CHIARA (Completed)✅✔

By ccrolinendy

3.1K 481 346

Highest rank : #1 in Chiara (03.10.2020) #2 in lifeproblem (14.06.2020) #50 in teenage (14.06.2020) #58 in t... More

Renang dan Model
love u mom, dad.
Dia kembali
Glen Kingston Anderson
Di tembak
Siapa Dia ?
Di tembak (2)
Berita Hoax
Musuh Mommy dan Daddy ?
orang itu kembali
orang yang berharga ?
Lili
perlombaan
Celine dan Lili
Masalah Celine
Mulai Menyelidiki
Dia Datang Lagi
Tujuan Itu Tercapai
Jeri Alvison
kasus itu selesai
Mama ?
Terjawab Semua
Keputusan Cia
Jeri lagi
Orang itu Kembali Mengintai Rumah
Cia di Culik
Penyelamatan dan Terkuaknya suatu hal
Mommy dan Daddy dalam Bahaya
Penyelamatan
Akhir dari Segalanya
⚠Little Message⚠
! NADINE !

Ada apa dengan Glen ?

73 17 15
By ccrolinendy

Cia mencoba menghubungi Glen, namun hasilnya nihil. Tak ada jawaban dari laki-laki itu.

Perasaan Cia tambah tidak enak, ia memikirkan sesuatu.


Rumah Glen.

Ya, tapi,.. ia sendiri tidak tahu dimana rumah Glen. Terakhir kali ia pindah ke LA, dan Cia tidak tahu apakah rumahnya masih sama atau tidak.

Sudahlah, dari pada harus galau seperti ini, Cia memutuskan untuk mengunjungi rumah Glen yang ia sendiri tidak tahu masih ditempati keluarga Glen atau tidak.

Cia mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia benar-benar merasa khawatir sekarang. Entah apa penyebabnya, ia sendiri tak tahu.

Sesampainya di rumah itu, Cia memencet bel. Tak lama, keluar wanita paruh bayah, itu mamanya Glen, artinya Glen masih tinggal di rumah ini.

"Tan, ini Cia"

"Oh, Cia, Chiara Auddison?  Oh ya, kamu bukannya sahabatnya Glen dari kecil?"

"Iya tan"

"Oh, pantesan waktu pertama kali tante denger nama kamu kayak gak asing gitu. Oh ya, kenapa? Cari Glen ya?"

"Iya, tan. Glennya ada?"

"Ehm, Glen belum pulang dari tadi gak tahu kemana, telfonnya juga gak diangkat"

"Oh yaudah tan. Kalau gitu Cia pamit dulu"

"Iya, kamu hati-hati ya" Cia hanya tersenyum menanggapi perkataan orangtua Glen.

Cia masuk ke dalam mobilnya, meninggalkan perkarangan rumah Glen.

"Lo dimana sih?" Guman Cia.

CITTT

Cia mengerem mobilnya mendadak, ia melihat sosok yang mirip dengan Glen, orang itu sedang terbaring lemah di rerumputan.

Cia menepikan mobilnya, ia menghampiri orang itu yang tidak lain dan tidak bukan adalah Glen.

"Glen?"

"C-i-a" ujarnya lemah.

"Glen lo kenapa?" Tanya Cia khawatir. Bagaimana tidak? Tubuh Glen penuh dengan luka, darah mengalir dari tangan dan kakinya, bahkan di mukanya ada luka besetan, seperti habis terkena pisau.

"Siapa yang ngelakuin ini?" Tanya Cia lagi, pasalnya Glen tak kunjung menjawab.

"Glen? Siapa yang ngelakuin ini?"

Glen tak kunjung menjawab. Cia sadar, ini bukan saat yang tepat untuknya menanyakan hal-hal itu.

Cia memanggil orang-orang disekitarnya, menyuruh mereka membawa Glen masuk ke dalam mobilnya.

"Sus, tolongin sahabat saya"

2 orang suster datang membawa brankar, Glen berbaring di sana, mereka membawa Glen masuk ke dalam ruangan.

"Mbak tunggu di sini aja ya"

Cia hanya mengangguk, di luar ia hanya berjalan mondar-mandir tak jelas.

Cia mengambil handphonenya, menelfon seseorang.

"Hallo, tan. Tante ke rumah sakit ya, Glen ada disini. Alamatnya nanti Cia kirim"

"Glen kenapa?"

"Nanti Cia jelasin di sini"

Sambungan telfon terputus, bersamaan dengan keluarnya dokter serta suster.

"Dok, gimana keadaannya?"

"Tidak perlu khawatir, dia baik-baik saja. Jika dilihat dari lukanya, sepertinya ada yang sengaja melukainya. Saya permisi dulu"

"Iya, makasih, dok"

Dokter dan suster itu meninggalkan Cia, Cia melangkahkan kakinya.

"CIA" panggil Amanda.

"Cia, Glen kenapa?"

"Cia juga gak tahu tan, tadi Cia nemuin dia, badannya luka-luka. Kata dokter, kemungkinan besar, ada orang yang sengaja ngelakuin itu"

"Kita masuk" ajak Amanda.

Mereka masuk ke ruangan Glen, Manda menghampiri anaknya, sedangkan Cia ia hanya berdiri di samping Glen.

"Kamu kenapa bisa kayak gini? Habis berantem"

Glen menggeleng.

