Malam itu jam menunjukkan pukul 22.00 terlihat Halilintar sedang menunggu kedua adiknya yang sedang tadi ijin pergi ke rumah teman mereka diruang tamu. Ia terlihat kesal karena hingga kini kedua adiknya itu belum pulang akhirnya ia pun mengirimkan pesan ke salah satu adiknya.
Kalian kapan pulang?
[22.00]
Adik setan:
Bentar lagi kak, ini lagi dijalan, tadi keasikan main game resident evil sih😁
[22.00]
Nggak tanya, cepetan pulang
[22.00]
adik setan:
Dih jahat bener, iya kak, kakak takut ya?
[22.01]
Nggak kalau kalian nggak cepat pulang,
tidur diluar
[22.01]
adik setan:
Jahat bener, yaudah tunggu aja 30 menit lagi sampai
Halilintar hanya membaca pesan itu dan tidak menjawabnya, ia kembali memainkan hp nya sambil menunggu adik setan dan adik malaikatnya datang.
Ia pun menyalakan tv untuk melihat berita dari pada main hp terus menggonta-ganti chanel mencari film yang bagus. Setelah beberapa saat ia melihat jam terlihat sudah pukul 22.25 ia memutuskan mengirim pesan pada adik nya lagi.
Udah sampai mana?
[22.25]
adik setan:
Masih dijalan kak, kami baru sampai dipertengahan hutan nih
[22.25]
Lah ngapain lewat hutan?
[22.25]
adik setan:
Biar cepat kak soalnya nanti langsung tembus di persimpangan dan kami tinggal belok kanan dan jalan terus
[22.25]
Oh yasudah kalau gitu, cepetan ya
[22.25]
adik setan:
Iya duh nggak sabaran banget sih, jangan bilang kakak kangen sama Ufan yang ganteng ini
[22.26]
Najis
[22.26]
adik setan:
Eh btw, kakak dapat broadcast nggak?
[22.26]
Dapat juga, tapi isi pesannya aneh
[22.26]
adik setan:
Nah iya aku juga nggak paham, kakak paham nggak?
[22.26]
Nggak paham juga, tapi firasat ku nggak enak, mending kalian cepat pulang deh
[22.26]
adik setan:
Iya kita udah keluar dari hutan tapi masih lumayan agak lama.
[22.26]
Yaudah hati-hati
[ 22.27]
Adik setan:
Kak barusan kami nabrak orang
[22.31]
LAH KOK BISA??
[22.31]
Adik setan:
Tadi ada orang nyebrang jalan, tapi karena aku agak laju jadi nggak kelihatan dan dia ketabrak, jadi gimana dong liatin orangnya nggak?
[22.31]
Ya dilihat dulu lah bambang, gimana sih kamu ini
[22.31]
Adik setan:
Iya kak santai aja kali nggak usah ngengas
[22.32]
Jadi gimana keadaan nya? Masih hidup atau udah mampus?
[22.34]
Adik setan:
Bentar kak masih dilihat sama kak Ufan
[22.34]
Oh okee
[22.34]
Halilintar memandangi layar hp nya dengan tatapan aneh, entah mengapa firasatnya tidak enak seakan-akan hal buruk akan segera terjadi.
"Semoga saja firasat ku salah"kata Halilintar pada dirinya sendiri
.
.
.
Sedangkan Taufan dan Gempa kini masih didalam mobil, karena Taufan masih agak takut untuk turun buat ngeliatin orang yang tadi ia tabrak.
"Jadi gimana nih? Harus aku lihatin dulu?"tanya Taufan
"Ya iya lah kak, kan kalau ada apa-apa biar kita bisa tanggu jawab"jawab Gempa
"Tapi Gem aku takut"kata Taufan
"Ya ampun biasa juga kalau main game horor kakak nggak takut masa cuma liatin orangnya takut"kata Gempa
"Tapi Gem..."
"Udah sana cepat turun biar kita bisa cepat pulang, kasihan kak Hali sendirian dirumah kak dan lagi kalau kita telat pulang disuruh tidur diluar"kata Gempa kesla dengan tingkah kakak ini
"Okee deh"kata Taufan pasrah
Tak lama ponsel Taufan berbunyi menandakan ada pesan masuk.
Kakak iblis:
Udah belum sih? Lama amat dah
Sabar kak, kak Ufan baru aja turun tadi
[22.45]
Gak lama Taufan masuk ke dalam mobil dan langsung melajukan mobilnya.
