jangan sider ya gais, komen banyak-banyak :)
•
•
•
Happy Reading
Akhir pekan telah berakhir dan kini Nara sudah berada di dalam kelasnya, seperti biasa ia diantar oleh Jaemin tadi
"Eh Nar, gua penasaran deh," ujar Somi tiba-tiba dan Nara pun langsung mengalihkan pandangannya menatap Somi balik
"Penasaran naon maneh?" tanya Nara tak acuh
"Lo udah sedeket apa sih sama Jaemin? kayanya makin deket aja apalagi tadi pagi lo diomongin satu sekolah gara-gara dianter Jaemin," ucap Siyeon
Nara menghela nafas kasar, "Perasaan minggu lalu gua bareng Jaemin juga, kenapa baru sekarang diomonginnya"
"Tadikan kalian nyampe sekolahnya pas udah rame ya pasti diomongin lah apalagi Jaemin kan salah satu most wanted sekolah dan playboy kelas buaya sekolah," celetuk Somi
"Iya biasa aja, lagiankan Jaemin juga kemaren Sabtu jalan sama cewek laen," jawab Nara tak acuh
"HAH? seriusan lo?!" mata Siyeon membulat
"Udah gue duga Nar, Jaemin tuh player jadi ceweknya dimana-mana, pasti akhir pekan minggu ini, ceweknya beda lagi," cibir Somi julit
"Gua gak peduli sih jadi ya terserah dia aja," jawab Nara cuek
Somi mengerutkan keningnya bingung, "Lo udah dideketin beberapa hari belum baper juga? hebat lo Nar!" ujar Somi
"Lah kenapa emang, kan PDKT butuh beberapa minggu kali," jawab Nara bingung
"Lo gak update banget sih, semua cewek yang dideketin Jaemin pasti udah baper dalam sehari terus dipacarin dan diputusin deh, gitu aja siklusnya," jelas Siyeon
"Belum terlalu sih,"
"Belum terlalu berarti nanti lo akan baper dong?" tanya Siyeon menduga-duga
"Ah! udah ah ngapain bahas Jaemin sih?! gua mau belajar nih, ganggu aja lo berdua," omel Nara
"Galak banget sih," cibir Somi dan mereka pun pergi duduk ke tempat masing-masing
Nara duduk bersama Somi dan Siyeon tepat dibelakang mereka bersama Haechan
"Hai guys, selamat hari Senin! ada pengumuman dari guru kalau hari ini gak ada upacara, udah gerimis," teriak Haechan heboh
Saat mendengar pengumuman bahwa tidak ada upacara pun kelas langsung ricuh dan bersorak senang
"Akhirnya gak ada upacara, pegel kaki gue denger guru ngebacot terus," gumam Somi lalu menenggelamkan wajahnya di meja dan tidur sejenak
"Tapi jangan senang dulu gaes, guru ganti jadwal upacara sama literasi jadi kita sekarang harus ke perpus kalau gak punya buku, mampos kalian!" lanjut Haechan sambil memasang muka tengil
Kok bisa ya kelas 12 IPA 1 milih Haechan jadi ketua kelas—pikir Nara
Akhirnya sebagian dari mereka pun pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku dalam waktu seminggu
Nara tidak pergi ke perpustakaan karena ia sudah memiliki novel sendiri bahkan di rumahnya saja novel-novel miliknya tertata rapih di rak lemarinya
"Permisi, apa ada guru?" tanya seseorang dari luar dan Nara mengalihkan pandangannya ke depan pintu, ada Hyunjin
"Siapa ya?" tanya Nara bingung
"Oh kenalin gua Hyunjin, gua kesini mau ngasih ini ke lo, buku dari Jaemin nih!" ujar Hyunjin lalu menyodorkan buku kepada Nara
Nara menerima sodoran buku tersebut dan membaca judul buku yang diberikan Jaemin kepadanya
—CARA MEMBIASAKAN DIRI TERHADAP
PRIA YANG MENDEKATIMU—
"Hah, ini dari Jaemin, Jin? kok minjemin gue buku ini, kenapa emangnya?" tanya Nara bingung sambil menggaruk kepalanya tidak gatal
"Gak tau juga, gua gak ngerti tapi gua disuruh ngasih ini aja sama lo, yaudahlah gua balik dulu ya, kata Jaemin baca baik-baik," ujar Hyunjin lalu pergi meninggalkan kelas Nara
Nara masih menatap buku yang diberikan Jaemin, apa tujuan Jaemin memberikan buku ini?
