Happy Reading
Jaemin baru saja sampai rumah sekitar jam 6 sore, ia baru saja menemani Develyn ke mall, perempuan itu menunggu di lobby hotel karena orang tuanya pemilik hotel tersebut
Jaemin masuk ke dalam rumahnya, ia disambut oleh orang tuanya yang kini sedang menghabiskan waktunya berduaan
"Jaemin pulang!" ujar Jaemin lalu ia langsung naik ke atas karena ia hafal kalau ayahnya dan bundanya sudah ngebucin pasti lupa sekitar
Jaemin membuka kamarnya dan sudah menampakkan kakak kembarnya yang sedang berkutat dengan laptop miliknya
"Woy, adek lo pulang bukannya disambut malah sibuk maen laptop," cerocos Jaemin tetapi tidak digubris sama sekali oleh Jeno
Jaemin mendekat ke arah Jeno, "Woy!"
"Kok pulangnya sore banget?" tanya Jeno datar dan matanya pun tidak teralihkan dari laptopnya, Jaemin sedikit tersentak
"I-iyalah kan gua jalan-jalan dulu sama Nara," ucap Jaemin berbohong
Jeno mengalihkan atensinya menatap ke arah adik kembarnya itu, "Yakin? kok lama?" tanya Jeno dengan tatapan menyelidik
"Iya Jen, kenapa dah? lo kira gua ngapain hah?" tanya Jaemin santai
"Gua kira lo jalan sama cewek lain setelah nganterin Nara," ujar Jeno asal dan tanpa Jeno sadari, ia menebaknya dengan tepat
Jaemin bungkam, mengapa kakak kembarnya ini bisa menebaknya dengan tepat, "Ngawur lo, ya orang gua main sama Nara dulu." balas Jaemin
"Oh," jawab Jeno singkat
Jaemin merasakan perubahan sikap Jeno belakangan ini, sedikit lebih diam dari biasanya, Jaemin penasaran apakah ada yang menganggu pikiran Jeno belakangan ini
"Lo kenapa sih? kok jadi lebih diem, ada masalah?" tanya Jaemin lalu ia duduk di pinggir kasur miliknya
Jeno menghela nafas kasar, "Enggak kenapa-kenapa, gak apa-apa kok cuma ada beberapa hal yang gua ngehantuin pikiran gua beberapa hari terakhir." ungkap Jeno
Jaemin mengernyit bingung, "Lo mikirin apa belakangan ini?" tanya Jaemin bingung
Jeno menghela nafas kasar, ia menatap Jaemin dengan tatapan yang sulit diartikan
"Nara," jawab Jeno singkat, padat, dan jelas tetapi berhasil membuat Jaemin terkejut dan dahinya semakin mengernyit bingung
"Hah Nara?" tanya Jaemin bingung
Jeno menengok ke arah adik kembarnya itu, "Jaga Nara baik-baik, jangan sampe lo main di belakang dia." ujar Jeno mengingatkan
Jaemin masih bungkam
"Gua harap dengan adanya dia di hidup lo, lo berubah dan gak main cewek lagi," ujar Jeno
"Tapi kalo lo masih berani main cewek di belakang Nara," ujar Jeno lalu ia menatap adiknya tajam, "Gua yang bakal maju pertama kali."
••••
Setelah kejadian tadi malam, Jaemin menjadi lebih banyak diam, ia jadi merenungkan segala perbuatannya selama ini
Walaupun begitu tetap saja status player atau playboy Jaemin masih sangat melekat dan susah untuk berubah
Disisi lain, Nara sedang fokus mengerjakan soal ulangannya, sekarang ia sedang mengerjakan soal ulangan biologi
Tidak jarang ia menggaruk-garuk kepalanya dan menguap sejenak, terkadang biologi itu membosankan, apalagi saat ulangan pasti penjelasannya panjang-panjang
"Nar, nomor 41 apa?" tanya Somi bisik-bisik tapi memang pada dasarnya anak pintar kalau sedang ujian auto budeg jadi Nara tidak menggubrisnya sama sekali
Somi mendengus sebal, "Gua sumpahin lo budeg beneran anjir." ketus Somi
Somi pun berdiri dan izin ke toilet, entah beneran ke toilet atau membuka contekan yang ia catat sebelum ujian dan Somi pun keluar dari kelas lalu pergi ke toilet
Nara pun melihat kepergian Somi hanya menggeleng pelan, ia hafal Somi ingin ngapain kalau sedang ulangan lalu ke toilet
Somi hanya bisa melakukan hal ini di pelajaran tertentu, biologi salah satunya karena beberapa guru lain melarang siswa untuk ke toilet saat sedang ujian
Disisi lain, Somi menyusuri koridor dan ia pun menggaruk-garuk kepalanya bingung, "Tadi 43 soalnya apa ya?"
