(IMAGINE NC++) 2PM All Members

By frensyoct26

31.9K 110 5

Writer nya sudah tobat HAHA . . . Lagi mikir mau delete apa gak WKWKWK More

Junho (New Back dancer)
Nichkhun (House Cleaning Lady)
Jun K (Mysterious Girl)
Chansung (Junior Idol)
Taecyeon (Best Partner)

Woo Young (Busan's hot girl)

11.1K 27 0
By frensyoct26

Okay cut~ good job Woo young!!

"Ne.. Kamsahabnida
sugohaess-eoyo" ucap Woo young kepada seluruh staff sambil membungkuk (memberi hormat)

Iyaa.. Woo young baru saja selesai syuting untuk CF soju di Busan.
Busan? Why? Karena Busan merupakan tempat yang bagus bagi para staff untuk syuting iklan Soju dan kebetulan Busan adalah kampung halaman Woo young, tentunya mereka membutuhkan orang yang pandai dalam berbicara satoori, makanya mereka mengcast dia.

"Ah akhirnya selesai juga, aku rasa aku akan menginap dirumah semalam dan kembali lagi ke Seoul besok.."

Woo young memasuki mobilnya dan menyetir menuju rumahnya, sebenarnya ia tidak sabar ingin segera  berbaring dikamarnya tanpa memikirkan apapun. Apalagi dirumahnya tidak ada orang, karena ibu dan ayahnya sedang keluar negeri untuk menikmati liburan mereka. Jadi Woo young merasa ini waktu yang pas untuk ia istirahat.

Akhirnya ia sampai di rumahnya dan benar saja, suasananya sangat hening dan menenangkan *jiahh

"Woah.. how r you ma bed?" Ucap Woo young sambil melemparkan diri kekasurnya yang sudah lama tidak ia tiduri.   *Ambigu kali lah tiduri haha

Woo young hanya berbaring tanpa melakukan apapun selama 2 jam bahkan ia tidak benar-benar tidur. Hanya rebahan. Kenapa? Karena ia tidak bisa tidur jika lapar.

"Mwol meog-eoyadwaeji?"   *mana gue tau beb lu mau makan apa:v

"Aku sangat ingin makan ramyeon tapi sepertinya tidak ada satu ramyeon pun didapur.. huh baiklah pertama tama ayo beli ramyeon dulu"

Ia pergi ke toko yang berada lumayan jauh dari rumahnya, yah sekalian jalan-jalan lah karena sudah lama ia tidak jalan kaki dikampung halamannya sendiri karena kehidupannya yang sibuk sebagai seorang idol.

Ditengah perjalanannya ia bertemu seorang wanita yang sepertinya sedang mabuk berat. Wanita itupun melihat Woo young dengan tatapan seolah ingin menerkamnya.

"Ya! Ahjussi... Na-rang jallae?(maukah kau tidur bersamaku?)" Ucapnya sambil menahan Woo young yang lewat didepannya.

"A N I YO, Sirheo-yo! (Tidak, aku tidak mau)"

Woo young melepaskan tangan gadis itu dan melanjutkan perjalanannya sambil sedikit mengoceh.

"Cihh apa dia barusan memanggilku Ahjussi? Wahh.. bagaimana bisa orang sepertiku disebut ahjussi? Apa karena...?" Woo young melihat penampilannya yang saat ini sedang memakai celana pendek dan baju longgar santai, yahh bisa dibilang cukup lah untuk membuat orang memanggil dia dengan sebutan ahjussi.

Baru beberapa langkah Woo young pergi ia tiba-tiba teringat dengan wanita tadi, karena dia kan seorang gadis yang sedang mabuk itu akan berbahaya baginya. dan juga gadis tadi mengenakan pakaian yang cukup pendek untuk cuaca dingin apalagi saat malam.

Ia akhirnya menghela nafas dan memutar arah jalannya menuju ketempat gadis tadi. Dan benar saja gadis itu masih berdiri ditempat yang sama sambil memeluk tiang yang ada di pinggir jalan. *Yaampun neng ngapain dah:v

"jeogiyo.. Jib eodiseoyo (permisi.. rumahmu dimana?) Aku akan mengantarmu pulang" kata Woo young tanpa melirik gadis itu.

Dan... Tidak ada jawaban.

"Jeogiyo.. Jib eodinyagoyo? ( Permisi.. aku bilang rumahmu dimana?)"

"Wae? na-rang jago sipjido silh-eossneunde wae nae jib-e eodiseo mul-eo boni?!! (Kenapa? Kau bahkan tidak mau tidur denganku, kenapa kau menanyai dimana rumahku?!!)"
Balas gadis itu sambil mempererat pelukannya dengan tiang kesayangannya itu, haha.

Woo young Kembali menghela nafas, menahan sabar :v

"Baiklah, lupakan saja. Terserah!  lakukan apa yang kau mau lagian aku tidak mengenalmu. Bye!"

ia pergi tanpa menoleh kebelakang.

