Playboy | Na Jaemin

By rubycinnamons

218K 20.5K 2.6K

[✔️] ❝Kenalin aku Na Jaemin, laki-laki yang suka sama kamu dan cuma aku yang bisa milikin kamu, oke?❞ - Na Ja... More

Pembuka
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30
Bab 31
Bab 32
Bab 33
Bab 34
Bab 35
Bab 36
Bab 37
Bab 38
Bab 39
Bab 40
Bab 41
Bab 42
Bab 43
Bab 44
Bab 45
Bab 46
Bab 47
Bab 48
Bab 49
Bab 50
Penutup
Behind The Story
criminal

Bab 17

3.5K 390 22
By rubycinnamons

jangan lupa vote & komen ya gais

Rekomendasi Lagu
Lauv - "I Like Me Better"


Happy Reading

Hari ini adalah hari Sabtu, Nara sedang merebahkan dirinya di kasur empuk miliknya, ia bangun jam 9 pagi tadi dan bahkan sampai sekarang jam 11, ia belum bangkit dari ranjangnya

"NARA!!! KAMU GAK MANDI HAH?" teriak Wulan, bundanya dari bawah

"MALES BUN! NANTI AJA!!" balas Nara berteriak dan merenggangkan tubuh-tubuhnya yang sedikit remuk agar lebih enakan badannya

"MANDI CEPET!! MAU MAKAN!!" teriak bundanya

Nara mengeluh kesal, ia dengan malas bangkit dari kasurnya dan mengambil handuk lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya

Tidak lama ia turun untuk makan, tetapi betapa terkejutnya Nara, ia melihat Jaemin yang sedang mengobrol santai bersama bundanya di ruang makan

"Na, kok lo ada disini sih?" tanya Nara bingung

Jaemin pun sontak menengok ke arah Nara yang baru saja turun dari lantai 2

"Kamu tuh ada tamu bukannya sambut malah ketus kaya gitu," tegur bundanya dan Nara tertawa kecil dan menatap Jaemin datar

"Jadi lo kesini ngapain?" tanya Nara lagi

"Mau belajar lah Nar, masa mau ngojay," jawab Jaemin setengah bercanda

"Lah kalo mau belajar, ya belajar aja sendiri dong jangan kesini, gua gak buka kur—?!"

"Nara! jangan galak-galak," tegur bundanya lagi, "Ayo Jaemin, kita makan dulu nanti abis ini kamu sama Nara langsung ke kamar aja buat belajar"

Jaemin mengangguk pelan

"Lah bun? kok—??"

"Udah kamu, gak usah banyak protes, sini cepet makan! kasian Jaemin udah kelaperan tuh," omel Wulan

Nara mendengus kasar, "Anak bunda siapa sih sebenernya? aku atau Jaemin sih?" tanya Nara ketus

"Kalo bisa Jaemin mah, Jaemin aja bunda mah," jawab Wulan enteng

Sontak Jaemin tertawa kencang sedangkan mata Nara membelalak, "Ih! bunda mah jahat banget, masa lebih pilih Jaemin daripada aku?" protes Nara

"Berisik kamu, ayo cepet makan," ujar bundanya galak

Nara memutar bola malas dan duduk di meja makan bersama Jaemin dan bundanya lalu mereka makan

••••

"Na, belajar jangan liatin gua mulu ih!" omel Nara dan menggeplak kepala Jaemin pelan

"Ih jangan mukul-mukul gitu, sakit tau lagian kenapa sih liatin kamu doang gak boleh?" protes Jaemin ketus

"Gak mau aja, risih guanya," balas Nara malas

"Risih atau gugup hayo?" goda Jaemin dan mencolek dagu Nara

Sontak Nara menepis tangan Jaemin kasar, "Ih Na....udah cepet belajar! jangan liatin gua mulu" omel Nara galak

"Emang liatin ciptaan indah Tuhan gak boleh ya?" tanya Jaemin yang jiwa gombalnya udah mulai keluar

Nara memutar bola mata malasnya, "Ayo Jaemin belajar!! katanya mau belajar tapi kerjaannya liatin gua doang"

"Iya iya aku belajar, ajarin dong aku gak ngerti sama materi PKN, susah banget UUDnya banyak banget emang aku pengacara?" gerutu Jaemin yang marah-marah sendiri