"Aduh gua lupa lagi, ah liat jawaban nomor 41 aja deh," gumam Somi
Ia pun menyusuri beberapa ruangan dan gudang salah satunya yang harus ia lewati, tetapi langkah kakinya terhenti saat melihat ada seseorang di dalam gudang itu
Ia mengintip lewat jendela dan mata Somi membelalak
Ia melihat Jaemin sedang berciuman dan bercumbu dengan adik kelasnya yang tidak salah namanya Keisya, Somi sangat terkejut
Terlebih Jaemin adalah pacarnya Nara, ia semakin melebarkan matanya saat melihat Jaemin yang mulai membuka kancing seragam Keisya itu
Somi tidak ingin melihatnya lebih lanjut, ia memilih langsung masuk ke toilet dan melanjutkan misinya yang tertunda
****
Somi pun keluar setelah ia mendapat beberapa jawaban hasil contekannya itu, jangan ditiru ya teman-teman, hanya Somi aja yang boleh—kata Somi
Somi keluar dari toilet dan betapa terkejutnya ia, ia berpapasan dengan Jaemin yang baru keluar dari gudang
"J-Jaemin?" gumam Somi terkejut
Laki-laki itu pun hanya tersenyum tipis dan menatap Somi balik, "Somi ya? temen Nara?" tanya Jaemin dan Somi mengangguk pelan
"Kok lo abis dari gudang?" tanya Somi pura-pura tidak tahu karena setelah ia intip lagi, sudah tidak ada adik kelas yang bernama Keisya itu
"O-oh tadi ambil beberapa barang buat pelajaran seni budaya," ujar Jaemin yang jelas-jelas berbohong
Kening Somi mengernyit, "Lah lo gak bawa apa-apa, tangan kosong tuh." ujar Somi sambil menunjuk tangan Jaemin
Jaemin tersenyum tipis, "Gak ada barangnya di gudang jadi mau balik lagi buat ngasih tau ke guru." jawab Jaemin
Wow! he is a good and dangerous liar, duh!—batin Somi, ia pun mengangguk dan pura-pura percaya saja
"Yaudah gua balik ke kelas dulu, ada ulangan," pamit Somi dan Jaemin mengangguk saja
••••
"Nar, gua mau ngomong sama lo, penting!" ajak Somi dan langsung menarik tangan Nara
Siyeon pun tampak mengernyitkan keningnya bingung dan ia mengikuti kedua sahabatnya dari belakang
****
Somi membawa Nara ke taman sekolah, istirahat pagi ini tamannya terlihat sangat sepi sehingga Somi lebih leluasa berbicara dengan Nara
Somi dan Nara duduk lalu disusul Siyeon di belakang, mereka bertiga berkumpul
"Ada apa sih Som? harus ke taman banget gitu?" tanya Nara heran
Somi menatapnya serius, "Terserah lo percaya atau kagak tapi ini tentang Jaemin." ujar Somi
Nara semakin penasaran, "Jaemin? kenapa Jaemin, Som?" tanya Nara
"Lo mau gosipin Jaemin lagi?" tanya Siyeon dan Somi langsung menatap tajam Siyeon
"Ini bukan gosip lagi, tapi gua liat pake mata kepala gua sendiri," balas Somi
"Gua kan ke toilet buat ngelakuin misi rahasia gua, tapi pas gua lewat gudang, ada orang dan gua penasaran, gua intip,"
"Gua liat Jaemin."