"Lah kak itu orang nya gimana?"tanya Gempa
"Dia masih hidup tapi aneh tadi dia mau nyerang aku"kata Taufan
Kakak iblis:
Gimana woy? Masih hidup kah? Atau udah mampus?
[22.49]
Masih hidup kak, tapi pas aku mau tolongin dia, dianya malah mau nyerang aku jadi langsung aku tinggal
[22.49]
Kakak iblis:
Begal kah?
[22.49]
Nggak tau kak, tadi di kayak mau gigit aku
[22.49]
Kakak iblis:
Ya udah kalian cepat pulang aja, takutnya itu begal
Iya kak tadi Ufan juga langsung pergi
[22.49]
Tiba-tiba Taufan teringat sesuatu, ia teringat pada pesan broadcast yang tadi ia dapat.
Kakak kok Ufan jadi kepikiran pesan broadcast tadi ya?
[22.55]
Kakak iblis:
Maksud kamu?
[22.55]
Dipesan broadcast tadi itu pas aku baca, kayaknya ciri ciri dari zombie deh
[22.55]
Kakak iblis:
Halah ngaco kamu, kebanyakan main resident evil sih
[22.55]
Tapi gejala-gejala nya itu mirip loh
[22.55]
Kakak iblis:
Benar juga sih, tapi cepat pulang kalau gitu
[22.56]
Okeee, 15 menit lagi sampai
[22.56]
Taufan pun melajukan mobilnya lebih cepat agar ia sampai dirumah lebih cepat namun saat ia sampai didepan komplek Halilintar mengirimkan pesan padanya lagi.
Kakak iblis:
Fan cepat pergi dari sini, disini sudah nggak aman, tadi aku dengar ada suara teriakan, disini sudah kacau, kamu cepat pergi bawa Gempa nggak usah datangin aku
[00.05]
Tapi kak kami sudah di depan kompleks ini
[00.05]
Kakak iblis:
Mereka berhasil mendobrak pintu dan masuk kemari
[00.05]
Apa? Yaudah kakak sembunyi aja dulu, jangan keluar kami akan masuk ke kompleks
[00.05]
Kakak iblis:
Nggak usah terlalu bahaya kalau masuk ke dalam sini, lagi pula aku nggak akan bertahan lama lebih lama lagi
[00.06]
Maksud kakak apa?
[00.06]
Kakak iblis:
Tadi kakak keluar dari tempat persembunyian kakak, aku mau ngebunuh makhluk sialan itu dan berniat untuk pergi, aku berhasil keluar dari rumah namun sayangnya jumlah mereka sangat banyak diluar sini jadi salah satu dari mereka menggigit ku.
[00.06]
Kakak kok nekat sih?
[00.06]
Taufan terkejut membaca pesan kakak nya tidak mungkin kakak akan segera berubah jadi zombie. Air matanya mulai turun begitu juga Gempa. Tak lama ponselnya bergetar dan ternyata kakak nya menelponnya.
"Halo kak Hali"
"Ufan waktu kakak nggak lama lagi kanu harus mendengarkan apa yang akan ku katakan"
"Tapi Ufan nggak mau ninggalin kakak sendirian kak"
"TAUFAAAAN!!"
Taufan terkejut saat Halilintar membentaknya ia dapat melihat kedua iris ruby kakak nya berair.
"Taufan sekarang kamu yang tertua kamu harus bisa menjaga adik-adik yang lain, kamu tidak akan sendirian masih ada Gempa, Blaze, Ice, Thorn, dan Solar, kamu tidak sendirian"
"Dengarkan aku kak Kaizo dan pasukan polisinya sudah menunggu kalian di persimpangan ke tiga kamu pergi kesana dan selamat kan dirimu bersama Gempa. Tak perlu mendatangi ku"
Dengan air mata yang mengalir Taufan mengikuti perkataan kakak nya perlahan ia menjauh dari gerbang kompleks nya.
"Anak baik kau hanya perlu berjalan terus, hai aku senang tadi kalian tidak rumah sehingga kalian bisa selamat"
"Terimakasih setidaknya aku punya kenangan indah bersama kalian, aku mohon kalian harus tetap selamat"
"Ukh... Aku akan menutup telpon ini, tolong beri tau yang lain bahwa aku sangat menyayangi kalian maaf bila aku selalu jahat pada kalian, mereka sudah keluar dari kompleks ini kalian sebaiknya menambah kecepatan kalian"
Panggilan itu pun ditutup oleh Halilintar, Taufan menambah kecepatan nya tidak mungkin ini adalah hari terakhir ia melihat kakak nya.