"Nah pemikiran kita satu frekuensi ternyata, gua juga gak suka sama PKN, cita-cita gua bukan pengacara juga," balas Nara

Mereka pun tos dan kembali berkutat dengan
buku-buku dan laptop

"Nar, kamu punya file powerpoint bab 3 gak?" tanya Jaemin sambil mengotak-ngatik laptopnya, filenya yang bab 3 hilang

"Punya, kenapa emang? bukannya lo juga ada?" tanya Nara balik

Jaemin menggeleng, "Gak ada, nih gua cari-cari gak ada." jawab Jaemin kebingungan

Nara mengerutkan keningnya bingung, ia mengalihkan atensinya menatap laptop milik Jaemin, ia pun mengambilnya

"Sini coba gua cek, siapa tau lo gak teliti carinya," ucap Nara dan ia mulai mengotak-ngatik laptop milik Jaemin itu

"Buset dah Na, file di laptop lu banyak banget?! apa aja isinya?" tanya Nara sambil terkejut

Jaemin tersenyum kikuk, "Biasa Nar, isinya film." jawab Jaemin sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu

"FILM APA JAEM? WAH PARAH LO PASTI—" ujar Nara heboh tetapi langsung dikecup singkat oleh Jaemin

"Jangan ngadi-ngadi Nar, itu filmnya sesuai umur gua semua kok, tuh isinya Avengers, Five Feet Apart, Miracle In Cell No.7, banyak deh"

Nara mendengus kasar, "Iya gua percaya tapi gak usah nyium gua juga kali" dengus Nara dan Jaemin tertawa kecil

"Pengen aja," jawab Jaemin santai dan Nara memutar bola mata malas dan kembali berkutat dengan buku dan laptopnya

••••

"Nara, udah dong belajarnya gua capek," rengek Jaemin yang dari tadi sudah berguling-guling di kasur Nara, ia terlalu bosan untuk belajar

"Gak Na, gua mau belajar kalau lo udah capek yaudah gak udah belajar tapi jangan nyuruh-nyuruh gue," ketus Nara

Kalau masalah pelajaran Nara pasti langsung seperti wanita yang sedang PMS, bahkan berkali lipat lebih galak

Jaemin mendengus pelan, "Jangan terlalu kerja keras Nar, entar lo sakit gimana?" tanya Jaemin dengan nada sedikit khawatir

Nara mengalihkan atensinya menatap ke arah Jaemin dan tersenyum tipis, "Gak bakal Na, gue udah biasa kok belajar selama ini."

"Tapi tetep aku gak mau kamu khawatir, sekarang tutup buku kamu, kita jalan-jalan sekarang mumpung langit udah gelap," ajak Jaemin

Nara menghela nafas kasar, "Gak bis—!!"

"Gak terima penolakan, ayo siap-siap aku tunggu di bawah ya, kebetulan aku bawa mobil," ujar Jaemin dan langsung keluar dari kamar Nara

Nara menganga melihat kepergian Jaemin lalu ia menghela nafas kasar, ia pun bangkit dari meja belajarnya dan mengganti pakaiannya dengan hoodie kuning dan celana training panjang

Cuaca kota malam ini cukup dingin, setelah mengganti pakaiannya ia turun dan bertemu bundanya

"Bun, aku—"

"Udah tau, sana cepet si Jaemin udah nungguin kamu lama," potong bundanya, Wulan

Nara mengangguk, "Yaudah aku pamit dulu ya bun." lalu ia keluar rumah dan masuk ke dalam mobil sedan hitam milik Jaemin

Jaemin yang kini sudah mengganti bajunya juga, ia memakai hoodie hitam dan denim sebagai luarannya

"Ayo kita jalan-jalan," ajak Jaemin lalu ia memakaikan sabuk untuk Nara membuat jarak mereka cukup dekat

Nara tampak menahan nafasnya, ia harus berkompromi dengan jantungnya agar tidak berdetak cepat secara tiba-tiba

"Kita ke Kawasan Punclut yuk, kayanya bagus kalau malem," ajak Jaemin

"Yaudah terserah, yang penting bagus kalo gue mah," jawab Nara santai dan Jaemin tersenyum tipis

"Pasti lo suka," jawab Jaemin percaya diri

Jaemin melajukan mobilnya dan pergi menuju tempat yang ingin mereka tuju—Kawasan Punclut

"Gue setel lagu ya," ujar Nara dan mengambil ponsel Jaemin yang ternyata sudah tersambung dengan bluetooth speaker mobil

Jaemin pun mengangguk dan Nara tampak memilih lagu Lauv - I Like Me Better

To be young and in love in New York City
To not know who I am but still know
that I'm good long as you're here with me

To be drunk and in love in New York City
Midnight into morning coffee
Burning through the hours talking

Nara dan Jaemin sama-sama menyanyikan lagu yang dipilih Nara itu, mereka tampak melepaskan segala penatnya walau hanya melalui lagu tersebut

Damn!

