angels wing ( Tamat )

By senjanie

206K 15.4K 1.1K

" heeiik bodoh... gimana rasanya pura - pura baik - baik aja, keliatan bahagia supaya dia ngerasa nyaman hahh... More

part
1
2
3
4
5
6
7
9
10
11
12
13
14
15
16
17
sharing
18
19
20
21
22
...
23
24
.....
25
26
27
28
29
30
30+1
30 + 2
31
extra

8

5.7K 516 31
By senjanie

setelah beberapa hari akhirnya aku berinisitif menemui chita, hatiku masih terasa tidak nyaman. Menurut eka, aku baiknya membiarkan saja semua yg ada dipikirannya, secara tidak langsung perlahan aku akan lepas dari cinta yg membelenggu.

Chita menatapku malas. " mau apa kesini?" aku dan chita hanya duduk diteras depan, tidak ingin menerimaku masuk kedalam rumahnya.

" cuma bahas apa yg perlu dibahas, aku gamau kamu mikir yg bukan - bukan."

" cuma mikir yg iya - iya kok.. iyakan iya - iyanya?" chita menatapku tajam. " chhiihh.. munafik.."

" apa sih? aku ga paham maksudnya apa?"

" ketemu yg lebih cantik, lebih sexy, lupa sama apa yg dipunya!!"

" apa yg aku punya?" aku menatap wajah chita lama.

" ya gatau.." chita lagi dan lagi berkelit dengan ego dan emosinya yg besar.

" kamu cuma liat apa yg kamu liat, kebenarannya ga sperti itu."

" ohhhh yahhh.. ga seperti itu, tapi seperti ini." chita langsung menunjukan layar ponselnya kepadaku, aku lngsung teringat akan kiting yg mengambil gambar saat di club, benar terlihat aku dan tika sedang bermesraan disana.

" kejadiannya ga kaya gitu chit.. makanya, dengerin aku bicara sampai selesai."

" ahhhh bullshit, ternyta kamu sama aja, aku pikir kamu beda, kamu bilang kamu sayang sama aku, cinta sama aku, akan selalu bersabar nungguin aku, bullshit!!" Chita berteriak didepan wajahku.

Emosiku ikut terpancing, lelah dengan semua sikapnya kepadaku, ku usapakan wajahku kasar dengan kedua tanganku dan menatapnya tajam.
" bullshit kamu bilang? selama ini aku sabar kamu perlakuin aku sesuka hati kamu, kamu cari aku pas butuh, trus buang aku pas kamu lagi bahagia dengan yg lain, kamu tarik aku balik pas aku berusaha lepas dari kamu, selalu kaya begitu, semua pengorbanan yg aku lakuin aja ga pernah kamu anggap, ada kepikiran sama aku tentang kehadiran aku di hidup kamu selama ini? Sabar aku semana lagi hahh? aku selalu coba sabar chita.. aku selalu mikirin kamu walaupun kamu ga mikirin aku, aku sabar dan aku tau mungkin aku ga pantas untuk kamu, aku ngerti.. aku rela kamu sana sini dengan yg lain, bahkan pas aku tau kamu sama gigi ternyata berhubungan ada aku marah sama kamu? pas kamu minta aku datang, tapi kamu juga minta gigi untuk datang? ada aku ga ungkapin kekesalan aku sama kamu? dengan terpaksa aku ngelepas dia yg mulai aku sayang dan memilih kamu, menjadikan kamu kembali Ratu dihatiku. Kamu ga tau sesakit apa aku? kamu ga rasain gimana jadi aku? Dari dulu hati ini ke kamu, kembali lagi ke kamu.." aku mentapnya memukul bahuku kencang, mengusap air mataku yg mulai mengalir.

"Aku cuma orang biasa chita yg bisa luka hatinya. Maaf aku cuma punya cinta, aku ga punya apa - apa."

Aku langsung beranjak pergi meninggalkan sesak yg mulai menguasai, cukup kurasa untuk kali ini.

