Sebuah Foto tampak dipajang di dinding luar perusahaan JYP. Semua orang sangat kagum saat melihat foto itu, bahkan tak sedikit fans dari luar negeri yang rela menghabiskan uang dan waktu mereka hanya untuk mengunjungi JYP dan melihatnya secara langsung.
Foto siapakah itu? Itu adalah foto dari seorang member 2PM yaitu Jun K. Yang telah berhasil menjadi seorang penulis dan produser lagu yang sukses di industri hiburan Korea. Saat ini mungkin hampir semua orang melihat dia sebagai pria yang sangat diidamkan untuk dijadikan pacar, suami, menantu dan bahkan anak sendiri. Singkatnya.. popularitas Jun K Tidak diragukan lagi baik didalam maupun diluar negeri.
Meskipun begitu, ia tetap menjadi seorang penyanyi dalam groupnya (2PM). Ia tak pernah sekalipun melewati jadwal bersama member lainnya. Saat bersama 2PM, ia selalu menjadi Hyung yang terbaik untuk mereka..
"yahhh... Cuaca hari ini Johda-ya (bagus)" ucap seorang pria yang masih mengenakan baju tidur dan saat ini sedang berdiri ditaman depan rumahnya. Siapa lagi kalau bukan Jun K. Dan.. Sepertinya ia sedikit melakukan peregangan.
Saat sedang asyik meluruskan lututnya sambil berjongkok, tiba-tiba ia melihat diluar pagar rumahnya ada seorang pria yang mengantarkan sebuah paket. Karena penasaran ia langsung menghampiri pria itu.
"Annyeonghaseo" sapanya ramah
"Ah ne.. Annyeonghaseo apa benar ini alamat rumah dari Tuan Jun K?"
"Ne Majja-yo (iya benar)" jawabnya
"Aku mengantarkan paket dari seseorang ah.. il-ddan sign juseyo (pertama tama tolong tanda tangani ini)" pria itu memberikan sebuah pena dan kertas tanda terima kepadanya.
"Ah ne.. "
Setelah menandatanganinya, pria itu memberikan sebuah box yang sedari tadi ia bawa untuk diberikan kepada Jun K. Kotak itu cukup besar hingga membuat Jun K bertanya-tanya siapa pengirimnya.
"Sasil-eun ini dari fansmu" kata pria pengantar paket itu
"Fansku? Jinjja-yo? Tapi aku belum lama pindah kerumah ini bagaimana mereka bisa tahu alamatku ya?"
Jun K berbicara sambil sedikit menggaruk kepalanya karena bingung.
"Geulsae-yo (ntahlah).. wanita itu bilang kalau dia fansmu dan pergi begitu saja. Geurom(kalau begitu).. annyeong-i gaseyo (selamat tinggal)" Pria pengantar paket itu pergi menjauh dan meninggalkan Jun K yang masih bingung, sebenarnya ia sedikit takut bagaimana kalau seseorang menguntitnya? Itulah yang ia pikirkan.
Ia membawa kotak tadi dan membukanya diruang tamu. Seperti biasa, diluar kotak ada surat dari fansnya yang mengatakan kata-kata semangat untuknya. Tapi yang menarik perhatiannya adalah isi dalam kotak tersebut.. ia melihat ada sebuah laptop dan sebuah buku. Ia membuka buku itu terlebih dahulu dan membacanya.
Buku itu berisi tulisan-tulisan indah yang bahkan menurut Jun K itu bisa ia jadikan motivasi untuk membuat sebuah lagu.
"Ige da mwoya? (Apa semua ini) apa dia ingin memamerkan kalau dia pandai menulis atau apa?" Ucapnya dengan menaikkan alisnya sebelah.
Kemudian ia beralih ke sebuah laptop yang tadi belum ia sentuh, ia perlahan membukanya dan melihat wallpaper laptop itu adalah foto member 2PM termasuk dia.
"Cih! kupikir dia hanya menyukaiku saja.. 2pm Pen-i guman (ternyata dia adalah fans 2pm)"
Ia kembali fokus dengan laptop itu dan membuka filenya disana ia sedikit terkejut karena file tersebut berisi satu video seorang wanita cantik dengan tubuh bak seorang model dan rambut sepundak berwarna coklat. Wanita itu sepertinya bukan orang Korea asli. Dari wajahnya nampak ia seperti blasteran Amerika-Korea.
