kulamar dirimu | jaedong

Da fullsunprince

21.7K 2.3K 422

[melamarmu | kulamar dirimu] Lee Donghyuck, manusia Borjuis yang memiliki dunia dalam genggamannya. Dan Jung... Altro

🔒 Operasi Keluarga Besan
✔ Intro, Cast
✅ Intro, Cast
♾ Last, Intro
1 • Awal Mula
2 • Memutar Waktu
3 • Lelahnya Donghyuck
4 • Masa Lalu
5 • Pertemuan Kembali
6 • Sweat Spicy Taste
8 • Cerita Air Mata & Kepergian
9 • Japan! Venice, I'll Comin'!

7 • Rencana

1.1K 161 2
Da fullsunprince



...



Beberapa hari ini Donghyuck benar-benar menghindari interaksi dengan keluarga besarnya, terutama Ayahnya.
Terhitung sudah enam hari dia tak menghubungi saudara-saudaranya, dan lebih memilih me-mute group chat keluarga di handphone nya.

Dia lelah harus memasang topeng terus menerus. Di depan ayahnya, tidak mungkin terang-terangan ia menolak perjodohan sialan itu. Donghyuck masih amat sangat menghargai si tuan Lee itu.
Tapi, eksistensi Jaehyun nyatanya menjadi penyakit baru untuk hati dan fikirannya. Beberapa kali Chenle menegurnya karena hilang fokus dalam bekerja.

Maka dari itu, disinilah Donghyuck sekarang, sebuah taman pinggiran kota Seoul dengan pemandangan danau yang sangat memanjakan mata. Melepas segala penat dan lelah, ia memutuskan untuk membawa mobilnya mengelilingi Seoul dan berakhir disini.

Dengan beralaskan rerumputan tebal, Donghyuck mendudukkan dirinya. Menggenggam beberapa kerikil kecil ketika turun dari mobil tadi, ia melemparkannya satu persatu kedalam danau yang tenang. Gemercik air yang dihasilkan dari lemparan yang ia ciptakan, tertangkap di indera pendengarannya dan menghantarkan ketenangan pada kepalanya yang hampir pecah.

Terus ia ulangi sampai kerikil ditangannya habis.
Kemudian tersenyum sendiri saat Sepoi angin barat menerpa helaian rambutnya yang halus. Donghyuck merasa relax.

Memejamkan mata, ia memilih membaringkan tubuhnya diatas rerumputan hijau, dengan satu lengan ia letakkan di kening, menghalau silau matahari menerpa wajahnya.

"Aku ingin bebas dan tenang seperti ini!"

Bisiknya yang hanya mendapatkan jawaban berupa riakkan dedaunan yang saling bergesekan saat diterpa angin.

"Aku hanya ingin menikmati waktuku sendiri. Tanpa orang-orang yang egois dan hanya peduli pada diri mereka sendiri!"

Bisiknya semakin lirih, masih dengan mata terpejam.

"Andai aku bisa pergi dari sini tanpa siapapun bisa mengejar dan memaksaku kembali!"

Sepersekian detik setelah mengucapkan kalimat tersebut, matanya yang seindah lelehan madu terbuka. Donghyuck bangkit dengan terburu, merogoh saku celana bahannya, mengambil smartphone miliknya, lekas menghubungi seseorang.

"Ya, Boss. Ada yang bis--"

"Chenle, bisa tolong kumpulkan data pasangan yang menikah bulan ini!"

"Hah? Semuanya? Apa tidak kurang banyak?"

"Ah, tidak-tidak. Cukup kau sortir beberapa saja, terutama yang meminta jasa fotografi dari luar WO kita!"

"Okey. Lalu? Ada lagi?"

"Segera kirimkan lampirannya, lewat chat saja tak apa. Aku menunggu lima belas menit!"

Pip.

Donghyuck tersenyum setelah mematikan sambungan telepon dengan asistennya itu secara sepihak.
Setidaknya, ia tahu caranya pergi tanpa halangan.


...



Jaehyun menatap jengah adik kembarnya yang tak berhenti merengek seperti balita sejak satu jam yang lalu. Si merepotkan Jung Chaeyon memang tidak sadar usia.
Jaehyun mendengus sebal dan mendorong kepala adiknya itu yang sejak tadi menempel di lengannya. Mengganggu acara mempelajari dokumen-nya saja.

