CHIARA (Completed)βœ…βœ”

By ccrolinendy

3.1K 481 346

Highest rank : #1 in Chiara (03.10.2020) #2 in lifeproblem (14.06.2020) #50 in teenage (14.06.2020) #58 in t... More

Renang dan Model
love u mom, dad.
Dia kembali
Glen Kingston Anderson
Di tembak
Siapa Dia ?
Di tembak (2)
Berita Hoax
Musuh Mommy dan Daddy ?
Ada apa dengan Glen ?
orang itu kembali
orang yang berharga ?
Lili
perlombaan
Celine dan Lili
Masalah Celine
Mulai Menyelidiki
Tujuan Itu Tercapai
Jeri Alvison
kasus itu selesai
Mama ?
Terjawab Semua
Keputusan Cia
Jeri lagi
Orang itu Kembali Mengintai Rumah
Cia di Culik
Penyelamatan dan Terkuaknya suatu hal
Mommy dan Daddy dalam Bahaya
Penyelamatan
Akhir dari Segalanya
⚠Little Message⚠
! NADINE !

Dia Datang Lagi

59 15 13
By ccrolinendy

Air mata terus mengalir membasahi pipi gadis bermata hitam itu. Ucapan kedua orangtuanya masih terngiang-ngiang di pikirannya.

Orangtuanya tak pernah tahu apa yang sudah ia lalui sebelum lomba itu, bahkan mereka tidak akan pernah memperdulikan hal itu. Yang mereka pikirkan hanya sebatas Cia tidak bisa mendapat juara satu, hanya itu. Selebihnya? Mereka tak tahu.

"Cia dulu yakin banget kasih sayang kalian ke Cia itu beda, dengan cara yang unik. Tapi sekarang Cia sadar, itu hanya harapan Cia. Cia tahu kalian gak pernah sayang sama Cia, Cia yang terlalu berharap kalau kalian sayang sama Cia" gumam gadis itu.

Mungkin sekarang sudah saatnya ia berhenti berkhayal bahwa orangtuanya memberikan kasih sayang kepadanya dengan cara yang unik, beda dari orangtua lainnya. Mungkin sudah saaatnya ia sadar bahwa kedua orangtuanya tidak pernah menyayanginya dan tidak pernah memperdulikannya.

Ia sudah lelah untuk terus berjuang menjadi apa yang mereka mau, menjadi apa yang baik bagi mereka, tapi tidak untuk dirinya.

Sekarang saatnya untuk dia berhenti berangan-angan bahwa orangtuanya akan menyayanginya seperti orangtua menyayangi anak mereka pada umumnya.

Sekarang saatnya untuk gadis itu mulai melangkah dengan hari yang baru tanpa mengharapkan kasih sayang dari kedua orangtuanya.

Ya, sekarang saat yang tepat bagi dirinya.

🌱🌱🌱

Cia berjalan di koridor sekolah, ketika ia melewati orang-orang yang ada di koridor, ia mulai mendengar mereka berbicara tentangnya.

"Kasian ya dia nggak menang"

"Kok bisa ya menang di tingkat internasional tapi kemarin yang cuman tingkat nasional kalah"

"Menurut gue sih pasti ada sesuatu yang bikin dia gak bisa dapat juara satu"

"Bosan menang kali, jadi sengaja"

Cia hanya mengabaikan itu semua. Toh, ini bukan untuk yang pertama kalinya dia menjadi bahan pembicaraan orang-orang, mengingat dirinya di kenal banyak orang di luar sana.

Cia masuk ke dalam kelasnya dan langsung duduk di bangkunya.

"Pagi, Ci" Cia mengangguk mendengar sapaan dari Leo.

"Ci, tadi gue gak sengaja liat ada cowok yang waktu itu pernah datang ke sekolah dan suruh lo ikut sama dia"

Cia menatap Leo, apa orang yang dimaksud Leo adalah orang itu? Orang yang Cia hindari ?

"CIAAA, ada orang yang nyariin lo, dia marah-marah di depan, kayaknya dia orang yang sama dengan yang waktu itu"

DEGG

Cia segera berlari ke tempat orang itu, ia tidak ingin jika orang itu membuat masalah di sekolahnya. Beberapa orang mengikuti Cia karena rasa penasaran mereka.

"Hai, honey"

Cia memutar bola matanya malas.

"Aku mau ajak kamu jalan, yuk" tambahnya lagi.

"Nggak, gue lagi sekolah dan gue gak bisa ikut sama lo"

"Cia, lo kan pintar, gak perlu belajar juga lo bisa menangin banyak olim"

Cia mendecih kesal, dia pikir untuk memenangkan olimpiade tidak perlu belajar? Bahkan Cia harus belajar dengan sungguh-sungguh untuk bisa memenangkan semua olimpiade itu.

"Nggak"

"Cia, gue mohon"

"Kenapa sih dari kemarin lo maksa banget, lo itu bukan siapa-siapanya Cia. Cia nggak mau ikut sama lo, jadi mending lo pergi deh" ujar Leo.

Bughh

Satu pukulan mengenai perut Leo membuat ia yang tak siap menerima pukulan itu terjatuh.

"Lo apa-apaan sih?"

