Ares

By TogetherWriterClub

201 32 0

"Sejatinya dingin akan mendekat kepada hangat dan hangat akan mencairkan yang dingin. Lalu ketika dingin itu... More

Prolog

Ares | Part 1 - under the order

86 14 0
By TogetherWriterClub

Halo! Kenalin, aku Aini.

Selamat datang di Ares!

Semoga suka ya! jangan lupa klik bintang di pojok kiri bawah, coment coment, and share guys! ini paksaan ya! hehe

Oh iya, berikan banyak cinta untuk cerita High School series lainnya dari togetherwriterclub ya!

Jangan lupa follow akun wattpad Together writer club sebelum membaca, akun aini juga mau dong di follow hehe ^^

Happy Reading~

*

*

*

Area | Part 1 - under the order

------------------------------------------------------------------------------------

Triiiiing triiiing~

Ares menjangkau jam bekernya yang tengah berbunyi itu lantas mematikannya. Ia segera beranjak dari kasurnya dan melangkah ke kamar mandi dan membersihkan diri. 

Celana cream, kemeja putih, blazer navi dan dilengkapi dasi berwarna senada, classic black reading dari daniel wellington sudah bertengger manis di tangan kiri, lalu Nike Air Jordan 4 Retro SE black laser melengkapi penampilan pemuda ini . Disambarnya tas dan kunci mobil diatas nakas lalu segera turun dari kamarnya menuju bagasi, menaiki mobil kesayangannya dan mengendarainya menuju Starlight High School. Sebuah sekolah menengah atas swasta yang terkenal di wilayah Jakarta Selatan. Ya! Sekolahnya ares. Ares nama pemuda itu, pemuda berparas tampan, cerdas, dan tajir. Ayah Ares termasuk dalam jajaran pengusaha sukses tanah air.

06.45

Mercedes Benz Maybach Exelero milik ares sudah terparkir rapi di parkiran yang terlihat masih sepi. Ares lalu mengambil tasnya di kursi penumpang sebelahnya, menggunakan airpods di kedua telinganya lalu keluar dari mobil. Dengan tas yang disampirkan di kedua bahunya, Ares berjalan dengan santai menuju kelasnya.

"Kyaa itu Ares, sungguh nikmat tuhan mana lagi yang kau dustakan."

"Areees kau sangat tampan."

"Mimpi apa gue semalam pagi pagi begini udah liat yang bening."

"Melek langsung mata gue melek."

"Oke fix, pagi senin gua adalah pagi paling indah."

Kira-kira seperti itulah suara yang mengiringi langkah ares di koridor menuju kelasnya. Mulai dari siswi kelas X, XI sampai kelas XII semuanya berjajar di depan kelas bahkan mengintip dari jendela secara terang-terangan. 

Ares seperti biasa berlalu tanpa repot-repot membalas sapaan yang ditujukan untuknya itu. Langkahnya pasti menuju kelasnya dan pandangannya tertuju ke depan tanpa menoleh. Kedua tangan yang masih setia berada di dalam saku celananya dan airpods yang masih setia di telinganya. 

Ares masuk ke kelasnya yang masih terlihat sepi. Menyimpan tasnya di kursi dan mengambil sebuah buku untuk dibaca. Dan selanjutnya kalian juga pasti tau. Apa lagi yag dilakukannya selain membaca. Sudah seperti Soulmate saja. Dimana ada Ares disitu ada buku.

Tet tet tet....

Bel sekolah berbunyi diiringi perintah agar seluruh siswa menuju lapangan dengan segera karena upacara bendera akan dilakukan. Ya hari ini adalah Senin. Dimana dilakukannya upacara bendera. Siswa dan siswi Starlight High School berkumbul ke tengah lapangan tempat dilangsungkannya upacara. Tidak dengan Ares yang masih setia dengan bukunya. 

" Hei, apa yang kau lakukan di dalam sana?"

Ares mengalihkan pandangannya dari buku yang tengah dibacanya kepada seseorang yang berdiri di depan pintu kelasnya. 

" Cepat keluar dan pergilah ke lapangan, upacara akan segera dilakukan." Lanjutnya.

Ares hanya diam saja dan mengalihkan kembali pandangannya kepada bukunya.

" Kau! Apa kau tidak mendengarkanku? " Teriaknya kemudian.

Ares diam saja tanpa menghiraukan teriakan gadis itu. Ya yang sedang berbicara dengan Ares adalah seorang wanita. Ares tau siapa wanita itu dia Ketos baru Starlight High School.

