CHIARA (Completed)βœ…βœ”

By ccrolinendy

3.1K 481 346

Highest rank : #1 in Chiara (03.10.2020) #2 in lifeproblem (14.06.2020) #50 in teenage (14.06.2020) #58 in t... More

Renang dan Model
love u mom, dad.
Dia kembali
Glen Kingston Anderson
Di tembak
Siapa Dia ?
Berita Hoax
Musuh Mommy dan Daddy ?
Ada apa dengan Glen ?
orang itu kembali
orang yang berharga ?
Lili
perlombaan
Celine dan Lili
Masalah Celine
Mulai Menyelidiki
Dia Datang Lagi
Tujuan Itu Tercapai
Jeri Alvison
kasus itu selesai
Mama ?
Terjawab Semua
Keputusan Cia
Jeri lagi
Orang itu Kembali Mengintai Rumah
Cia di Culik
Penyelamatan dan Terkuaknya suatu hal
Mommy dan Daddy dalam Bahaya
Penyelamatan
Akhir dari Segalanya
⚠Little Message⚠
! NADINE !

Di tembak (2)

93 16 12
By ccrolinendy

Pagi harinya, Cia terbangun dari tidurnya karena alarmnya yang tak henti-hentinya berbunyi.

Ia mematikan alarm itu, gadis iti segera masuk ke kamar mandi, melakukan ritual paginya.

Setelahnya, ia turun ke bawah untuk sarapan. Setelah sarapan, Cia langsung berangkat ke sekolahnya.

🌱🌱🌱

"Anak anak, kita kembali kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan diri kamu"

"Nama gue Leonard Xandro. Panggil aja Leo"

"Silahkan duduk di bangku yang kosong. Sekarang, kita lanjutin belajar, buka halaman 60, kerjain latihan bagian 2 tulis soal dan jawab lengkap"

"Baik, bu"

Mereka mengerjakan latihan yang diberi guru dengan tenang.

Tak lama bel istirahat berbunyi, mereka mengumpulkan tugas yang sudah mereka kerjakan dengan serius atau pun hanya asal-asalan, lalu mereka mulai berhamburan ke kantin.

"Ci, lo ada liat berita ini?" Tanya Glen sambil menunjukkan handphonenya.

Disana, ada berita yang sama dengan yang kemarin ditunjukkan kedua orangtuanya, foto mereka berdua di taman, dengan judul 'anak pengusaha ternama Auddison dan Anderson bolos dari sekolah'

Cia mengangguk kecil, sampai sekarang ia tidak tahu siapa yang memprotret dirinya dan Glen ketika di taman.

Dan apa tujuan orang itu pun ia tak tahu, hanya untuk bersenang-senang atau justru ada niatan lain, ia sama sekali tak mengerti tujuan orang itu.

"Orangtua lo tahu?"

"Justru gue tahu dari mereka. Daddy kemarin nunjukkin itu ke gue, dia marah karena dia kira gue bolos. Gue juga udah bilang cerita yang sebenarnya gimana"

"Terus dia percaya kan?" Cia menggeleng kecil, menandakan orangtuanya tidak mempercayai dirinya.

"Ci" panggil seorang gadis membuat pemilik nama menoleh ke arahnya.

"Kenapa?" Tanya Cia.

"Di panggil guru, disuruh ke lapangan basket" jawab farita.

Gadis itu berjalan ke lapangan basket sekolah, di sana ada banyak orang yang duduk mengelilingi lapangan itu.

"Kenapa rame banget ? Gurunya mana?" Tanya Cia, gadis itu menoleh ke sebelahnya, namun tak mendapati Farita.

Mata gadis itu tertuju ke tengah langapan. Di sana ada seorang cowok yang duduk membelakangi Cia dengan gitar yang ada di pangkuannya.

Melihat postur tubuhnya saja, Cia sudah mengetahui siapa orang itu. ia memutar bola matanya malas.

Sudah jelas apa yang farita katakan tadi adalah kebohongan. Tidak ada guru yang memanggilnya. Gadis itu merutuki kebodohannya, jika dipikir-pikir, untuk apa juga guru memanggilnya ke lapangan basket, di cuaca yang panas seperti ini lagi.

