Happy reading guys!
Play mulmed di atas!
Jangan lupa vote, komen, dan shaer ke teman-teman kalian semua! ❤
***
13. GADIS MISTERIUS
Violet terkejut melihat seorang gadis yang pernah dia tolong itu berlari kearahnya. Galaska yang ada di sampingnya mengerutkan dahinya melihat Ralien adiknya berteriak.
"Jangan lari-larian Ralien! " teriak Galaska membuat Vioket tercengang. Bagaimana bisa cowok itu tau nama gadis SMP tersebut.
"Kakak cantik! " sapa Ralien yang menghampiri mereka.
"H-Hai." balas Violet kaku. Wajahnya terlihat tegang kali ini. Rasa capek dan ngantuknya hilang seketika.
Gimana kalau penyamaran gue ke bongkar? Bisa habis gue!
"Ya ampun! Aku gak nyangka bakal ketemu sama kakak disini sama kak Galaska pula! " ujar Ralien semangat.
Kak! Maksudnya Galaska kakaknya dia! Sial!
"Maksud kamu apa si dek?." tanya Galaska tidak mengerti. Membuat jantung Violet berdetak lebih cepat.
"Ish! Aturan aku yang nanya sama kakak. Kok kakak bisa kenal sama kakak cantik? Gak bilang-bilang lagi sama aku." ucap Ralien.
"Hah? Kakak cantik?." Galaska menaikkan alisnya menatap Ralien dan Violet bergantian. Sementara Violet hanya bisa pasrah.
"Masa kakak lupa!? Ini kakak cantik yang udah nolongin aku." jelas Ralien.
Damn! Violet mengumpat dalam diam. Dia benar-benar sudah ketahuan sekarang. Sedangkan Galaska menatap gadis di sampingnya dengan perasaan ragu. Mana mungkin Violet yang menolong adiknya. Dari cerita yang dia dengar saja orang yang menolong adiknya itu sangat hebat berkelahi, pikirnya.
"Kamu jangan ngaco! Ini kak Violet teman kakak." ujar Galaska tidak percaya.
Ralien berdecak kemudian menarik lengan Violet agar berdiri di sampingnya."Kakak kok gak percaya banget si! Orang aku lihat dengan jelas kok kalau kak Violet ini yang nolong aku. Ini kakak cantik yang aku ceritain sama kakak."
Violet menelan ludahnya kasar. Tamat sudah riwayatnya. Jika sampai masalah ini merembet kemana-mana
apalagi jika sampai anak-anak geng tau berita ini dan lainnya dia pasti bisa di ceramahi habis-habisan oleh Geffa dan Sevano.
"Tanya aja kalau gak percaya. Kakak cantik kakak kan yang nolongin aku waktu itu?." tanya Ralien polos. Membuat Violet tidak tau harus menjawab apa.
Galaska menatap Violet yang ada di depannya sekarang. Melihat mata Ralien yang memancarkan kejujuran. Membuat cowok itu penasaran.
"Apa benar lo yang udah nolong Ralien?." tanya Galaska, terdengar menyeramkan."Jawab! "
Violet menggigit bibir bawahnya."Gu- Ma.. Maksudnya aku bisa jelasin sama kamu."
"Gue? Lo mau ngomong gue barusan?!" ujar Galaska nada bicaranya terdengar tidak percaya.
Violet menggeleng pelan."Bukan gitu maksud aku Gal."
"Kakak jangan marah dong sama kak Violet." ucap Ralien kesal. Namun dia abaikan Galaska.
"Kamu ke mama sekarang. Kakak mau bicara sama kak Violet dulu." kata Galaska dingin.
"Tapi k-"
"Dengarin kata kakak!" tegas Galaska membuat gadis kecil itu mau tidak mau pergi.
"Sekarang jawab? Apa benar lo yang udah nolongin Ralien?." tanya Galaska.
Violet mengangguk ragu."I.. Iya."
Galaska menatap tidak percaya gadis itu."Bararti lo salama ini bohongin gue. Lo bilang lo gak bisa beladiri itu juga bohong?."
"I.. Iya. Tapi dari itu semua aku punya alasannya. Dan soal Ralien aku gak tau dia adik kamu." ucap Violet cepat.
"Cukup! Asal lu tau gue emang paling benci sama penghianat tapi yang lebih gue benci adalah orang yang gue percaya untuk masuk ke kehidupan gue membohongi gue." ujar Galaska tajam.
