Author's POV
'Tit..tit..tit'
Terdengar suara alaram yang keras. Paling tidak, suara itu cukup keras untuk Membangunkan Miiko dan Mamoru.
Dengan keadaan setebgah sadar, Miiko pun mematikan alaram yang berbunyi dari ponselnya itu dan terduduk di atas kasur.
Mamoru yang menyadari bahwa Miiko sudah terbangun pun langsung melirik ke arah kasur Miiko yang tepat berada di atasnya.
"Tumben lu udah bangun"
Tanya Mamoru dengan suara serak khas bangun tidur.
Miiko pun melihat ke arah Mamoru dan mengangkat bahu nya.
"Gatau juga.. Hari ini rasanya aku lebih semangat sekolah.. Aneh ya?"
Mamoru pun hanya memutar bola matanya malas.
"Mentang mentang hari pertama sekolah normal ama pacar baru"
"Hehehehhe"
Miiko pun hanya tertawa sembari melihat Mamoru yang sudah berjalan keluar dari kamar untuk mandi.
Sedangkan Miiko masih terduduk di atas kasur nya. Ia pun membuka message
Miiko pun hanya dapat tersenyum salting dan langsung menutupi seluruh wajahnya dengan selimut.
"Ah gila, kayaknya waktu kemarin masih temenan aku ga se bucin ini deh"
Tidak lama Miiko pun turun dari kasurnya dan keluar dari kamar.
✧・゚: *✧・゚:*
Pagi ini, Seluruh keluarga Yamada berkumpul dengan rapi di meja makan. Hal yang sangat jarang terjadi pada hari biasa.
Biasanya mereka semua dapat berkumpul seperti ini pada akhir pekan. Serangnkan pada hari biasa, tiap orang akan sibuk dengan urusan mereka.
"Wah, tumben kita semua kumpul seperti ini" kata Momo sembari memasukan sesuap telur ke dalam mulutnya.
"Iya ya.. Hari ini kan senin.. Timben kita kumpul" balas Papa.
"Biasanya juga kita begini kan, cuma gaada dia" kata Mamoru sembari melirik ke arah Miiko yang ditanggapi dengan cengiranya.
"Iya nih, tumben tumben nih ?" Tanya Mama
"Hari pertama belajar bareng pacar tu" kata Mamoru tanpa memalingkan mukanya
"ISH BACOT BANGET" teriak Miiko yang ditanggapi Mamoru dengan juluran lidahnya.
"Yaampun bucin" kata Mama tanoa menatap ke arah Miiko.
"ISH, MAMA JANGAN IKUT IKUTAN DONG!!"
Teriak Miiko dengan wajah memerah.
"Tapi gapapa kok Miiko, dulu mama mu juga bucin sama papa waktu awal awal paca-AWW RI-RIE"
"DI-AM." Kata mama tajam sembari menyubit lengan papa.
Miiko, Momo dan mamoru pun hanya dapat menahan tawa melihat papa dan mama mereka.
Setelah selesai makan, Miiko pun hendak mencuci piring kotornya saat tiba-tiba...
'Ding..dong..'
Miiko pun langsung menarh piring nya di sink begitu saja
"Aku aja yang bukaiin. Mamoru cuci piring ya hehe"
Namun dengan sigap, Mamoru langsung menahan tangan Miiko.
"Jangan lari ya lu anak dajjal!! Kemarin gua udah cuci piring sekarang lu!"
Miiko pun hanya mempout kan bibir nya dan mau tidak mau tetap mencuci piring. Mamoru oun lalu berjalan untuk membuka pintu.
"Iya sia-ah.. Kak Tappei"
Miiko pun segera meletakan piring yang sedang ia cuci. Masih dengab tangan yang memakai sarung tangan karet, Miiko langsung berlari menuju pintu depan.
"Ta-Tappei!?"
Tappei yang melihat Miiko langsung berlari begitu mendengar namanya langsung terkekeh kecil.
"Yo, selamat pagi, Mamoru, Miiko."
Mamoru yang menydari bahwa Tappei sudah memanggil kakanya itu dengan nama kecilnya langsung mneyipitkan matanya.
"Wuoh.. cepet juga kak Tappei sudah manggil nama anak ini"
Tappei pun hanya tertawa awkward mendengar pernyataan Mamoru.
"Em, Tappei ngapaiin kesini?" Tanya Miiko pelan.
Tappei pun memegang puncak kepala Miiko
"Njemput kamu."
