Ok Venna don't panic. Don't panic. Sekarang aku harus ngapain. Apa lebih baik aku nunggu Edbert yang ngechat? Tapi mengingat Edbert itu anaknya pasif, kayaknya apa lebih baik aku yang mulai duluan ya?
Venna: Hi Ed.. How r u?
Venna pun menghapus pesan itu sebelum mengirimkan ke Edbert. Kok nampaknya agak cheesy dan kurang classy ya.
Venna: Hi! Ini edbert XIA6 kan?
Venna pun menghapus kembali pesan itu.
Ya iya lah Edbert XIA6! Lah ini kan grup reuni XIA6!
Venna pun melanjutkan pikirannya dengan mulai mengetikkan pesan kembali.
Venna: Hi Ed!! Apa kabar?
Duh sok ramah abis sih Ven!! Ini bahkan lebih susah daripada harus buat report ajaib itu! Cuma ngirim pesan singkat aja jadi ribet amatttt. Ok here we go!
Venna: Hello Ed :)
ENTER!
Venna pun menghela nafas panjang setelah mengirimkan pesan singkat itu ke Edbert. Setelah itu Venna langsung menghubungi Sonya.
"Nyaa! Lagi repot ga?" sahut Venna.
"Habis ngasih makan si Kay nih. Napa Ven? Kamu udah add Edbert?" sahut Sonya.
"Dia yang add aku duluan. Cuma aku udah kirim pesan sih barusan."
"Terusss?? Terus dia udah bales gak sekarang?" tanya Sonya dengan nada yang mulai naik satu oktaf.
"Belum lah. Kan baru dikirim beberapa menit. Masih belum diread juga kok lagian." sahut Venna.
"Jangan sampai nih ya habis ini kamu jadi ngecekin handphone terus soalnya nunggu dibales." ledek Sonya.
"Gak lah. Lagian kan Sabtu kita ketemu virtual kan?"
"Ah masa sih ga nungguin Ven? Nungguin juga gapapa loh. Masa kamu ga penasaran dia sekarang udah ada pasangan apa belum?" sahut Sonya.
"Hmm ya penasaran cuma lebih takut kalau dengar jawabannya sih. Btw aku beres-beres dulu Nya, mau siap-siap pulang." ujar Venna.
"Ya ampun wanita karir ini memanggg. Ya udah ati-ati yaaa!" sahut Sonya.
Venna pun menbereskan meja kerjanya sambil melihat handphone sesekali. Belum ada pesan yang masuk. Baiklah.
***
"Oh jadi ini yang buat galau daritadi." ledek Evelin sambil memegang handphone Edbert.
"Balikin ga!" sahut Edbert.
"Daritadi aku lihatin merenung diam, dipanggilin buat makan malah diem. Eh ternyata lagi megang handphone sambil ngeliatin foto ini." ledek Evelin.
"Apaan sih kak. Sini balikin!" sahut Edbert.
"Ini Venna teman SMA kamu bukan? Yang dulu itu kan? Yang dulu kamu minta kakak buatin handmade birthday card pas dia ulang tahun. Soalnya tulisan kamu jelek. Bener kan?" tanya Evelin.
"Duh mana sih balikin sini dulu!" sahut Edbert.
"Bener nih berarti! Jadi ini si cinta pertama kamu. Oke bentar sebelum kakak balikin.." sahut Evelin sambil menekan tombol "add as a friend" dan memberikan handphone itu ke Edbert.
"Kak!!! Yang benerr!!"
"Kamu ya dek, kalau ga digituin, sampai bulan purnama keseribupun ga bakal add dia!" sahut Evelin.
"Kan aku masih mikir, lagian aku udah ga pernah kontak sama dia belasan tahun kak! Aku bakal dikira aneh ini pasti!" sahut Edbert.
"Slow down bro. Ga usah khawatir amat. Kalau dia penasaran sama kamu, mungkin sih dia akan chat kamu duluan." sahut Evelin.
"Kalau ga?"
"Kalau ga ya kamu lah yang chat duluan! Kan kamu cowok!" sahut Evelin sambil menutup pintu kamar Edbert.
