Ahli Geologi.
-
CAITLIN berhasil menerobos palang bunker dengan bantuan sopir taksi, yang sebelumnya melepas plat nomornya terlebih dahulu.
"Wait for a minute," Caitlin hanya ingin mengambil passport dan perlengkapan lain miliknya. Melihat kondisi bunker yang seperti ini, ia ragu bahwa Jason masih ada disana.
Barang-barangnya berada di ruang yang bersebelahan dengan ruang Jason, yang mana harus melewati ruang sistem kendali Bunker dan gudang.
Kondisi di dalam Bunker masih sama saat ia pergi kemarin. Bahkan AC-nya saja masih dibiarkan hidup. Caitlin melewati ruang sistem yang terbuka, komputer terakhir yang ia gunakan untuk melakukan permintaan Alan saja masih hidup. Karena tahu Bunker ini sebentar lagi tidak dihuni, Caitlin memutuskan untuk mematikan seluruh listriknya. Hemat. Lagipula, ia tidak mau jika Eric terbebani oleh tagihan listrik dari Bunker sebesar ini, yang jika tidak mampu membayarnya bisa-bisa Eric korupsi uang dari NASA. Pikirannya benar-benar kacau saat ini.
Allow BMKG to sent you a file?
Caitlin menatap komputer itu, lalu teringat Alan. Apa yang dilakukan si ahli geologi itu? Ia juga baru mengingat bahwa Alan masih memakai akun miliknya. Tanpa menunggu lebih lama lagi, Caitlin menekan enter.
Transfering databases ...
Open file.
Saat itu juga, Caitlin segera memesan tiket pesawat menuju Washington DC.
***
Hari menjelang malam, dan sudah hampir dua hari ini Ethan tidak pulang ke rumah, bersama Daniel juga tentunya. Namun kali ini, Ethan menyuruh Alan untuk meminta Martin agar membawa serta Daniel bersamanya, dan berjanji akan menjemput Daniel keesokan harinya.
"Fine, sekarang justru aku yang direpotkan!" kata Alan pada dirinya sendiri sambil mengemudi. Ia melihat spion, mobil Ethan mengikutinya dari belakang.
Malam ini, Ethan memutuskan untuk sedikit membantu Alan mengenai entah apa yang dikerjakannya. Dan Alan berharap semoga gabungan antara geologi dan biologi bukanlah suatu hal yang buruk.
"Oke, jadi, peraturan pertama jika kau menginap dirumahku, aku tidak terbiasa menerima tamu kecuali layanan cleaning service dan orangtuaku. Kedua, jangan sentuh apapun dirumah ini kecuali kamar mandi dan tempatmu untuk duduk, tidur, dan lantai. Ketiga-"
"Kau pikir aku akan mematuhi peraturan konyolmu itu?" Potong Ethan tak terima.
"Ketiga, i'm the boss in here. "
"OK! sekarang, bisa kita masuk?!"
Alan mengunci mobilnya. Keduanya masuk ke rumah Alan yang sepi. Rumah 2 lantai, dan hanya Alan seorang yang menempatinya.
"Jadi, aku hanya akan menjelaskan sekali jika kau berniat membantuku. Dan kau harus paham," kata Alan setelah menutup pintu.
Ethan hanya mengangguk, "i wish,"
"Jadi, sebuah benda yang kita sebut dengan kinemetric, tersebar 2-3 di setiap negara. Persatuan geologi ternama di Amerika memegang seluruh sensor dari semua kinemetric tersebut. Kau tahu kenapa, persebarannya tidak merata?" Alan berbicara sambil menaiki tangga, mau tidak mau Ethan mengikutinya agar paham.
"Kau sudah pernah mengatakan hal itu,"
"Oh? Benarkah?" Alan membuka pintu ruang kerjanya. Ia menyalakan saklar lampunya, dan ia juga mulai menyalakan satu persatu dari 3 komputer, sebuah HDTV berukuran 75 inch, dan 2 laptopnya yang ada diruangan itu.
"The hell, kau tidak sayang listrik kah?" Ethan mulai berpikir bahwa Alan berlebihan.
"Aku lebih sayang dia. Aish, sudah kubilang, i'm the boss in here!" jawab Alan ngegas.
"Aku hanya bertanya, semprul!" sembur Ethan dengan kosakata yang ia dengar dari Damian, tanpa tahu artinya.
