"Yahhhhh... hujannn nihhh" keluh April dan mengadahkan tangannya keatas
Xiaojun dari arah belakang mengagetkan April "Dor!!!"
"Xiaojun!" April mendorong pelan badannya, untung saja tidak terhuyubg ke belakang
"Nunggu doi gak kunjung datang ya?"
"Kampret ya jun. jangan di bahas"
"Hahahah, yaudah saya antar. Kebetulan bawa mobil nih"
"Ahhhh,lo lama-lama jadi supir gocar gue ya jun"
"Sembarangan!"
"Gue bayar deh junnn"
"Pakai apa?"
"Pakai duit lah!"
"Gak usah. Kamu udah mau nerima diantar saja, udah cukup"
"Yaudah yuk lah, keburu makin lebat"
April mengambil hoodie nya dan melindungi kepalanya dari hujan
"Lo gak bawa alas kepala ya?"
"Enggak"
"Emmm.. b—berdua mauu??" tanya April
"B—boleh??"
"Lo yang pegang tapi, habis lo tinggi gue kan pendek"
Xiaojun mengangguk, dan membentangkan hoodie diatas kepala mereka berdua
"Pril" Xiaojun
"Ya??"
"Gimana dengan Renjun? Cowok kamu?"
"Gitulah, habis pulang ini aku mau hubungin dia"
"Baguslah..."
"Kenapa jun?" tanya April
"Hahhhh, bingung" Xiaojun menghembuskan nafas nya,
"Capek banget ya koas? Dari tadi muka lo murung"
"Lo perhatiin??" tanya Xiaojun
April membuka bungkus permen dan menberi nya pada Xiajoun "Nih, makan dulu. Biar naik mood nya"
Xiajoun menerima permen itu, hatinya gundah gelisah.
"Saya suka kamu. Pertama kali waktu kamu numpahin jus mangga di jas saya"
"Xiaojun......."
"Tidak usah di pikirin, saya udah mengucapkannya udah tenang, walaupun saya tidak bisa memiliki mu"
"Terimakasih, sudah menyukai ku. Cuman, maaf gue gak bisa nerima jun"
"S—saya tahu" Xiaojun melajukan mobil nya dengan perasaan gelisah dan kecewa
Kenapa harus jatuh cinta sama orang yang sudah mempunyai pacar?
"Saya harap, kamu sama Renjun langgeng.Jangan bertengkar, saya tahu Renjun tidak mungkin ada niat kayak gitu"
April menangis, rasa letih nya runtuh. Selama ini, ia sudah menahannya dan berusaha melupakan kejadian itu
"Udah, jangan nangis"
"Xiaojun, makasih udah nenangin gue. Maaf gue gak bisa nerima lo. Gue harap lo dapat yang lebih baik dari gue"
Tapi, yang gue mau lo pril- gumamnya
Mobil Xiaojun berhenti di depan kost-an April
"Kalau renjun mutusin lo, sama gue boleh kali"
canda Xiaojun, dan dapat pukulan dari April
April menyeka air mata nya "kampret lo!"
"Wah.. enak banget ya pemandangan di depan gue jaem"
"Mampus" gumam Jaem dan menjatuhkan kerupuk lambe nya
Haechan yang baru keluar dari dalam mobil, baru saja ingin menguap , mata nya langsung terkejud "DRAMA APA LAGI INI?!"
><><><><><><><><><>
"Lagi confess"
"Oh"
"Terkejoed"
"Terkejoed part 2"
Ahhhh, baik kan akuuuu.. Update terus :")))
Terimakasih,
Sama-sama