"Gal.. " Violet terpaku. Gadis itu seakan tercekat.
Galaska menatap penuh selidik padanya. Pancaran matanya terlihat menahan kecewa dan marah. Seperti banyak sekali pertanyaan di dalam diri cowok itu untuk Violet namun tak lantas dia tanyakan.
"Siapa lo sebenarnya?." tanya Galaska lirih.
Hanya itu yang di tanyakan oleh Galaska tapi tidak membuat Violet menjawab. Gadis itu bungkam tanpa bicara. Terlalu banyak rahasia yang dia miliki bukan hanya soal dirinya yang jago dalam beladiri tetapi juga tentang identitas aslinya dan asal keluarganya.
****
Galaska melajukan mobilnya ke markas Pegasus. Seharusnya saat ini dia dan Violet masih makan malam mansion keluarganya tapi karna kejadian tadi. Cowok itu langsung mengantarkan gadis itu tanpa bicara apapun. Di dalam mobil dia juga mendiami gadis itu.
Rasanya kecewa saat tau bahwa dia di bohongi. Galaska sendiri tidak tau kenapa dia kecewa dan marah pada gadis itu. Padahal Violet punya hak untuk tidak memberitahu nya apapun tentang dirinya. Tapi tadi saat terakhir kalinya dia bertanya. Gadis itu justru bungkam tidak menjawab pertanyaan yang dia berikan. Dan itu membuat nya kesal dan marah. Seolah dia tidak suka pertanyaannya di abaikan oleh gadis polos dan misterius itu.
Ya, misterius itulah yang sekarang Galaska katakan saat menjelaskan tentang Violet. Terlalu banyak rahasia yang tidak dia ketahui dari gadis polos yang berhasil mengusik ketenangan nya.
"Lo benar-benar ngebuat gue penasaran tentang lo." ujar Galaska.
"Siapa lo sebenarnya? Kenapa rasanya banyak banget hal janggal di diri lo." Galaska memukul stir mobilnya kesal.
****
"Nega ching calaga! Nega ching calaga!" Benji, Berren, dan Kemal sedang asik bernyanyi di markas dengan radio Bluetooth milik Agam. Mereka bertiga dengan nistanya menggunakan radio milik Agam untuk menyetel lagu-lagu girlgrup korea. Mulai dari Twice-TT, Blackpink-boombayah, sampai dengan
2NE1-I am the best.
Mereka bertiga bahkan berdiri lalu menghentak-hentakan kakinya bersama, ala-ala dance. "Ching... Ching.. Calaga."
"Bom barata.. Ta ta.. Ta.. Ta.. Beep.. Boom barata.. Tata.. Tata.. Beep.. " Ketuganya lalu melakukan gerakan dance milik girlgrup tersebut dengan asal-asalan.
"Punya masalah hidup apa mereka bertiga?." tanya Galaska yang baru saja masuk ke dalam markas. Cowok itu lantas menaruh kunci mobilnya dia meja kemudian duduk di samping Agam dan Jafar dengan kaki di naikan di atas meja.
Agam menggeleng malas melihat kelakuan ketiga temannya itu sembari meneguk soda di meja."Cepat banget lo balik?."
"Mood gue ancur disana." jawab Galaska, tak acuh.
"Pasti gara-gara bokap lo?." tebak Jafar.
Galaska menggeleng."Bukan. Tapi gara-gara Violet."
Seketika ruangan tersebut hening. Ternyata Benji yang mematikan radio tersebut begitu mendengar ucapan Galaska. Jiwa-jiwa keponya mulai menangkap arah pembicaraan sahabatnya itu.
"Kok lo matiin si Ji?!" ujar Berren kesal.
Benji menaruh jarinya di bibir Berren."Ssstt! Mending kita dengerin curhatan ketua kita dulu. Emang nya lo gak penasaran?."
Berren menepis jari Benji itu."Jijik bangsat! "
Sementara Kemal sudah lebih dulu duduk mendengarkan cerita Galaska. Akhirnya keduanya klikut duduk mendengar cerita Galaska sewaktu di mansion.
"Anjir! Anjir! Jadi lo ngajak Violet ke acara keluarga lo?!" ujar Kemal heboh.
Galaska hanya menatap datar cowok itu sembari berdecak."Emangnya kenapa? Gak boleh?."
