I'm Always Be Yours (END)

By windabp

2.9M 117K 3.8K

ADULT STORY 🔞 "Nothing Hurt more than realizing he meant everything to you but you meant nothing to him" Kat... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 4
Another Story
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
New story
Info Penting

Chapter 3

72.3K 4.1K 68
By windabp

Seorang gadis cantik melangkahkan kaki jenjangnya menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa. Ini sudah menunjukkan pukul 10 pagi yang pasti ia telah melewatkan acara sarapan pagi dengan keluarganya. Kemarin malam bahkan ia juga tidak ikut serta dalam acara makan malam demi menghindari Max dan kekasihnya.

Untunglah Anastasya berbaik hati menyuruh pelayan mengantarkan makan malam ke kamarnya jadi Angel tidak sampai mati kelaparan. Jangan dipikir Angel akan mogok makan atau tak berselera makan akibat putus cinta. Ia bahkan makan dengan lahapnya karena menurut Angel boleh saja sakit hati tapi jangan sampai menyiksa diri sendiri ataupun bertindak bodoh, lagi pula itu tidak akan merubah keadaan. Patah hati tak lantas membuatmu berhenti menjalani hidup bukan.

Semua ini gara-gara Max dan Faye yang membuatnya menangis sepanjang malam. Ia pun jadi sulit untuk memejamkan mata hingga menjelang pagi barulah kantuk menghampirinya. Sebelum turun Angel menyempatkan diri untuk mencuci mukanya terlebih dahulu, ia melihat keadaan mansion yang tampak sepi dan lenggang.

Setelah sampai di lantai bawah, Angel menemukan sosok wanita paruh baya yang merupakan kepala pelayan di mansion ini sedang mengawasi para maid lainnya bekerja.

"Aunty Emma, kenapa sangat sepi? Dimana yang lainnya?" tanya Angel menghampiri wanita yang bernama Emma tersebut

Emma sudah sejak lama mengabdi dan bekerja untuk keluarga Miller, bahkan sebelum Max lahir. Wanita paruh baya itu memandang Angel dengan senyum hangatnya. Semua orang di mansion ini menyukai kepribadian Angel yang ceria, ramah, supel dan penyayang. Tidak hanya dilingkungan keluarganya, di sekolah pun Angel merupakan most wanted yang memiliki banyak fans karena kebaikan dan kecantikannya itu. Tak salah memang namanya Angel kata orang-orang disekitarnya, ia memang bagaikan Malaikat tanpa sayap begitu cantik dan memukau.

"Tuan muda dan Nona Faye sedang keluar untuk mempersiapan pesta pertunangan mereka yang akan dipercepat menjadi minggu depan. Kalau Tuan besar sudah berangkat ke kantor, sedangkan Nyonya besar berada di taman belakang Nona" ucap Emma sopan

Bagai dihantam palu dengan beban berat ribuan ton Angel hampir saja terjatuh, ia merasa kakinya lemas bahkan seluruh badannya tak bertenaga mendengar berita Max mempercepat acara pertunangannya. Ia bahkan harus bertumpu pada guci besar yang berada didekatnya untuk menyeimbangkan tubuh.

Sebegitu benci kah Max dan Faye padanya hingga mempercepat acara pertunangan itu? Apa mereka pikir Angel akan melakukan hal buruk untuk menghancurkan acara mereka? Tentu saja Angel tidak mungkin berbuat seperti itu karena ia telah melepas Max. Ia akan mengubur dalam-dalam perasaan cintanya, dengan melihat Max bahagia saja sudah cukup untuknya.

"Baiklah Aunty Emma aku akan menyusul Mom ke taman" sahut Angel pelan

Angel merasa air matanya telah habis dan mengering sejak menangisi Max tadi malam. Walau hatinya terasa sangat perih seperti tercabik-cabik, ia tidak akan mengeluarkan air matanya lagi. Ia menguatkan dirinya, ia harus tegar dan kuat menghadapi semua ini. Sejak kecil ia tidak pernah bertemu dengan orangtua kandungnya saja ia kuat apalagi hanya karena cinta, ia tidak boleh lemah.

Setibanya di taman belakang ia melihat sang ibu tengah duduk sambil memegang cangkir teh dan sesekali meminumnya dengan pandangan lurus ke depan.

"Mommy sedang apa? Melamun ya?" sapa Angel sambil mendekati Anastasya dan duduk di kursi sebelahnya

Angel memasang wajah ceria yang bagi Anastasya terlihat dibuat-buat. Senyum gadis itu tidak sampai ke matanya, apalagi Anastasya bisa melihat mata Angel sembam. Ia tahu jika putrinya itu tidak dalam keadaan baik-baik saja, begitu pun dengan dirinya yang tampak gelisah.