Kakak iblis:
Aku sayang kalian tak terduga ini hari terakhir ku bertemu kalian, maaf jika aku selalu kasar pada kalian karen aku ingin kalian mandiri dan dapat bertanggung jawab. Taufan tolong jaga adik-adik kita yang lain ya. Tetap lah manjadi Taufan yang selalu ceria dan tersenyum, Gempa yang baik hati, Blaze yang hiperaktif dan jahil, Ice yang pemalas, Thorn yang jahil dan polos juga Solar yang jenius.
Taufan menangis membaca pesan terakhir dari kakaknya.
Mereka pun sampai terlihat Kaizo berada di atas helikopter mereka segera menaiki tangga yang diturunkan oleh Kaizo dan naik ke helikopter.
Helikopter itu pun terbang lebih tinggi dan siap pergi.
"Halilintar tidak ikut?"tanya Kaizo
"Kak Hali sudah tergigit oleh zombie itu"kata Taufan lirih
"Begitu kah? aku turut sedih atas hal itu"kata Kaizo
"Apa adik kami yang lainnya selamat?"tanya Gempa
"Ya mereka selamat"kata Kaizo
Dari atas mereka dapat melihat keganasan para zombie itu saat menyerang pasukan polisi dan Taufan melihat kakaknya diantara kumpulan zombie itu.
Dan hal tak terduga terjadi kakaknya melambai tangannya dengan senyuman diwajahnya. Ia berucap tanpa suara namun Taufan mengerti maksud perkataan itu.
"Jaga diri kalian, aku menyayangi kalian"
Tak lama Halilintar pun ikut menyerang pasukan polisi itu.
"Taufan apa kau mau menembak Halilintar?"tanya Kaizo tiba-tiba
"Maksud kak Kaizo?"tanya Taufan
"Setidaknya itu akan mengakhiri penderitaan nya, aku yakin Halilintar tak ingin menjadi seperti itu, karena itu kau mau mengakhiri penderitaan nya"kata Kaizo
Taufan daim sebentar lalu menganguk dengan tangan gemetaran ia pun membidik pistol itu 3 tembakan dilepaskan dan langsung mengenai kepala Halilintar.
"Maaf kak, maaf kan aku kak Haliii"tangis Taufan pecah diatas helikopter itu.
.
.
.
"TAUFAN BANGUUUUImN"
Taufan terkejut lalu terbangun ia menatap heran dihadapannya ada Halilintar yabg menatapnya galak.
"Cepat bangun dan kita akan makan malam"kata Halilintar berkacak pinggang
Namun Halilintar terkejut saat Taufan tiba-tiba memeluk dirinya dan menangis.
"Huaaaaa kak Haliiiiii"tangis Taufan sambil memeluk Halilintar
Halilintar terdiam sebentar lalu membalas pelukan adiknya itu.
"Bermimpi buruk hm?"tanya Halilintar dan dibalas dengan anggukan dari Taufan
"Stt.. Tenang lah anak baik"kata Halilintar
Setelah Taufan tenang mereka pun pergi turun dan makan malam Taufan pun bercerita mimpi buruk yang ia alami.
"Astaga gara-gara nemani Solar main game horor jadi kebawa mimpi"kata Halilintar geleng-geleng kepala
Ya tadi siang Solar meminta Taufan menemani nya untuk bermain game Resident Evil untuk konten youtube nya dan ternyata terbawa mimpi oleh Taufan.
Tapi Taufan tersenyum setidaknya itu adalah mimpi bukan kenyataan.
____________________
Halooo ges aku balik lagi
Pegal ges nulis chapter ini, aku juga mau nangis pas nulis bagian Halilintar jadi zombie. Ada yang nangis nggak?
Btw chapter ini terinspirasi dari video youtube chat story horor yang ku tonton dan untuk prank nanti dulunya aku masih belum kepikiran mau bikin prank kayak apa😁
Oh ya gimana verci chatnya? Menurut kalian bagus atau nggak?
(Ini video yang ku tonton)
Jangan lupa vote dan komen
Bye bye
See you next chapter