LIKE STAR IN THE SEA [HIATUS]

By Byuu_Na23

14.7K 1.7K 47

. . . . Dia bangun dari tidur nya setelah kematian terdahulu dia harus kehilangan ingatan penyebab kematian n... More

[PROLOG]
[1] TIDAK AKAN PERNAH MENGALAH!
[2] MIMPI JADI NYATA
[3]TIDAK ADA SALAH NYA MENCOBA!
[4]SEPULUH KALI PUKULAN
[5]SI-IDIOT TAMPAN MENCOBA MENGHIBUR NYA
[6]MENGHADAP KAISAR? LUTUT MU AKAN BERGETAR!
[7]KAU WANITA GILA
[8]TATAPAN PENGUNCI
[9]JADI BAGAIMANA KAMU
[10]DEMAM PANGGUNG
[11]SEORANG TEMAN LAMA
INFO TO SPIDER'S
[12]JANG YEONG SIL
[13]AWAL
[14]POHON RIMBUN
[15]BAGAIMANA INI MENJADI PERCIKAN CINTA?
[16]PENYELIDIKAN
[17]KAMU PIKIR SIAPA DIRIMU?
[18] PERKATAAN BAIK?
[19]ANGGOTA TIM BARU YANG SESAT
[20]DIPIHAK SIAPA DIRIMU?
MAIN CAST
[22]DIA TRAUMA DAN TAKUT
[23] LALU....OTAK KU TERBAKAR!
[24] AKU PERCAYA KAMU
[25] AKU BERSYUKUR
[26] PERJANJIAN KELINGKING
[27]BAIK,MAKA BIARKAN KAMU MEMUTUSKAN
[28] GADIS PLUM?
INFO TAK BERFAEDAH

[21]SELIDIKI GADIS

245 44 2
By Byuu_Na23

__

Setalah pria itu menghilang dari pandangannya,Jeonghui buru-buru pergi dari tempat itu

'Apakah dia seorang indigo? atau mungkin saja dia hanya menakut-nakuti ku?'

Jeonghui melemparkan pikiran itu ke belakang dan berjalan lebih cepat dan mencoba memikirkan hal lain

'Apakah pria itu memang benar-benar Bae Jihoon?'

'Bekas luka,apakah dia baik-baik saja?'

'Sebenarnya apa yang terjadi?'

'Tidak apa-apa cepat atau lambat semuanya akan terungkap'

Jeonghui merasa cukup beruntung bergaul dengan Imyeong,siapa yang tahu bahwa pria konyol itu memiliki benda-benda dilengan bajunya

Padahal waktu itu dia hanya bicara dengan sedikit bercanda tentang kelompok mata-mata yang terlatih

Siapa yang tahu bahwa Imyeong akan tertarik dengan topik itu dan memberikannya beberapa informasi mengenai orang-orang ini

Dia bahkan merekomendasikan Jeonghui beberapa kelompok yang mendapatkan informasi dengan tepat dan selalu menjaga rahasia pelanggannya

Yang pada akhirnya diambil oleh Jeonghui tanpa sepengetahuan Imyeong.Jika tidak bagaimana wanita itu tahu?

Dan sekali lagi Jeonghui membenarkan perkataan Guru Yoon,tidak ada orang yang dangkal di istana

Jeonghui sedikit kesal akan kurangya informasi mengenai tempat-tempat yang aman untuk ini

Jika dia memiliki beberapa kekuatan setidaknya dia tidak harus menelusuri istana yang mengerikan ini untuk bertemu

Dan lagi perkataan terakhir pria itu melayang di benaknya yang membuat Jeonghui berjalan lebih cepat bahkan terlihat berlari

Hanya saja sebuah suara merayap pada keheningan malam

Suara itu tidak keras apa lagi pelan hanya saja itu terdengar lembut dan beberapa nada kemalasan bercampur di sana

Jeonghui dengan mengendap-ngendap mencari sumber suara

Dia hanya tidak ingin para hantu bahagia dengan ketakutannya dia ingin membuat hantu itu merasa kecewa!

Jeonghui hanya tidak berpikir bahwa suara yang dianggapnya hantu itu akan berasal dari manusia ketika dia melihat ke ujung lorong yang akan dia lewati

Dengan gesit Jeonghui bersembunyi di balik persimpangan tembok yang cukup menyembunyikan dirinya

'Apakah mereka manusia sungguhan? atau hantu yang bermanifestasi? jika begitu kemampuan hantu-hantu ini begitu menakjubkan dari pada kamuflase hewan'

'Tapi suara ini aku pernah mendenganya,tapi dimana?'

Jeonghui mulai menyimak pembicaraan orang-orang tersebut untuk mengetahui siapa mereka

"Seperti yang mulia tebak,Nona Jae Hwa ada dibalik semua ini"

Jantung Jeonghui berpacu

'Jae Hwa?'

