Six years later
"Kapan kau akan memutuskan kekasihmu Lian?" rengek manja seorang wanita berambut pirang yang sedang duduk dipangkuan sang kekasih
"Sabarlah sedikit, aku tidak bisa mengakhiri hubunganku dengan Freya begitu saja" sahut Julian cepat
"Kau pikir aku bodoh Julian? Aku tau kau mencintai Freya, maka dari itu kau tidak mau mengakhiri hubungan kalian. Sadarlah, wanita itu tidak pernah mencintaimu, akulah yang mencintaimu dengan tulus" hardik wanita itu menatap berang pria di depannya
"Hentikan pikiran konyolmu itu Bella, mana mungkin aku mencintainya. Dia hanya bagian dari taruhanku, lagi pula aku tidak suka wanita munafik" sergah Julian kesal sambil berdiri dan menyugar rambut coklatnya
"Jika memang benar seperti itu, hubungan kalian tidak mungkin berjalan hingga setahun lebih. Kau sangat tahu ibumu tidak pernah menyukai Freya dan kalau kau lupa aku tengah mengandung anakmu. Darah dagingmu Julian!" cecar wanita yang bernama Bella itu lagi
"Ya aku ingat dan aku pasti akan bertanggung jawab Bella. Tapi berikan aku waktu untuk menyelesaikan semuanya" timpal Julian gusar
"Apa kau bilang? Waktu? Apa kau tidak memikirkan perasaanku? Kau ingin menunggu perutku semakin membesar atau malah anak ini lahir dulu baru kau menikahiku hah?" bentak Bella berurai air mata
"Maafkan aku, jangan menangis lagi" bujuk Julian memeluk wanita di depannya itu
"Aku tidak mau tahu, nanti malam saat pesta ulang tahun pernikahan orangtuamu kau harus mengakhiri hubungan kalian. Aku ingin mempermalukan Freya di depan umum. Dan satu lagi, ingatlah tanpa bantuan daddyku kau tidak akan bisa seperti sekarang ini Julian. Jadi jangan pernah bermain-main denganku hanya demi seorang gadis yang tidak jelas asal-usulnya" ancam Bella sambil pergi menghentakkan kakinya meninggalkan ruangan itu
Julian melempar cangkir kopi yang berada di atas mejanya hingga pecah, ingin meluapkan semua emosinya. Kemudian ia mengambil ponsel dan mendial sebuah angka di layarnya. Tidak butuh waktu lama seseorang mengangkat panggilan itu.
"Halo" sebuah suara merdu menyapa Julian dan membuat emosinya hilang seketika
"Sayang kau dimana? Nanti malam mau aku jemput?" tanya Julian sambil membayangkan wajah cantik kekasihnya itu
"Aku masi ada pemotretan Lian, nanti malam kita langsung bertemu di mansionmu saja"
"Oke baiklah, take care sayang" balas Julian
"You too"
Setelah panggilan terputus Julian melangkahkan kakinya pergi meninggalkan kantor. Raut wajahnya masih muram, ia bingung tidak tahu apa yang harus dilakukannya sekarang. Dia tidak bisa berbohong jika ia memang mencintai Freya kekasihnya, entah kapan perasaan itu mulai tumbuh di dalam hati Julian.
Dua tahun lalu Julian memang hanya menjadikan Freya sebagai bahan taruhan bersama teman-temannya yang juga sesama pengusaha. Gadis cantik itu merupakan seorang supermodel internasional yang banyak diidolakan kaum pria namun tidak ada yang berhasil menjadikannya kekasih karena sifat angkuh dan dingin Freya. Hingga pada akhirnya Julian yang berhasil berkencan dengan gadis itu dan memenangkan pertaruhan tersebut.
Tanpa mereka sadari seorang gadis telah mendengar semua percakapan mereka dari balik kamar di ruang kerja itu. Awalnya ia berencana ingin bersikap manis dan memberi kejutan dengan mendatangi kantor sang kekasih tapi sekarang malah ia yang mendapat kejutan itu.
"Jadi mereka mengkhianatiku?" ucap pelan gadis yang bersembunyi di dalam kamar ruang kerja kekasihnya
Sungguh ini diluar dugaannya, ia mengepalkan tangannya erat. Jika hanya masalah taruhan mungkin ia bisa memaafkannya, tapi Julian telah berselingkuh bahkan menghamili wanita lain. Itu bukanlah masalah sepele bagi Freya, kepercayaannya telah disia-siakan oleh sang kekasih. Walaupun Freya tidak benar-benar mencintai pria itu namun dilubuk hatinya Julian menempati posisi yang spesial.