"Ya gapapa si.." balas Kemal sedikit merasa aneh dengan Galaska.
Benji tiba-tiba saja menggeleng cepat."Boleh Ska! Boleh banget malah! Cuma aneh aja lo bawa cewek yang tiap hari lo bilang lo ke kita gak suka sama dia, itu aneh Ska!"
Agam mengangguk tanpa sadar."Lo suka sama dia?." tanya Cowok itu.
Membuat mereka berlima menoleh kearah Agam. Termasuk Galaska yang menatap Agam tajam seakan pertanyaan tersebut tidak masuk akal.
"Yakali gue suka sama cewek aneh itu!" kilah Galaska ragu.
Berren berdecak penuh selidik kepada Galaska."Terus kenapa lo kesal saat tau dia bohongin lo?."
Galaska terdiam. Benar kata Berren kenapa dia harus kesal dan kecewa dengan gadis itu.
"Iya juga ya! Lo kenapa harus marah sama neng Violet?." Benji bicara dengan bodohnya."Btw gue masih gak nyangka ternyata Violet yang nolongin Ralien." ujarnya terkagum-kagum ketika mengetahui hal tersebut.
"Jadi kakak cantik yang di ceritaiin Ralien itu Violet?." tanya Jafar masih dengan pikiran yang bisa mempercayai cerita Galaska barusan.
"Iya." Galaska mengangguk singkat.
"Tapi.. Itu cewek misterius juga ya? Ya gak si? Lo ngerasa gak kalau Violet itu sedikit menarik perhatian kita-kita.." ujar Kemal. Membuat Galaska yang mendengarnya langsung melirik tajam cowok itu.
"Bukan menarik gimana-gimana. Cuma menurut gue Violet itu rada aneh dan terkesan misterius. Lo pada ingat waktu Acendar nyerang sekolah kita? Waktu itu Devon dengan percaya dirinya bilang kalau Neysa udah ada di tangan anak buahnya berarti secara langsung Neysa yang seharusnya di jadikan ancaman buat kita tapi kenapa? Kenapa justru Violet yang di bawa anak buahnya?." lanjut Kemal membuat mereka semua penasaran.
"Pertanyaan lo salah, Mal. Bukan 'kenapa Violet yang di bawa anak buahnya?' tapi 'Siapa yang nolong Neysa saat dia hampir di bawa anak buah Devon?." Agam mengoresiki pertanyaan Kemal. "Sementara anak buahnya yang hampir nyulik Neysa berarti tau kalau Violet itu bukan Neysa." katanya lagi.
"Tapi kenapa dia tetap ngebawa Violet?." sambung Jafar yang paham kemana arah perkataan Agam.
Galaska terdiam. Pikirannya melayang jauh saat kejadian Acendar menyerang sekolahnya dan Devon mengancamnya. Galaska ingat benar jawaban Devon. Musuhnya itu menganggap Neysa adalah kekasihnya padahal buka
"Lo gak akan berani ngelakuin itu. Asal lo tau cewek lo itu sekarang ada di tangan anak buah gue." ujar Delon.
Galaska mengerutkan dahinya. Ceweknya? Sejak kapan dia memiliki kekasih.
"Siapa cewek yang lo maksud!?." Jafar mendekat menarik kerah seragam Delon.
Sebuah seringai terbit di bibir Delon. "Neysa."
"Cuma ada dua kemungkinan." ujar Agam membuyarkan lamunannya.
"Apa?." Mereka semua Menanggapi Agam tak sabaran.
"Pertama karna anak buah Devon asal bawa Violet karna dia anak SMA Langit atau.. Kedua Violet nyelamatin Neysa jadilah dia yang gantiin Neysa sebagai sandra." jelas Agam.
"Tapi itu gak mungkin. Mana mungkin Violet yang nyelamatin Neysa. Bisa aja mereka gak sengaja liat Violet dan akhirnya Violet yang di bawa." kata Benji tidak percaya.
"Lo gak ingat sama ciri-ciri orang yang nyelamatin Neysa?." ujar Agam.
Kembali membuat mereka mengingat ciri-ciri orang tersebut.
"Cewek ber-slayer ungu dengan seragam kemeja putih SMA langit." tutur Jafar lebih dulu. "Lebih tepatnya dia anak SMA Langit." katanya lagi.