Cia membalikkan badannya, berniat untuk pergi dari sana. Namun, tangannya sudah di cekal oleh cowok itu. Cia menatap cowok itu tajam, menyorotkan ketidaksukaannya terhadap laki laki di hadapannya ini.

"Apa lagi sih?"

"Tetap di sini" ujarnya meminta. Cia hanya menurut saja.

Cowok itu memetik gitarnya, memainkan sebuah lagu yang sangat indah, tapi sangat dibenci oleh Cia.

Lagu itu mengingatkannya akan seseorang, seseorang yang pernah singgah di hatinya. bayangan masa lalu tentang orang itu muncul di pikirannya begitu Farel menyanyikan lagu itu.

"Cia, gue gak akan pernah lelah berjuang buat lo, gue sayang banget sama lo, apa pun bakal gue lakuin buat lo suka sama gue, lo mau kan jadi pacar gue?"

"Wouhh. Terima terima terima terima terima" semua orang yang menyaksikan itu berteriak menyuruh Cia menerima Farel.

"Tolak tolak tolak tolak tolak tolak tolak tolak" beberapa dari mereka juga menyuruh Cia menolak Farel.

"Udah berapa kali sih gue bilang kalau gue itu gak suka sama lo, dan stop deketin gue" ujar Cia tegas dan tajam.

Secara tiba-tiba, laki-laki iti mengecup kening Cia, membuat gadis itu diam karena terkejut dengan perilaku Farel. Seluruh siswa-siswi yang menyaksikan pun ikut kaget, mereka tidak percaya Farel berani melakukan hal itu. Ada yang menatap kagum atas keberanian laki-laki itu, ada juga yang menatap tidak suka. Terutama kaum adam.

Glen yang melihat semua itu mengepalkan tangannya.

BUGHHH

Satu pukulan dari Glen mendarat dengan sempurna di wajah Farel, membuat ia yang tidak siap menerima pukulan itu, tersungkur ke tanah.

"Wouhhh"

Glen menarik kerah baju Farel, membuat ia ikut berdiri. Laki-laki itu kembali memukul wajah Farel.

Farel yang tak terima, tidak tinggal diam. Ia membalas pukulan Glen.

"Ayo, Glenn. Wouhhh"

"Farell, ayoo"

Cia yang melihat perkelahian di anatara keduanya tidak tinggal diam. Ia mendekat ke arah mereka.

"Glen, Farel. Stopp" tak ada gunanya, mereka masih tak berhenti.

"GLEN KINGSTON ANDERSON. BERHENTII" teriak Cia.

Seketika itu juga, Glen langsung menghentikan aksinya. Saat Glen berhenti, Farel memukul Glen dua kali, membuat Glen jatuh ke tanah.

"Glenn"

Keduanya hampir kembali bertengkar jika Cia tak menghentikan mereka.

"Glen, stop. Lo bukan anak kecil lagi, bersikapla sesuai usia lo"

"Tapi Ci, dia,..."

Cia menggeleng kecil.

"Gak ada gunanya, Glen"

"Ci, maaf atas apa yang gue lakuin barusan. Tapi ini semua karena gue suka sama lo"

"Cia bilang gak suka ya gak suka, gak usah maksa" bentak Glen.

"Urusan gue bukan sama lo, lo juga bukan siapa siapanya Cia, lo itu cuman orang yang baru masuk ke dalam kehidupan Cia.

"Cia gue tahu lo risih kan karena Glen selalu deketin lo?"

"Nggak"

"Ci, jujur aja. Lo gak akan mungkin pernah pilih orang yang baru masuk ke dalam kehidupan lo, lo harusnya milih gue dibanding dia, dia cuman orang baru, tapi gue? Gue disini yang selalu berjuang mati matian buat lo"

Cia tak menjawab, membuat Glen justru menjawab perkataan Farel.