Lantas muka Miiko pun langsing memerah semerah kepiting. Mamoru yang melihat mereka pun hanya tertawa.
"Yaampun bucin. Yaudah lah sini gua aja yang cuci piring sono sekola" kata Mamoru sambil menarik sarung tangan yang dipakai Miiko.
Miiko pun langsung tersenyun dan menggambil tas nya yang ia letakan di sofa.
"Aku berangkat ya!" Kata Miiko sembari menutup pintu rumahnya.
Mama, Papa dan Momo yang berada di kamar mereka pun langsung membuka pintu begitu mendengar suara Miiko.
"Lho kok tumben udah berangkat ?" Kata tanya mama.
"Tuh dijemput cowo nya" balas Mamoru
✧・゚: *✧・゚:*
Miiko pun berangkat sekolah dengan Tappei. Sebenarnya, mereka sudah cukup sering berjalan bersama menuju sekolah seperti ini.
Namun, hari ini terasa berbeda.
Ini adalah hari pertama mereka berjalan bersama ke sekolah bukan sebagai teman, namun sebagai sepasang kekasih.
Namun, hal tersebut tidak menjadikan mereka berdua canggung. Miiko dan Tappei tetap berjalan sembaru berbicara satu dengan lainya.
Dan tentu saja Miiko dan Tappeu menjadi pusat perhatian dari seluruh siswa dan siswi SMA Suginoki, mengingat keduanya cukup terkenal di sekolah.
Miiko yabg sebenarnya cukup insecure dengan dirinya sendiri, hanya dapat menunduk saat mendengar suara suara perempuan yang membicarakan nya.
"Wah, sama cewe bar-bar"
"Yaala, ga cocok banget"
Tappei yang menuadari itu sontak langsung menggengam tangan Miiko.
"Heh, kalo jalan jangan nunduk gitu. Ntar nabrak tiang kasian tiang nya" katanya dengan cengiran di wajahnya
Miiko pun lantas langsung menggangkat kepalanya dan tersenyum manis.
"Hehehe ok!! Btw.. yang kasihan tiang nya?"
Lalu Tappei pun mengganguk.
"Iya kasian tianganya kalo kamu tabrak. Kamu kan kepala batu."
lantas Miiko pun tertawa sejadi jadinya.
"Yaudah deh terserah tuan pacar"
Akhirnya Tappei juga ikut tertawa sembari mengacak acak rambut Miiko. Saat mereka masih asik berbicara tiba tiba,
'Grep'
"Pe-permisi.."
Lantas Tappei pun langsung menoleh begitu merasakan seragamnya di tarik oleh seseorang.
"Um.. Iya?" Tanya Tappei binggung.
Cewe yang memegang seragam Tappei itu terlihat terdiam menatap ke bawah, sedangkan 2 temanya di belakang hanya dapat menatap Tappei jengkel.
Miiko pun yang mau tidak mau ikut berhenti pun ikut menyaksikan kejadian aneh ini. Anak tersebut tidak kunjung melihat lurus,namun ia malah menangis terisak.
Sontak salah satu temanya pun langsung menenangkan anak itu sedangkan Tappei dan Miiko hanya dapat menatap mereka binggung
"Hei, Senpai.. Gila, habis ngasih harapan ke Sora terus sekarang Senpai jadiaan sama cewe ini? Gila ya!?" Teriak salah satu perempuan itu
Tappei yang masih tidak memahami kemana arah pembicaraan ini pun hanya dapat mengangkat kedua tanganya binggung
"Wuoh.. Apa apaan ini? Aku bahkan tidak tau kalian" kata Tappei
Miiko yang menyadari kemana arah pembicaraan ini pun langsung menengahi mereka.
"He-hei.. Bagaimana kalau kita bicarakan ini baik ba-"
'SLAP'
Belum selesai ia berbicara, sebuah tamparan mendarat dengan mulus diatas pipi Miiko
"Dasar PHO!" teriak perempuaan itu.
"EH, Mi-MIIKO!! HEI, MAU MU A-"
Belum selesai Tappei berbicara, tiba tiba sebuah make-up pouch mendarat mengenai kepala perempuaan itu
"YA! KALIAN APAIIN MIIKO!!"
"Wa-Waduh.."
✧・゚: * 𝙩𝙗𝙘 ✧・゚:*
Fyi : PHO = Perusak Hubungan Orang
J
angan lupa vote + comment ya!
Thanku!! ☺️❤