"Dari informasi yang sudah diperoleh,pada malam sebelum kejadian Nona Jae Hwa menyelinap masuk kedalam ruang belajar Jenderal Goo Ri dan mengambil surat yang dibutuhkan setelah itu dia kembali ke kamarnya dan menelan bubuk kecubung.Sejalan dengan itu para perampok menyerbu ke kediaman dan membuat kerusuhan"

Setelah itu Jeonghui tidak mendengar suara lanjutan sebelum suara pria yang awalnya dia dengar kembali terangkat

"Lanjutkan"

"Dari data yang diketahui ini bermula dari kekasihnya"

Suara seseorang yang dipanggil yang mulia tersebut tertawa dengan pelan tapi membawa aura menakutkan yang membuat Jeonghui yang awalnya terkejut berubah merinding

"Jadi itu tipu muslihat...Gong Yi"

Jeonghui kebingungan

'Siapa Gong Yi ini?'

"Dan juga sesuai perintahmu Kepala Administrasi Ahn telah selesai dihancurkan sampai ke akar"

'Hah?! Ahn? tunggu aku pernah dengar tapi dimana?'

'Benar! ini ayah Ahn Bin,pelacur pengganggu di Sun Baek waktu itu'

'Tapi sampai akar? jadi bukakan kerabatnya juga ikut serta? mereka dihukum mati?!'

Jeonghui merasakan kedinginan menyelimuti tulang punggungnya

"Yang mulia..."

Jeonghui kembali menyimak tapi pada akhirnya tidak ada suara yang terdengar lagi

Dengan rasa penasaran dia kembali lebih menajamkan pendengaran tapi tidak tahu mengapa hatinya menjadi gelisah

Suara helaan napas yang terdengar malas kembali terdengar

"Apakah belum cukup? apakah kau tidak mengetahui bahwa terlalu banyak tahu segalanya maka akan membuatmu mati lebih cepat?"

Tanpa sadar Jeonghui menegakan punggungnya agak kaku dan kaki serta tangannya terasa mati rasa

Buliran keringat dingin sedikit demi sedikit muncul dipermukaan kulitnya

'Apakah aku ketahuan? dia berbicara denganku?'

Jeonghui semakin gugup di saat langkah kaki semakin terdengar dekat kearahnya tanpa dia sadari lagi tangannya dengan otomatis terlipat kedepan,punggungnya menjadi lebih lurus dengan dahu yang terangkat sama persis ketika Guru Yoon mengajarinya

Seolah-olah dirinya telah siap menghadapi ombak kematian

Wajah yang tak terdunga muncul di depannya yang membuat Jeonghui cukup terkejut begitupun orang di depannya

'Suyang?! pria ini Suyang?!!'

Suyang kembali pulih dengan cepat tidak seperti Jeonghui yang masih sama pada keterkejutannya

Jeonghui melihat Suyang tersenyum,jika pada hari biasa kemungkinan besar seluruh gadis yang menatap senyuman itu akan berteriak karena pesonanya sampai mati

Tapi senyuman ini begitu menakutkan bahkan jika Jeonghui tidak mengendalikan dirinya dengan kuat dia mungkin akan menangis lalu pingsan karenanya

"Apakah kau tahu hadiah apa yang akan kau dapatkan ketika mengetahui informasi rahasia seseorang sepertiku?" Suyang menyeringai yang membuat dirinya semakin mirip dengan Asura

'Bagaiaman sekarang? haruskah aku mengatakan tidak mendengar apapun?'

'Jelas itu omong kosong! bahkan aku sudah begitu banyak menguping'

'Lalu aku harus bagaiamana? tempat ini cukup sunyi bahkan dari tadi aku tidak melihat ada orang melewati jalan ini.Bagaimana jika pria gila ini membunuhku di sini?'

Kepanikan melanda hatinya dan rasa penyesalan juga ikut terbawa

'Kenapa aku harus memilih jalan ini?!'

"Apakah kau menjadi bisu seketika?" Bibirnya terangkat menjadi ejekan yang membuat Jeonghui merasa kesal

'Benar! inilah hantunya! hantu yang menikmati ketakutan manusia!!'

Jeonghui mencoba tersenyum walau bibirnya terasa berat

"Kita bertemu lagi"

"Yah bagaimana pun itu urusanmu yang tidak ingin ku ikut campuri"

Setelah mengatakan itu Jeonghui mencoba melewati Suyang dengan cepat

Tapi kecepatan tangan Suyang dalam menahan lengannya lebih baik dari miliknya

Jarak mereka menjadi lebih dekat dengan perlahan Suyang menunduk untuk sedikit menyamakan tingginya dengan Jeonghui

"Apa menurutmu ini begitu mudah berurusan denganku?" Aroma bambu hijau menyeruak di hidung Jeonghui,jujur seumur hidup dia tidak pernah menemui pria dengan aroma mulut sebaik ini

Yah setidaknya dia tidak membuat malu wajahnya yang tampan

Jeonghui dengan sekuat tenaga menekan ketakutannya dan mencoba menjauhkan gengaman tangan Suyang yang kuat di lengannya,dengan alis berkerut Jeonghui berkata

"Aku tidak ada hubungannya dengan mu! aku memiliki keperluanku sendiri dan dengan sialnya bertemu denganmu dan tanpa terduga mendengar percakapan kalian.Apakah menurutmu aku secara sengaja membuntutimu?.Pangeran, ilusimu begitu menakjubkan dan jangan tanya aku kenapa aku berada di balik tembok,apakah kau tidak mengetahui bahwa hanya ini jalan satu-satunya untuk keluar? dan apakah aku harus berjalan di depanmu ketika kau sedang berbicara dengan para antek-antek mu? aku diposisi sulit juga!"

