HALU(Completed)

By MartabakKolor

587K 98.3K 2.9K

Ini menceritakan tentang kisah percintaan seorang gadis yang memiliki tingkat halusinasi tinggi. Dirinya perc... More

Prolog
1 ||JODOHKU!
2 ||HANA YANG PERTAMA?
3 ||HANA CINTA LUKAS
4 ||KECEWA
5 ||LUKAS YANG MANIS
6 ||HANA SI DORA
7 ||BERKUNJUNG
8 ||PUISI CINTA
9 ||KEKOSONGAN
10 ||MULAI TERBIASA?
11 ||HANA LAGI
12 ||DERITA LUKAS
13 ||PERHATIAN LUKAS
14 ||AJAKAN NGEDATE
15 ||NGEDATE
16 ||PELUKAN TIBA-TIBA
SMA Cakrawala Spesial Malam Tahun Baru
17 ||TEROR
18 ||LAGI?
19 ||MULAI MENJAUH
20||JADIAN?
21||RESMI
22||HARI PERTAMA
23||Spent the Whole Day With Lukas
24||TERUNGKAP?
25||SANDARAN LUKAS
26||KENYATAAN MENGEJUTKAN
27||PERMINTAAN MAAF
28||FIRASAT BURUK
29||MEMBAIK
30||LUKAS
31||RENCANA
32||DI UJUNG TANDUK
33||INGIN MENYERAH
34||KESEDIHAN
35||PENYESALAN
36||LUKA YANG BEGITU DALAM
EPILOG
Extra Part?
EXTRA PART
PENGUMUMAN
LEO

EXTRA PART 2

12.7K 1.7K 160
By MartabakKolor

Jangan lupa baca a/n di bawah, oke?

                              •
                              •
                              •

Hana tersenyum geli saat suaminya melingkarkan tangannnya di pinggang miliknya dengan kepala yang dibenamkan di ceruk lehernya. Wanita itu terkekeh, suaminya terlihat begitu manja saat ini.

"Pa ..." Hana mencoba melepaskan lingkaran tangan Lukas yang semakin mengencang di pinggangnya, "lepas dulu, nanti gosong ayamnya."

Lukas menggelengkan kepalanya di ceruk leher Hana. "Nggak mau. Kalau nggak sekarang, nggak ada waktu lagi kan? Papa habis ini kerja, terus pulangnya larut bahkan hampir pagi.

Hana mematikan kompornya lalu berbalik untuk menatap suaminya. Digandengnya Lukas duduk di kursi. "Kan udah aku bilang, jangan sering lembur. Kesehatan itu lebih penting, Pa." Hana tersenyum lembut. Kepalanya bergerak menyender ke dada sandar-able milik Lukas.

"Iya. Kamu emang nggak pernah berubah dari masih SMA, ya. Tetep cerewet. Jadi inget waktu kamu ngejar-ngejar aku dulu," ujar Lukas sembari mengelus lembut rambut panjang Hana.

Sedetik kemudian Hana menegakkan tubuhnya. Tangannya mencubit keras pinggang Lukas. "Jangan diinget!" ujarnya tajam yang membuat Lukas tertawa.

"Bedanya sekarang, Hana lebih kalem daripada yang dulu. Bar-bar," ujar Lukas memancing Hana lagi.

Wanita itu melotot. Dengan kesal ia berdiri lalu meninggalkan Lukas dengan kaki yang menghentak-hentak ke lantai. Lelaki itu tertawa melihat kelakuan istrinya yang selalu bisa membuatnya jatuh cinta.

"Sama aja masih ngambekan."

                            ****

Langit malam terlihat terang bantuan dari kerlap-kerlip bintang. Semilir angin yang berhembus menyapu kulit hingga terasa dingin. Sepasang suami istri itu duduk berdampingan di taman belakang rumah yang telah mereka berdua hias dengan sedemikian rupa. Menikmati malam yang seperti milik mereka berdua. Yang lainnya ngontrak!