Selama hampir 2 tahun Julian selalu sabar dan lembut menghadapi sifat keras kepala Freya. Namun semua itu kandas karena kesalahan Julian sendiri. Freya diselimuti amarah hingga dirasa darahnya mendidih sampai keubun-ubun. Berani sekali mereka bermain di belakangnya, ia meraih ponsel dan menelpon seseorang.
"Dustin jemput aku di lobby sekarang" ucapnya datar
Tanpa menunggu jawaban diseberang sana ia telah mematikan panggilan itu sebelum memasukkan ke tas tangan mewah merk Gucci edisi terbatas miliknya.
Tidak akan ia biarkan orang lain menyakitinya lagi, Freya berjanji akan membalas semua orang yang berani mencari masalah dengannya. Mungkin sekaranglah saatnya ia menggunakan nama belakang sang ayah dan kita lihat saja nanti malam siapa yang akan tertawa belakangan, desisnya tajam.
Dengan langkah angkuh ia berjalan meninggalkan kantor itu. Ia tidak akan sudi menginjakkan kakinya lagi di kantor Julian, mantan kekasihnya. Nanti malam mereka hanya akan menjadi masa lalunya. Tunggu dan lihat saja apa yang bisa di lakukan seorang Freya Angelicia Lucien pada orang-orang itu.
*****
Lincoln's Mansion, Moskow
Sebuah pesta sedang digelar di kediaman keluarga Lincoln. Para keluarga, kolega, pejabat dan beberapa artis pun turut hadir memeriahkan acara tersebut. Di atas podium telah berdiri sepasang suami istri yang tampak bahagia menebar senyuman di hari ulang tahun pernikahan mereka yang ke-30 tahun.
Semua tamu undangan tampak menikmati pesta hingga fokus semua orang teralihkan pada satu titik. Suara yang awalnya riuh pun kini berbisik-bisik melihat siapa yang melangkah masuk dengan sangat anggun dan jangan lupakan gadis itu teramat cantik malam ini. Hingga membuat para lelaki yang berada di pesta itu menelan ludah memandang keindahan ciptaan Tuhan serta kemolekan tubuhnya.
Freya tampil sangat cantik dan menawan dengan minidress navy berbahan satin halus dengan motif floral rancangan Vera Wang. Gaun bermodel kemben itu memperlihatkan bahu serta kaki mulusnya yang indah. Ditambah dengan stiletto heel keluaran terbaru dari Tom Ford berwarna gold yang semakin menyempurnakan penampilannya malam ini. Ia melangkahkan kaki jenjangnya untuk menghampiri tuan rumah ditemani oleh Dustino Roland Ford, sang manager.
"Dustin, kita berpisah disini. Aku akan menghadapi dua nenek sihir itu sendirian" bisik Freya pada Dustino yang berada disebelahnya
"Kau akan dipermalukan Frey, jangan gila" protes Dustino pelan
"Tenang saja, kau tahu aku tidak pernah kalah. Dulu mungkin aku lemah tapi sekarang tidak lagi" balas Freya tersenyum sambil mengerlingkan matanya
Sesampainya di depan podium Freya langsung mengucapkan selamat pada sepasang suami istri yang tampak sinis menatap kearahnya sedari tadi.
"Selamat ulang tahun pernikahan Mr dan Mrs. Lincoln, semoga berbahagia selalu" Freya mengulurkan tangannya namun tidak disambut oleh mereka
"Aku akan semakin bahagia jika tidak ada perempuan sepertimu yang mendekati putraku hanya untuk mengincar hartanya" ujar sinis Nyonya rumah yang dibalas dengan senyum miring oleh Freya
"Mom jangan seperti itu, bagaimana pun Freya kekasihku" tegur Julian membela sang kekasih
"Cih jangan berbohong Julian. Bukankah kau hanya menjadikan Freya bahan taruhan? Kau tenang saja mom karena saat ini aku sedang mengandung anak Julian. Sebentar lagi dia akan mencampakan wanita jalang ini" timpal wanita disebelah Nyonya Lincoln
Bella berdiri dengan angkuh disana sambil memandang remeh kearah Freya. Siapa pun bisa melihat sorot mata wanita itu begitu tajam dan penuh kebencian pada Freya. Sedangkan kedua orangtua Julian memang tidak pernah menyukai Freya. Mereka bahkan telah menjodohkan Julian dengan Isabella Kinsley karena mereka mengganggap Freya hanya seorang model yang tidak memiliki masa depan. Sedangkan Bella sendiri merupakan putri pengusaha yang cukup terkenal di Rusia.