Anastasya tidak habis pikir dengan putranya yang tiba-tiba ingin mempercepat pertunangannya menjadi minggu depan. Anastasya menghela nafasnya berat, ia bahkan belum mengenal kekasih Max dengan baik. Bagaimana bisa Max memutuskan hal penting seperti itu tanpa berdiskusi dengan kedua orangtuanya.

"Tidak apa-apa sayang, Mom tidak melamun. Kenapa tidak ikut makan malam dan sarapan? Kau sakit nak?" tanya lembut Anastasya

"Tidak mom, kemarin malam aku melakukan video call dengan Briana hingga lupa waktu. Terus tadi pagi aku terlambat bangun" cengir polos Angel pada sang ibu

Tentu saja Angel tidak mengatakan jika semalaman ia menangis dan meratapi nasibnya hingga subuh. Tapi ia tidak sepenuhnya berbohong, kemarin ia memang curhat pada sang sahabat, Briana Roselyn Nolan. Briana begitu setia mendengarkan semua cerita Angel selama berjam-jam. Untunglah disaat terpuruk seperti itu ia masih memiliki seseorang untuk tempatnya berkeluh kesah. Angel dan Briana telah bersahabat sejak dibangku junior high school. Mereka sama-sama menyukai dunia fashion dan memutuskan untuk melanjutkan kuliah di kampus yang sama.

"Kalau begitu sebaiknya kau sarapan dulu sayang, apa mau Mom siapkan?"

Angel mengigit bibir bawahnya menahan gumpalan air yang telah menggenang di pelupuk matanya. Ia benar-benar terharu mendengar perkataan ibunya, lidahnya kelu seketika. Rasanya tidak tega mengatakan jika ia ingin meminta ijin untuk melanjutkan pendidikannya di Paris.

"Tidak apa-apa Mom, nanti saja. Sekarang aku ingin mengatakan sesuatu padamu" kata Angel pelan

Ia berdeham sebentar, setelah menetralkan detak jantungnya dan menenangkan diri Angel melanjutkan lagi ucapannya.

"Begini Mom, aku ingin melanjutkan kuliahku di Paris. Apakah boleh? Mom tahu kan jika aku sangat menyukai dunia fashion dan modelling, jadi aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Aku bahkan telah menerima beasiswa di salah satu kampus terbaik disana" imbuh Angel lagi sambil menatap wajah muram Anastasya

Angel jadi ikut sedih ketika melihat raut wajah sendu ibunya. Ia tahu jika sang ibu tidak bisa berjauhan dengan dirinya, bahkan sangat menyayangi dan memanjakannya. Namun ia telah bertekad harus bisa mengejar mimpinya. Angel akan membuktikan pada semua orang terutama Max jika ia bisa menggapai cita-citanya menjadi seorang model terkenal. Ia tidak ingin diremehkan lagi hanya karena statusnya yang anak angkat.

Masih terekam jelas diingatannya saat Max mencemooh dan merendahkan Angel di depan Faye. Menatapnya jijik seolah ia virus mematikan yang harus dihindari. Ini kesempatan bagi Angel untuk meraih impiannya sekaligus untuk menghindari Max serta calon tunangannya itu. Angel takut jika tidak segera pergi dari sini ia malah akan semakin terpuruk dan menderita. Ya, Angel memang tidak berbohong. Ia telah menerima beasiswa di salah satu sekolah mode terbaik di kota Paris, yaitu Ecole De La Chambre Syndical.

Anastasya mengelus kepala sang putri lembut penuh kasih sayang. Ia sangat mencintai Angel, ia bahkan tidak bisa memikirkan jika harus berjauhan dari putri kecilnya. Berkali-kali ia menghela nafas gusar, ia juga tidak ingin egois dengan menahan Angel disini. Bagaimana pun ia tahu Angel mempunyai mimpi menjadi seorang model terkenal dan ia mendukung hal itu.

"Baiklah sayang jika memang itu keputusanmu. Mommy dan Daddy hanya bisa mendukungmu nak, walau itu berat untuk kami tapi asal kau bahagia kami pasti akan ikut bahagia" lirih Anastasya

Angel pun segera bangkit dan memeluk sang ibu dengan erat, ia bahkan tak segan untuk menangis hingga sesenggukan. Ia tidak peduli jika dibilang cengeng, ia hanya ingin menumpahkan segenap perasaannya pada wanita yang sangat ia sayangi ini.