Lukas mencium lama kening Hana yang sangat dicintainya. Cinta pertama sekaligus terakhirnya. Hanya Hana yang dapat meluluhkan hatinya. Tak akan ada duanya.

"Na," paggil Lukas.

Hana tersenyum. Jika Lukas memanggil tanpa embel-embel 'Mah' maka lelaki mengajaknya untuk kembali ke masa-masa waktu mereka masih berpacaran.

"Hm," gumam Hana membalas. Ia menutup matanya merasakan sapuan lembut di kepalanya yang berasal dari tangan suaminya.

"Jangan pernah tinggalin aku," ujar Lukas.

Hana menegakkan tubuhnya. Ditatapnya suaminya itu dengan lembut dengan seulas senyum yang selalu menenangkan hati Lukas. "Nggak akan," jawabnya.

Keduanya saling tatap. Menyiratkan cinta mereka lewat tatapan mata. Tatapan yang mampu mengunci satu sama lain. Tangan Lukas bergerak membelai setiap inchi wajah Hana. Benar-benar pahatan yang sempurna. Kulit putihnya, hidung kecil mancungnya, bibir kecil ranumnya, pipi tembamnya. Semuanya Lukas sukai.

Tatapan mata lelaki itu tertuju pada bibir Hana. Dengan perlahan Lukas mendekat ke wajah Hana. Istrinya itu menutup mata seolah bersiap menerima ciuman dari suaminya. Wajah mereka hanya terpaut beberapa senti lagi.

Dan-

"MAMA! LUHAN PENGEN PUP!"

Mereka berdua terkejut lalu menjauhkan wajah satu sama lain. Padahal tinggal sedikit lagi.

Lukas meringis mengelus tengkuknya. "Ck! Anak itu." Ditatapnya Luhan yang barusan berujar lantang dengan celana dalam yang sudah dilepas dan berakhir melemparkannya sembarang arah.

Kurang ajar.

                           ****

Lukas, Hana, dan Luhan berlari tergesa-gesa di lobi rumah sakit. Telepon dari Reyhan berhasil membuat mereka gempar. Kecuali Luhan yang tidak tahu apa-apa dan tiba-tiba diajak berlarian tidak jelas seperti ini. Sahabat Lukas itu mengatakan kalau Reya--anak Reyhan dan Rahel demam tinggi dan dilarikan ke rumah sakit.

"Gi--gimana sam-sama Reya?" tanya Hana panik kepada Reyhan yang tengah duduk gelisah di atas kursi.

"Masih di dalem," jawab Reyhan dengan tangan yang terus mengusap bahu Rahel istrinya.

Tak lama kemudian pintu ruang rawat itu terbuka, memunculkan seorang pria dengan seragam khas dokter. "Pasien hanya demam saja. Sejauh ini tidak ada yang parah," ujar dokter itu yang membuat semua yang mendengar melegakan napas.

"Reya kenapa?" tanya Luhan.

Lukas menepuk puncak kepala Luhan. "Reya lagi sakit. Nanti sembuh kok," katanya.

Luhan menganggukkan kepalanya. "Bara kesini nggak, Pa?" tanya Luhan lagi.

Bara--putra dari Nova dan Clara. Ketiga pasangan suami istri itu dikaruniai masing-masing satu malaikat kecil. Ketiga malaikat kecil itu seumuran hingga membuat mereka menjalin persahabatan sejak kecil.

Luhan menoleh ke belakang saat merasa ada orang yang tengah berlarian. "Itu Bara!" serunya saat melihat Bara yang tengah berlari ke arah mereka dengan Nova dan Clara.

"Kalian boleh masuk tapi mohon jangan terlalu berisik," ujar dokter kemudian pamit pergi dari mereka.

Luhan dan Bara menjadi garda terdepan yang memimpin masuk ke dalam ruangan. Disana Reya kecil tengah terbaring lemas di atas brankar. Jika biasanya gadis cilik itu mengoceh, kali ini bibir mungil itu hanya diam dengan warna yang pucat.