"Untung aja Cia nemuin kamu. mama keluar sebentar. Cia kamu temenin Glen dulu ya"

"Iya, tan"


Selepas kepergian Manda, Cia menatap Glen lekat.

"Kenapa? Siapa yang ngelakuin ini?" Tanya Cia.

"G-gue gak be-rantem"

"Emang lo gak berantem, yang gue tanya siapa yang ngelakuin hal ini?"

"Gak penting. Gak usah di bahas"

"GLEN, jawab gue"

"Lo gak perlu tahu, ini bukan urusan lo" kata Glen sedikit membentak

Entah kenapa air mata Cia mengalir begitu saja, ia buru-buru menghapusnya.

"Cia-cia. Lo kenapa sih, gitu aja nangis. Lo kan udah biasa di bentak" batinnya.

Walaupun ia sudah biasa di bentak, entah kenapa bentakan Glen tadi seperti terasa lebih menyakitkan.

Entahlah, ia tak mengerti dengan perasaannya saat ini.

"Ci, maaf gue gak bermaksud ngebentak lo"

CEKLEEKK

Cia tersenyum melihat kedatangan Manda.

"Tan, aku pamit pulang dulu ya, habis ini harus latihan renang"

"Kamu hati-hati ya, makasih udah nolongin Glen"

"Iya, tan. Glen, cepat sembuh" ujarnya lalu keluar dari ruangan Glen.

Cia langsung mengendarai mobilnya menuju tempat latihan renang.

🌱🌱🌱

"Hahaha"

Cia melihat ke arah pintu, disana sudah ada Glen dan Celine yang sedang tertawa bersama.

Entah karena apa, hatinya terasa sesak melihat pemandangan di hadapannya.

Cemburu ? Tidak mungkin, ia sudah menganggap Glen sebagai sahabatnya bahkan saudaranya sendiri.

Mulai dari beberapa hari yang lalu, Glen dan Celine terlihat lebih akrab.

Soal Glen, ia kemarin sudah langsung diperbolekan pulang dari rumah sakit, karena luka-lukanya juga tidak berbahaya, hanya luka biasa.

"Ngapain juga ngurusin kehidupan orang lain" batinnya lalu kembali fokus membaca buku pelajaran, kebetulan hari ini ada ulangan.

"Pagi, Ci" sapa Glen dana Celine bersamaan.

"Hmm" gumamnya tanpa menoleh ke arah mereka.

Glen dan Celine hanya berpandangan satu sama lain, tidak mengerti dengan sikap Cia yang tiba-tiba berubah.

Glen, ia mengira sikap Cia berubah karena kejadian kemarin, ketika dirinya tidak sengaja membentak Cia.

Percayalah, dia memang tidak sengaja membentak Cia. Glen hanya tidak ingin Cia mengetahui yang sebenarnya. Itu saja.

🌱🌱🌱

Bel istirahat telah berbunyi, semua murid mengumpulkan kertas ulangan mereka.

Cia segera keluar dari kelas menuju kantin. Ia duduk di meja yang paling pojok, yang jauh dari keramaian.

"Sendirian aja?"

Cia menatap orang yang sudah duduk di hadapannya.

"Liatnya?" Tanya Cia balik.

"Sendirian" jawab orang itu. Dia adalah Leo, anak baru di sekolah Cia, lebih tepatnya di kelas Cia.

Dari jauh, Glen melihat ke arah Cia yang sudah duduk bersama dengan Leo.

"Ehm, gue mau ngomong berdua sama Cia"

"Oh, oke" jawab Leo lalu meninggalkan mereka.

"Cia, gue minta maaf sama kejadian kemarin, gue beneran gak bermaksud buat,.."

"Iya, gak pa-pa"

"Hei, gue boleh gabung nggak?" Tanya Celine.

Cia memutar bola matanya malas, ada apa dengan gadis itu. Tumben-tumbennya ia mau bergabung dengan Cia.

"Iya, boleh kok duduk aja" jawab Glen antusias.

Gadis itu menghela nafasnya, ia merasa mereka seperti sepasang kekasih, dan ia hanya sebagai nyamuknya.

🌱🌱🌱


Sebelum pulang, Cia mampir ke supermarket untuk membeli beberapa makanan.

Ia memilih beberapa cemilan.

"Cia" wanita paruh bayah memangilnya. Cia tersenyum ke arah wanita itu.

"Cia, sayang. Mama kangen sama kamu"

Degg

Apa-apaan ini, kenapa orang dihadapannya ini tiba-tiba menyebut dirinya 'mama' ???

TBC

31.05.2020

Cindy Caroline

Continue Reading

You'll Also Like

182K 6.7K 32
Bagaimana jadinya jika seorang pembully yang terkenal disekolahnya tiba-tiba menjadi seorang ibu dari bocah usia 2,5 tahun , karna sebuah kebetulan y...
162K 9.4K 35
Masih dengan orang yang sama namun kisah yang berbeda. Derandika aurelia yang kembali melanjutkan masa depan di salah satu universitas ternama di jak...
1K 109 30
Ada sebuah keluarga dengan lima bersaudara dengan Marisa adalah anak bungsu dan satu-satunya perempuan di sana. Memiliki empat abang dengan kepribad...
3.7K 378 49
Follow dulu author nya! PLAGIAT DI HARAP MENJAUH‼⚠❗❗ _________________________________ Athena Senja Maharani nama indah orang nya pun indah. Senyum y...