"Terima kasih banyak selalu mendukung dan menyayangiku dengan tulus Mom. Aku sangat bersyukur dipertemukan dengan kalian. Maafkan aku jika tidak bisa menghadiri acara pertunangan kak Max, karena lusa aku harus berangkat ke Paris"

"Tidak apa-apa sayang, mungkin ini yang terbaik untuk kita semua. Mom juga tidak ingin kau bersedih, Mom dan Dad sudah tahu perasaanmu yang sebenarnya pada Max. Kau harus kuat ya sayang" Anastasya ikut meneteskan air matanya

Anastasya membelai lembut rambut serta punggung Angel yang tampak rapuh. Ia harus terlihat kuat di depan Angel, agar putrinya ini bisa tegar dan bersemangat lagi.

"Sudah jangan menangis lagi, Angel jadi jelek kalau cengeng begini" imbuh Anastasya sambil menangkup wajah Angel dengan kedua tangannya dan menghapus air mata yang mengalir dari mata indah itu

Angel hanya bisa mengangguk lemah, ia yang diperlakukan seperti itu hanya bisa menahan isak tangisnya. Ia berusaha sekuat tenaga menghentikan tangisnya namun air matanya seolah tidak bisa diajak kompromi, mengalir tak ada habisnya.

"Ada satu lagi yang ingin mom sampaikan padamu nak. Ini tentang orangtua kandungmu" bisik Anastasya pelan

Sudah saatnya ia mengatakan kebenarannya pada Angel, entah mereka orangtua kandungnya atau bukan tidak ada salahnya ia memberitahu Angel.

Angel menegang dengan keringat dingin membasahi keningnya. Ia benar-benar berharap orangtua kandungnya masih hidup. Entah apa alasan mereka hingga membuang Angel ke panti asuhan, yang ia inginkan hanya sebuah penjelasan. Ia tidak akan menuntut apa-apa jika keluarga kandungnya memang tidak menginginkannya.

"Beberapa hari yang lalu suster Maria menelpon, ia bilang jika ada yang mencari seorang anak dengan ciri-ciri mirip sepertimu hanya saja yang mereka cari adalah anak laki-laki. Makanya Mom tidak memberitahukanmu nak, Mom hanya tidak ingin kau kecewa" ucap lembut Anastasya masih membelai puncak kepala Angel

"Tidak apa-apa Mom, lagi pula aku sudah memiliki kalian. Ada ataupun tidak keluarga kandungku itu tidak masalah, Mom dan Dad saja sudah cukup bagiku" sahut Angel kembali memeluk sang ibu erat

Kali ini tidak ada lagi isak tangis, yang ada hanya senyum penuh kehangatan dan kelegaan dari mereka berdua. Mungkin keberuntungan tidak memihak Angel kali ini, tapi ia percaya suatu saat nanti ia pasti akan menemukan keluarga kandungnya serta ia berjanji tidak akan pernah melupakan kebaikan Mommy Ana dan Daddy Al.














Heyooooo ketemu lagi
Masih betah baca kan?
Makanya vote dong, kasi komen jg blh
Makin byk vote makin byk pahala lho ciyus deh 😚😝
Makasi yg udah setia baca ceritaku dari cerita pertama "Fallin Love With Jerk Billionaire" sampai yang ini
Aku terharu bgt, byk yg dukung cinta pertamaku si ZaNia
Jangan lupa jg dukung Angel Max ya 🙏🏻❤️😘


- Angelicia Miller







- Max Xavierano Miller








- Anastasya Miller






- Alaric Joshep Miller







- Daddy Al & Mommy Ana







07 Juni 2020
Windabp ❤️

Continue Reading

You'll Also Like

2.2M 100K 46
⚠️ Jangan menormalisasi kekerasan di kehidupan nyata. _______ Luna Nanda Bintang. Gadis itu harus mendapatkan tekanan dari seniornya di kampus. Xavie...
392K 14.3K 46
Capella Cough model berusia 26 tahun yang merupakan anak tunggal, tidak sengaja tersesat di ruang rahasia milik mafia yang bernama Lucas. Kejadian it...
2.7M 65.4K 48
ON GOING 🔞 Hanna, seorang gadis yang sangat menyukai paras pria pria tampan ternyata memilih melabuhkan hatinya kepada seorang guru yang mengajar di...
693K 2.9K 12
Hts dengan om-om? bukan hanya sekedar chatan pada malam hari, namun mereka sampai tinggal bersama tanpa ada hubungan yang jelas. 🔛🔝 my storys by m...