[ 1.] This Renjun ✔️

By Nanaabel

68.6K 7.6K 628

[Completed] BELUM SEMPAT DI REVISI ❝ Aerum seseorang tak sempurna yg dikirim tuhan untuk kulengkapi kekuranga... More

00
01. Meet w/ you
02. Who him
03. In Class
04. Areum kenapa
05. Lost book
06. Treaty
07. Stationery shop
08. A First day
09. Your Birthday
10. His Birthday
11. Someone
12. Haechan
13. Sense
14 . We are the same
15. Lets play
16. Him or Me
17. One step
18. Guest arrival
19. Come back
20. Jisung day
21. Feeling
22. Crack
23. Secret book
24 . Trouble maker
25. Let me go
26. Hopeless
27. Promise
28. He cured now
29. With you
30. He went away
End me and u
S P I N . O F F
[ Atention ]

Renjun-Aerum Side

1.5K 139 5
By Nanaabel


Side story

Aerum aku pertama kali bertemu dengan nya tepat di depan sekolah jeno kala itu aku pergi menjemput jeno tatapan nya kosong tubuhnya ringkih dan beberapa lebam ditubuhnya tanpa payung yg melindungi tubuhnya. Aku menemukan dia lagi gadis yg sama di depan kedai kecil milik bibi kang, gadis yg lebih muda 1 tahun dariku itu terlihat kelaparan memandang tanah dengan penampilan yg lusuh tak terawat

Siapa gadis itu jujur aku penasaran karena jika dilihat dari sepatu dan pakaian yg ia kenakan terlihat seperti orang berada entah itu Kw atau apa

" Bibi kenal dia? " Tanyaku pada bibi kang, bagaimana tidak setiap kali melintas untuk pergi ke sekolah aku selalu melihatnya mengenakan seragam sekolah kadang bajunya kotor dan banyak nya lebam serta luka disekujur tubuhnya

Bibi kang menengok ke luar toko sejenak sambil menganguk " Iya dia sering duduk disana kadang aku memberinya makan aku tak tau juga dia tak bicara sedikitpun "

" Boleh minta tolong? aku punya beberapa won disini bisa beri gadis itu makan setiap hari? kurang lebih roti dan susu saja tak apa "

Hanya ini yg bisa kulakukan ayolah apa yg dipunya seorang anak SMA di tahun kedua ia bersekolah

" Kamu kenal dia? "

Aku mengeleng tak kenal sedikitpun dilihat dari seragamnya dia tak satu sekolah denganku " Tidak tapi aku ingin membantu "

Aku masa itu punya beberapa uang hasil menjual lukisanku dipelelangan tak ingin memberi beban pada ibu dan ayah? sudah lama aku tak bertemu sosok itu

Sedikit mendekat aku menaruh roti dan susu stoberi didekat gadis itu duduk "Jika lapar kau makan saja "

Ia tak menoleh dan tak bergeming sedikitpun

☁️✨☁️

" Sudah pulang? kenapa sore sekali " Nyonya huang menatap sejenak putranya yg kini duduk di meja makan masih mengenakan seragam sekolahnya

" Aku mampir ke rumah jaemin dulu "

Tangan perempuan paruh baya itu mengusap lembut pucuk kepala renjun "Kalo begitu ayo makan dulu "

Hem menuruti ibunya renjun langsung mengambil piring dan menyedok nasi
" Ayah...menelpon lagi hari ini "

" Tak mau! ibu saja yg bicara "

Renjun dan ayahnya bisa dibilang punya hubungan yg cukup buruk
" Apalagi sekarang? dia mau mengambil ibu iya untuk Zhuo? "

Ibunya menghela nafas panjang dia bingung harus berada di pihak mana suaminya atau anaknya
" Ayah mau kamu menikah "

Laki laki cina itu menaruh kembali sendoknya lalu beralih menatap sang ibu " Kenapa selalu aku? sudah cukup aku dibuang ke korea sekarang apalagi dijodohkan? "

Diam ibunya membisu ia juga tak tega melihat kodisi putranya seperti ini

" Zhuo selalu dapat kasih sayang ayah kenapa renjun tidak? aku juga anaknya kenapa seperti itu! "

" Renjun...tenang dulu "

Renjun mulai terisak ia mengusap air matanya yg kian jatuh " Ayah cuma cinta ibuu bukan renjun "

Hari ini pertamakali nya dibukanya galeri renjun, ditemani jeno dan jaemin tentunya kakek dari pihak ibunya membantu renjun membeli gedung megah ini.

