My Mysterious Dosgan : Dosen...

By NengKarisma

68K 6.1K 295

Seri Mental Disorder Story ke-1 (Afka & Aruna) ⚠️ Budayakan follow Author sebelum membaca ⚠️ πŸ€πŸ€ Aruna Green... More

Prolog
Kosan +62
Perkara Duit Kos
Bakos = Bapak Kos
Badmood
Mr. Evill
Gembel Cinta
Menyebalkan
Dekat
Pacaran
Cupang
Keluarga Pacar
Ajakan Hangout
Cemburu
Stay With Me
Bertahan
Putus
Puncak Rasa Sakit
Mantan
Mantan (Lagi)
Cabe-Cabean
Menyelesaikan masalah
Bukan Sekedar Halusinasi
Ajakan Berkomitmen
Go Publick
Perkara Cincin
Bahagia
Suprise
Kecewa
Kegagalan
Tidak Baik-Baik Saja
Simpati
Melarikan diri
Faktanya
Sakit
Perhatian
Kesempatan kedua
Hamil
Visual
Memungut Restu
Sentuhan Akhir Cerita
VC
Janji Suci
Epilog
Penting Dibaca ⁉️

Malam Jum'at

1.9K 222 16
By NengKarisma

Malam Jum'at

"Banyaknya misteri terkadang melengkapi sebuah mini seri yang harus ku jajali."

❤2.890 k 🗨280
@Aruna_Greenidia cekrekk📷 upload📲
20 menit yang lalu....

@Doyyeng_id Yang potek hatinya udah move on, senyumnya lebar banget@Aruna_Greenidia

@Chieka_ChiekaW acieee cantikku, udah gak mikirin duit kos lagi @Aruna_Greenidia

@Aruna_Greenidia huahh, gue belum bayar kos😭😭 @Chieka_ChiekaW

@Chieka_ChiekaW Derita lo, cari kosan angker😋😋 @Aruna_Greenidia

@Pemutihkulit_id Buat kakak kakak yang mau kulitnya putih, bersih dan glowing, ayo coba produk kami. Kami menawarkan promo by 2 get 1. Segera......

@Areos_Dios Aduh cantikku lewat😍😍 @Aruna_Greenidia

@AndreasLaXamuel22 Mantan😏

@Doyyeng_id Ehh, mantan gak tau diri loe nih @Aruna_Greenidia

@Aruna_Greenidia siapa ya, gak kenal tuh🤔🤔 @AndreasLaXamuel22

@Raga_William44 Beb, makin cantik aja❤
@Aruna_Greenidia

@Reana_aa1122 Cantikqu apa kabar😄@Aruna_Greenidia

@Uus_Willionno Untung udah putus😏😏Sama loe @AndreasLaXamuel22

@Reza_Ragraf009 Siap menjadi tambatan hati berikutnya @Aruna_Greenidia

🏡🏡🏡

Kesunyian yang hakiki di perpustakaan kampus, membawa ketenangan sendiri untukku. Hari ini aku ada jadwal kampus pagi, jadi sejak pukul delapan aku sudah standby di kampus. Bersama dengan dua sahabat tuir ku, kami menghabiskan waktu sebelum masuk kelas dengan membaca beberapa buku untuk referensi pelajaran nanti.

Hari ini aku ada mata kuliah Akuntansi Keuangan, Matematika bisnis dan Pengantar manajemen. Tiga matkul inti di jurusan Akuntansi. Saat ini aku sedang membaca buku tentang materi Akuntansi Keuangan. Di mana kita akan mendapatkan banyak ilmu mengenai akuntansi keuangan dari dasar atau pengantar hingga ilmu yang lebih jauh.

Sedangkan matematika bisnis, adalah materi yang tengah dipelajari oleh Doyyeng. Cika sendiri sedang asik membaca beberapa artikel tentang matkul Pengantar Manajemen.

Kita bertiga memang bersahabat dari awal semester satu, mungkin dari awal menjadi MABA alias mahasiswa baru. Hingga kita bertiga di pertemukan kembali dalam satu jurusan. Hehe, mungkin sudah harusnya kita berteman yo.

"Eh Na, kebetulan ketemu di sini."
Aku mendongrak, menatap dari mana asal suara familiar itu datang.

"Ini, saya cuma mau ngasih ini. Datang ya, Na."