Di video itu terlihat seorang wanita sedang memperkenalkan dirinya sambil berdiri dengan mengenakan dress selutut berwarna pink dan rambut yang digerai.
"Annyeonghaseo Jun K Oppa! Nollae-ssji? (Terkejut kan?) Mianhae-yo (maafkan aku) Nan-eun Frensy-i rago haeyo (sebut saja aku Frensy) Han-guk i reumeun Nam Ye Seul-ieyo (Nama Koreaku Nam Ye Seul) ah.. apa yang harus aku katakan? Jom i sanghae-yo (sedikit aneh) Saat didepan kamera seperti ini aku tidak tahu harus bicara apa." Gadis itu berbicara malu-malu.
Jun K yang melihatnya sedikit pangling karena paras cantik gadis itu dan menurutnya ia sangat imut dan lucu.
"Aku.. ingin bertemu denganmu. Tidak... Kita akan segera bertemu" video itu berakhir dengan dua kalimat dari wanita itu.
"Kenapa dia harus memberiku laptop untuk satu video seperti ini? Dia bisa saja memberiku Flashdisk. Apa dia kaya? Sepertinya dia orang yang suka pamer. Eolgul-eun jom yeppeujiman (walaupun wajahnya cantik)"
Jun K menutup laptop itu dan memindahkannya bersama buku tadi keatas meja yang berada di ruang studionya.
Hari ini ia berencana untuk membuat sebuah lagu Ballad yang nanti akan dipakai untuk OST dari sebuah drama yang kebetulan diperankan oleh salah satu membernya yaitu Junho. Walaupun dia belum memutuskan siapa penyanyi yang akan menyanyikan lagunya nanti. Sebenarnya akan sangat bagus kalau ia sendiri yang menyanyikan lagu itu nanti, tetapi Jun K berpikir kali ini lebih baik jika seorang wanita yang menyanyikannya.
Saat ini ia sedang menulis lirik untuk lagu itu. Tapi matanya tak sengaja melihat buku yang tadi ia terima dari fans misteriusnya itu.
Ia sedikit ragu.. walaupun akhirnya tetap membuka dan membacanya lagi.
"Kata-kata ini sangat bagus. Tapi aku tidak yakin apakah aku benar-benar bisa memakainya? Argh.. " Jun K mengacak-acak rambutnya karena bingung.
Ia membuka buku itu sekali lagi dan kembali membacanya.
"Geurae (baiklah).. ayo kita pakai ini untuk menyempurnakan liriknya" ia sepertinya sudah memutuskan untuk mengambil sedikit bagian dari tulisan dibuku itu dan menggabungkannya dengan lirik yang sebelumnya sudah ia tulis.
Dan.. selesai untuk lirik. Sekarang ia hanya perlu mencari penyanyi perempuan dan memproduseri lagu itu. Tapi masalahnya ia belum juga menemukan seseorang yang menurutnya cocok untuk menyanyikan lagu itu.
Akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke perusahaan yang membesarkannya selama ini, JYP.
Ia berencana untuk bertanya dan meminta pendapat langsung dari JYP.
diperjalanan ia melihat seorang wanita yang tampak familiar baginya, sedang berjalan dipinggiran jalan sepertinya sedang menikmati cuaca yang cerah. Wanita itu mengenakan celana jeans warna abu-abu dan t-shirt putih dengan rambut yang ia gerai bebas.
Melihat itu, Jun menghentikan mobilnya untuk melihat lebih jelas wajah wanita itu.
Dan ia langsung teringat dengan video dari fansnya yang terakhir kali ia tonton..
"Mwoya? Geu yeoja aniya? (Apa ini? Bukankah ia wanita itu?)" Jun K bahkan melepaskan kacamata hitam yang ia pakai untuk memastikan bahwa penglihatannya itu benar atau tidak.
Setelah berpikir bahwa wanita itu benar-benar si pengirim paket, ia memutuskan untuk menyapanya.
"Jeogi-yo! Jeogi-yo! (Permisi!)"
Namun sepertinya wanita itu tidak mendengar. Atau mungkin ia mendengar tapi tidak merasa bahwa yang dipanggil itu adalah dirinya.
