[C] psycho 'pjm+bts'

By raishinchan

3.4K 616 12

semuanya berlaku ketika BTS berpindah ke dorm mewah baharu di kawasan yang sedikit jauh dari bandar Seoul . m... More

• part 1 •
• part 2 •
• part 3 •
• part 4 •
• part 5 •
• part 6 •
• part 7 •
• part 8 •
• part 9 •
• part 10 •
• part 11 •
• part 12 •
• part 13 •
• part 14 •
• part 15 •
• part 16 •
• part 17 •
• part 18 •
• part 19 •
• part 20 •
• part 21 •
• part 22 •
• part 23 •
• part 24 •
• part 25 •
• part 26 •

• part 27 • ending

163 22 4
By raishinchan

hi <

tit tit tit tit tit

Jennie dan Rose terkejut dengan bunyi alat detak jantung yang tiba tiba melaju.

Panik. Rose langsung menekan tombol kecemasan. Setelah panik selama 2 minit, seorang doktor namja berserta seorang nurse datang.

"apa terjadi?" doktor itu langsung bertanya kemudian terus menghampiri Jimin yang berada di ranjang.

"detak jantungnya melaju dengan tiba tiba." jawab Rose, selaku adik Jimin.

Setelah Jimin diperiksa oleh doktor itu, keadaan kembali normal. Masih mencerna perkataan doktor itu barusan.

"tuan Park baik baik saja, cuma jika bisa dibilang, sepertinya tuan Park ini dalam kesulitan untuk pulih. arti kata lain, seperti ada sesuatu yang menghalangnya untuk dia kembali pulih. yaudah, dalam seminggu dua tuan Park akan sadar. saya minta diri dulu ya cik Park, cik Kim."

Rose duduk di sofa mewah di dalam ruangan Jimin itu. Jennie yang baru saja keluar sebentar pun ikut duduk.

"aku hubungi Taehyung oppa saja gimana?" tanya Jennie pada Rose, dan mendapat anggukan dari Rose.

"ya mungkin perlu."

"dimana ku letakkan ponsel ku ya?" Jennie mencari cari ponsel nya di dalam ruangan itu.

"itu di tepi beg tangan ku." tunjuk Rose pada handbag nya.

"hehe- mwo? Taehyung oppa menghantar 10 pesanan, baru saja." Jennie terkejut kerana dia yang mendapat pesanan dari abangnya. Rose yang penasaran pun ikut bangun dan pergi ke arah Jennie.

"apa pesanannya?"

taehyungie oppa💜

[10:02 p.m]
; jennie
; bagaimana keadaan Jimin?
; apa dia sudah sadar?
; ada beberapa hal terjadi di sini, jadi
kami akan ke sana secepatnya
[10:10 p.m]
; yah Kim Jennie dimana kau?
; Jimin baik baik saja kan?
[10:18 p.m]
; tunggu ya kami otw ke sana
; apa Rose ada di sana juga?
; kemana saja kau bocah astaga
[10:54 p.m]
;kami hampir sampai

[10:57 p.m]
; aduh oppa maaf maaf
; Jimin oppa baik baik saja
; cuma tadi tiba tiba saja detak jantungnya melaju jadi ku panggil doktor
; doktor itu berkata yang aneh saja jadi nya aku dan Rose tidak ngerti
[10:58 p.m]
; secepat itu ke sini? baiklah
; pokoknya harus cepat
; jangan lupa bawakan aku dan Rose beberapa makanan
; kami lapar

[11;01 p.m]
; banyak cakap
; iya ku traktir nanti
; aku udah di parkiran

"Mengapa mereka buru buru kesini? katanya lusa baru kembali." ucap Rose pelik.

"ga tau ah aku, tunggu aja."

Selepas beberapa minit, pintu ruangan Jimin dibuka. Jennie dan Rose memandang pintu itu.

"Jennie? Rose?"

"ah oppa" Jennie dan Rose langsung bangun dan membungkuk hormat, begitu juga bts yang membungkuk hormat.

"ini makanan kalian, Jimin kenapa tadi?" itu Taehyung yang bersuara, sambil menyodorkan dua plastik makanan.

