CHIARA (Completed)βœ…βœ”

By ccrolinendy

3.1K 481 346

Highest rank : #1 in Chiara (03.10.2020) #2 in lifeproblem (14.06.2020) #50 in teenage (14.06.2020) #58 in t... More

Renang dan Model
love u mom, dad.
Dia kembali
Glen Kingston Anderson
Di tembak
Siapa Dia ?
Di tembak (2)
Berita Hoax
Ada apa dengan Glen ?
orang itu kembali
orang yang berharga ?
Lili
perlombaan
Celine dan Lili
Masalah Celine
Mulai Menyelidiki
Dia Datang Lagi
Tujuan Itu Tercapai
Jeri Alvison
kasus itu selesai
Mama ?
Terjawab Semua
Keputusan Cia
Jeri lagi
Orang itu Kembali Mengintai Rumah
Cia di Culik
Penyelamatan dan Terkuaknya suatu hal
Mommy dan Daddy dalam Bahaya
Penyelamatan
Akhir dari Segalanya
⚠Little Message⚠
! NADINE !

Musuh Mommy dan Daddy ?

69 17 6
By ccrolinendy

"HAHAHA"

"Ih.. kalian nyebelin. Aku jatuh bukannya ditolongin malah diketawain. Aku mau pulang aja"

"Yah ngambek nih. Gak seru ah, Glen kita main berdua aja"

"Yuk, gak usah main sama Cia dia ngambekan"

"Hikss hikss. Kalian jahat"

"Hahaha, Cia kamu lucu deh, udah jangan nangis. Kita pasti main sama kamu, kalau gak ada kamu gak seru"

"Iya, gak ada yang bisa dijailin lagi"

"Udah, yuk kita lanjut main"

"Ehm, kalian berdua janji ya jangan ninggalin aku, kalian berdua sahabat terbaik yang Cia punya. Cia sayang kalian"

"Kita juga sayang sama Cia"

Cia terbangun dari mimpinya, ia menghapus air matanya yang sudah jatuh sejak ia masih berada di alam bawah sadarnya.

Cia mengambil bingkai foto yang ada di lemari mejanya, ia menatap foto itu.

Disana ada 3 anak berumur 6 tahun yang sangat ceria, di foto itu mereka bertiga menampilkan senyum yang sangat lebar.

Disana, ada dirinya yang berada di kiri, Glen di tengah-tengah dan seorang gadis disebelah kanan.

"Gue kangen" gumam Cia.

🌱🌱🌱

Hari ini, hari dimana Cia akan melaksanakan olimpiade di sekolahnya.

Mereka semua yang akan mengikuti lomba olimpiade di sekolah ini sudah berkumpul di sebuah kelas.

Hari ini siswa-siswi yang tidak mengikuti lomba di liburkan karena takut menganggu ketenangan mereka yang mengikuti lomba

Guru membagikan kertas yang berisi soal soal yang didalamnya terdiri dari beberapa pelajaran.

"Waktu pengerjaan 180 menit, kalian boleh mulai sekarang"

Iya, waktunya 3 jam. Lama bukan? Sangat lama bahkan. Tapi percayalah terkadang waktu itu pun akan kurang bagi mereka yang lemah di hitungan karena di soal olimpiade juga terdapat soal-soal hitungan yang tidak perlu diragukan lagi tingkat kesulitannya.

Glen mengerjakan setiap soal dengan baik, jika dilihat dari caranya mengerjakan semua soal-soal itu, dapat dipastikan bahwa ia mempersiapkan dirinya dengan baik.

Karena ia dapat menjawab setiap soal dengan mudah, seperti semuanya sudah tersimpan dengan baik di otaknya.

Sama halnya dengan Cia, ia juga mengerjakan setiap soal dengan sangat baik, bahkan ia mengerjakannya lebih cepat dari Glen.

Seakan-akan semua jawaban dari soal-soal itu sudah ada di otaknya.

45 menit sebelum dikumpul, Cia sudah selesai mengerjakan semua soalnya, ia memberikannya pada guru.

"Kamu sudah yakin dengan semua jawabannya?" Cia mengangguk.

"ya sudah. Kamu boleh pulang" Cia lalu berpamitan pulang dengan guru itu.

Sedangkan yang lain masih berjuang untuk menyelesaikan soal-soal itu, mereka sempat memandang ke arah Cia dengan tatapan kagum, karena gadis itu dapat dengan mudah mengerjakan soal-soal yang sangat sulit bagi mereka.

15 menit setelah kepulangan Cia, Glen selesai mengerjakan soal-soal itu, ia mengumpulkannya kepada guru.

Setelahnya Glen juga pulang ke rumahnya.

🌱🌱🌱

Cia memberhentikkan mobilnya begitu melihat orang yang sedang mengintip ke dalam rumahnya, lagi.

Tak lama orang itu pergi naik taxi, Cia memutuskan untuk mengikuti orang itu. Bagaimana pun, ia harus mengetahui siapa orang itu dan apa tujuannya mengintip di rumahnya.