I like me better when I'm with you
I like me better when I'm with you
I knew from the first time, I'd stay for a
long time 'Cause I like me better when
I like me better when I'm with you

Jaemin dan Nara tampak bertatapan dan saling melemparkan senyum bahagia mereka

"Kok kamu pilih lagu ini," tanya Jaemin membuka obrolan dan Nara tampak menunduk sebentar dan menatap Jaemin

"Ini yang gua rasain pas bareng sama lo,"

••••

Jaemin dan Nara sudah sampai di Kawasan Punclut, mereka telah membeli tiket untuk masuk kesana dan percayalah tempat ini bagus banget

"Ayo Nar kita masuk," ajak Jaemin dan menarik tangan Nara, perempuan itu tampak kagum saat melihat lampu kerlap-kerlip di sekitarnya

Nara terngaga lebar, tempat ini sungguh cantik, Jaemin yang melihatnya pun terkekeh kecil


"Gila Na, bagus banget," gumam Nara terkagum-kagum dan Jaemin tersenyum manis saat melihat Nara senang seperti itu

"Kamu suka?" tanya Jaemin dan Nara menatap Jaemin sambil tersenyum lebar dan mengangguk, ia tampak berjalan menyusuri jembatan warna-warni tersebut

"Udaranya adem banget..." bahkan tanpa Nara sadari, ia telah menarik-narik tangan Jaemin untuk mengikutinya

"Kita kesana yuk," ajak Jaemin dan menunjuk ke salah satu tempat duduk dan meja dan sudah ditutupi seperti kandang burung raksasa


Mereka duduk disana, Nara tampak menatap langit malam di Kawasan Punclut itu, tidak ada bintang sama sekali tetapi langitnya sangat indah

"Kamu suka?" tanya Jaemin dan Nara lagi-lagi mengangguk

"Lo tau darimana tempat kaya gini? perasaan gua selama hidup di Bandung gak pernah tau tempat ini," tanya Nara

Jaemin tersenyum lebar dan menatap Nara lekat, "Aku tau karena ini salah satu impian aku bawa kamu kesini." ungkap Jaemin

Nara tersenyum tipis dan menatap Jaemin lembut, "Makasih, Na!" jawab Nara

Jaemin selalu tau cara membuat ia menghilangkan stress dari segala teror pelajaran atau lainnya, pria di sampingnya ini selalu berhasil membuatnya tersenyum bahagia

Dari rumah pohon sampai tempat wisata ini, sungguh Jaemin sangat romantis

"Kamu liat langit-langit itu," ujar Jaemin sambil menunjukkan tangannya menunjuk ke arah langit malam hari ini

"Kenapa Jaem, gak ada bintangnya tapi bagus sih," ujar Nara santai

"Itu hati aku kalo gak ada kamu disini," ujar Jaemin sambil menunjuk dadanya yang bisa dikatakan hatinya

Nara terdiam dan tersenyum tipis, "Mayan mayan udah gak terlalu garing," ledek Nara dan Jaemin pun ikut tertawa

"Gak sia-sia dong aku baca buku gombalan tren tahun 2019," celetuk Jaemin sambil tertawa

"Lo curi gombalan-gombalan dari buku?" tanya Nara yang percaya saja akan lelucon Jaemin tadi dan laki-laki itu tertawa dan menatap Nara gemas

"Ya enggaklah Nar, aku baca bukunya ogah, tau sendirikan tadi aku belajarnya kaya gimana," jawab Jaemin yang ternyata berbohong

"Yeuu!! kirain beneran, tapi lo gak boleh malas baca buku kan buku itu tuh jembatan—"

"Ilmu?" ujar Jaemin memotong pembicaraan Nara dan Nara tertawa kecil

"Tuh lo tau,"