"Akka Ireum-i mwoji? Frans?.. France?.. ah Molla.. oh!! Ma-ssda Han-guk ireum! Ye Seul-inga? Geurae! Nam Ye Seul! (Tadi namanya siapa ya? Frans? France? Ah tidak tahu.. oh iya!! Nama Korea! Apa Ye Seul? Benar! Nam Ye Seul)." Ucapnya pada dirinya sendiri.
"Ye Seul-ssi!" Panggilnya sambil mengeluarkan kepalanya dari jendela mobil.
Mendengar namanya dipanggil, wanita itu menoleh kebelakang dan ia sangat terkejut melihat orang yang memanggil namanya itu.
"Jun.. Jun K Oppa? Apa kau baru saja memanggilku?" Tanya wanita itu seakan tidak percaya.
"Nam Ye Seul Ma-ssjyo? (Apa kau benar Nam Ye Seul?)"
"Ne.. ma-ssneundeyo (iya benar)" jawabnya heran.
"il-ddan (pertama-tama) masuklah" Jun K meminta Ye Seul untuk masuk kedalam mobilnya karena saat ini ia berhenti dipinggir jalan, ia khawatir mobilnya akan mengganggu kendaraan yang lewat.
"Ne arraseoyo (ya baiklah)"
Jun K melajukan mobilnya tepat setelah Ye Seul masuk dan duduk disampingnya.
"Kenapa kau memberiku buku? Anida (tidak)... kenapa kau memberiku laptop mahal yang hanya berisi satu video?"
Jun K bertanya karena sangat penasaran, apa yang sebenarnya dipikirkan oleh wanita yang saat ini ada disampingnya.
"Ah geugo (ah itu).. aku tidak tahu harus memberimu apa, aku suka menulis puisi jadi kuberikan semua puisi yang kutulis selama 2 tahun terakhir. Geurigo (dan juga) laptop itu.. aku punya banyak dirumah. Jadi aku memberimu satu dan juga videoku untuk menyapamu" wanita itu setengah tidak yakin saat menjelaskannya. Perasaannya bercampur antara senang dan tidak enakan ia takut Jun K merasa terbebani dengan hadiah yang ia kirimkan.
"Cih ternyata benar dia ini orang yang suka pamer" Jun K berkata sambil melihat kearah kaca spion.
"Ne?" Ye Seul tidak mendengarnya.
"Aniyo amugeot-do (tidak ada apa-apa).. ah apa aku boleh memakai sebagian puisi yang kau tulis itu untuk dijadikan sebuah lagu? Hanya beberapa." Kali ini ia berbicara dengan melihat kearah Ye Seul dan bertatapan langsung dengan matanya.
"Mwo? Jeongmal-yo? Dangyeonhi dwae-jyo! (Apa? Serius? Tentu saja boleh!) Wah.. aku tidak menyangka tulisanku bisa dijadikan lagu" Ye Seul sangat senang mendengarnya, saking senangnya ia bahkan menepuk-nepuk bahu Jun K dan itu membuat Jun K sedikit tersenyum tanpa sadar.
Karena suasana kembali hening, Jun K akhirnya memutar sebuah lagu di mobilnya. Ia memutar lagu dari Baek A Yeon yang berjudul "A lot like love" (yang gak tau ini ost drama scarlet heart Ryeo)
eojjeomyeon eojjeoda malhaji mothan gamchwonoheun bimiri isseo
eodiseo eotteohge sijagdoen geonji
gieog mothaedo neoreul hyanghaeisseo~
neodo nawa gateun
saenggageul hago ittneunji
geuge jeil gunggeumhae jigeumdo nan~
sarangin deut anin deut hetgallyeo
handamyeon jigeum nareul anajwo gomineobsi
gaseumi ttwindamyeon
sarangi maja geuttaen gobaeghaejullae~~
Tanpa sadar, Ye Seul sedari tadi juga ikut bernyanyi dan itu membuat Jun K terdiam. Hingga akhirnya ia menepikan mobilnya disalah satu jalan yang lumayan sepi.
"Ye Seul-ssi.. norae-neun jal-haeyo? Jal haneungeot-gata. (Apa kau pandai bernyanyi? Kurasa kau akan bagus)"
Jun K menatap mata Ye Seul dengan intens dan serius.
