Kak nie cerita masih bisa dibaca kan tpi knpa di dia kga bisa , soalnya wp ku juga suka bermasalah akhir akhir ini
Hara masih termenung di kamar nya masih memikirkan kejadian tadi
Gadis itu kira semua saudaranya baik seperti kun
Namun itu hanyalah topeng saat berada di depan orang tua mereka
" ternyata kakak kakak pura pura baik sama hara "
" hara kira mereka kayak kak kun "
" aish hara jadi kangen sama kak sungchan "
" kangen juga sama ayah "
" apa hara diem diem nyusul ke china aja ya "
" ah ngga boleh , pokok nya hara bakal buat kakak kakak suka sama hara "
tok tok tok
" iyaa masuk "
Maid itu membawa trolly yang berisikan makanan untuk gadis itu
" non ini makanan nya ya "
" iya kak "
" eh non panggil bibi aja "
" kakak kan masih muda hara panggil kakak aja yah "
" eh aduh non jangan kalo tuan denger ngga enak "
" kalo lagi berdua hara panggil kaka deh "
" oke non "
Maid itu pun membawa trolly itu kembali dan keluar dari kamar hara
Dan sekarang jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam
Ide gila terlintas dari pikiran hara
" apa hara harus ngelakuin itu lagi "
" lakuin aja lah besok kan libur "
Hara pun mengganti baju nya dengan serba hitam
Kek gitu lah intinya
Hara pun menuju lift dan menekan tombol menju lantai 1
" ah sialan motor masih di rumah lama " gerutu hara
Hara pun segera memesan taxi untuk menuju rumah lama nya
Sesampai nya di rumah lama nya hara pun mengambil notor sport miliknya
Dia melajukan motor sport miliknya ke arena balapan
Sesampainya di sana hara pun segera turun dan bertemu teman teman ny
" oit chan "
Yang di panggil chan pun menoleh ke arah yang lebih muda
" hara tumbenan lu kemari "
" gabut biasa , hyunjin sama felix mana kok cuman lu sama hanjis "
" noh lagi ngambil minum "
Kedua makhluk yang di cari hara pun kembali dan menyapa hara
" oit ra " sapa felix
" eh ntu siapa yang lagi balapan " tanya hara kepo
" katanya nama nya lijen , kaga tau deh dia misterius kalo dateng pake masker mulu " gerutu hyunjin
" heem ra hobi nya nantangin kita mulu , noh dia lagi balapan sama lino" ucap changbin tiba tiba muncul
" kalo lawan lu kek nya sabi ra " ucap felix sambil mengunyah permen nya
" oke lah siapa takut " ucap hara dengan senyum miring nya
Kedua makhluk yang sedang berada di arena balapan pun sampai ke garis finish dan di menangkan oleh lijen
Sesuai kesepakatan mereka lino akan menyerahkan appartement nya yang ada di gangnam untuk lijen
" bro ada yang pengen balapan sama lu noh " ucap hyunjin pada lijen
" siapa " tanya lijen
Nah ini nih yang dimaksud si lijen lijen ntu , kalian pasti tau kan
Hara pun datang dan mendekat pada lijen dan ekspresi lijen agak kaget
" kalo lu bisa ngalahin gua , gua kasih lu motor kesayangan gua " ucap hara dengan senyum miring nya
" baiklah "
Kedua makhluk itu pun kembali ke dalam arena balapan
Hara dengan segala keegoisannya menambah kecepatan motor nya dan segera ingin mencapai garis finish
Sementara lijen pun juga tak ingin kalah , dia berhasil mendekati hara
Namun tetap saja hara masih ada di posisi memimpin
Setelah sampai garis finish , yang sampai duluan adalah hara
" hm bagaimana mr lijen? " ucap hara sambil menaikkan alis nya
" sialan baiklah ini " ucap lijen sembari memberikan uang yang jumlah nya kurang lebih 100 juta
" cih itu bahkan tidak ada apa apa nya" ucap lijen lagi
" tuan lijen apakah tidak kau lepas saja masker mu
" karena itu menghalangi kau menghirup udara "
" bisa bisa kau kehabisan napas jika terus memakai benda sialan itu " ucap hara pada lijen
Lijen pun melepaskan masker nya lalu tersenyum miring pada hara
" ASTAGA KAK JENO " ucap hara sambil menutup mulutnya dengan tangan
" bagus jam berapa sekarang , masih keluyuran hm? "
" dasar lu ya kaga tau diri " ucap jeno lagi
" dengerin ya kak , gausah ngatur hara , hara tau mana yang bener mana yang salah "
" dan hara diem di rumah bukan berarti hara takut , kakak salah "
" hara diem soalnya hara nunjukin rasa hormat hara ke kakak "
" dan hara ngga pernah nyangka kakak cuman baik di depan aja , di depan mama papa aja , cih cuman cari muka aja "
" terserah kakak mau bilang apa , bahkan kalo kakak mau bilang ke kak doy dan berakhir hara di pukul sama kak doy , hara juga ga masalah "
" hara cuman mau jadi adek yang baik buat kakak , itu salah kak hah "
Ucap hara panjang kemudian mengambil kunci motor nya
Tanpa tiba tiba jeno pun menarik tangan hara dan membawa nya pada pelukan hangat yang sudah lama tak hara rasakan
Bahkan kun saja belum pernah memeluk nya seperti ini
Hara otomatis di situ cengo , dia kaga tau harus ngapain , jeno pun mengusak rambut nya
" i'am sorry "
" masih ada kesempatan buat gua kan ra? "