"Ck. Jung Chaeyon. Perhatikan sikapmu! Ini kantorku, bukan rumah!"

Jaehyun melepas paksa rangkulan dilengannya.

"Aaaaaa~~ Jaehyunie~ kenapa kau kasar sekali pada adik kembarmu ini? Apakah kau tidak bisa membiarkanku bersandar padamu barang sedetik saja. Kau tahu, hatiku masih sakit melihat si jelek Lisa itu genit-genit pada teman satu agensinya!"

Chaeyon mencebikkan bibirnya. Tapi Jaehyun mana peduli. Dia sudah muak dengan drama percintaan Adiknya dengan si wanita Thailand itu. Sebulan sekali pasti bertengkar, dan Jaehyun selalu jadi tempat pelarian Chaeyon. Menyebalkan.

"Kurasa kekasihmu itu memang sengaja ingin membuatmu cemburu agar kau memutuskan hubungan kalian. Aku yakin, dia tidak tahan menjalin asmara dengan perempuan cengeng dan menyebalkan sepertimu--AWWW!"

Satu cubitan di pipi Jaehyun terima dengan luar biasa dongkol.

"Jaga mulut jelekmu itu, Jung! Aarrgghhhh.. kau sama sekali tidak membantu. Rugi aku harus menjadi saudari kembar manusia kaku dan kejam sepertimu.
Pantas saja si imut Donghyuck itu setengah mati menghindarimu, kau memang semenyebalkan itu asal kau tahu, Jung!"

Chaeyon dengan mulut lenturnya membuat Jaehyun menghentikan acara membaca dokumen-nya dan mendelik tajam kepada sang adik.

"Sekali lagi kau bicara seperti itu, akan ku pastikan kau tidak akan pernah mendengarku memanggilmu saudara lagi!"

Tatapan penuh intimidasi dan kalimat syarat akan ancaman, membuat nyali Chaeyon menciut seketika.
Dengan ketar-ketir, dia keluar dari ruangan kebesaran milik sang Kakak. Sungguh, Chaeyon hanya kelepasan saat mengatakan tentang Donghyuck barusan. Tapi Jaehyun tidak pernah menganggap apapun yang berhubungan dengan kekasihnya adalah sesuatu yang patut dijadikan bahan lelucon.


...



Moon Taeil; sekretaris kepercayaan Jung Jaehyun terlihat keluar dari ruangan sang atasan setelah memberitahu Jaehyun secara langsung jika calon Ayah Mertuanya alias tuan Lee Dongwook, berkunjung ke kantor dan menunggu di cafetaria untuk makan siang berdua.

Tak lama Jaehyun pun keluar dengan senyuman lebar.

"Hyung, setelah ini tolong handle beberapa jadwalku menemani tim audit di divisi Arsip, sepertinya makan siang kali ini akan menghabiskan waktu yang lumayan lama!"

Taeil mengangguk mengerti sambil menulis perintah Jaehyun barusan di notebook miliknya.

"Baik! Tapi untuk jadwal terakhir hari ini aku tidak bisa mewakilkan. Direktur Somi Lee ingin bertemu langsung denganmu!"

"Tak masalah. Somi adalah perwakilan dari LEE Corps, dan dia adalah calon adik iparku. Aku memang harus menunjukan wajah terbaikku!"

Tutur Jaehyun masih dengan senyum mengembang. Taeil yang melihat atasannya sedang dalam mood yang baik, mau tak mau juga ikut tersenyum.

Mereka berdua beriringan memasuki lift.

"Baiklah!
Aku rasa, apapun yang berkaitan dengan anak dari tuan Lee Dongwook itu selalu bisa membuatmu memancarkan aura luar biasa. Sebagai orang terdekatmu, aku ikut senang dan berharap semoga semuanya sesuai dengan keinginanmu!"

Taeil bukan hanya asisten bagi Jaehyun, lebih dari itu dia adalah seorang yang sudah Jaehyun anggap sebagai kakak. Jaehyun lebih mempercayai pria bermarga Moon tersebut daripada kedua kakak dan kakak iparnya.

"Terima kasih, Hyung! Aku pun berharap demikian!"