Aku tersenyum miring, dia orang ketiga yang menjadi penghancur dalam hubunganku. Dengan gamblangnya dia memberiku undangan pernikahanya.

Hell. Apakah kurang waktu itu calon suaminya memberiku undangan pernikahan mereka. Kini, dia kembali memberikanku undangan. Wow, beri sambutan yang meriah untuk couple goals satu ini. Mereka tidak buang-buang undangan kah, memberi satu orang dua undangan?

"Iya bu, insaallah. Jika Allah menghendaki saya akan datang."
Jawabku santai.

Dia terlihat tersenyum kecil sambil mengelus perut buncitnya. Iya, dia sedang hamil anak bule sialan itu.

Amazing bukan, mereka menjalin hubungan gelap di belakangku hingga sejauh ini. Aku tidak menyangka sama sekali jika lelaki yang pernah mengisi hari-hariku itu sebrengsek ini. Untung saja aku tidak memiliki riwayat penyakit jantung, kalau tidak? Mengkin aku sudah terkena serangan jantung mendadak saat mengetahui sejauh mana mereka berselingkuh.

Bisa mati muda karena serangan jantung aku. Kan sayang, cantik cantik mati muda karena terkena serangan jantung, akibat di tinggal kekasihnya menikah dengan selingkuhanya. Bisa viral nanti, hih amit amit jabang bayi.

"Jangan lupa, bawa pasangan ya?"

Whattt?

Pasangan? Sepertinya mereka sengaja ingin mempermalukan diriku. Sabar, aku pasti bisa mengandeng cogan yang mau untuk dibawa ke acara pernikahan my ex-boyfriend dengan selingkuhanya. Tenang, akan aku tunjukkan nanti kepada mereka.

"Pssstt, memangnya lo ada pasangan buat diajak ke nikahan miss. Alexa?"
Bisik Doyyen, saat wanita itu sudah melenggang pergi.

"Tenang aja, holang cantik mah bebas. Mau ajak siapa aja, bebas!"
Ujarku sombong, hilih muka gak seberapa juga.

"Serah, serah, terserah lo pokoknya. Asal jangan malu maluin aja nanti disana." Dasar Doyyen kampret.

"Iya, asal jangan joget takewer-kewer di nikahan mantan nanti," timpal Cika.

Sialan memang dengan status jombloku ini. Bukanya membantu mencari solusi, kedua sahabatku ini malah menambah kebingukanku. Halah biyung, tambah pusing aku.

🏡🏡🏡

Pukul delapan malam, aku baru bisa rebahan santai ditempat tidur nyaman milikku. Ngomong-ngomong ini sudah hari ketiga aku tinggal disini, dan teman kosku itu belum juga kembali. Hmm, mungkin dia pulang kampungnya cukup lama. Perhatianku teralihkan kepada amplop coklat yang aku yakini isinya uang.

Damn, aku lupa malam ini malam jum'at. Buru buru aku beranjak dari rebahanku, mengambil acak oversize sweeters milikku. Sebelum meraih gagang pintu. Saat aku sudah di luar kamar, keheningan menyambut diriku. Entahlah, tempat ini memiliki semacam kekuatan mistis sendiri menurutku. Lewat dari pukul enam sore saja, kehidupan disini sudah tidak nampak. Para penghuninya memilih tinggal didalam kamar.

Kuberanikan mengetuk pintu kamar sebelah, kamar mbak Reni lebih tepatnya. Aku cuma ingin minta tolong diantarkan kelantai tiga, tidak banyak. Tetapi yang keluar bukan seperti keinginanku.

"Astagfirullah, mbak Nina kenapa?"
Tanyaku heran, karena yang keluar bukanlah Mbak Reni melainkan mbak Nina.

"Lagi bikin skripsi, eh ketiduran. Gak sengaja numpahin minyak tadi."

Aku manggut manggut mengiyakan saja. Kulihat wajahnya memang mengkilat sebelah, juga tatanan rambutnya yang acak-acakan.

"Mbak, bisa anterin ke kamar BaKos gak? Una mau bayar kos ini," Ujarku to the point.

Mbak Nina terlihat menimang sejenak. Aku masih menunggu jawabanya dengan harap harap cemas. Karena selain Mbak Remi, Mbak Nina, Ratna dan pak Ato aku kurang akrab dengan penghuni lain. Bagaimana mau akrab, mereka saja tidak pernah menampakkan wujudnya.