Orang itu membuka masker dan jaketnya, dia laki-laki, dia masuk ke dalam cafe. Dihadapannya ada seorang laki-laki paru bayah, jika dilihat-lihat, umurnya mungkin sebelah dua belas dengan Charles.

Gadis itu memesan sebuah minuman. Setelahnya, memesan Cia duduk di dekat meja orang itu, ia mendengarkan percakapan orang itu yang membuat dirinya terkejut bukan main.

"Kenapa mereka mau melakukan hal itu? Apa salahnya?" Batin Cia.

Selepas kepergian laki-laki paruh bayah itu, Cia langsung duduk dihadapan laki-laki yang mengintai rumahnya.

Katakan ia sangat nekat, tapi itulah dirinya.

"Siapa?" Tanya orang itu.

"Kenapa kau mengintai rumahku? Apa masalahmu? Kenapa kau dan dia mau melakukan hal itu?"

"Hahaha kau bodoh. Dia,..."

"Tidak akan pernah kubiarkan hal itu terjadi. Aku Chiara Addison dan aku tak akan pernah membiarkan hal itu terjadi, kalian lihat saja"

"Baiklah, aku akan melihatnya gadis manis" ujar laki-laki itu seraya mengelus pipi Cia, Cia menepis tangan laki-laki itu, ia segera meninggalkan tempat itu.

"Gak, aku gak akan ngebiarin mereka ngelakuin hal itu. Gak akan pernah" batinnya.

Cia segera meninggalkan tempat itu, ia harus mencari tahu apa penyebabnya mau melakukan hal itu.

Di sisi lain...

Orang itu menelfon seseorang.

"Tuan, dia sudah tahu apa yang kita rencanakan, tadi dia juga ada di cafe itu"

"Aku sudah tahu, biarkan dia mengetahui. Dia hanya gadis lemah dan dia tidak akan bisa berbuat apa-apa untuk menghentikkan kita. Kau tenang saja"

"Baiklah. Kalau begitu, aku matikan dulu"

Tut

Sambungan telfon terputus, ia merasa lega. Awalnya, ia kita tuannya itu akan memarahinya, untung saja tidak.

🌱🌱🌱

"Mom, dad, maaf jika Cia harus menanyakan hal ini, tapi, apa kalian memiliki musuh?" Tanya Cia langsung.

1 hal yang ia pikirkan ketika mengetahui rencana jahat orang itu

musuh.
Bisa jadi mereka musuh dari kedua orangtuanya.

"Nggak" jawab Gloria.

"Tapi, mom ada orang yang ingin melukai kalian"

"Nggak usah ngawur deh, kamu kalik yang punya musuh mereka mau balasnya ke kita" ujar Charles tajam.

"Enggak dad, aku dengar sendiri mereka itu punya rencana jahat sama kalian. Aku nggak mau kalian kenapa-napa. Mom, dad, please percaya sama Cia, kali ini aja, Cia nggak bohong, ada orang yang mau ngelukain kalian, mungkin itu musuh kalian"

"Sudah kamu ngomongnya? Gak usah ngarang-ngarang cerita, udah sana, baru pulang udah bikin pusing aja. Kamu tuh fokus aja sama renang, perusahaan terus olimpiade kamu, jangan sampai kamu mempermalukan kami" ujar Charles.

Cia hanya diam, ia tidak berniat membalas perkataan orangtuanya. Mungkin ini yang terbaik, lebih baik ia mencari tahu sendiri dan menyelesaikannya sendiri.

Mungkin ia juga harus mencari bukti dari semuanya terlebih dahulu, barulah setelah itu ia bisa memberitahu orangtuanya.

"Cia akan selalu ngelindungin kalian" batin gadis itu lalu pergi ke kamarnya.

Cia membuka lemarinya, berniat untuk menyimpan buku-buku sekolahnya.

PRANGG

Cia terkejut ketika sebuah bingkai foto terjatuh, pecahan-pecahan kaca berserakan di lantai kamarnya.

Cia mengambil foto itu. Foto Glen dan dirinya yang diambil beberapa waktu lalu ketika mereka jalan berdua.

"Glen? Kenapa perasaan gue gak enak soal Glen, gue harus mastiin hal ini"

TBC

Segini dulu untuk part kali ini, besok akan di upload part selanjutnya.

29.05.2020

Cindy Caroline

Continue Reading

You'll Also Like

187K 7.2K 60
RANK: #1 brother (11/05/2022) #1 penulisbaru (06/04/2024) #1 complete (17/06/2023) #2 duda (22/06/2023) #1 singleparent (30/05/2024) #2 acak (03...
3M 196K 56
~Completed~ #1 - in LoveStory [14-10-20] Seorang wanita tangguh dengan jiwa besar membesarkan bayi laki-laki seorang diri. Apapun pekerjaan ia lakuka...
16.4K 974 6
'Senyummu adalah kebahagianku'
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.8M 81.8K 37
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...