Betapapun Meng Yuran sangat percaya diri dengan kakeknya sebelumnya, dia sangat kecewa saat ini.
Dia menatap ember ikan itu, dan tak bisa berkata-kata ...
Oh, tidak masalah ukuran ikannya. Tiga ikan adalah tiga ikan!
Ini jauh berbeda ketika biasanya dia mengangkut setiap waktu, tetapi mungkin ada terlalu banyak orang di sini memancing hari ini sehingga tidak ada banyak ikan yang tersisa.
Dia berpikir bahwa sampai dia melihat ember Tuan Lu dari jauh.
Sesuatu bergerak di dalam ember dan air berhamburan keluar darinya, terlihat sangat spektakuler ...
Sebaliknya, ketiga ikan kakeknya jauh lebih tenang, bahkan tidak ada satu tetes percikan pun yang dapat terlihat.
Tidak itu tidak benar…
Setidaknya ada beberapa gelembung udara yang berasal dari ikan ...
Saat itu, gelombang otak Meng Yuran tiba-tiba tumpang tindih dengan gelombang kakeknya.
Tiba-tiba dia punya firasat buruk!
Apa yang tidak dia ketahui adalah bahwa Gu Chengyi diam-diam menyesal berbicara terlalu banyak saat makan siang.
Rahasianya akan segera terungkap. Iya!
Integritasnya akan dikompromikan di usia tuanya!
Xiao Lu adalah anggota Asosiasi Perikanan. Dia bahkan membawa pulang beberapa penghargaan dari kompetisi county. Keterampilan memancingnya sendiri tidak sebanding dengan Xiao Lu.
Beberapa ember ikan yang dia bawa pulang sebelumnya adalah hadiah dari yang lain, terutama dari Xiao Lu…
Lin Ping tidak suka dia pergi memancing, dan dia harus menyelinap keluar setiap waktu. Untuk membuat dirinya terlihat lebih baik, dia akan menerima ikan dari teman-teman nelayannya dengan tujuan untuk menunjukkan kepada Lin Ping betapa berbakatnya dia. Bakat bakatnya akan sia-sia jika dia berhenti memancing.
Tidak dalam sejuta tahun lagi ia berharap cucunya yang konyol bertaruh dengan Xiao Lu.
Ini tidak akan berakhir dengan baik.
Memikirkan bagaimana cucunya sendiri secara tidak sengaja mengaturnya, otaknya berdenyut kesakitan.
Sekarang, Lu Xun sedang berjalan ke arah mereka dengan ember di tangannya.
Ketika pria itu semakin dekat dan dekat, semakin banyak yang ingin tahu tentang ember di tangannya.
Saat jarak di antara mereka menyusut, suara percikan yang datang dari dalam ember semakin keras.
"GEDEBUK!" Ember Xiao Lu ditempatkan di depan duo kakek dan cucu.
Banyak dari teman-teman nelayan juga menjulurkan leher mereka sejauh yang mereka bisa untuk mencoba dan mendapatkan tampilan yang bagus.
Ada tujuh hingga delapan ikan besar di dalam ember, masing-masing lebih besar dari ukuran ketiganya gabungan Gu Chengyi. Cara ikan itu berkeliaran di dalam ember membuat orang lain khawatir mereka akan melompat keluar dari ember setiap saat. Seolah-olah mereka berusaha menunjukkan keaktifan mereka dengan hidup mereka sendiri.
Jangankan kakek Gu Chengyi dan duo cucu, bahkan teman memancing lainnya berseru.
"Ada ikan seukuran ini di kolam ini?"
Xu Lun melengkungkan bibirnya menjadi senyum. "Tentu saja! Beberapa yang lebih kecil yang saya dapatkan saya menjatuhkan mereka kembali ke dalam air dan hanya menyimpan yang besar. Saya pikir ini harus cukup untuk kita semua. "
Meng Yuran, "……"
Tuan Gu Chengyi tidak tahan untuk menunggu lebih lama lagi.
Dia mengintip cucunya, yang sejauh ini tidak mengucapkan sepatah kata pun, terbatuk, dan bertanya dengan ringan, "Apa taruhannya?"
Meng Yuran bingung dan tidak mengatakan apa-apa lagi.