Agam mengangguk. Namun tidak dengan Benji dan Galaska. Benji masih belum mempercayai hal tersebut karna masih ada beberapa hal yang membuat tuduhan Agam tentang Violet salah. Sementara Galaska masih dalam tahap tidak percaya.
"Tapi kata Agam ada benarnya bisa aja benar kalau Violet itu orang yang nyelamatin Neysa. Lo ingat kan gimana Ralien bilang kalau kakak cantik itu jago beladiri?."
Galaska tidak mengeluarkan sepatah katapun. Dia teringat kembali dengan cerita Ralien tentang Violet yang jagonya saat berkelahi dengan penjahat itu.
"Iya. Kakak cantik yang udah nolong Ralien. Sumpah ya kak! Kakak cantik jago banget lo berantemnya. Hiya.. Hiya.. Ciat.. Ciat.. Kaya gitu kak dan yang paling keren pas kakak cantik mukul orang jahat itu pakai helm mereka langsung pingsan di tempat. Ralien mau belajar juga ah.."
Violet, menyelamatkan Ralien? Bagaimana bisa? Gadis sepolos seperti Violet lihai dalam beladiri dan bahkan membuat dua orang jahat sekaligus pingsan karnanya. Memang bagi Galaska mudah saja melawan penjahat seperti itu apalagi mereka hanya tandingan kecil bagi Galaska. Namun ini Violet lho! Gadis sepolos dan setidak mengerti itu berhasil membuat dua penjahat pingsan.
"Tapi kalau itu gue setuju. Tapi kalau soal Violet yang nyelamatin Neysa gue gak terlalu setuju, kalaupun dia nyelamatin Neysa dari orang jahat itu kenapa dia ngebiarin dirinya di bawa gitu aja sama anak buah Devon sedangkan dia bisa aja ngelawan, ya kan? " ungkap Benji. Membuat tuduhan tentang Violet orang yang menyelamatkan Neysa itu terpatahkan.
"Dan lagi, bukannya orang yang nolong Neysa itu scorpion?." ujar Benji lagi pasa Jafar.
"Dan siapa scorpion ini kita masih gak tau?." kata Benji.
"Tapi gak menutup kemungkinan kalau Violet itu bisa aja scorpion." ucap Agam.
"Terus kita mesti apa?." tanya Kemal sudah lelah dengan semua teori temannya.
"Untuk saat ini gue rasa kita gausah terlalu debat soal ini. Lagipula kalaupun benar scorpion itu satu sekolah sama kita atau dia itu Violet. Si scorpion ini juga kan gak pernah cari masalah jadi lebih baik kita lihat aja ke depannya." tutur Jafar.
"Dan gue pikir Pegasus gak pernah cari masalah sama scorpion. Jadi mending kita juga jangan cari tau tentang dia." ujar Berren.
"Gua takut dengannya kita yang cari tau tentang scorpion malah ngebuat musuh baru bagi Pegasus." ujarnya lagi.
Scorpion? Entah itu julukan atau nama sebuah geng yang pasti Galaska merasa penasaran dengan scorpion itu.
TBC.
•••
HALOO SEMUAA, AHAY!
JANGAN LUPA FOLLOW IG:
raizainayyah.s
@wattpadressa
@peg4sus.04
IG CAST
• @galaska.orion
• @violetta_shatierra
• @diandaagam
• @aljfrn_yoslak
• @benjiwnta. Yonatan
• @berren_gedeon.l
• @gistanatya__
• @neysa.alginaa
• @senagldys
• @alneta_huttari
FOLLOW JUGA Rziyyh
SIAPA YANG MASIH MENUNGGU SKALETTA?
MAU NGOMONG APA SAMA SKALETTA (GALASKA&VIOLETTA)
SPAM KOMEN NEXT DONG!
SPAM KOMEN YANG MEMBANGUN YA!
JANGAN YANG MENJATUHKAN!
RESSA; APA PART INI SUDAH BERHASIL MEMBUAT KALIAN BAPER?
Ps: Pliss untuk para silent reader agar ikut nge-vote paling gak biar author semangat jangan cuma baca, mohon bantuannya 🙏 😫
BTW SORRY BANGET LAMA UPNYA, SHAY!
By the way SELAMAT LEBARAN!
#MOHON MAAF LAHIR BATIN SEMUA MAAF KALAU AUTHOR ADA SALAH-SALAH KATA YA.