Jennie menerima uluran makanan itu. "doktor itu bilang jika ada yang menghalang Jimin oppa dari sadar." Rose yang berucap kali ini.

Bts memandang sesama sendiri. Rose dan Jennie udah duduk di meja depan tv sana dan makan makanan nya dengan khidmat, giliran bangtan yang menjaga Jimin pikir mereka.

Bts duduk mengelilingi Jimin di ranjang.

"kau rasa si Jaeyeon itu berniat balas dendam atau apa? patutnya Jimin udah sadar ini." ujar Namjoon frustasi.

"atau- Jimin sendiri yang ga ikhlas kan dirinya sendiri."

"mengapa bodoh sekali jawapan mu Yoon." Seokjin ingin saja memukul kepala seorang Min Yoongi itu.

"kuki rasa kita perlu paksa Jiminie hyung sadar." Jungkook berujar sambil smirk.

"apa apaan si gendut ini."

"aku tidak gendut hyung! aku tampan!"

terserah mu jeon :)

sedang mereka bergurau senda, tidak menyedari jika sedari tadi mata yang sudah lama terpejam itu terbuka dari tadi.

"jahat sekali tidak mengajak ku borak."

deg deg

"JIMIN?!!"

Bts tentu saja terkejut, kapan Jimin- ah yang penting dia udah sadar. Rose dan Jennie yang sedang makan itu pun hampir tersedak ketika mendengar jeritan nyaring oppa oppa nya ditengah malam begini.

Taehyung menekan tombol kecemasan di situ. Doktor datang kemudian mengecek keadaan Jimin.

"alhamdulillah tuan Park sudah sadar tetapi karena sudah hampir dua bulan tuan Park tidak bergerak, jadi mungkin anggota tubuh tuan Park akan sedikit awkward. Esok tuan Park sudah bisa pulang. Saya minta diri dulu."

Doktor itu keluar dan bts mengucapkan terima kasih kepada doktor itu.

"huaa oppa kau sudah sadar! aku rindu padamu bodoh!" Rose datang dan memeluk Jimin, dimana mendapat balasan pelukan oleh Jimin.

"rindu tetapi bodoh bodoh kan aku, apaan"

Namjoon meminta diri ke luar sebentar mau bicara hal ini pada pdnim.

•••

breaking news!
selepas dua bulan berdiam diri, tanpa sebarang live, concert atau ke acara variety, akhirnya BTS membuat pengumuman rasmi bahawa mereka akan membuat kemunculan kembali pada dua bulan akan datang. Park Jimin, ahli yang terlibat dalam kemalangan kini sudah pulih.
- just now

"yow Jim, mau makan gak? aku buat nasi goreng kimchi kegemaran mu." itu Yoongi yang menawarkan masakannya pada Jimin.

"kau masak hyung?"

Yoongi mengangguk. "iya, cepat ayo makan."

Setelah Jimin pulang dari rumah sakit, ia benar benar seperti dijaga oleh 6 orang itu. Jimin tidak keberatan, sungguh . Contohnya-

"Yak Jim jangan berlari! kau itu baru saja sembuh tau!"

atau

"tidak boleh membawa mobil, aku takut kau fobia."

atau

"tidak boleh tidur lewat! atau ku sita ponsel mu."

atau

"kau duduk saja, biar aku yang ambil."

Ah, Jimin seperti di syurga. Jika begini, dia rasa mau kecelakaan banyak kali.

"Jika kau berniat untuk langsung mati kabarin ke aku aja ya, aku bisa lakukan itu." itu mulut pedas si Yoongi.

Jimin ketawa. "bagaimana kau bisa membaca fikiran ku hyung? kau hantu ya?"

Yoongi mengangguk. "iya, hantu berkepala tiga. yaudah makan cepat."

"hehe iya iya."

•••

semuanya berjalan lancar. Comeback terbaru mereka udah di release. Seperti sekarang ini, masing masing sedang istirahat di kamar masing masing selepas kemenangan ke lima comeback nya.

"Jim, mau ikut gak aku sama kuki ke bawah? kami mau makan sedikit." itu Taehyung yang terserempak dengan Jimin ketika Jimin baru saja mau masuk ke dalam kamar.

"ga papa , aku mau mandi sebentar. nanti aku turun."