Memberi cara untuk dirinya membiasakan diri saat didekati Jaemin begitu?
Nara tertawa kecil, unik juga cara Jaemin buat deketin dirinya
Manis.
••••
Bel istirahat berbunyi dan Nara bersama kedua temannya pun langsung memutuskan pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang keroncongan itu
Mereka mencari-cari meja kosong di sekeliling kantin dan mereka menemukannya dipojokan dekat jendela kantin, mereka mendatangi tempat tersebut dan duduk
"Mau pesen apa lo pada?" tanya Somi yang masih berdiri
"Gue cilok Mang Asep deh," jawab Nara singkat
"Gua mie ayam omah aja deh," timpal Siyeon
Somi mengangguk dan ia pergi untuk memesan pesanan teman-temannya sekaligus untuk dirinya
Disisi lain Siyeon dan Nara sibuk memainkan ponselnya masing-masing, tetapi tidak lama kemudian ada seseorang yang memanggil nama Nara
"Kak Nara!" panggil seseorang dan sontak Nara mengalihkan atensi dari ponsel ke orang yang memanggilnya tadi—Park Jisung
Nara tersenyum simpul melihat adik kelasnya dan Jisung pun berlari kecil menghampiri kakak kelasnya yang tak lain Nara
"Hai kak, aku abis ulangan fisika kak," ujar Jisung polos dan Nara mengangguk kepalanya dan mulutnya membentuk huruf 'o'
"Mantap, kamu duduk dulu disini!" ajak Nara kepada Jisung dan Jisung mengangguk lalu ia duduk tepat disebelah Nara, "Nah gimana tadi? kamu bisa ngerjainnya?" tanya Nara
Jisung mengangguk semangat, "Aku bisa kok kak, makasih ya kak udah ngajarin aku." jawab Jisung dan Nara tersenyum mendengar jawaban Jisung tadi
Siyeon hanya menatap bengong, ia bingung bagaimana Nara dan adik kelasnya ini bisa dekat? Mengapa terlihat sangat akrab?
"Ekhmm!" Siyeon berpura-pura batuk memberi kode agar ia tidak diabaikan seperti ini dan Nara pun sadar akan kode Siyeon tersebut dan tersenyum kikuk
"Maaf Yeon, ini kenalin adek kelas kita namanya Park Jisung," ujar Nara memperkenalkan Jisung kepada Siyeon
Siyeon menatap Jisung ramah, "Hai Jisung, kamu anak kelas 10 ya? kakak jarang liat." tanya Siyeon basa-basi
"O-oh iya kak, aku anak kelas 10, nama kakak siapa?" tanya Jisung memberanikan diri untuk mengenal lebih dekat dengan Siyeon
"Kenalin nama kakak, Siyeon! aduh kamu ganteng banget sih," celetuk Siyeon yang masih sempat-sempatnya mengatakan hal itu saat memperkenalkan diri
"Eh lo! jiwa tantenya ditahan dulu dong," tegur Nara ketus dan Siyeon tersenyum kuda
"Eh kamu mau makan gak? biar kakak pesenin nitip ke Somi," tawar Siyeon dan Jisung langsung menggeleng cepat
"Enggak kak, aku biasanya makannya pas siang, istirahat sekarang biasanya cuma aku pake buat minum doang," tolak Jisung ramah
"Oh yaudah gitu," jawab Siyeon sambil mengangguk-ngangguk mengerti
"Ngomong-ngomong, kamu mau nongkrong disini gak?" timpal Nara bertanya kepada Jisung