Tidak lama kemudian, ketika Edbert sedang mengecek jadwal jaga besok, satu pesan pun muncul.
Venna: Hello Ed :)
Venna ngechat? Apa dia beneran penasaran sama aku? Atau dia cuma sekedar say hi aja?
***
You have a new message.
Edbert: Hello Ven
SETELAH 2 JAM AKHIRNYA! Tapi bentar-bentar.. CUMA GITU DOANG? Gini doang nih Ed? Ga ada apa kabar kek? How are you kek? Kamu gimana kabarnya atau apa kek? Cuma segini aja nih? Mohon maaf bapak Edbert, masa kita harus bales-balesan helo!
Venna: How's life Ed? Kayaknya udah ada yang sukses menggapai mimpinya nih..
Bentar-bentar.. Kok looks weird dan sok akrab ya?
Ga mungkin aku bales Hello Ed lagi kan?
Venna kemudian menghapus pesannya dan mengganti dengan pesan yang baru.
Venna: How's life Ed?
ENTER!
Venna pun masih memperhatikan pesan yang dikirimkan berharap sudah dibaca oleh Edbert.
***
Damn. Kenapa aku ga tanya kabar Venna ya. Kenapa cuma halo sih.. Pasti Venna mengira aku aneh.
You have a message
Satu pesan yang membuat Edbert tersenyum ketika membacanya dan dengan cepat membalas pesan tersebut.
Edbert: So far so good ven. Km kerja di mana skrg?
Venna: Congrats ya km udah jd dokter :) Ak kerja di multinational company gt.. hehe. Anw, km sibuk nanganin pasien corona juga?
Edbert: Thanks ven. Kebetulan sih ga, aku cuma menangani yang non-corona. Wow km juga udah sukses gt skrg, hehe
Venna: Ga lah.. Ga ada apa2 dibanding km. Oh gitu.. Tetap jaga kesehatan Ed soalnya km kan berinteraksi dengan banyak pasien.
Edbert: Iya. Thanks ven. Km nanti ikut reuniannya?
Venna: Iya. Km juga?
Edbert: Iya
Venna: See you!
***
It's not bad for a new start batin Venna.
Venna pun berusaha menahan kegirangannya sambil memukul-mukul tembok dengan tangannya. Tidak lama kemudian, satu pesan yang tidak disangka muncul di handphone Venna.
Kenzo: Ven, km masih di surabaya kan?
Kenzo? Kenzo Marvellino???
Demi apa dia coba hubungi aku?
Kenzo merupakan teman kantor Venna yang sekarang ditempatkan di Hong Kong. Dia merupakan seseorang yang ramah dan mudah bergaul. Belum lagi, dia juga termasuk salah satu sosok yang terkenal di kantor. Waktu Kenzo mendapat kesempatan ditugaskan sementara ke Hong Kong, Venna masih ingat betapa sedihnya banyak orang yang ada di kantor.
"Duh Kenzo ga ada lagi di sini, ga ada lagi nih yang koordinasi makanan kalau kita mau gojek." sahut Mia.
"Iya nih ga ada lagi yang biasanya sering menghibur kita waktu lembur." sahut Rina.
Hubungan Venna dan Kenzo bisa dikategorikan biasa saja, hanya sebagai teman biasa karena mereka berbeda divisi di kantor. Hanya saja, karena mereka kebetulan satu kelompok waktu gathering kantor, mereka menjadi lebih akrab dari biasanya.
Sedari dulu, Venna sudah memperhatikan Kenzo diam-diam. Hanya saja belum ada kesempatan untuk mengenal lebih dekat. Toh siapa juga yang tidak tertarik dengan Kenzo?
Venna pun mengetikkan balasan ke pesan yang dikirimkan Kenzo.
Venna: Iya nih masih di sby. Ada angin apa nih tiba-tiba tuan muda Kenzo bisa chat diriku?
Kenzo: Hahaha dasar! Aku bakal balik sby nih!!
Apa? Kenzo bakal kembali ke Surabaya?
***
Hi guys!
Enjoy yaaa! Mohon bantuan vote dan commentsnya supaya semakin semangat nulisnya hehehe.