Playboy | Na Jaemin

By rubycinnamons

217K 20.4K 2.6K

[✔️] ❝Kenalin aku Na Jaemin, laki-laki yang suka sama kamu dan cuma aku yang bisa milikin kamu, oke?❞ - Na Ja... More

Pembuka
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 29
Bab 30
Bab 31
Bab 32
Bab 33
Bab 34
Bab 35
Bab 36
Bab 37
Bab 38
Bab 39
Bab 40
Bab 41
Bab 42
Bab 43
Bab 44
Bab 45
Bab 46
Bab 47
Bab 48
Bab 49
Bab 50
Penutup
Behind The Story
criminal

Bab 28

2.7K 293 63
By rubycinnamons

Happy Reading

Hubungan Jaemin dan Nara tidak terasa sudah berjalan selama 2 bulan lebih, bahkan sekarang pun sudah mendekati masa-masa UAS

Nara menjadi lebih mengetahui seluk beluk Jaemin, ia baru saja menghapus semua kontak cewek yang ada di ponsel Jaemin

Jaemin memiliki simpanan sangat banyak, bahkan tak jarang mereka mengajak Jaemin tidur, Nara pun sedikit terbiasa dengan sikap playboy Jaemin

Nara pun sesekali memergoki Jaemin sedang jalan di mall dan tertawa mesra bersama perempuan lain, tetapi Jaemin selalu saja meminta maaf dan meyakinkannya kalau dirinya hanya mencintai Nara

Nara kini sudah bersiap-siap untuk pulang tetapi ia baru saja meminjam gitar sekolah yang ia ambil dari ruang musik karena tadi baru saja pelajaran seni budaya yang materinya adalah mempelajari musik

Nara pun membawa gitar tersebut ke ruang musik, ia pun berjalan sambil memainkannya sesekali, karena Nara lumayan mahir memainkan gitar karena Mark dulu sering mengajarkannya

Nara pun masuk ke ruang musik

Betapa terkejutnya Nara, ia melihat Jaemin yang kini sedang melakukan adegan panas dengan adik kelasnya yang tidak salah bernama, Ella

Bahkan seragam Ella sudah terbuka beberapa kancing dan seragam Jaemin juga sudah sedikit berantakan

Ia menjatuhkan gitarnya dan sontak membuat Jaemin dan Ella memberhentikan aktivitas mereka dan menatap ke arah pintu

Mata Nara sudah berkaca-kaca dan menatap kecewa ke arah Jaemin, "J-Jaemin?"

"Nara?" Jaemin benar-benar terkejut dengan kehadiran Nara sekarang

Nara menitikkan air matanya, "Gila lo Jaem!" ujarnya dengan nada tertahan, ia kecewa dengan Jaemin

Nara pun langsung meninggalkan Jaemin dan mainannya di ruang musik dan lari entah kemana

Jaemin pun terlihat panik, ia pun merapihkan bajunya dan meninggalkan Ella yang masih terduduk di sofa ruang musik dengan keadaan kancing terbuka beberapa dan dalamannya
menjadi terlihat

Jaemin mengejar kemana Nara pergi, ia panik dan takut, ia takut kalau Nara akan memutuskannya

Jaemin gak mau, ia sadar bahwa ia telah egois tetapi ia tidak ingin melepaskan Nara, walaupun ia sudah melukai hati wanita tersebut beberapa kali

Ia mencari Nara kemana-mana dan ia pun lanjut ke seluruh ruangan di sekolah

Ia bertemu dengan Somi dan Siyeon dan ia langsung mencegat mereka berdua, "Som! Yeon! lo berdua liat Nara gak?" tanya Jaemin dengan nada khawatir

Siyeon maupun Somi pun mengernyitkan keningnya bingung

"Lah bukannya tadi Nara ke ruang musik?" tanya Siyeon balik dan Jaemin memijit pelipisnya

"Emang kenapa Jaem?" tanya Somi penasaran karena ia mengamati raut muka Jaemin yang terlihat panik dan khawatir, tersirat rasa
bersalah juga

Jaemin pun tidak menjawab pertanyaan Somi dan ia langsung melewati mereka berdua dan lanjut mencari dimana keberadaan Nara

••••

Nara sedang menangis di atap sekolah, ia meringkuk dan wajahnya ia tenggelamkan di lututnya

Nara terisak dan tangisannya sangat terdengar jelas bila ada seseorang yang ada di atap itu, Nara merutuki dirinya yang bodoh