"Lah emang kenapa kalo Jaemin di gudang, Som? ada yang salah?" tanya Nara semakin bingung
"Jaemin ciuman sama Keisya, anak kelas 11," ucap Somi dan Nara langsung bungkam, Siyeon pun menganga lebar dan terdiam
"Bahkan Jaemin—"
"Stop Som, gua gak mau denger kelanjutannya," potong Nara, ia terdiam
Ia menatap kosong entah kemana, "Lo gak salah liat kan Som?" tanya Nara memastikan
"Iya Nar, gua liat sendiri dan habis itu gua langsung lari ke toilet daripada ketahuan ngintip," jawab Somi dan Siyeon masih terdiam
"Ini alasannya gua ragu sama Jaemin, Nar! dia tuh playboy, ceweknya ada dimana-mana," Somi menghela nafas kasar, dugaannya benar
Mata Nara sedikit berkaca-kaca, "Gua harus tanya sama Jaemin nanti." ucap Nara
Kedua sahabatnya pun mengangguk setuju, "Coba lo omongin sama Jaemin, gua cuma pengen yang terbaik buat lo, Nar!" Somi benar-benar tulus mengatakan hal itu
Apalagi mereka bertiga telah menjalin persahabatan sejak kelas 1 SMP atau kelas 7
••••
Nara turun ke lobby dan kebetulan ia bertemu dengan Jaemin, sebenarnya ia ingin menghindar dahulu apalagi saat mendengar kesaksian Somi
tadi pagi
"Hai Nara!" sapa Jaemin ramah dan laki-laki itu berlari kecil ke arah Nara
Nara pun tersenyum kikuk, "E-eh hai?" ujar Nara
"Ayo pulang bareng yuk, aku udah bawa motor lagi sekarang," ujar Jaemin dan Nara hanya mengangguk saja lalu mengikuti pacarnya dari belakang
Jaemin tidak lupa untuk memegang tangan Nara agar tidak hilang, mereka baru sampai di parkiran motor dan Jaemin mulai menyalakan mobilnya
Jaemin mengambil helm cadangan ke Nara dan memakaikannya di kepala Nara
"Ayo naik," ajak Jaemin dan Nara pun menaik ke motor Jaemin dan laki-laki itu melajukan motornya
****
Beberapa menit perjalanan, Jaemin berhenti di salah satu mall dekat sekolahnya, ia sengaja parkir motornya bukan di tempat parkir mall
Ia menitipkannya ke dekat bengkel langganannya, "Akang! Jaemin titip motornya ya,"
"Siap A'a!"
Nara melepas helmnya dan memberikannya kepada Jaemin, ia membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan itu
"Kita mau kemana Na?" tanya Nara
"Ke mall bentar, ayo temenin aku," ajak Jaemin dan langsung menggenggam tangan Nara
Nara pun mau tidak mau mengikuti Jaemin dari belakang
Mereka pun sudah masuk ke dalam mall dan Jaemin ternyata membawanya ke optik tempat orang periksa mata dan membeli kacamata
"Na, kita ngapain kesini?" tanya Nara bingung dan Jaemin tersenyum tipis
"Aku mau beli kacamata antiradiasi, aku beliin buat kamu juga biar kalo kita vidcallan atau ngechat gak ngerusak mata," ujar Jaemin
Jujur Nara baper dengan semua ucapan Jaemin, laki-laki ini benar-benar memperhatikannya bahkan hal terkecil pun seperti menjaga kesehatan mata
Jaemin kini memilih beberapa kacamata di hadapannya dan mengambil satu persatu lalu menyuruh Nara mencobanya
"Nih coba siapa tau bagus buat kamu," suruh Jaemin dan memberikan 3 buah kacamata pilihannya, Nara pun mulai mencoba satu persatu kacamata yang diberikan Jaemin tadi
"Nah yang kedua bagus, yaudah ayo bayar, ajak Jaemin dan Nara mengangguk pasrah saja
****
Jaemin menyodorkan paper bag ke arah Nara,
laki-laki itu baru saja mengantar Nara ke rumahnya
"Nih, nanti kamu pake ya pas vidcallan sama aku, tapi jangan keseringan pake juga entar pegel ujung hidung kamu nahan kacamatanya," ujar Jaemin dengan penuh pengertian
Nara mengangguk saja, "Yaudah aku pamit pulang dulu ya, eh tapi Nar—"
Nara mengangkat alisnya bingung, "Kenapa?"
tanya Nara bingung
"Entar malem aku mau makan seafood, kamu mau temenin?" tanya Jaemin dan Nara tampak berpikir lalu ia mengangguk pelan
"Boleh, eh tapi Na—"
"Kenapa Nar?"