"Dasar gadis gila, bagaimana bisa dia dengan begitu mudahnya mengajak pria normal sepertiku untuk tidur dengannya? Ouh.. alkohol memang  benar-benar buruk"

Woo young mempercepat langkahnya karena ia sudah sangat lapar, ingin segera memasak ramyeon.

"Akhirnya sampai juga.." dia senyum sambil memasuki toko itu dan mengambil ramyeon dan juga beberapa sosis. Saat sedang membayar, kasirnya tiba-tiba bilang "apa gadis itu pacarmu? Kurasa dia sedang menunggumu." Wooyoung yang mendengar itupun langsung cepat melihat kearah luar dan benar saja.. dia adalah gadis yang mabuk tadi.

Wooyoung mengacak-acak rambutny dan sebelum pergi meninggalkan kasir, dia dengan tegas mengatakan
"Yeoja chingu anigodeun-yo (dia bukan pacarku)" Dan pergi keluar.

"Annyeong ahjussi hehe.." ucapnya saat melihat melihat Woo young yang baru saja keluar dari toko itu. Sepertinya dia masih sangat mabuk.

"Aigoo I yeoja eoddeokha-nya? (Aduh.. apa yang harus aku lakukan dengan wanita ini?)" Woo young sepertinya sangat kesal.

"Aku hanya ingin tidur denganmu. Itu saja! Apa begitu sulitnya eoh?! Apa kau gay?!" Gadis itu sepertinya berbicara apapun yang terlintas di pikirannya.

"Jeogi (permisi).. aku tidak suka dengan orang yang bicara informal padaku untuk kali pertama bertemu! dan juga aku rasa aku sudah cukup baik dengan ingin mengantarmu pulang. Kau tidak tahu Korea? Ini sangat berbahaya bagi wanita untuk keluar pada malam hari sendirian! Apa kau mengerti?!"

"Ah.. dan juga berhenti mengajakku tidur bersamamu, aku normal". Dia menekankan kata NORMAL dengan sangat tajam kepada wanita itu.

"Kalau begitu bawa aku kerumahmu ahjusii!" Gadis itu menahannya dengan memegang ujung baju Woo young.

"Ahjussi anigeodeun-yo! (Aku bukan ahjussi!)"

"Aku tidak punya rumah, aku barusan memutuskan untuk keluar dari rumahku aku tidak ingin tinggal bersama orang-orang yang membenciku.. " ucap gadis itu sambil menahan air matanya.

"i-reumi mwoya? (Siapa namamu?)"

"Jib-eseo yaegihalkke (aku akan mengatakannya saat dirumahmu)" jawab gadis itu, sepertinya dia sangat ingin Woo young untuk membawanya kerumah dia.

"Ah jinjja Jjajeungna! Arraseo kajja geureom! (Ah sangat menyebalkan! Baiklah ayo kalau begitu)"

Mereka berjalan bersama menuju rumahnya Woo young tapi tidak saling beriringan.

Akhirnya mereka sampai, setelah dirumah, Woo young sama sekali tidak peduli dengan gadis itu ia hanya peduli dengan ramyeon yang akan dimasaknya dan sebentar lagi ia akan memakannya.

Sementara gadis itu.. ia rebahan di sofa sambil memegangi perutnya. Sepertinya ia juga lapar. Akhirnya ia memutuskan untuk kedapur karena ia mencium aroma ramyeon yang sedang dimasak oleh pemilik rumah.

"Ah aku lapar. Woo young ahjussi kau akan berbagi denganku kan?" Katanya sambil mencoba sedikit aegyo. Ia memang imut dan juga cantik, bahkan Woo young sempat mengatakan itu dihatinya.

"Tunggu .. bagaimana kau bisa tau namaku? Aku bahkan belum memberitahumu" ucap Woo young heran

"Eoh.. aku melihatnya difoto yang ada diruang tamu disana tertulis nama Jang Woo young" kata gadis itu sambil menunjuk kearah ruang tamu.

"Siapa yang menyuruhmu melihatnya? Dasar.. siapa namamu?"

"Na.. Park Da Jeong"
Gadis itu sepertinya perlahan mulai sadar dari mabuknya.

Mereka berdua memakan ramyeon didapur yang tadi dimasak oleh Woo young. Tanpa banyak berbicara mereka hanya fokus pada ramyeon yang ada didepannya. Sampai akhirnya gadis itu memecah keheningan.

"Soal tadi.. aku serius"

"Mwoga? (Apaan?)"

"gat-i Ja.... (Tidur bersama..)"

"Uhuk-uhuk.." woo young terkejut dengan omongan gadis itu, karena sekarang sepertinya ia sudah tidak terlalu mabuk tapi masih saja berbicara seperti itu.

"Apa kau sudah gila? Aku kan sudah bilang kalau aku ini pria normal. Berhenti berkata seperti itu atau kau akan menyesal" jawab Woo young cepat.

"Akh!!!.. sepertinya ada serangga di badanku!" Gadis itu berteriak sambil melepas bajunya. *Ada udang dibalik batu nih:"

"Serangga?!! Ya! Ya! Ya! Apa yang kau lakukan?" Woo young menutup matanya karena baru saja melihat wanita didepannya itu setengah telanjang. Sekarang ia hanya mengenakan bra dan hot pants.