"Cia gak pernah kan suruh lo berjuang buat dia? Dia justru suruh lo jauhin dia. Dan gue? Gue sahabat kecil Cia, jadi gue udah kenal Cia sebelum lo kenal sama dia. Gue peringatin sama lo, jangan pernah nganggu Cia lagi atau lo akan terima akibatnya" ujar Glen lalu menarik tangan Cia dari sana, meninggalkan orang orang yang masih mematung mengetahui fakta barusan.

"Jadi Glen sama Cia udah sahabat dari kecil?"

"Pantes aja akrab"

"Dugaan gue bener dong, secara Cia gak mungkin langsung akrab dengan orang baru"

🌱🌱🌱

Cia mengobati luka di pipi Glen akibat pukulan Farel. Setelahnya kedua orang itu kembali ke kantin, makanan mereka juga telah diantarkan ke meja mereka.

Cia mengaduk ngaduk makanannya, moodnya untuk makan sekarang sudah tidak ada.

Bukan karena perlakuan Farel tadi, tapi karena lagu yang dinyanyikan laki-laki itu. Memori tentang masa lalunya terus berputar di kepalanya.

Glen yang melihat Cia yang terus mengaduk makanannya memanggil gadis itu, namun tak kunjung mendapat jawaban.

"Cia, makanannya jangan diaduk aja"

"Ci"

"Cia"

"CHIARA AUDDISON" panggilnya membuat Cia tersentak kaget, dan membuat perhatian tertuju pada mereka.

"Lo kenapa sih gua panggilin dari tadi juga, mikirin apa?"

"Enggak kok, nggak mikirin apa-apa"

"Ci, jangan bohong sama gue. Terlihat jelas kalau lo lagi mikirin sesuatu"

"Enggak, gue gak mood, gue duluan ya" ujarnya langsung meninggalkan Glen yang menatapnya binggung

🌱🌱🌱

BYURR

Cia menjatuhkan tubuhnya ke dalam kolam yang terisi penuh dengan air.

Seketika tubuhnya merinding, dinginnya air menusuk sampai ketulang gadis itu

Disini, dia merasa tenang dan kembali melupakan masalahnya sejenak.

Masalah yang akan kembali dihadapinya jika dia keluar dari kolam ini.

Jika saja tadi ia tidak ke lapangan, maka bayangan masa lalunya tidak akan pernah menghampirinya.

Cia memukul air kolam, bayangan masa lalunya seakan tak ingin pergi darinya, bayangan itu terus saja menghantui dirinya.

Cia keluar dari kolam, ia membersihkan badannya setelahnya ia segera pergi ke cafe, tempatnya dan Glen janjian

Bukan hanya mereka berdua, ada beberapa anak olimpiade dari kelas lain yang juga ikut.

Karena, hari ini jadwal mereka untuk latihan bareng mempersiapkan diri untuk menghadapi olimpiade.

Walaupun mereka akan bersaing nantinya, tetap saja mereka berasal dari satu sekolahan dan mereka semua memiliki satu tujuan untuk menjadi pemenang agar nama sekolah mereka bisa diharumkan.

"Sorry lama" ujarnya ketika sampai di cafe itu, disana semua orang sudah berkumpul kecuali dirinya.

"Habis latihan?" Tanya adik kelasnya. Cia hanya mengangguk menanggapi pertanyaan adik kelasnya itu.

Cia duduk di samping Glen, mereka mulai mengerjakan soal-soal, ketika ada soal yang tidak mereka tahu mereka membahasnya atau mereka meminta kepada Glen atau pun Cia untuk mengajari mereka.

Dengan senang hati, Glen dan Cia mengajari mereka. Bagaimana pun, ilmu yang kalian bagikan kepada orang lain tidak akan pernah habis bukan? Justru ilmu kalian akan semakin bertambah.

TBC

28.05.2020

Cindy Caroline



Continue Reading

You'll Also Like

ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.9M 331K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
3.4M 173K 27
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
1.7M 123K 48
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...
187K 7.2K 60
RANK: #1 brother (11/05/2022) #1 penulisbaru (06/04/2024) #1 complete (17/06/2023) #2 duda (22/06/2023) #1 singleparent (30/05/2024) #2 acak (03...