Ye Seul yang bingung hanya menjawab.
"Jal-haneungo Molla jiman, norae-neun Joha-yo. Geundae geugeon wae-yo? (aku tidak tahu apa itu bagus, tapi aku suka bernyanyi, tapi kenapa dengan itu?)"
"Okeii joha! Nae norae.. hae-yo! (Ok bagus! Nyanyikan laguku"
"Ye??!!" Ye Seul sangat terkejut hingga ia membulatkan matanya sempurna didepan Jun K.
"Nae norae mal-ieyo (tentang laguku).. jadilah penyanyi ku."
"Naega? Jinsim-ieyo jigeum? (Aku? Apa kau sedang serius sekarang?)" Tanya Ye Seul untuk memastikan bahwa ia tidak salah dengar.
"Ne. Jinsim-ieyo. Norae-neun johajanha-yo, moksorido johgo (iya aku serius. Kau bilang suka nyanyi, suaramu juga bagus)"
Ye Seul sangat senang ia merasa seolah olah langit dan bumi secara bersamaan mendukungnya.. ia melepas sabuk pengaman yang dikenakannya dan memeluk Jun K dan ia dengan sengaja mencium pipi Jun K.
Jun K yang terkejut hanya bisa diam dan ia tiba-tiba membulatkan matanya saat merasakan dada wanita ini saat ia memeluk dirinya.
"Oh my God.. apa dia tidak mengenakan bra? Sepertinya tidak. Aku yakin itu." Pikiran jun K mulai kemana-mana. Ia bahkan tidak bisa fokus untuk lanjut menyetir lagi.
Akhirnya ia memutuskan untuk mencium bibir wanita yang sekarang ada disampingnya ini.
Ye Seul juga membalas ciuman Jun K dengan sangat erotis. Mereka bahkan bermain lidah. Karena tidak tahan, Jun K meremas payudara Ye Seul dan benar saja.. ia tidak memakai bra.
Jun K sedikit senyum saat Ye Seul mendesah.
"Ahh.. Jun K Oppa"
"Kenapa kau tidak memakai bra eoh?! Apa kau berencana untuk memancingku?" Ucap jun k sambil memeperdalam ciumannya.
Ye Seul hanya bisa mendesah keenakan. tidak mau kalah, ia juga berusaha membuka kancing baju Jun
k. hingga ia melihat ABS nya secara langsung dan mengelusnya dengan sangat sexy Dan menggoda. Kemudian tangannya turun dan meraih bagian selangkangan Jun K. Ia membuka celana Jun K Dan tangannya ia gunakan untuk mengelus dan memanjakan penis Jun K.
"Argh... Ahh Ye Seul-ah neon wae ireohke jalhe-ssni? (Kenapa kau sangat lihai seperti ini?)" Ucap Jun K yang sudah tidak bisa membendung rasa nikmat yang dirasakannya
Ye Seul sepertinya sangat memimpin permainan mereka. Ia bahkan membuka bajunya sendiri hingga mereka berdua telanjang didalam mobil itu. Karena mobil Jun K lumayan besar mereka melakukannya di sana. Untung tempat itu sangat sepi hingga tidak ada orang yang melihat.
Ye Seul mengambil posisi dengan duduk diatas pangkuan Jun K dan menggoyangkannya sendiri. Ia sangat menikmati penis Jun K. Baginya itu sangat pas berada di dalam V nya.
Jun K merasa ia berada di puncaknya.
"Ahh.. Ye Seul-ah aku hampir sampai erghh"
"Keluarkan Oppa.. aku juga merasa sudah akan keluar"
Mereka akhirnya mengeluarkannya bersamaan dengan nafas yang tidak teratur. Mereka berpelukan dengan kondisi penisnya Jun K masih berada didalam V nya Ye Seul.
Setelah agak lama ye Seul tidak sengaja menggerakkan pantatnya hingga membuat penis Jun K kembali berdiri dan mereka melakukannya lagi.
"Ye Seul-ah kau harus sering datang kerumah ku dengan tidak memakai dalaman" kata Jun K setelah mereka selesai melakukannya dan kembali memakai baju lagi.
"Wae? (Kenapa)"
"Aku menyukaimu dan tubuhmu"
~THE END