"Kau kira aku babumu, apa! Setelah kujemput, kau meminta mampir mekdi? Girl, we don't have too much time right now," kata Alan tak habis pikir, Caitlin memakan lahap burger dihadapannya sekarang.
"Chill. Khao tagh tau aku sungguh kelapharan, hah!" balas Caitlin dengan mulut yang penuh dengan makanan.
"Kau berhutang padaku, twice. "
"Akan kuganti setelah ini," Caitlin meneguk minumannya, "by the way, apa yang kau diskusikan dengan Didit?"
Alan tergelak, "tidak ada. Kami hanya sharing informasi saja,"
"Really? Delapan tahun aku mengenalmu, aku tahu kau sedang berbohong sekarang," kata Caitlin meyakinkan.
"Apa isi datanya?" Tanya Alan pada akhirnya.
"Kurasa kau harus membacanya sendiri. " Caitlin menyerahkan sebuah flashdisk kepada Alan.
"C'mon. Kuantar kau pulang,"
"Aku akan memesan taksi saja,"
"Lantas mengapa kau menahanku disini, goblo!" Alan jengkel.
"Kau tahu apa yang kualami disana? You can't expect that,"
"Salah siapa dipihak direktur—" kata Alan pelan, namun Caitlin mendengarnya.
"Right. Aku salah. Aku mengakuinya. Tapi jujur, yang kukerjakan disana tak kalah penting dengan misi yang kalian lakukan!"
"Misi apa? Misi itu hanyalah sia-sia saja untuk dikerjakan!" Alan melihat arlojinya, "jadi, kau pesan taksi, kan?!"
"Apa kau memburu waktu?"
"Tentu!"
"Untuk?"
"Ethan ada dirumahku—"
"AKU IKUT DENGANMU!" Caitlin segera berdiri, "ada hal yang harus kubicarakan dengannya, penting!"
"Lalu mengapa kau malah memintaku untuk menjemputmu, stupid! Kau bisa saja meminta Ethan—benar, dia kan membencimu, mana mau!" Alan melangkah pergi, diikuti Caitlin yang mengintil dibelakangnya.
"Kau tahu, kondisimu sekarang seperti gembel,"
"Eric sialan itu meninggalkanku dijalanan! Sungguh, aku akan menuntutnya!"
"Katakan dulu kepadaku apa yang akan kau katakan pada Ethan," kata Alan sambil menyalakan mobil, "mau tak mau aku nanti juga mendengarnya, kan. Dan aku tidak mau terlihat seperti orang bodoh disana,"
"Tidak. Cepatlah, jika kau ingin mendengarnya!"
"faklah"
***
"The hell, mengapa kau membawa si cerewet ini kesini, Lan?!" Protes Ethan saat melihat Alan dan Caitlin memasuki ruang kerja Alan.
"Ini kan rumahku, jadi suka-sukalah!"
"Ada hal penting yang harus kubicarakan padamu,"
"Biar kutebak. Apa ada hubungannya denganmu dulu yang sering keluar-masuk lab divisiku, dan panggilan itu?"
"Benar," Caitlin menggigit bibirnya, "Eric berusaha menyembuhkan seseorang yang—aku tidak bisa menyebutnya lebih parah atau ringan dari yang River alami, tapi intinya, Eric melakukan hal yang sama; menggunakan tardigradanya,"
"WHAT THE—"
"jangan memotong apa yang kukatakan dulu, please. Ada seorang penderita HIV pasif yang sekarang tengah menuju stadium 3. Dia orang yang mengirimiku sampel darah dari hybrid—kau sudah mengetahui ini kan?"
"Mengetahui apa?"
"Ada Hybrid lain selain 3D,"
"Sudah kuduga, tapi sulit dipercaya, mengapa tak kau katakan lebih awal mengenai ini!"
"Aku salah, oke! Aku berniat membantu Eric karena kupikir dia kekurangan orang, sedangkan River, sudah ada kalian bahkan tim A-397 yang menangani!"
"Really? Bukan karena kau tertarik padanya?" Sindir Ethan.
"Aku tidak tertarik padanya,"
" very a bad liar,"
"Aku butuh bantuan kalian, sungguh!" Caitlin memohon.
"Tuh kan benar, Lan! Dia datang kalau sedang butuh saja!" Ethan emosi.
"Dengar dulu! Ada orang lain yang membutuhkan tardigrada itu selain River, seperti yang Eric bilang di awal-awal, tardigrada bisa menyelamatkan orang yang terpapar HIV. Bantu aku kali ini saja, tolong,"
Ethan dan Alan saling berpandangan, "siapa?" Tanya Alan.
"Jason Clifford. Dia teman lamaku sekaligus rekan Eric yang sesama penyelam. Dia juga yang memberiku sampel darah berisi tardigrada itu sebelum dicuri oleh rekanku di Korea, dan malah dijual kepada Direktur China itu!" Jawab Caitlin panjang lebar.
"Yuan Xi maksudmu? Dia juga punya tardigradanya?" Ethan merasa menemukan potongan puzzle.
"Eric bilang ia akan membantuku mendapatkan kembali tardigrada itu dari Yuan Xi. Tapi setelah Eric tahu siapa sebenarnya Xi, ia tiba-tiba saja memutuskan untuk menerima kontrak kerjasama darinya. Eric juga bilang kalau Tardigrada milik Xi hilang sebagian karena telah dicuri,"
Ethan menelan ludah, Alan terlihat menahan tawa. Damian dan Moris mencuri tardigrada dari rekannya sendiri ternyata.