*flashback

" El.. gue duluan yah kerumah chita, mau boker." gigi yg berlari menghampiriku yg masih sibuk di dalam kelas selepas jam pulang dengan kelompok belajarku.

" ohh gitu ya udah duluan gih, gue masih agak lama, nunggu ini tugas beres." aku melambaikan tanganku kepada eka yg sudah muncul didepan kelas. " duluan aja gih ka bareng sama gigi."

" okay." eka langsung merangkul lengan gigi dan berjalan beriringan.

aku langsung membuka ponselku dan mengirimkan pesan kepada chita.

" aku masih ada tugas kelompok di sekolah, masih anget ga badannya?"

" better kok, kan dari kmaren kamu udah nemenin aku. Kalau sekarang ga bisa ga apa kok."

" bisa kok cuma telat aja, gigi sama eka udah otw kesana kok, gantiin aku sementara disana."

" ohhh gitu ya udah, kalau kamu capek jangan dipaksain yah, jangan sampe ikut sakit juga."

" okay."

hpku bergetar memunculkan notif pesan dari eka.

" ga pake lama yah, buru.. gue lagi curiga sama gigi nih semenjak putus dari ayu gelagatnya mencurigakan, semangat banget diajak kerumah chita."

" bosen kali dia dirumah gue mulu ngumpulnya makanya semangat diajak kerumah chita."

" awuukk ahhh cepetan pokoknya ga pake lama!!"

Setelah sejam akhirnya tugas kelompok ku selesai. Aku berjalan kaki menuju rumah chita dengan bergembira, ada rasa senang dihatiku ketika jerih payahku terbayar. Sambil berjalan aku menggengam sebuah kado yg chita pinta untuk hadiah ulang tahunnya beberapa hari yg lalu. Aku mengumpulkan sisa - sisa uang jajanku dan mengehemat makan disekolah untuk bisa membeli sebuah disc soundtrack film yg dia suka.
Aku yg sungkan dengan uang tak seberapa itu akhirnya meminta teman sekelasku membelikannya jika dia berkunjung ke mall.

Aku masuk kedalam rumah chita yg selalu sepi, kedua orang tuanya sering berada diluar kota, hanya ada mba dan opanua disana.

" El, sini deh.."

" Loh kok disini." aku melihat eka duduk diruang keluarga agak jauh dari kamar chita.

" gue mau tanya sama lo yah.. Pas ultah chita lo ga ikut anak - anak ke mall?"

" ga.. ga punya duit adanya bikin malu heheheh" aku memberikan cengiran bodohku kepadanya.

" Lo tau gigi ikut nimbrung disana dan dia traktir semua anak - anak yg ikut sama mereka?". aku hanya menjawab dengan anggukan pelan.

" kok lo ga bilang sama gue?" eka menebuk bahuku kencang.

" ga apa, nanti lo ceramah pnjang lebar lagi."

" ya iyalah.. kita ini sahabat susah seneng bareng, gue mesti ingetin jiga ke sahabat kita satu itu mana batas - batasnya dia."

" Ga apa, itu ultahnya chita, gue ikut bahagia liatnya.. Gue belom bisa wajutin apa maunya, nyenengin dia dengan selayaknya. Jadi ya ga apa, kalau ada orang yg bikin dia bahagia."

"Goblokkk cinta picisan lo itu ga masuk akal buat gue. Panggil gigi dikamar, kita mau makan bareng sekalian ngobrol."

" cinta gue tulus apa adanya hehehe" aku langsung beranjak kekamar chita.

Aku tidak ingin mengetuk pintu, jaga - jaga agar chita tidak terbangun kalau dia sedang tidur. Aku membuka pintu pelan - pelan dan akhirnya aku terdiam. Aku mematung cukup lama dan kembali menutup pintunya.

" kenapa balik lagi? gue sengaja, biar lo liat apa yg seharusnya lo liat.." eka menarik lenganku untuk duduk disebelahnya.