"Sorry nih, bentar lagi Remi dateng. Dan kita mau cari makan di luar." Yahh, harus pergi sendiri kan.

"Oh, ya udah gak papa mbak. Tapi kamarnya BaKos itu nomer berapa?"
Tanyaku Akhirnya, biarlah aku pergi sendiri. Lagi pula aku berani kok, semangat.

🏡🏡🏡

Dengan santai sambil mengeratkan pelukanku kepada oversize sweeters yang kugunakan, aku menaiki satu persatu udakan tangga. Tiba di lantai tiga, suasana di sini ternyata lebih mencekam. Catnya pun di dominasi warna yang lebih gelap dengan pencahayaan yang minim. Ada empat kamar di sini, yang paling dekat tangga ini milik pak Ato. Dan milik BaKOS itu yang tidak ada nomer kamarnya.

Dengan langkah pelan aku berjalan ke ujung ruangan, yang menghadap langsung ke balkon terbuka. Disana, kamar BaKOS yang dimaksud berada. Nampak kosong dan menyeramkan, tanpa adanya tanda-tanda kehidupan. Tapi kuyakini kosan ini memang tertata dengan rapih juga simple.

Keketuk tiga kali dengan hati yang mulai waswas. Mbak Nina bilang, ketuk tiga kali dengan intonasi yang jelas. Dan see, aku lakukan sesuai intruksi. Tetapi, belum ada tanda tanda kehidupan yang muncul dari dalam sana.

Masih nihil hasilnya, setelah menunggu beberapa saat. Kuberanikan mengetuk untuk terakhir kalinya. Jika belum juga terbuka, aku akan kembali malam jum'at lainya. Mungkin BaKOS sedang mandi kembang, maybe.

Ok, kuputuskan untuk kembali lagi minggu depan. Mengingat pintu ini, eh tunggu dulu. Sejak kapan pintu itu terbuka, walaupun hanya membuka sedikit celah yang tadinya tertutup rapat. Kuberanikan diri untuk melangkah masuk kedalam. Satu langkah, aku menemukan ruangan yang cukup gelap juga sunyi. Nampak sekali sipemilik enggan menyalakan lampu. Dua lagkah, tiga langkah dan semakin jauh hingga mencapai tengah ruangan. Sampai aku tak sadar pintu telah tertutup.

"Kenapa kau lancang sekali, masuk tanpa seizinku?"

Suaraku tercekat ditenggorokan, saat tiba-tiba suara bariton berat itu menerpa indra pendengaranku. Di balik kegelapan sebuah siluet tinggi nan tegap berdiri di belakangku. Memancarkan aura kuat miliknya yang membuatku meremang juga sesak napas. Apalagi saat suara beratnya itu kembali mengintruksi, mengucapkan sebuah kata yang membuat diriku merinding.

"Aruna?"

□□□□

To Be Continue

Hayooo, gimana guys? Masih penasaran dengan kisah Una gak, apa kurang greget?
Makanya, tunggu setiap updatenya ya. Jangan lupa tinggalkan jejak juga.
Maaf jika typo masih bertebaran.
Maklum, aku masih pemula dan belum aku revisi.

Jangan lupa follow akun @Nengkarisma ya Atau IG @Karisma022

Ok, sampai jumpa lagi dipart berikutnya👋👋

Sukabumi 09 juni 2020
Revisi 04/01/21

Continue Reading

You'll Also Like

247K 7.7K 33
Ify tidak pernah menyangka akan dijodohkan oleh Ayahnya dengan lelaki yang tidak pernah dikenalnya. Rio lelaki dingin dan kejam yang dinikahkan oleh...
17M 755K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
8.5K 1.2K 57
GENRE : Percintaan [12+] β€’ END β€’ Sedang Revisi β€’ Completed βœ” Aku Najwa Nurdiya, Anak SMA berkulit sawo matang, mata cokelat, tinggi semampai, dan ber...
55.9K 3.7K 58
{SELESAI} Bagi Popor bekerja pada Kevin adalah sebuah tragedi. Hidupnya yang awalnya tenang di basemen sebagai Office Girls, terpaksa harus terusik k...