Seusai menelusuri tangga, akhirnya gadis itu menggapai gagang pintu menuju atap gedung. Rambutnya yang sewarna rose gold tertiup angin dingin. Pemandangan kota bagai terbuka bagi dirinya.
Dia melangkah tenang mendekati pembatas sisi atap, membuka kotak cerutunya diam-diam. Waktu istirahat ini tidak ada yang akan mengganggu.
"May I have some, Ma'am?"
Kirika menoleh ke sebelah kanan. Ah, di sini rupanya. Seseorang yang kemarin membicarakan soal kerja sama dengan Alford Corp tanpa terikat secara terang-terangan di dalam perusahaan.
Tanpa menimpali Kirika segera melempar kotak cerutu pada si lawan bicara. Lalu, dengan sigap ditanggapnya dengan satu tangan, sementara tangan yang lain meninggalkan bagian Sniper yang masih tergeletak.
Seorang penembak runduk. Sky.
"Thanks," tambahnya.