"Lalu?" Ethan berharap Caitlin tidak membahas perihal tardigrada itu lagi.
"Eric bekerjasama dengan Xi untuk kesembuhan—tidak, untuk penelitian Jason. Tapi seseorang mengacaukan semua ini dengan melaporkan kami ke pihak WHO. Semua rencana diubah lagi hingga Eric kini benar-benar melepas Jason," lanjut Caitlin.
"Siapa yang melapor?" Tanya Alan.
"I don't know,"
Entah ini suatu kebetulan atau tidak, Ethan berpikir bahwa pelakunya adalah ayahnya sendiri alias Loski. Pekerjaannya sebagai ahli bedah dulu membuatnya memiliki relasi dengan pihak WHO sendiri. Dia sudah menyadari ini saat Loski mengiriminya sms bahwa ia juga ikut terseret ke dalam masalahnya. Bagaimana bisa? Sejak awal Loski bilang padanya bahwa dirinya pergi ke Turki hanya untuk menghadiri rapat. Dia ditipu, anjing.
"Apa yang bisa kami bantu?" Pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulut Alan, karena ia juga membutuhkan Caitlin untuk penelitiannya.
"Aku tahu, tardigrada itu berada disini," Caitlin menatap tajam Ethan yang sedari tadi diam.
"Aku tahu perbuatanmu, McCagall,"
"Apa?" Tanya Ethan santai.
"Bisa kau jelaskan mengapa mobil Damian berada di China Air Space?"
"Tanya ke Damian, lah!"
"Temanmu adalah buronan saat ini," kata Caitlin datar, "pemilik asli tardigrada itu adalah Jason. Temuannya yang akan bisa menyelamatkan hidup Jason sendiri. Maaf, aku harus mengambil tardigrada itu!" Kata Caitlin.
Ethan tersenyum, "pemilik asli katamu?"
"Benar!"
"Pemilik asli tardigrada ini adalah James Cameron. Kau pasti tidak asing dengannya, kan?"
Alan menggaruk kepala belakangnya, ia merasa bingung disini.
Caitlin kini yang diam.
"Kau meneliti sampel yang dikirim Jason, yang ternyata adalah darah dari Hybrid buatan James,"
"See? Bukankah Jason yang mencuri tardigrada ini dari James?"
"The hell, kalian mencuri untuk dicuri! Apa gunanya!" Alan merasa kesal, karena semuanya seperti rantai, saling berhubungan.
"Memang." Caitlin membenarkan, "tapi James yang menulari Jason. Jadi, tardigrada ini sah menjadi milik Jason," Caitlin memenangkan debatnya.
"Tapi, " Ethan menginterupsi, "Hanya tersisa satu, dan sudah beradaptasi dengan sel darah River. Saat ini, tinggal menunggu masa panen,"
Caitlin berkaca-kaca, "Tardigradanya bukan hanya satu!"
"Memang. Tapi apa terpikir olehmu dengan misi yang Eric berikan? Misi yang hanya membuang sia-sia waktu kami! Sedangkan tak ditemukan satupun tardigrada di tempat itu, kau tahu jika kami kembali dengan tangan kosong? Mungkin untukku, Alan, Damian, Moris, Megan, Martin, it's ok. Tak masalah bagi kami jika harus keluar dari NASA. Tapi Matt, Luis? Mereka menggantungkan hidupnya disini. Kau tahu latar belakang mereka, kan? Terpaksa, beberapa tardigrada itu harus kuserahkan ke Eric," jelas Ethan.
Suasana hening seketika. Sebuah suara telepon memecahnya.
"Halo, Sir?" Alan mengangkat panggilannya, "Ini dari ayahmu, Loski!" Kata Alan tanpa suara kepada Ethan.
"Ada apa, sir?" Tanya Alan lagi.
"Begitu ..." Alan menganggukkan kepalanya, "mengapa kau ganti nomor, goblok! Ayahmu tidak bisa menghubungimu," kata Alan lagi dengan berbisik kali ini.
Ethan hanya nyengir.
"Em, ya, aku sedang bersamanya sekarang, kau mau bicara padanya?"
Alan baru saja ingin menyerahkan ponselnya pada Ethan yang langsung menggelengkan kepala.
"Sudah kuduga," kata Alan sambil kembali menempelkan ponsel ditelinganya, sedetik kemudian ekspresinya berubah.
"Baiklah. Akan kusampaikan. Terimakasih, sir"
"Kenapa?" Tanya Caitlin penasaran.
"Ayahmu menyuruh agar Eric mengangkat panggilan seseorang yang bernama Paquito-"
"Ya bilang ke Eric lah sialan!" potong Ethan.
"Masalahnya," Alan menjeda bicaranya.
"Kau jangan seperti sinetron Turki yang kutonton, Lan! Tak ada musik yang mengiringimu saat menjeda pembicaraan!" kali ini Caitlin yang kesal.
"Jason sedang kritis."
NASA
asuw
ada beneran dong kan terharu daku😭 (maap itu gue gabut keterlaluan sampe search tardigrada di shopee, parahnya ada lagi yg jual🤣😭 mahal, tp 500k gaada apa2nya sama lamborghini-nya Damian😫)
curiga gue maybe yg jual si mas Bon kali ya itu🤔
adakah yg mo beliin buat merealisasikan cerita ini :") (help papa loskiiiii) sungguh sangat diluar dugaan manteman :)))