"Iya kan gua tiap hari nonton Upin & Ipin seri baca buku pasti dua tuyul itu ngomongnya kaya gitu, jembatan ilmu," jelas Jaemin yang suaranya dimirip-miripin sama Upin & Ipin

Nara tertawa kecil, "Demen Upin Ipin juga ya ternyata." kekeh Nara

"Iya padahal aku nonton itu dari SD dan mereka TK tapi pas aku udah SMA, mereka masih weh di TK," kekeh Jaemin sambil tertawa

"Definisi siswa abadi sesungguhnya," timpal Nara yang ikutan tertawa

Walaupun sebenarnya tidak terlalu lucu bagi semua orang akan lawakan ini tetapi entah mereka recehnya sudah level tertinggi, apapun bisa saja ditertawakan

••••

Jaemin baru saja sampai di depan rumah Nara tetapi perempuan disebelahnya ini masih tidur, ia tertidur selama perjalanan

Jaemin ingin membangunkan perempuan itu tetapi tidak tega untuk membangunkannya, ia tampak berpikir dan menggaruk kepalanya tidak gatal

Jaemin turun dari mobilnya dan membuka pintu Nara, ia menggendong tubuh mungil perempuan tersebut dan membawanya masuk ke rumah perempuan itu

"Permisi bunda!" panggil Jaemin sopan dan sontak Wulan pun keluar rumah dan membukakan pintunya

"Kalian udah pulang?—Lah kok? Nara tidur?" tanya Wulan terkejut saat melihat anak bungsunya ini yang sedang digendong Jaemin

"Dia tidur di mobil bunda, Jaemin bawa ke kamar dulu ya, kasian kalo dibangunin," ujar Jaemin dan Wulan mengangguk

"Yaudah kamu bawa aja ke kamar Nara," jawab Wulan dan Jaemin melewati Wulan lalu ia naik ke lantai 2

Ia mendorong pintu kamar Nara dengan bahunya dan membawa Nara ke kasur milik perempuan itu

Ia tampak menatap wajah Nara yang sangat tenang, Jaemin tersenyum samar dan ia menarik selimut yang ada di ranjang Nara dan menutupi badan perempuan tersebut

"Sleep well my princess," gumam Jaemin dengan nada rendah, ia mencium kening dahi Nara dan mengelus pucuk kepala Nara

Ia bangkit dari posisi jongkoknya dan keluar dari kamar Nara, ia menutup pintu kamar Nara pelan agar perempuan itu tidak terganggu

Jaemin kembali turun ke bawah dan pamit kepada bundanya Nara

"Bunda, Jaemin pamit dulu ya udah malem nih," pamit Jaemin sopan dan mencium tangan Wulan

"Oh yaudah hati-hati ya," jawab Wulan lembut dan mengelus rambut milik Jaemin

"Lampu ijo dari calon mertua nich" Jaemin membatin

"Yaudah aku pulang dulu ya bunda, bunda juga jangan tidur kemaleman," ujar Jaemin dan Wulan terkekeh kecil

"Kamu ah bisa aja, yaudah kamu hati-hati ya," balas Wulan dan tersenyum tipis

Jaemin keluar dari rumah Nara dan masuk ke dalam mobil, tidak lama mobil Jaemin menghilang dari pandangan Wulan

"Calon mantu idaman nih," gumam Wulan pelan dan menutup pintu rumahnya dan menguncinya


Bersambung





Author : JAEMIN! LO DIKASIH
LAMPU IJO NOH!!!

Jaemin be lyke :


LR.
Playboy, 2020

Continue Reading

You'll Also Like

159K 11.8K 86
AREA DILUAR ASTEROID🔞🔞🔞 Didunia ini semua orang memiliki jalan berbeda-beda tergantung pelakunya, seperti jalan hidup yang di pilih pemuda 23 tahu...
659K 48K 68
Jung Acha banyak sifat yg tak terduga, banyak sifat yg dia miliki bahkan dia memiliki dua kepribadian Apakah Na Jaemin akan mencintai dia? Info: Ceri...
YES, DADDY! By

Fanfiction

312K 2K 10
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar
125K 6K 100
❝One! Dream! Annyeong Haseyo Tomorrow by Together Imnida❞ Hello, MOA! Saya bawa book Lirik Lagu TXT nih Jangan lupa mampir ya Dilengkapi : * Biodata...