Para sobat karibnya yup Jeno dan jaemin serta haechan bahkan mark pun datang hari itu " Conglaratulation dude "

Disitulah pertama kali nya renjun kehilangan sosok ibunya

Ayahnya berdiri tak jauh didepan pintu ditemani adik tirinya Huang Zhuo.

" Kau ada urusan apa datang kesini "

Ayahnya tersenyum " Menjemput istriku "

Bukan rahasia lagi jika hubungan ayah dan anak itu tampak buruk kenyataan nya seperti itu

" Kau-kenapa! "

Renjun menatap ibunya yg kini baru saja masuk kedalam ruangannya

" Ibu...."

Ibunya menunduk tak kuasa menahan air mata " Maaf renjun-aa "

Bergantian renjun menatap orang tua nya pada akhirnya ialah yg dibuang

" Aku tak minta kasih sayangmu tapi kumohon jangan bawa ibuu "

Kedua manik mata renjun mulai berkaca kaca hari yg paling ia takutkan datang juga

" Jangan pernah kembali..atau mencoba menghubungi ibumu lagi "

Renjun berlari menghadang orang tua nya untuk pergi " Apapun! kumohon apapun akan kulakukan "

Ayahnya terlihat berfikir " Baik menikahlah dengan gadis yg sudah kupilihkan sebagai gantinya aku akan membantumu serta kau bisa bertemu dengan ibumu kapanpun"

Buru buru renjun menganguk iya tak apa asalkan dia bisa bertemu dengan ibunya.

☁️

Hari dimana ia seharusnya bahagia malah kacau langkahnya menyusuri sepanjang trootoan tanpa sadar ia melihat seorang gadis yg duduk didepan toko bibi kang masih mengenakan seragam serta tangan nya yg memegang roti.

Siapa sebenarnya dia- kenapa aku melihat diriku didalam dirimu?

Renjun mendudukan diri disamping gadis itu diam diam memasangkan plester dikaki gadis itu, ia sedikit terkejut hingga cukup lama ia menunduk

" Sebenarnya kau kenapa-kau tak punya rumah? tubuhmu tak kelihatan baik baik saja "

Gadis itu tetap menunduk mengambil pulpen dan merematnya cukup lama

' Aku tak mau pulang-Ibu...ayah itu mengerikan aku selalu disalahkan. atau mungkin memang aku penyebab mereka bertengkar

Renjun membacanya sekilas lalu menganguk.

" Aku tau bagaimana rasanya "

***

Ayah dan ibu setiap hari selalu seperti ini aku bertahan selama 2 tahun dirumah setiap kali pulang selalu yaa selalu ada piring pecah berserakan rumah yg berantakan dan pemandangan dimana ayah dan ibu saling melukai

Setiap kali seperti itu aku ingin mendekat dan memeluk ibu tapi aku takut akan disalahkan seperti biasanya

Ibu bilang semuanya salahku tak seharusnya ia melahirkan gadis bisu seharusnya dia melahirkan seorang putra yg sehat tanpa cacat.

Setiap kali pulang dan mendegar suara ibu yg berteriak triak memaki ayah aku selalu pergi dari rumah menuju toko bibi kang, kenapa disana karena lokasinya dekat dengan perpustakaan aku juga tak bisa datang keperpustakaan jika hujan turun dan bajuku basah.

Bibi kang orang yg baik tak jarang dia memberiku makan yg mana memang aku kelaparan, ibu tak pernah memasak orangtua ku selalu sibuk urusan kantor hingga surat perceraian nya keluar

Selain jika ayah tak mengajak keluar membelikan makan aku tak pernah makan sedikitpun tubuhku semakin kurus dan banyaknya luka lembam setiap kali ibu mslihatku dia pasti mendorong dan menjabak jambak rambutku menyalahkan semuanya padaku

" Makanlah jika lapar "

Aku tak tau dia siapa, aku tak pernah memandang wajahnya hanya tau suaranya dia sering datang memberikan sekotak susu dan roti

.