"sampai jumpa hyung!" Itu Jungkookie si bocah yang bicara.

Jimin masuk ke dalam kamarnya. Iya, mereka udah kembali ke dorm lama mereka yang udah siap di renovate. Selepas mereka menceritakan tentang ruangan psycho itu, pihak bighit langsung memindahkan mereka ke dorm lama.

Jimin udah selesai mandi, sekarang dia lagi mengeringkan rambut nya. Duduk di atas ranjang empuk nya. Matanya tidak sengaja melihat satu hoodie nya yang tergantung.

Bukan, bukan hoodie yang ia perhati, tetapi sesuatu di dalam saku hoodie itu. Jimin bangun dan mengambil hoodie itu, kemudian duduk semula di ranjangnya.

Mengeluarkan benda itu dan-

"i-ini.."

Jimin berusaha menahan tangisnya. Tidak sanggup menyelak beberapa keping gambar lagi. Tetapi-

Iya, Jimin udah berusaha menahan tangis nya. Tersendu sendat menahan tangis, berat hati menyelak beberapa keping gambar lagi.

oke, Jimin menangis dalam diam sekarang. Dia ga kuat. Dia rindu sama Rijiin dan Hyuna. Menyeka air matanya tetapi tetap juga mengalir.

Gambar terakhir yang belum dia lihat, dengan ragu memusingkan gamba itu dan- tangisnya makin menjadi.

itu mereka bertiga yang sempat mengambil gambar bersama. Ya. Jimin rindu, rindu banget sama mereka.

Memegang semua gambar itu dengan erat. Makin menangis. Kata lah Jimin cengeng, kalian tau apa hiks.

Tidak perasan pintu kamar terbuka menampakkan kesemua ahli.

"yow Jim mengapa tidak turun? kami- Jim? yak yak kenapa kau menangis?" Hoseok baru saja mau bercanda tetapi tidak jadi melihat Jimin menangis.

Ahli lain terkejut, semua pergi ke arah Jimin.

"Jim kau kenapa menangis hm?" tanya Seokjin lembut sambil mengusap belakang badan Jimin, berusaha menenangkan.

Kemudian Jimin menggeleng. "a-aniya.."

Mereka melihat gambar yang bertaburan di bawah. Okey mereka paham sekarang.

"Jim, Hyuna dan Rijiin udah tenang. Lupakan aja, ya?"

Jimin menggeleng.

Taehyung mengambil sekeping gambar di tangan Jimin. Patutlah, gambar mereka bertiga. Tentu saja dia sedih.

"ga papa Jim, kami ada di sini-

-karena kita kan keluarga."

Jimin mengangguk. Saling memeluk. Malam ini, bangtan dapat melihat betapa rapuhnya seorang Park Jimin.

Mereka layaknya sebuah keluarga. Jika seorang dalam masalah, yang lain datang dan menenangkan dengan apa cara sekali pun. Karena mereka-

; We are together Bulletproof
; We were only seven
; We are forever Bulletproof

Jimin sayang sekali sama bangtan.

"terima kasih, kalian, keluarga ku."

"aku sayang kalian."
























the end ~














hai gais! yeay fanfic ini sudah end~ terima kasih vote nya aku hargai 💜 jumpa di book yang lain ya, i purple you 💜

- acha , 12 May 2020

Continue Reading

You'll Also Like

11.6K 990 25
"Apa kejadah nak buat rumah kita ni homestay??" "Lagipun rumah kita kan besar. Duit pun tak banyak woi" "NCT in your houseeee" (Sorry. It's more to S...
21.3K 1.1K 56
Cover by @NDfleur Mungkin dalam cerita ni banyak typo nanti sy edit untuk betulkan semula awak semua bacalah dulu yang typo ini 😭 BOOK 1 "My story...
612K 36.1K 68
Ashanty, gadis moden yang tidak percaya tentang wujudnya bunian dan hantu dikejar oleh makhluk ghaib dari asrama universitinya. Dia berlari hingga ma...
188K 23.2K 43
@yoreumjung Mohon padam video aku yang kau baru post tadi. @jiminpark95 Wow. Awek yang belek jerawat dicermin kereta aku dm lah! Omaijodoh! --- 2017|...