"Sudah? Apa sudah selesai drama kalian? Aku tidak menyangka keluarga terhormat seperti keluarga Lincoln dan Kinsley bisa merendahkan orang seperti ini bahkan di depan publik. Wah wah sungguh luar biasa, sangat hebat" Freya bertepuk tangan sebentar lalu memberi jeda pada ucapannya
"Tapi asal kalian tahu aku kemari bukan untuk pengemis cinta putra kalian yang tampan ini, tapi aku ingin mengakhiri hubunganku dengannya" lanjut Freya lagi dengan menampilkan senyum manis yang terpasang di wajah rupawan bagai dewi itu
"Sayang apa yang kau katakan, maafkan keluargaku. Aku tidak ingin berpisah darimu, aku akan menjelaskan semuanya" ucap Julian panik sambil berusaha memeluk Freya namun ditepis kasar oleh wanita itu
"Julian, apa yang kau lakukan? Kau sadarlah, dia hanya seorang model murahan yang menjajakan tubuhnya, jika tidak mana mungkin dia bisa membeli barang-barang mewah" hardik ibu Julian sambil menunjuk kearah Freya
Lagi-lagi Freya menanggapinya dengan santai, bahkan tidak terlihat kemarahan sedikit pun di wajah cantiknya. Ia menyadari jika sedang menjadi pusat perhatian akibat percekcokannya dengan pemilik pesta ini, namun Freya tidak ambil pusing. Malah itulah yang diinginkannya sekarang. Freya menyeringai lebar sebelum kemudian menjauh dan berjalan mendekati sepasang suami istri yang tampak menatapnya penuh arti. Lalu secara tiba-tiba ia merangkul lengan pria paruh baya yang masih terlihat sangat tampan dengan manja.
"Apa kau akan membiarkan aku dipermalukan seperti ini di depan matamu sendiri Daddy?" ucap Freya dengan raut wajah sesedih mungkin
Tak lupa Freya juga berseru dengan lantang agar bisa didengar oleh semua orang. Ia bahkan sengaja mengucapkan kata 'Daddy' dengan penuh penekanan. Tentu saja membuat pria yang dipanggil Daddy olehnya itu menggeram marah. Pria itu berjalan dengan gagahnya menghampiri gerombolan orang yang telah meremehkan dan mempermalukan putrinya.
Semua orang yang hadir disana pun menahan nafas, mereka tercengang mengetahui fakta jika Freya Angelicia merupakan putri keluarga Lucien. Selama ini keluarga Lucien memang dikenal misterius. Keluarga itu selalu menutupi pemberitaan tentang pewaris mereka karena yang kerap kali muncul di depan publik hanya sang kepala keluarga Daniel Sebastian Lucien beserta istrinya Roseline Gabriella Lucien. Hanya segelintir orang yang mengetahui siapa saja putra dan putri dari keluarga paling berpengaruh serta terkaya nomor 1 di Rusia itu.
"Jadi begini cara kalian memperlakukan putriku? Baiklah jika itu yang kalian inginkan, ucapkan selamat tinggal pada kerja sama kita. Mulai saat ini keluarga Lucien tidak akan pernah mau bekerja sama dengan perusahaan keluarga Lincoln ataupun Kinsley. Jika perlu bahkan perusahaan kalian bisa aku hancurkan detik ini juga, camkan itu baik-baik" murka Daniel lalu menggandeng istri dan juga putrinya meninggalkan kediaman Lincoln dengan para pengawalnya
Freya tersenyum puas, ia bisa melihat dengan jelas bagaimana wajah kedua wanita ular itu memerah menahan malu. Tuan Lincoln, Tuan Kinsley dan Julian pun tak kalah pucat pasi, mereka sangat terkejut mengetahui fakta gadis yang mereka remehkan merupakan pewaris dari keluarga Billionaire terkaya di negara mereka. Jika tahu Freya putri keluarga Lucien mereka tidak mungkin mencari gara-gara dengan gadis itu karena mereka tahu, menentang keluarga Lucien sama dengan bunuh diri.
Yeyyyy aseekkkkkk gimana kelanjutannya? Bikin penasaran gak sih?
Bingung siapa itu Freya? Kan udah diisi visualnya so pasti tau itu tampangnya Angel
Next Chapter bakalan aku jelasin siapa itu Freya dan kenapa bisa jd putri keluarga nomor 1 di Rusia
Mungkin beberapa Chapter lagi baru bakalan jumpa sama si tamvan Max ya, tapi cowok-cowok di sekeliling Freya emang ganteng semuaaa 😻😻
Jangan lupa Vote dan Komennya guysss ❤️
Makasih 🙏🏻 saranghaeeee 💕
- Dustino Roland Ford
- Julian Christopher Lincoln
- Isabella Kinsley
- Freya & Julian
08 Juni 2020
Windabp ❤️