...



"Jadi, kapan kau akan mengikat anakku dengan pertunangan?"

Dongwook menyesap jus lemon sebagai penutup makan siangnya kali ini dengan calon menantunya.

Jaehyun menegakkan badannya yang sedikit bersandar pada kursi.

"Maaf, Ayah. Mungkin tidak akan ada pertunangan!"

Dongwook menatap Jaehyun dengan pandangan luar biasa bingung dan juga terkejut.

"Minggu depan, aku akan langsung melamar Donghyuck!"

Ucap Jaehyun dengan keyakinan penuh dihati dan difikirannya.

Dongwook tersenyum lega dibuatnya.


...


Donghyuck tersenyum cerah setelah membaca lampiran yang dikirimkan Chenle lewat chat. Sebuah ide brilian yang terlintas begitu saja dikepalanya akan sangat mudah ia wujudkan, fikirnya.

Dan senyumnya semakin berkembang manakala seseorang disebrang sana yang tengah ia hubungi lewat telepon mengiyakan tawarannya.

"Aku merasa amat sangat tersanjung bisa menjadi bagian dari pernikahan rancangan seorang seluar biasa Lee Donghyuck!"

"Hahahaha.. Mulutmu memang selalu luar biasa manis jika masalah memuji!"

"Ini bukan sekedar pujian, Donghyuck-ah. Tapi lebih dari itu. Aku senang pada akhirnya kita terlibat dalam satu Project yang sama!"

"Yaa. Aku juga. Rasanya begitu menyenangkan bisa bekerja sama dengan fotografer kondang sesibuk dirimu. Terima kasih banyak telah mau menerima tawaranku ditengah-tengah padatnya jadwalmu memotret model-model seksi itu! Kkkkkk!"

"Hei hei hei.. Aku ini tidak hanya pandai memotret model-model vulgar saja. Aku akan jauh lebih profesional lagi jika harus membidik moment membahagiakan seperti pernikahan!"

"Bahasamu sungguh tinggi, cepat cari pasangan sana!"

"Di Jepang tidak ada yang semenarik dirimu, Sayang!"

"Owh, aku lagi-lagi tersanjung!"

"Haha.. Aku lebih suka yang asli Korea atau China daripada Jepang, omong-omong!"

"Ummm.. mau ku bawakan satu dari Korea?"

"Siapa? Kau?"

"Menurutmu?"

"Aku menyerah jika harus menebak!"

"Kalau begitu jangan menebak, tunggu kedatanganku saja!"

"Terdengar menarik. Tolong yaa, jangan memberiku harapan palsu! Hahaha!"

"Baiklah!!"

"Kutunggu kau Minggu depan, Donghyuck-ah!"

"Baik. Sampai bertemu satu Minggu lagi di sana, tuan Nakamoto!"



...






TBC




Jeng jeng jeng~~
Tuan Nakamoto tiba-tiba nongol nih!
Siapakah dia?
Tukang sayur? Tukang palak? Tukang galon? Atau tukang rebut jodoh orang? Eaaakkkk 🤣🤣🤣🤣

Ditunggu aja yess kelanjutannya!
pinkcarnation_ sudah siap dengan teka-teki tentang siapakah si Tuan Nakamoto ini dan benarkah jika beliau(?) adalah pelakor??
😏😏😏😏😏😏

Astaghfirullahal'adzim, kenapa jadi kayak drama ind*siar gini sih?🤣🤣
Udah ah.








Salam Sayang,
Sajadahnya Doyoung💙 imoy77

Dan tim Horay:
fullsunflower61
flexhian a.k.a Admin C
pinkcarnation_




Bye😘😘

Continua a leggere

Ti piacerà anche

302K 377 4
21+
519K 2.7K 18
Cerita ini bagian dari @fantasibersama
587K 57.8K 37
Ketika menjalankan misi dari sang Ayah. Kedua putra dari pimpinan mafia malah menemukan bayi polos yang baru belajar merangkak! Sepertinya sang bayi...
1.2M 7.5K 16
Berisi cerita pendek dengan tokoh yang berbeda-beda! ⚠️Mature content with a sex, deep kiss, and vulgar words⚠️ ⚠️Setiap cerita bisa membuatmu sange...