"Dan sekarang,yang mulia dapatkah kau menjauhkan lenganmu dariku?"

Suyang mengangkat alisnya tidak tahu apa yang dia pikirkan,terlalu sulit untuk membaca ekspresinya

Jeonghui kembali menarik tangannya kali ini dengan kekuatan penuh tapi siapa yang tahu bahwa Suyang akan melepaskannya begitu saja membuat Jeonghui terjatuh dengan keras

"Pertemuan sial?" Suaranya melembut dengan sedikit lelucon pada nada akhir hanya saja Jeonghui tidak menemukan kejenakaan melainkan perasaan lebih waspada

Jeonghui berusaha berdiri,beruntung bahwa tubuhnya tidak begitu sakit

"SUYANG!!! KU BERITAHU KAU BAHWA" Jeonghui menahan kalimat akhirnya untuk tidak mengatakan bahwa Suyang adalah lelaki sialan diseluruh dunia,tapi kemudian dia sadar bahwa jika pria ini lebih tersinggung,Jeonghui bahkan tidak akan tahu akhir hidupnya setelah ini

Dengan kesal Jeonghui mulai mengambil kembali ketenangannya

"Aku tidak ada hubungannya dengan rahasiamu dan lebih penting aku tidak tertarik dan lagi seperti yang ku katakan sebelumnnya,aku Jeonghui memiliki urusanku sendiri daripada mencampuri milikmu"

Setelah kata terakhir itu keluar Jeonghui dengan gesit menerobos orang-orang di depannya dan lari lebih cepat dari yang dia bayangkan

Memang benar bahwa ketika seseorang diujung kematian maka tenanga mereka bertambah berkali-kali lipat

'Di masa depan aku harus lebih menjauhinya bahkan bila perlu membatalkan pertunangan ini'

"Selidiki kenapa dia bisa sampai kesini dan juga jaga agar masalah hari ini tidak keluar"

"Ya yang mulia"

Tatapan Suyang menjadi lebih tajam

[•] [•] [•]

Jeonghui memelankan larinya ketika dia telah hampir tiba di depan kediamannya

Baru saja menghela napas lega,jantungnya sekali lagi dikejutkan oleh Hyun Ji dan Bit Na

"Oh terimakasih tuhan" Bit Na mengelus dadanya

Hyun Ji mulai menyerbu "Agassi,kami mencarimu di kediaman Putri Jeong Hyeon tapi pelayan di sana mengatakan kau telah pergi lebih dulu.Kau benar-benar membuat pelayan ini takut sampai mati"

"Benar! bahkan kaki kami tidak terasa ketika berlari saking takutnya"

Jeonghui hanya dapat menggaruk kepalanya sambil tersenyum

"Yang terpenting aku di sini bukan?" Setelah itu dia berbalik dan kembali berjalan menuju kediamannya sedangkan Hyun Ji dan  Bit Na mengekor dengan tampang masam

"Agassi dapatkah kau lain kali tidak melakukan sesuatu dengan kemauan mu? kali ini kami benar-benar ketakutan"

"Benar! bagaimana jika sesuatu terjadi padamu?" Bit Na menimpali

"Baiklah baik,buat air hangat ketika kau datang.Aku ingin mandi dan juga letakkan kulit jeruk dalam air"

Langkahnya telah melewati pintu kediaman

"Agassi,saat ini jeruk sudah lebih susah dicari"

"Benar juga bahkan sudah berapa lama aku tidak memakannya"

"Bahkan sekarang jeruk ini dijadikan upeti untuk setiap kapal yang berlabuh"

Jeonghui teringat akan sesuatu, ini ada dipelajarannya dulu dimana saat itu jeruk sudah sama mewah dengan emas!

'Apakah aku benar-benar melintasi waktu?'

'Bahkan sampai sekarang aku belum mempercayai karena mungkin saja aku hanya bermimpi'

'Jadi aku hanya perlu terbangun dari mimpi yang....eum aku tidak tahu bagaimana mendiskripsikannya'

<============={•}=============>


"No words,
today i'm feel so tired?
happy too?"




©Copyright_Byuuna

Sabtu,25 Juli 2020

Continue Reading

You'll Also Like

438K 36.5K 27
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...
619K 38.6K 64
Serena memiliki hobi yang aneh, gadis itu senang menghancurkan rumah tangga orang lain. Bagi Serena, menghancurkan rumah tangga orang lain adalah sua...
464K 31.3K 31
Kanara menyadari dirinya memasuki dunia novel dan lebih parahnya lagi Kanara berperan sebagai selingkuhan teman protagonis pria yang berujung di camp...
2M 131K 70
Seorang dokter yang mencintai tenang dan senyap, juga tidak banyak bersuara, berbanding terbalik dengan apa yang harus dihadapinya. Flora Ivyolin yan...