Langkahnya terhenti didepan pintu kayu

" Ini tanda tangan sekarang! "

" Beri aku sebagian aset perusaahaan aku akan pergi meninggalkan rumah!"

Terdengar suara kedua orangtua nya yg saling maki memaki

" Aerum itu urusanmu! aku tak peduli dengan anak bisu itu kalau kau tak mau buang saja! "

Air mata nya menetes, aerum berlari menjatuhkan tas nya didepan pintu berlari pergi ke perpustakaan sialnya tutup ia berjalan gontai duduk di kursi depan kedai bibi kang

Menahan tangis sambil menatap kearah langit yg mulai mendung

Ini akhirnya...pada akhirnya aerum tak dapat menghentikan mereka berdua pada akhirnya aerum tak dapat mempertahankan hubungan orang tua nya ia rasa mungkin ini yg terbaik

" Apa kau baik baik saja? "

Aerum menunduk mendengarkan suara seseorang yg kini duduk disampingnya

Dilihat dari sepatu dan setelan jas nya apa mungkin dia akan menikah?

Suaranya...aerum ingat dia orang yg sering memberinya roti dan susu

Aerum mengambil pulpen dari saku alameter nya lalu meremarnya pelan dia masih tak sangup menceritakan itu

Tanpa sadar kurasa itulah pertemuan terakhirku dengan laki laki baik itu

Jika dia akan menikah pada waktu itu..Kurasa perempuan yg ia nikahi adalah orang paling beruntung

.

Aku berjalan melewati kedai bibi kang sepulang tes perguruan tinggi akhirnya aku lolos...

Ini sudah keratusan kali aku melintas duduk sejenak di depan toko tapi...laki laki itu tak kunjung datang aku hanya ingin mengucapkan terima kasih....

Bibi kang juga memberitahuku...

Dia lah yg menyuruh bibi memberiku makan...

Mungkin dia sudah pindah bersama istrinya...

Siapapun dia aku sangat berterima kasih.

🌈⛅☁️🌈

Setidaknya sudah hampir 2 bulan aku disini

Rumah sakit jiwa
Setelah percobaan bunuh diriku yg gagal ke-3 kali

Sejujurnya aku tak gila, aku sadar semuanya hanya saja jaemin yg terlalu takut dan memasukan ku kedalam sini

Nakamura Hina?

Dia ada disampingku sekarang tertawa sambil bermain boneka sendirian

Kalian tau apa yg terjadi?

Yup hina terkena gangguan mental

Seringkali dia menangis sendirian memeluku sambil mengatakan kalo dia seorang pembunuh

Hina depresi, hidupnya dihantui rasa bersalah entah itu pada kak renjun atau padaku

Sejak kematian kak renjun 5 bulan lalu dia terus terusan mengurung diri di kamar menangis dan berakhir seperti ini di rumah sakit jiwa

" Akhhh aerum!! nona winksi tak mau bermain denganku " Ujarnya sambil menangis keras

Nona winksi itu boneka barbie yg ia pegang entahlah tingkahnya berubah menjadi seorang anak berusia 8tahun

Mudah menangis, tak bisa dibentak dan selalu mengikutiku

" Nona winksi jahattt "

Oke kalo sudah dilempar seperti itu tandanya hina benar benar mau mainan baru

Kurasa kalian ingin tau?

Alasan hina mempertahankan hubungannnya?

Hina orang yg baik, dia bukan orang jahat aku tau itu...

Mereka berdua menurutku adil

Renjun butuh hina untuk mempertahankan hubungannya dengan sang ibu sedangkan hina butuh renjun agar dipertahankan dari keluarga nakamura

Hina terpaksa...

Dia melakukan itu agar tak dibuang

Aku juga dibuang oleh orang tuaku aku tau betul perasaan gadis itu

" Kamu menulis terus ish temani aku main dong "

Laptop ku? Entah dimana setidaknya aku masih punya flashdisk nya

Ini berharga...

Ceritaku disini sepenuhnya setidaknya sebagian saja

Aku melajutkan menulis lewat notebook

Kisah yg ingin kubagikan kepada kalian semua

Tentang dia yg masih selalu kurindukan tentang seorang huang renjun seniman china yg mencintai seorang gadis bisu...