Luhan dan Bara berkaca-kaca melihat sahabatnya sakit seperti itu. Walaupun terkadang ketiganya  bertengkar, namun mereka bertiga sebenarnya saling sayang. Jika salah satu diantara mereka ada yang sakit maka semuanya akan merasa sedih seperti saat ini.

Dengan bebarengan Luhan dan Bara memeluk pelan Reya.

"Reya ... kamu jangan sakit, nanti yang nyuri es krim aku siapa?" isak Luhan menumpahkan tangisnya.

"Nanti yang aku manja siapa kalau bukan Reya, masa aku harus manjain Luhan. Dia kan laki-laki. Huaaa ..." oceh Bara menangis juga.

Merasa mendengar suara yang sangat dikenalinya, Reya membuka matanya. Pandangan matanya langsung tertuju ke arah dua sahabat kecilnya itu.

"Reya? Kamu udah hidup?" tanya Luhan dengan gamblangnya.

"Emang kamu kira Reya mati?" tanya Bara gemas.

"Ya ... ya, bukan itu," jawabnya tak jelas.

Bara berdecak mengabaikan Luhan yang terkadang tidak jelas. "Reya nggak papa? Mana yang sakit?" tanyanya kepada Reya.

Reya tertawa kecil. "Aku nggak papa kok. Cuma panas sama pusing doang," jawab Reya.

"Itu namanya bukan nggak papa, Reyang!" sahut Luhan kesal. Terkadang bocah cilik itu akan memanggil Reya dengan sebutan Reyang--Reya sayang. Singkatan itu dirinya buat setelah seminggu berkutat dengan otak minimnya itu.

"Menurut buku yang aku baca, kalau cewek bilang nggak papa, itu artinya dia kenapa-napa," sahut Bara. Diantara mereka bertiga, yang paling pandai adalah Bara. Meskipun masih kecil pemikiran bocah itu bisa terbang kemana-mana.

"Gitu, ya? Kamu baca darimana?" tanya Luhan.

"Punya Papa," jawab Bara.

Seluruh atensi terpusat ke arah Reyhan yang tengah menahan malunya. Lelaki itu memang pernah mempunyai buku panduan  untuk mendapatkan kekasih. Dan tanpa dirinya ketahui, Bara yang hobi membaca itu telah mengetahuinya.

Orang tua mereka bertiga yang melihat itupun ikut terharu. Walaupun masih kecil, jiwa solidaritas mereka sudah patut diacungi jempol.

"Semoga mereka terus baik-baik sampai kapan pun," ujar Rahel disertai senyum harunya.

Semua yang mendengar pun mengaminkan perkataan Rahel.

****
a/n

Hai gaesss ketemu aku lagi di extra part 2. Enaknya bikin cerita Luhan, Reya, sama Bara nggak nih?

DUA COWOK SATU CEWEK. ASIK NGGAK TUH?

KALAU TERTARIK KOMEN AJA DI BAWAH, KETIK MAU SEBANYAK-BANYAKNYA haha:)

Salam,

Ia❤

Continue Reading

You'll Also Like

1.6M 232K 56
"Kenzo, aku hamil." Kenzo menjadikan Jihan rumah untuk pulang, sebaliknya, gadis itu membuat Kenzo patah hingga pincang. Cover by: painterest
2.4M 218K 52
TERSEDIA DI GRAMEDIAπŸ“ "Aku terlalu lelah untuk terus berkelana di bawah hujan." Legenda Negeri Angkasa. Sosok laki-laki yang rasa sabarnya tidak per...
42.3K 3.3K 36
Kembar, seharusnya ketika seseorang memiliki saudara kembar itu menyenangkan. Tetapi apa jadinya ketika kedua saudara kembar ini selalu bertentangan...
19.1M 1.8M 51
Sudah terbit, buku bisa dibeli di shopee. INGAT BELI YANG ORI!! [Follow akun ini dulu, bro. Anda senang, aku juga. Simbiosis mutualisme] Tuhan, mana...