Kenapa ia bisa jatuh ke dalam pesona Jaemin? padahal ia tau bahwa Jaemin terkenal playboy dan suka bergonta-ganti cewek

Bahkan bermain dengan cewek-cewek murah itu, entah godaan para cewek itu atau paksaan Jaemin, Nara tidak pernah tau dan takkan pernah ingin tahu

"J-Jaemin lo jahat!" gumam Nara diiringi isak tangisnya

Tapi disisi lain, Nara berat jika ia harus melepaskan Jaemin karena ia sudah sangat mencintai laki-laki itu, Nara bodoh! benar-benar bodoh

Tiba-tiba ada yang memberikannya tissue dan sontak Nara mengangkat wajahnya dan mendongak ke atas, ia melihat Jeno yang sedang menyodorkannya tissue

"Jeno?" gumam Nara dan ia pun langsung menghapus air matanya dan berdiri

"Lo kenapa dat—??"

"Ini buat lo, hapus air mata lo, sia-sia air mata lo terbuang cuma gara-gara Jaemin," ujar Jeno lembut dan Nara pun menerima tissue dari Jeno

Ia pun menghapus air matanya dan Jeno tersenyum tipis melihat perempuan di hadapannya ini, Jaemin tidak mendengarkan peringatannya dulu

"Need some warm hug?" tanya Jeno dan Nara pun diam saja

Jeno tersenyum lalu menarik Nara ke dalam pelukannya, "Salurin semua kekecewaan di pelukan ini, biar gua bisa ngerasain juga, biar lo gak menghadapi beban ini sendirian."

Nara pun terdiam, ia speechless mendengar kata-kata Jeno, bahkan Nara baru sadar ia telah melihat perbedaan jauh antara Jeno dengan Jaemin

Nara pun kembali terisak dan Jeno mulai mengeratkan pelukannya, "Jangan nangis, air mata lo terlalu berharga buat cowok brengsek kaya Jaemin."

Disisi lain, Jaemin baru saja naik ke atap, ia berpikir bahwa Nara menenangkan dirinya di tempat itu dan Jaemin membuka pintu atap

Ia naik dan saat sampai di atap, langkah ia terhenti, ia melihat adegan pelukan antara Jeno dengan pacarnya Nara

Kecewa? jelas Jaemin sangat kecewa tetapi ia harus sadar bahwa semua ini memang salahnya

Jaemin menatap kecewa ke arah Jeno maupun Nara, ia berusaha menahan emosinya yang sudah meluap sekarang

"Lee Nara!" panggil Jaemin lirih dan sontak pelukan Jeno dan Nara pun terlepas

Jeno menatap ke arah kembarannya sinis, "Kenapa lo kesini? nyesel?" tanya Jeno dingin dan Jaemin mendecih menatap Jeno

"Diem lo, Lee Jeno!" jawab Jaemin tegas, "Sekarang lo pergi dari sini, ini urusan gua sama Nara." usir Jaemin tajam

Jeno tertawa sinis, "Setelah lo nyakitin Nara dan sekarang lo—"

"Jeno!" potong Jaemin, nafasnya kini sudah memburu

Jeno dapat merasakan perubahan raut wajah Jaemin dan ia juga dapat merasakan bahwa kembarannya itu menahan emosinya sekuat tenaga

"Gua disini jadi obat buat Nara bukan jadi orang yang melukai Nara, lo harus inget itu!" jawab Jeno tajam dan rahang Jaemin semakin mengeras

"Gue bilang pergi Lee Jeno!" usir Jaemin yang nada bicaranya mulai meninggi

Jeno menghampiri kembarannya itu, ia memasukkan tangannya ke kantong celana dan menatap Jaemin sinis dari dekat

"Gua ingetin sama lo Na Jaemin, lo gak pantes ngobrol dengan Nara bahkan berhubungan dengan Nara karena dia terlalu berharga buat lo," ujar Jeno tajam

Jaemin langsung menarik kerah seragam Jeno kencang, "Jaga ucapan lo!"

"Jaemin!" Nara berteriak dan Jaemin langsung memgalihkan atensinya menatap ke arah Nara

Nara menggeleng kode agar Jaemin tidak tersulut emosi lagi dengan Jeno dan Jaemin pun melonggarkan cengkramannya dan melepas cengkramannya dari seragam Jeno

"Jeno, biarin gua ngomong sama Jaemin berdua," ujar Nara dengan nada rendah

Jeno membalikkan badannya dan menatap Nara tidak percaya, "Nar, lo—??"