Hari ini jadwal hina menemui psikaternya setiap kali bertemu dokter harus ada aku disampingnya dia tak mau terbuka dan hanya tetap diam bila bertemu orang asing

Hina sama hal nya seperti ku sekarang jadi aku harus terus menjaga gadis ini

Keluarganya? tak pernah menjeguk kurasa mereka juga malu menerima kenyataan putrinya menjadi gila?

' Ayo kita temui ibu guru ' Tulisku diselembar kertas lalu memberinya para hina

Hum dia menganguk, ibu guru yg kumaksud adalah dokter yg merawat hina dia yg sering menulis dan membawa buku berkeliling rumah sakit membuat hina menyebutnya ibu guru yg sering bertanya

Fakta baru yg harus kalian tau Mrs.Marie ternyata ibu baruku bisakah disebut begitu?

Aku baru tau kalo ayahku menikahi seorang bule amerika ternyata sudah lama jauh sebelum mr.marie menjadi dosenku dan dia juga sering datang memaksaku ikut kembali ke keluarga Han tapi aku menolak, sudah terlalu nyaman berada di seoul

Jadi itulah alasan mrs.marie baik padaku, ayah dan mrs.marie juga mengirimiku uang setiap bulan

" Nona aerum anda sudah boleh keluar dari rumah sakit, apa ingin saya hubungi keluarga anda? "

Hina yg kala itu disampingku tersentak kaget lalu menangis " Aku juga mau keluar! aku mau ikut aerum"

' Tidak saya menunggu nona nakamura sembuh '

Dokter itu menganguk lalu menatap miris kearah hina ini sudah lebih dari 3bulan dan kondisi hina masih tetap sama

Kalo kusimpulkan dia tak gila hanya saja dia depresi ada rasa takut jika dibentak dan tak suka melihat orang marah, kelakuan nya juga seperti anak kecil

Ayolah disini memang terasa tenang tapi lama lama bisa bisa aku ikut gila

Tapi aku juga tak bisa meningalkan hina sendirian disini

" Sudah selesai menulis? "

Aku menganguk iya sudah selesai semua

Keinginan ku kali ini cuma satu berdamai bersama masa lalu dan mulai membuka lembaran baru

Aku ingin ceritaku yg dibuat segera dibuku kan agar semua orang tau dan membaca kisah ku dengan kak renjun

" Yeay! aku boleh baca kan? "

Aku menganguk sambil membereskan kertas kertas yg berceceran dibantu hina yg tampak mrngumpulkan sampah kertas dan membuangnya

" Judulnya apa? "

Judul ya? ' hm belum kepikiran kita ambil judul yg mudah saja ya '

" Kok belum ada judul si? " Tanya hina sekali lagi

Aku menatap kedua mata hina, lucu sekali dulu menatap wajahnya seperti ini saja rasanya aku tak berani

Sekarang kita jadi lebih dekat aneh bukan? Sosok yg berusaha menghancurkan ku kini aku berusaha membangun dirinya lagi

" Kalo sudah ketemu tulis disini "

Aku tak pandai membuat judul

Isinya tentang kak renjun

' This renjun? '

" Em This? renjun "

Aku menganguk meminta pendapat gadis itu apa bagus? apa judulnya aneh

Hina memandangi sederet tulisan itu cukup lama lalu menganguk " Iya This Renjun "

.

.

Halooo😂

Aku tauu kalian belum ikhlas sama endingnya wkwk

Mau kejutan tidak?

Eitss tunggu sebentar

Masih ada spin off samaa hadiah piring cantik ⬇️⬇️⬇️

Continue Reading

You'll Also Like

51.4K 4.3K 21
"i have nothing more to say but wait until we see each other tomorrow. i want to give you a hug to warm you up." [#09 in 00liner -July, 22nd 2018] [#...
1.9K 185 40
"The more you recover, the more likely it is that I will disappear in your life,"
11.3K 2.7K 42
Terkadang, sesuatu yang tidak terlihat bisa saja membahayakan dirimu. Dan sebelum itu terjadi, kuharap, kamu sudah bersiap atas kenyataannya nanti...
30.3K 2.4K 20
Mempunyai latar belakang keluarga yang luar biasa, pergi ke sekolah mahal, juga mendapat pelajaran pribadi dari pelatih terbaik, nyata nya tidak menj...