"Buat aku menyesal!" Ucap gadis itu.

"Mwo? (Apa?)"

"Kau bilang aku akan menyesal kan? Kalau begitu buatlah aku menyesal. Ayo tidur bersama!"

Gadis yang bernama Park da Jeong itu sekarang sudah berada di pangkuan Woo young yang masih sedikit terkejut akan tingkahnya.

Ia sedikit menggoyangkan pinggulnya dan terus menekan 'little Woo young' yang ada dibawahnya.

"Ahh.. ya! Geumanhae (hentikan) aku sudah benar-benar tidak bisa menahan diri" ucap Woo young sambil sedikit menahan desahan dengan memejamkan matanya.

"Siapa yang menyuruhmu menahan diri, eoh?? Lakukan."

Woo young tampaknya telah terhanyut dengan permainan gadis Busan ini, ia menggendong gadis itu dan mendorongnya ke dinding. Lalu menggesek bagian bawah mereka yang secara tidak langsung sudah saling bersentuhan.

Woo young sudah tidak tahan lagi ia segera melepas seluruh pakaiannya dan juga gadis itu sehingga mereka berdua benar-benar telanjang bulat.

"Aku akan memasukkannya. Aku sudah tidak tahan" ucap Woo young sambil mengarahkan 'little' nya kearah kelamin gadis itu kemudian menancapkan ya disana untuk beberapa saat.

"Ahhh.. aku sudah tau pasti milikmu tidak akan mengecewakan" ucap gadis itu puas.

Woo young terus menggenjot gadis itu dan melakukan berbagai gaya. Tapi sepertinya ia sangat suka menggenjotnya dari belakang sambil meremas payudara gadis itu.

Mereka melakukannya sampai 2 ronde saja karena gadis itu tampaknya lelah.

"Tapi.. kenapa tadi kau bilang orang-orang dirumahmu membencimu? Aku hanya penasaran." Ucap Woo young yang sekarang sedang berbaring disampingnya gadis itu.

"Mereka.. bukanlah keluarga bagiku. Tidak sekalipun."

"Kenapa?"

"Aku adalah anak tiri dikeluarkan itu, aku sudah lama menahan diri untuk pergi dari sana tapi tadi.."

"Tadi kenapa?"

"Ayah tiri ku mencoba memperkosaku"

"Ayah tirimu? Wah wanjeon gae-ne (wah dia benar-benar seperti anj*ing)"

"Tapi... Kenapa kau ingin tidur denganku?"

"Aku fansmu"

"MWO?? (Apa??)" Teriak Woo young panik.

"Kenapa? Aku suka menonton video 2pm. Kau adalah favoritku" ucapnya santai.

"Aku kira kau tidak mengenaliku. Kenapa kau tidak bilang dari tadi??!"

"Kau tidak akan mau tidur denganku kalau aku bilang aku ini fansmu"
Gadis itu tersenyum puas.

"Ah aku pasti sudah gila.. bagaimana bisa aku tidur dengan fansku"

"Kenapa? Merasa bersalah? Kau tidak perlu begitu. Ini permintaanku, aku yang memaksamu. Kau sudah cukup menahan diri tadi, hahaha"

"Gadis nakal.." ucap Woo young

"Oh iya besok aku akan kembali ke Seoul. Minggu depan kami ada konser" sambung Woo young

"Arra (aku tahu) aku akan datang.. tenang saja kita akan bertemu dibelakang panggung nanti." (Bisik gadis itu menggodanya"

"Kau benar-benar nakal.." Woo young tersenyum.

Mereka tertidur hingga esoknya Woo young terbangun tetapi gadis itu sudah tidak ada lagi disampingnya. Hanya ada sebuah surat yang bertuliskan "good morning, apa kau sudah bangun? Aku pulang duluan karena harus mencari rumah, aku akan pindah dari rumah itu. ah.. Woo young-ah aku ini Nuna-ya (wanita yang lebih tua darinya) jadi biarkan aku bicara Informal padamu..sampai jumpa di konsermu Minggu depan. Aku akan lebih hebat lagi dari tadi malam. Annyeong"

Woo young tersenyum dan berkata "geurae (iya) arraseo (baiklah) aku akan melihatmu lagi Minggu depan"

"
























Continue Reading

You'll Also Like

1M 18.5K 43
What if Aaron Warner's sunshine daughter fell for Kenji Kishimoto's grumpy son? - This fanfic takes place almost 20 years after Believe me. Aaron and...
309K 10.8K 50
𝐈𝐍 𝐖𝐇𝐈𝐂𝐇 Ellie Sloan reunites with her older brother when her hospital merges with his jackson avery x ellie sloan (oc) season six ━ season se...
704K 43.2K 108
Kira Kokoa was a completely normal girl... At least that's what she wants you to believe. A brilliant mind-reader that's been masquerading as quirkle...
79.9K 5.6K 25
Story starts from current track....where everyone blames Abhira for not telling Chaaru's affairs to them .... Then everyone scolded her including arm...