" sakit?" aku hanya bisa mengganguk pelan.

" udah sering bukan sakit, tapi ga pernah liat langsungkan. Jahat yah gue kasih lo liat itu, gue juga sakit lo begini, gue ngomong sampe berbusa lo juga ga akan dengerin gue. Lo akan berkata dengan semua pembenaran lo, beranggapan itu baik - baik aja."  Eka mengehela nafasnya berat dan menepuk - nepuk pundakku pelan.

" Hahhhh... pemaham cinta lo sama gue beda, masuk kamar gih sekarang, do whatever do you want to do.. gue idem aja deh asal lo seneng." aku hanya mengangguk - angguk pasrah dan kembali berjalan ke arah kamar chita.

" Gi... gue mau pulang, anterin gue balik.. cepetan ga pake lama gue tunggu didepan!!!" eka berteriak kencang agar terdengar sampai kamar chita, gigi langsung keluar menghampiri eka.

" ya udah iya balik yukkk." Gigi langsung berjalan menghampiri eka tanpa melihat ke arahku.

Aku langsung merebahkan diriku dikasur chita, memandangnya yg terlihat sedikit salah tingkah. " ga apa santai aja, aku tau kok.. ga apa." Aku berusaha memperlihatkan senyuman terbaikku.

" ehhmmm kok kamu.."

" maaf tadi aku ga ketok pintu pas mau masuk.." aku mengelus kepalanya perlahan.

" kamu liat?" chita yg kaget langsung terduduk dari tidurnya.

" iya maaf yah.."

" kamu sampe sini dari kapan?"

" 20 menit yg lalu, aku duduk didepan aja sama eka ngobrol."

" seriusan kamu liat?" chita kembali memastikan dengan rasa bersalahnya.

"eehhmmm" aku menggaguk tidak ingin menatapnya. " itu juga ada bekas hickey dileher kamu."

" ssshhiittt...." chita langsung buru - buru menutupi lehernya yg merah.

" ohh ya aku mau ngasih kamu sesuatu maaf terlambat kasihnya." aku buru - buru mengeluarkan dari tas yg berada di bawah ranjang.

chita membuka kertas kadonya dengan perlahan dan menatapku sedih. " Aku udah punya ini."

" ohh ya..yahhh aku telat yah.." aku berusaha untuk biasa saja.

" Gigi ngasih disc ini pas ulang tahun aku. Trus beberapa hari yg lalu panji juga ngasih ini sama aku."

" ohhh panji yg waktu itu kamu kenalin sama aku, yg minta izin sama aku buat deketin kamu." chita mengangguk pelan.

" tapi ga apa aku jadi punya tiga, makasih yah..." Chita berusaha ceria dan menghiburku.

" kamu istitahat yah, aku sebentar lagi pulang udah mau malem."

" kok buru - buru? ga mau nemenin akunya disni?" chita berusaha memeluku dan aku mnegelak dari pelukannya.

" aku capek, mau istitahat.. kamu istirahat juga yah, makan trus minum obat."

" El... " chita mengenggam tanganku yg sudah ingin pergi.

" Bisa senyuman itu dan kehadiran kamu selalu ada buat aku? Aku gatau kenapa, tapi aku selalu ngerasa butuh kamu."

" aku pulang yah.. kamu istirahat." aku mengecup kening chita dengan hikmat, menghirup semua rasa ini.
" aku sayang kamu, el.." chita berujar lirih yg masih bisa aku dengar dengan jelas.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

maaf yah kalu agak berantakan, kadang suka bingung nyusun nya biar enak dibaca
wkkwwkwkkwkkw

Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 61.7K 68
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
19K 1.5K 29
Kehidupan Lin berubah setelah bertemu dengannya, seseorang yang telah membuat jantung Lin tak aman dan tak kuat jika harus bersetatap dengan orang it...
2M 19.4K 25
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
1.7M 23.2K 25
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...