"Hei, aku berbicara denganmu." Gadis itu sudah berada di depan Ares dan bersiap menjambak rambut Ares kalau saja Ares tidak menghiraukan kehadirannya juga.

Ares menatap gadis itu dan menaikkan alisnya tanda bertanya?

"Aku bilang cepatlah ke lapangan karena upacara akan segera dilaksanakan."

"Pergilah!" Singkat, padat, dan tidak jelas sekali. Itulah Ares.

"Kau ikut denganku!" Gadis itu menarik tangan Ares, memaksanya berdiri dan menariknya menuju lapangan. 

Ares mengikut saja seakan terhipnotis. Berjalan di belakang gadis itu tanpa menolak. Disinilah Ares sekarang, ditengah lapangan bersama seluruh siswa Starlight High School. Ini pertama kalinya, karena orang tua Ares meminta secara khusus kepada pihak sekolah agar diizinkan tidak mengikuti upacara. Ares tau apa yang dilakukannya sekarang akan dia sesali nantinya. Tapi sekali saja, Ares ingin melakukannya. Merasakan rasanya berdiri di tengah lapangan ini, melaksanakan upacara. Layaknya seorang siswa.

"Berdiri di sini sampai upacara selesai mengerti! Jangan berpikir untuk bolos upacara ya! Aku akan mengawasimu!" Otoriter sekali.

"Hei aku berbicara denganmu!"

"Hm." Satu kata, dua huruf,singkat.

"Yasudahlah, dasar Kutub! Dingin sekali!" Keila memaki Ares di depan Nya. 

Tanpa sadar sudut bibir Ares naik keatas. Lucu.

Selanjutnya yang dilakukan Ares adalah berdiri di sana dengan hikmat. 

Saat ditengah upacara Ares tiba-tiba merasakan sakit di dada sebelah kirinya.

"Akh." Ares memegangi dada kirinya dan memejamkan matanya. Ayolah Ares bertahanlah sedikit lagi. batin Ares. Menahan sakit dengan menarik nafas dan memejamkan matanya. Keringat dingin sudah membanjiri tubuh Ares.

"Upacara selesai dan barisan dibubarkan."  

Setelah 1 jam akhirnya upacara yang panjang ini selesai juga. Peserta upacara menghela nafas lega dan mulai berlarian menuju kantin sebelum jam pertama dimulai. 

Ares segera berjalan ke kelasnya. langsung menuju tasnya, mengobrak abrik disana dan akhirnya menemukan apa yang dia cari, apa yang dia butuhkan. Obat.

"Sial, kenapa kau bisa lupa air minummu Ares!" 

Ares memasukkan obatnya ke dalam saku dan berjalan keluar menuju kantin. Ya ia akan membeli air mineral. Bagaimana lagi? dia melupakan botol minumnya. Ares biasanya tidak seceroboh ini.

"Ares." 

Tepat saat Ares melewati lapangan ada seseorang yang memanggilnya. Ares menoleh dan menemukan ada arsyla disana tengah hormat ke bendera.

"Sini." lanjutnya.

Ares berjalan ke Arah Arsyla.

"Res, tolongin gue."

Ares mengamati Arsyla dari atas sampai bawah lalu membawa Arsyla bersamanya.

"Kamu mau bawa dia kemana?"

-----------------------------------------------------------------------

To be continued~

Semoga kalian suka ya!

Gimana pendapat kalian tentang Ares? 

Ayo, siapa gadis yang maksa Ares buat ikut upacara? jodohin ga ya? Penasaran ga guys? Ayo ikutin cerita Ares sampai Akhir ya!

Oh iya, kalo ada salah salah kata dalam penulisan tolong kritik dan sarannya ya guys, itu membantu banget buat Aini biar menjadi yang lebih baik lagi.

Terimakasih sudah membaca Ares, berikan banyak cinta untuk Ares ya! dengan vote, coment coment and share guys~

Salam Cinta, 11 Juni 2020

Ttd, Aini

imut, lucu, walau tak terlalu tinggi hehe ^^

Continue Reading

You'll Also Like

839K 28.5K 55
cerita ini menceritakan kisah seorang " QUEENARA AURELIA " atau biasa dipanggil nara.gadis yang bekerja sebagai pelayan cafe untuk memenuhi kebutuha...
790K 36.7K 41
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
5.3M 358K 67
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
3.6M 291K 49
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...