"Salah dia sendiri ikut campur. Udah lo ikut gue"

"Gue nggak mau, Jer. Jangan paksa gue"

"IKUT GUE, JANGAN NOLAK"

Bughh

Leo memukul pipi orang itu membuat sudut bibirnya berdarah, selanjutnya kedua orang itu bertengkar sampai menjadi tontonan orang banyak.

"Berhenti, jer"

"JERY, STOPP" bentak Cia membuat ia berhenti memukul Leo yang telah terluka parah dibagian wajahnya.

"Ikut gue atau,.."

"Iya, gue ikut lo" ujar Cia lalu tangannya ditarik begitu saja oleh orang itu yang dipanggil 'Jery' oleh Cia.

Cia melihat ke arah Leo, mata Cia mengisyaratkan permintaan maaf kepada Leo. Karena dirinya, Leo jadi terluka seperti sekarang.

Dengan terpaksa Cia masuk ke dalam mobil Jery. Jery mengendarai mobilnya menuju restoran, tempat keduanya sering bertemu dulu.

Cia duduk di hadapan laki-laki itu, ia hanya memandang ke arah luar jendela.

"Ci, lo mau pesan apa?"

"Gue nggak mau apa-apa, lo ngapain bawa gue ke sini?"

"Ci, gue mau memperbaiki semuanya, gue mau kita kayak dulu lagi. Gue mau minta maaf sama lo, gue janji akan memperbaiki semuanya"

"Cih, gampang banget lo ngomong. Gue gak bisa dan gak akan pernah bisa"

"Kenapa, Ci? Gue tahu lo masih sayang sama gue?"

Jujur, Cia merinding mendengar hal itu. Menurutnya orang di hadapannya ini memiliki tingkat kePDan yang sangat tinggi.

"Gak usah PD banget deh"

Jery memegang tangan Cia membuat Cia langsung menarik tangannya.

"Ci, gue pengen kita kayak dulu lagi"

"Gue nggak bisa, Jer"

"Kenapa? Apa karena ada orang yang sudah menggantikan gue di hati lo?"

"Iya" rasanya Cia ingin sekali mengatakan hal itu, tapi itu mustahil. Jika ia berani mengatakan hal itu, orang di depannya ini bisa saja mencari siapa orang yang Cia maksud dan tidak akan segan-segan melukainya.

"Nggak"

"Terus kenapa?"

"Intinya gue gak bisa"

"Ci, gue mohon. Gue tahu gue salah, gue akan memperbaikinya, Ci. Gue janji sama lo asal lo mau kita kayak dulu lagi"

"Gue nggak bisa, Jeri. Tolong jangan paksa gue"

BRAKK

Jeri memukul meja membuat semua mereka berdua menjadi pusat perhatian. Cia hanya menatap Jery dan orang-orang yang memfoto mereka dengan malas.

"KURANG BAIK APA SIH GUE, HAH? GUE UDAH MAU BERUBAH DEMI LO. TAPI, LO JUSTRU NOLAK GUE"

"JAWAB CIAAA" ujarnya kembali membentak Cia seraya mendorong gadis itu hingga tubuhnya membentur ke tembok.

"Lo tahu, ini yang gue benci dari lo. Lo selalu pakai kekerasan buat nyelesain semua masalah. Satu hal yang mungkin lo nggak tahu, nggak semua masalah bisa lo selesain dengan cara lo yang kayak gini, Jer"

"Maaf semuanya, karena kami telah menganggu kenyamanan kalian" ujar Cia lalu segera berlari dari sana, ia segera memberhentikan taxi yang lewat sebelum Jeri bisa mengejarnya.

"CIA, TUNGGU"

Cia mengabaikan hal itu dan langsung masuk ke dalam taxi. Air mata Cia jatuh begitu saja, setelah sekian lama ia tidak menangis karena laki-laki itu, sekarang, untuk pertama kalinya, ia kembali menangis karena Jeri.

"Neng, ini mau ke mana?" Tanya supir taxi.

Cia menghapus air matanya.

"Ehm, bapak tau kantor AUDS group?"

"Iya neng"

"Ke situ aja pak"

"Oke neng, oh ya neng lagi patah hati ya?"

"Hah? Enggak kok, pak"

"Terus kok tadi neng nangis. Neng nggak usah bohong sama bapak, bapak mah tahu neng masalah anak muda jaman sekarang, kebanyakan masalah patah hati neng" Cia tersenyum mendengar perkataan supir itu.

"Tapi saya gak patah hati kok pak"

"Terserah neng deh. Kayaknya bapak sering liat neng deh di tv, tapi siapa ya?"

"Oh, neng yang sering menang lomba renang itu kan ya? Terus model juga kan? Neng mah hebat, pasti orangtua neng bangga sama neng" Cia hanya tersenyum miris mendengar perkataan bapak itu.

Di sisi lain..

TBC

06.06.2020

Cindy Caroline

Continue Reading

You'll Also Like

187K 7.2K 60
RANK: #1 brother (11/05/2022) #1 penulisbaru (06/04/2024) #1 complete (17/06/2023) #2 duda (22/06/2023) #1 singleparent (30/05/2024) #2 acak (03...
4.6K 466 27
Sharen Aninditha Ibrahim putri dari keluarga Malik Ibrahim pengusaha ternama. Melupakan tidak semudah membalikan telapak tangan, tentunya. Dan ketik...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.9M 331K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
583K 27.7K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...