"Oh enggak kak, aku abis ini mau ke ruang BK ada konseling siswa baru dulu," jawab Jisung
Nara dan Siyeon mengangguk mengerti
"Yaudah kak, aku pamit dulu ya soalnya bentar lagi giliran aku dipanggil ke ruang BK," pamit Jisung lalu ia segera pergi meninggalkan kantin
Siyeon menatap Nara penuh selidik, "Lo kenal sama dia darimana?" tanya Siyeon penasaran
"Gua kenal pas Bu Icha minta tolong dia ajarin materi fisika soalnya dia kesusahan waktu itu," jawab Nara dan membuka kembali ponselnya itu
"Tumben Bu Icha minta tolong sama lo, biasanya dia gak pernah nyuruh-nyuruh angkatan kita buat bantuin adek kelas," ujar Siyeon
"Eh tapi Jisung tadi ganteng banget, imut-imut gitu," lanjut Siyeon dengan ekspresi gemasnya dan membayangkan wajah Jisung tadi
"Kebiasaan lo mah, jiwa tantenya melekat banget," cibir Nara yang memasang muka sinis ke arah Siyeon
"Halah berisik, lo juga pasti mikir hal yang sama kaya gue kan? perasaan selama ini gua gak pernah dapet adek kelas seimut itu," balas Siyeon
"Hey gaes Somi kembali, pada ngomongin apa nich?" tanya Somi ikut nimbrung yang sedang memegang nampan berisikan tiga mangkok pesanan mereka semua
••••
Disisi lain, Jaemin kini sedang bersama teman-temannya dan mereka di tempat biasa, di pojokan kantin tetapi jauh dari meja Nara
Tetapi dari tempat mereka, mereka bisa melihat seluruh isi kantin dengan jelas
"Eh Jaem, itu cewek baru lo disamperin adek kelas tuh? siapa ya?" celetuk Felix sambil menunjuk ke arah Nara yang kini duduk bersama temannya
Jaemin mengalihkan pandangannya menatap Nara dan benar apa yang dikatakan Felix, ada adik kelas yang menghampiri Nara
Ia seperti ingat, adik kelas itu pernah bersama Nara
Jaemin tampak berpikir, kapan ia bertemu dengan adik kelas itu sebelumnya
"Oh iya gua inget," ujar Jaemin tiba-tiba sontak mengundang perhatian ketiga temannya yang lain
"Inget apa Jaem?" tanya Hyunjin penasaran
"Itu adik kelas yang nyamperin Nara itu, gua inget," ungkap Jaemin dan sontak perkataan Jaemin mengundang rasa penasaran ketiga temannya itu termasuk kembarannya—Jeno
"Siapa dia Jaem?" tanya Felix penasaran
"Jadi Jumat kemaren tuh si Nara disuruh Bu Icha ngajarin tuh adek kelas makanya waktu itu ketemu gua, Jisung kalo gak salah namanya," jelas Jaemin
Ia kembali menatap Jisung dengan datar sekaligus tajam, Jisung bahkan duduk disebelah Nara dan terlihat sangat akrab dengan Nara
"Akrab banget tuh," celetuk Hyunjin dan langsung dihadiahi tatapan tajam dari Jaemin
"Naon sia? emang bener mereka akrab pisan, jangan sampe ketikung sama tuh Jisung Jisung itu, lu harus lebih kenceng dong," ujar Hyunjin santai
Jaemin tampak menghela nafas kasar, ia benar-benar merasa kesal sekarang
Kenapa jadi ia sendiri yang dipermainkan perempuan? kenapa ia sekarang jadi yang cemburu dengan Nara?