"Biarin Jaemin ngomong sama gue Jen, kasih kesempatan dia buat jelasin semuanya," ujar Nara dan membuat Jeno menatapnya tidak percaya

"Dia udah jelas-jelas selingkuh dibelakang lo
dan dia—!?"

"Jeno! lu dengerkan permintaan gua tadi?" tanya Nara sambil menghela nafas dan ia pun mendengus kasar dan meninggalkan Jaemin dan Nara di atap

Setelah Jeno mulai menghilang dari pandangan Jaemin maupun Nara

Jaemin kembali menatap ke arah Nara dan perempuan tersebut tampak membuang muka tidak ingin menatap Jaemin

Jaemin maju beberapa langkah dan mendekatkan dirinya dengan Nara

"M-Maaf," ujar Jaemin dengan nada bergetar, "Aku minta maaf Nar."

Nara menghela nafas kasar, "Ini udah kedua kalinya liat lo ciuman sama cewek lain dan gue udah kesekian kalinya mergokin lo sama cewek lain, gua capek Jaem!"

"Gua udah sering denger kata maaf dari lo, tapi apa buktinya? lo gak pernah berubah," Nara kini sudah mengeluarkan unek-uneknya

"Lo anggep gua apa sih Jaem?" tanya Nara dan menatap Jaemin heran

Jaemin pun masih tidak berani membuka suaranya, ia sudah kalah telak, yang ia bisa lakukan hanyalah meminta maaf dengan Nara

"Ini udah permintaan maaf ke berapa kalo yang gue denger dari mulut lo! dan lo gak pernah berubah, jujur gua kecewa Jaemin," lirih Nara dan kembali menitikkan air matanya

"Lo kapan berubah??"

Jaemin menatap Nara sendu, ia meraih tangan Nara dan langsung ditepis oleh perempuan itu

"Aku minta maaf Nar, maaf aku udah brengsek selama ini, kasih aku kesempatan Nar, aku ngaku salah," ujar Jaemin memohon

Nara pun menatap Jaemin sendu, "Apakah dengan permintaan maaf lo kali ini, lo akan beneran berubah?" tanya Nara

Jaemin pun mengangguk cepat, "Aku janji Nar, aku gak bakal ngecewain kamu lagi."

"Stop main cewek Na, fokus sama pendidikan lo bahkan sekarang aja udah mau UAS dan lo masih ngelakuin hal-hal bodoh itu?"

Jaemin pun terdiam dan menatap Nara dengan penuh penyesalan

"Aku janji Nar, untuk kali ini aku akan bener-bener berubah, maaf kalau aku udah ngecewain kamu," lirih Jaemin

Nara menghela nafas kasar, "Oke aku kasih kamu satu kesempatan lagi,"

"Tapi inget, kalo kamu jalan lagi sama cewek lain atau bahkan ciuman sama cewek lain, aku pastiin kita putus," ujar Nara tegas

Jaemin mengangguk, "Aku janji! maafin aku Nar dan makasih." Jaemin pun langsung menarik perempuan itu ke dalam pelukannya

Ia memeluknya erat dan ia berterima kasih kepada Tuhan karena telah memberikan sosok perempuan yang sabar dan pemaaf

"Na, aku juga punya satu permintaan sama kamu," ujar Nara dan membuat Jaemin mengangkat alisnya bingung

"Apa?"

"Aku tau nanti setelah ini kamu sama Jeno bakal perang dingin tapi aku pengen kalian baikan dan gak perang dingin lagi, oke?" ujar Nara dan Jaemin mengangguk

"Entar aku ngobrol sama Jeno dan minta maaf sama dia," jawab Jaemin dan Nara tersenyum

"Yaudah kita pulang yuk," ajak Jaemin dan Nara mengangguk

••••

Jaemin menginjakkan kakinya di depan rumah, ia tidak melihat keberadaan mobil kedua orang tuanya, mungkin pergi ke luar kota

Jaemin membuka pintu utama rumah keluarganya dan ia masuk dan naik ke lantai dua untuk masuk ke kamarnya dan Jeno

Ia membuka kamarnya dan masuk ke dalam, ia menatap Jeno yang sedang berada di meja belajarnya dan berkutat dengan laptopnya

Jaemin meletakkan tasnya di meja belajarnya dan menghampiri kakak kembarnya, "Bang Jen!" panggil Jaemin