"Mungkin jika semua komputer dan peralatan disini ada dirumahmu, kujamin hanya akan kau gunakan untuk bermain game. Tidak denganku, semua komputer ini mencangkup seluruh muka bumi, yang dipantau langsung dari stasiun luar angkasa. Matt dan Luis yang menghubungkannya beberapa tahun yang lalu," kata Alan.
"Hmm, kurasa Amerika sudah tidak memerlukan satelit kalau begitu,"
"Tapi,"
"What?"
"Kau lihat gambar ini?" Alan menunjuk salah satu gambar di komputernya.
"Hm-hm?"
"Baru-baru ini, para ahli geologi meneliti bahwa umur lempeng tektonik bumi sekitar satu miliar tahun lebih tua. Bongkahan batu raksasa ini berada di kerak Bumi tepat di atas mantel Bumi dan manusia, dapat dilihat dari hasil pergeseran serta keretakan di permukaan dalam bentuk gempa Bumi hingga aktivitas gunung berapi,"
"jujur, aku sungguh ingin membantumu, but, tak ada satupun yang kupahami disini, Alan,"
"Penelitian baru ini berdasarkan pada model geokimia baru dari Bumi awal yang menggunakan elemen argon sebagai ukuran. Karena argon terlalu berat untuk meninggalkan atmosfer Bumi, manusia dapat memanfaatkannya sebagai cara untuk "mengintip" ke masa lalu sejarah planet ini. Salah satunya dengan cara penanaman kinemetric itu," Alan mengabaikan ketololan Ethan.
"Aku tidak berharap kau mengerti. Aku hanya ingin berbagi. Karena, aku merasa janggal dengan kerusakan kinemetric saat kita berada di Kalimantan pada misi kemarin," lanjutnya.
"Damian menjadi buronan saat itu juga," kata Ethan, "apa semua ini masih ada kaitannya dengan tardigrada yang dicuri itu?"
"Lebih tepatnya, apa tujuan sebenarnya Eric mengalihkan misi?"
Ethan menjentikkan jarinya, "yakin 100 persen pasti semua ini melibatkan direktur China Air Space. Ingat saat Eric mengatakan misi? Kita berurusan dengan China. Tunggu, hubungan xi dan Eric kemarin sangat dekat dan itu berarti—"
"They work together. Kenapa aku berpikir Eric mengorbankan Damian? Sudah kubilang kan waktu itu seluruh ruangan telah disadap! Kalian malah santuy ceplas-ceplos mengenai pencurian tardigrada yang dilakukan Moris bersama Damian!"
"Eric dapat tardigradanya, xi dapat Damian. Tidak, apa kuharus meminta Damian kembali kesini?" Ethan kebingungan.
"Aku tidak bisa menebak alur yang dijalankan direktur. Eric terlihat tidak peduli dengan kepulangan tim dari misi, bahkan mengabsen saja tidak," sambung Alan. Dan ya, sepertinya mereka hanya membuang listrik dan melenceng dari topik awal.
"Memangnya ia pernah peduli? Yang dia pedulikan hanyalah kekuasaan. Sama seperti Johnson. Aku heran, mengapa direktur NASA selalu ambyar?"
"Er, apa itu ambyar?"
"Bahasa yang kupelajari dari Damian. Ia bilang, bahasanya keren. Dan ingin agar sedikit go internasional, melalui diriku" ucap Ethan bangga.
"Whatever. Sebentar, Caitlin menelepon," Alan menginterupsi.
"Kau masih berhubungan dengannya, eh? Jujur, aku tidak menyukai orang-orang seperti Caitlin," Ethan seperti berbicara dengan angin.
"Hm, ya, Caitlin?"
"Jemput aku di bandara, sekarang!"
"The hell gurl, kau tahu ini jam berapa? kau—sebenarnya apa yang terjadi, sih?!"
"Jemput aku sekarang, brengsek!"
"Taksi kan bisa!"
"Go to the airport now, or i'll never let you know about this,"
"What?"
"Data penting yang dikirim oleh BMKG,"
Panggilan dimatikan, "i'll be back soon," Alan menyambar jaketnya dan meninggalkan Ethan begitu saja dirumahnya.
"WOY! Peraturannya boleh kulanggar, kan?!"
NASA
Perbedaan waktu di Turki-Amerika itu 7 jam y gais. Jd posisi Caitlin pas masih di bunker di paragraf pertama itu sekitar pagian. Dan posisi Alan-Ethan abis maghriban lah. Jd pas aja Caitlin sampe Washington malem2 beginos.
gatau waktu emg update jam segini wkwk. tinggalin jejaknya, dong.