Padahal Nara hanya target mainan selanjutnya saja
"Cemburu?" tanya Jeno datar dan tertawa sarkas,
"I think you are being played by karma." ujar Jeno
••••
Nara memasukkan segala buku-bukunya kedalam tas lalu ia keluar dari kelasnya tetapi tangannya ditahan oleh seseorang
Na Jaemin
"Na?" gumam Nara dan menatap ke arah Jaemin
"Hai, pulang bareng yuk," ajak Jaemin dengan senyumannya itu, Nara jadi teringat buku yang diberikan Hyunjin tadi pagi
"Oh? y-yaudah boleh deh," jawab Nara gugup
Nara memberanikan diri menanyakan hal yang ingin ia tanyakan pada Jaemin, tetapi mengapa ia sangat gugup? bukannya ia biasa saja dengan Jaemin?
oh God, don't let me fall into his charm
"Itu buku kenapa lo pinjemin ke gue?" tanya Nara
Jaemin menatap Nara terkejut dan ia langsung menetralkan ekspresinya, "O-oh enggak kok, aku iseng-iseng aja terus nemu buku itu di perpustakaan, emang kamu udah baca?" tanya Jaemin
Nara menggeleng pelan, "Belum, gua ada novel soalnya." jawab Nara
Jaemin mengangguk mengerti, "Tadi kenapa adik kelas itu nyamperin kamu lagi?" tanya Jaemin dengan nada sesantai mungkin, ia harus mengontrolnya dan jangan sampai terlihat posesif
"O-oh Jisung? tadi—??"
"Hai kak!" sapa seseorang dari arah berlawanan yang otomatis membuat mereka berhadap-hadapan
Tadi Park Jisung yang memanggilnya, "Jisung? ada apa?" tanya Nara ramah
Jaemin diam dan menatap datar mereka berdua
"Oh enggak, cuman mau kasih ini kata Bu Erna jangan lupa kirim ke kelas kakak, itu tugas buat besok," jelas Jisung dan menyodorkan sebuah kertas HVS
Nara menerimanya, "Oh, makasih ya Jisung." ujar Nara
"Udah?" celetuk Jaemin dengan nada rendah dan datar, Jisung menatap kakak kelasnya yang sedikit lebih pendek darinya bingung
"Gak ada lagi Sung?" tanya Nara memastikan dan Jisung menggeleng cepat
"Gak ada kak, y-yaudah aku balik dulu ya kak," pamit Jisung
"Hati-hati," jawab Nara ramah
Setelah itu Jaemin langsung menarik tangan Nara menjauh dari Jisung
"Nar, aku mau ajak kamu ke suatu tempat, boleh?" tanya Jaemin dan Nara mengerutkan keningnya bingung
"Kemana Na?" tanya Nara bingung
Jaemin tersenyum, "Ikut aja udah, kamu pasti suka kok." ajak Jaemin dan kembali menarik tangan Nara menuju parkiran motor
••••
Jaemin membawa Nara ke sebuah taman, mungkin ini perumahan dari rumah Jaemin
Taman yang masih rindang dan masih terdapat banyak pohon disana
"Ke taman? ini dimana Na?" tanya Nara dan matanya menelisik ke seluruh sudut taman, ia juga menghirup udara yang masih sangat segar
"Ini taman komplek perumahan aku, masih rindang banget dan ada rumah pohonnya, aku mau ajak kamu kesana," jawab Jaemin
Ia menunjuk ke salah satu pohon yang ada rumah kecil yang terbuat dari kayu jati yang kokoh
"Hah? beneran itu rumah pohon?" tanya Nara tidak percaya dan Jaemin mengangguk
"Iya Nar, kamu belum pernah liat?" tanya Jaemin gemas dan Nara menggeleng pelan
"Yaudah ayo kita naik," ajak Jaemin dan menggandeng tangan Nara dan mereka naik ke rumah pohon itu
Bersambung
•
•
•
hai gais, gimana? kalian suka gak sama ceritanya?
LR.
Playboy, 2020