Bang Jen adalah panggilan dari Jaemin untuk Jeno saat kecil karena Jeno kan kakak kembarnya jadi dulu ia memanggilnya dengan panggilan itu

Jeno tersentak saat Jaemin memanggilnya dengan panggilan tersebut, ia pun menatap Jaemin datar dan kembali menyibukkan dirinya dengan laptopnya

"G-Gue mau ngomong sama lo," ujar Jaemin dan Jeno langsung memberhentikan aktivitasnya dan memiringkan posisi duduknya menghadap ke arah Jaemin

Jeno mengangkat alisnya, "Napa?" tanya Jeno tak acuh

Jaemin pun beranjak ke kasurnya dan duduk di pinggir kasur miliknya begitu pun Jeno, ia pun duduk di kasurnya dan duduk menghadap ke arah adik kembarnya

"G-Gua minta maaf," ucap Jaemin sambil menunduk dan kening Jeno pun langsung mengernyit

"Gua udah sia-siain cewek sebaik Nara dan g-gue tau lo juga cinta sama Nara," lanjut Jaemin

Jeno bungkam, Jaemin ternyata sudah mengetahuinya, "Gua mau minta maaf kalau tadi gua gak sopan sama lo."

"Gua juga minta maaf kalau udah nyia-nyiain cewek yang lo sayang,"

Jaemin menghela nafasnya, "Gua janji bakal jagain Nara semampu gua, maafin gua Jen." lirihnya sambil menunduk

Jeno menjadi kasihan dengan kembarannya, walaupun Jaemin ya seperti brengsek, playboy, dan banyak kata-kata negatif lainnya yang bisa mendeskripsikan Jaemin

"Maafin gue Jen," setitik air mata Jaemin lolos dan Jeno tersentak melihat hal itu

"Jaem, udah jangan kaya gini, gua udah maafin kok," jawab Jeno dan mengusap bahu Jaemin, ia menenangkan adiknya itu

"Tapi lo juga harus janji, bakal jagain Nara bener-bener kalo enggak lo inget kata-kata gue dulu," ujar Jeno dan Jaemin mengangguk

Jeno tersenyum, "Jangan lemes lagi dong, tadi gimana sama Nara? udah baikan?" tanya Jeno

Jangan tanya apa yang Jeno rasakan sekarang, ia masih kesal dengan Jaemin tetapi disisi lain ia sadar bahwa ia tidak berhak marah dengan Jaemin, toh dirinya bukan siapa-siapa Nara

Alasan lain karena Jeno tidak tega melihat Jaemin yang mungkin dalam dirinya penuh dengan rasa penyesalan

"Udah Jen, dia kasih kesempatan ke gue sekali lagi," ujar Jaemin dan Jeno mengangguk

"Inget Jaem, kesempatan terakhir dari Nara dan itu gak main-main buat playboy kaya lo," ujar Jeno sedikit sarkas tapi Jaemin sadar bahwa itu adalah rasa peduli Jeno terhadpa dirinya

"Jen, gue boleh ngomong sesuatu gak?" tanya Jaemin dan Jeno mendongak menatap Jaemin dan mengernyitkan dahinya

"Apa?"

"Coba buka hati lo ke cewek lain, ada yang diem-diem tulus cinta sama lo Jen, gua gak mau lo sakit hati karena Nara, bisa?" pinta Jaemin

"Maksud lo?"


Bersambung



Jeno dan Jaemin inilah dia, kembar
seiras itu biasa, Jeno dan Jaemin
ragam aksinya, kau disenangi siapa
jua, Jeno dan Jaemin selamanya

*maap kalo salah lirik :)

Ini foto Jeno sama Jaemin tanding
panahan sama Upin & Ipin dkk di
kampung Durian Ambruk, eh Runtuh

Jayus.

LR.
Playboy, 2020

Continue Reading

You'll Also Like

283K 22K 57
[REVISI] hah gue dijodohin ma dia -kania yeah akhirnya gue bisa serumah ma cewek selain nyokap dan kakak gue.... Tapi hanya sementara... -jisung [END]
475K 49.9K 41
❝Lo tuh jauh banget dari tipe ideal gue Nay. Lo bego, ceroboh, cengeng, nggak bisa jaga diri, keras kepala, pemarah. Entah gimana awalnya tapi gue ng...
76.1K 7.6K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
656K 47.9K 68
Jung Acha banyak sifat yg tak terduga, banyak sifat yg dia miliki bahkan dia memiliki dua kepribadian Apakah Na Jaemin akan mencintai dia? Info: Ceri...