"Aku mau tanya sesuatu boleh gak?" tanya Nara dan Jaemin mengernyitkan keningnya bingung
"Nanya apa Nar?" tanya Jaemin
"Kamu tadi di gudang ngapain?"
Jaemin mengernyit bingung dan terkejut, "Lah? kok kamu tau aku ke gudang pas di sekolah? tau darimana?" tanya Jaemin bingung
"Somi ngasih tau aku tadi dan dia liat semuanya," ungkap Nara
Jaemin semakin bingung dan mengerutkan keningnya, "Ngeliat apa Nar?"
Nara menatap Jaemin datar, "Lo ciuman sama Keisya, apa itu bener?" tanya Nara dengan suara sedikit bergetar
Jaemin bungkam, ia terkejut ya benar-benar terkejut, ternyata Somi sudah melihatnya tadi dan berpura-pura tidak tahu
"Nar—"
"Jawab gue! apa itu bener? dan gak mungkin juga Somi bohong ke gue," tanya Nara lagi dan nadanya penuh penekanan dan selidik
"M-maaf," hanya satu kata yang bisa Jaemin ucapkan, ia benar-benar merasa bersalah
"Na, ternyata ini maksud temen-temen kamu, ternyata kamu sebrengsek ini?" tanya Nara tidak menyangka
Jaemin semakin takut, ia takut jika Nara akan mengakhiri hubungannya, ia tidak mau
"M-maaf."
"Na, kalo ternyata kamu kaya gini, aku pengen kamu berubah Na!" ujar Nara dengan nada rendah dan tersirat nada kekecewaan di dalamnya
Jaemin menatap Nara sendu dan meraih tangan Nara, "Maafin aku Nar, aku khilaf Nar maaf!" ujar Jaemin penuh penyesalan
Nara hanya diam dan menatap laki-laki di hadapannya sekarang, "Aku kecewa sama kamu, Na"
Jaemin langsung memeluk erat pacarnya itu, "Maaf Nar, aku janji aku gak bakal ngulangin lagi." ujar Jaemin
"Modelan kaya gini aku harus lebih percaya kamu dibanding temen-temen kamu?"
Jaemin semakin bungkam, ia benar-benar belum bisa berubah, sangat sulit tetapi ia harus berusaha
"Aku janji Nar, aku gak bakal ulangin lagi, maafin aku Nara," ujar Jaemin penuh penyesalan
Nara menghela nafas kasar, "Untuk kali ini, aku maafin kamu, jangan ulangin lagi." ujar Nara datar
Jaemin tersenyum tipis, "Makasih Nar, tapi jadikan kita makan seafood entar malem?" tanya Jaemin seperti bocah
Nara terkekeh pelan, "Iya jadi kok, yaudah sana pulang siap-siap, aku juga mau siap-siap."
"Yaudah aku pulang dulu ya," pamit Jaemin dan Nara mengangguk
Ting!
Nara baru saja ingin masuk ke rumahnya tetapi terdapat notifikasi pesan di ponsel milik Nara
Jeno
online
Jeno
| Nar
| lo gak apa-apa?
Bersambung
•
•
•
Author : terkadang gua kagum sama ketulusan Jaemin sama fansnya, gua sebagai cowok jadi ditegur gitu, kita harus tulus MENCINTAI sama orang lain yang SANGAT MENCINTAI kita
Contoh : Jaemin & NCTzen
Agak berat bikin peran Jaemin macam fakboi gini soalnya ya gitu...wkwkwk
LR.
Playboy,2020