"sekarang aku bisa melihat semua... Apa artinya ini..?" Tanya Nene yang kesangkut di langit-langit sekolah.
"Senpai!?" Kou yang mendengar suara nene langsung ngeliat.
"Sedikit ini... Dia pindah ke ketubuh Mu, iya kan?!" Ucap Kou dari bawah.
"Kou-Kun! Kau bisa melihat ku!?"Nene Terhura :v
"Aku mungkin tidak banyak membantu, tapi aku akan tetap mengusir! Aku akan menangani ini! Tenaga roh Mengusir dari orang itu keahlian kusus!" Ucap Kou mengulurkan tangan ke Nene.
"Kou-kun...!!!" Nene ngambil tangan Kou dan ditarik sampai berdiri di atas permukaan.
"Baiklaaaaahh!!! Ayo kita lakukan!!" Teriak Kou semangat Api :v
Tapi pas berbalik ngeliat Nenako.
Syalalalala/// pemandangan tidak terduga.
Nenako lagi megang kedua pipi dengan satu tangan Aoi, dan terlihat Aoi ketakutan.
"kau tidak menyembunyikan sesuatu kan dari ku? Ini membuat Ku sedih tau.." ucap Nenako.
"Hentikan iituuu!!!" Teriak Nene Takut.
"Aoi akan berpikir Aku ini Aneh!!! Kou-Kun Cepat-" pas Nene berbalik.
Kou lagi memojok sambil jongkok.
"Senpai sedang merayu.... Maafkan Aku...." Gumam Kou.
"Kou-Kun!!!" Nene pun tidak bisa berbuat apa-apa.
"Kalau kau masih memilih diam.." Nenako mendekatkan Wajahnya ke Aoi tapi wajah Aoi tetap flat.
"... Maka mungkin.. aku akan membuat tanda di bibir mu.." ucap Nenako dan mulai medekatkan bibir pada Aoi.
"Ti-ti-tidak-"
"WWAAAAAAHHHHH!!!!!!" Teriak Akane.
Akane langsung dorong Nenako daro dekat Aoi terus tarik bawa lari Nenako keluar dari sekolah.
"Waaahh!!!" Teriak Nenako.
"Senpai-!!!" Teriak Kou.
"HANAKO-KUN-!!!" Teriak Nene.
"Ayo kita mengikuti mereka!!"
Ucap Kou dan berlari diikuti oleh Nene.
Aoi yang ditinggal pun masih diam ditempat.
"Ini terjadi lagi.. aku kehilangan kesempatan untuk memberitahu nya.." ucap Aoi seorang diri.
Sementara itu di atap sekolah-
"sekarang tanpa tubuh pun aku masih bisa lelah saat lari dengan kecepatan penuh.." ucap Nene capek.
"Oh Yashiro YoHoo!!" Sapa Nenako.
"Kau bodoh. Kembalikan tubuh Senpai sekarang" ucap Kou pada Nenako.
"Pertama, apa yang harus dilakukan dengan ini?" Ucap Nenako menunjuk ke Akane yang murung.
"Ini?" Nene ngeliat ke arah Nenako tunjuk.
"Ini" ucap Nenako lagi sambil nunjuk.
"A-a-a-aoi-chan itu lembut, cantik, anggun pergelangan tangan..."
"... Kejam sinting dan dinding ditekan lagi. Jika seperti itu tidak cukup, dia hampir menyentuh... Pi-pi-pipi dia... Hee- he- hehehe..." Gumam nya Akane.
Suram//
"Umm... Dia siapa ya?" Tanya Nenako.
"I-itu.. Akane Aoi-kun! Dia teman sekelas ku dan teman kecilnya aoi.." Nene mulai menjelaskan.
"Nomalnya dia Dewasa dan pekerja keras.. dia baik dan juga berteman dengan semuanya tanpa pengecualian.. Tapi. Dia sangat menyukai aoi -chan dari mereka kecil. Dan kemanapun dia berbelit-belit, memasang dekat untuk bisaaa lebih dekat..." Jelas Nene.
"Ooh.. aku pernah dengar tetangnya dari nii-chan ku" ucap Kou.
"Huh?".
"Nii-chan kan OSIS dan dia adalah wakil OSIS. Aoi-san kan?" Ucap Kou.
"Jika diingat-ingat.. kalau Aoi-san menyukai pria yang cerdas. Dia akan belajar dengan sangat giat".
"kalau dia ikut dalam dewan. Maka dia juga akan ikutan." Lanjut Kou.
"Kalau dia juga melihat pria dengan otot besar di exkul olahraga. Dia juga memmulai untuk membuat itu juga. Ini terus-menerus mengulang putaran dari teman masa kecilnya, mengakui cinta nya dan akhirnya ditolak. Tentu saja untuk memperhitungkan dari pengakuan cintanya berjumlah sekitar nol ke 3,624..." Jelas Kou panjang lebar.
"Jadi berapa kali dia menyatakan cintanya?" Pikir Nenako.
"Kau tau lebih banyak tentang ini?" Tanya Nene.
"Nii-Chan yang memberitau ku!!" Jawab Kou terkekeh.
Flasbakcknya Kou-
"Aoi adalah sedikit dibuat-buat, pekerja keras, tapi... Jika pengakuannya pada teman kecilnya. Dia tetap bekerja keras dengan lapang dada. Jadi Kou kau juga tetap jaga jarak ya kou. Mengerti?" ceramah Teru.
"Baiklah!!" Jawab Kou.
Off Flashbacknya Kou.
"Dan?".
Wham// akane mukul pake tongkat besbol ke dinding sebelah Nenako.
"Apa yang telah kau lakukan disana... Yashiro-san!?" Tanya Akane muram.
"Uhm.. uh.. kau tau aku hanya.. sesuatu yang terjadi sebelumnya hanya beberapa waktu yang lalu.."ucap Nenako kelihatan berfikir.
"...dan dia sungguh tidak menunjukan apapun" lanjut Nenako dengan menyamai mimik wajah Aoi sebelumnya (flat).
"Perempuan atau bukan kau harus membayar untuk itu!!!!? Ketabahan Gigi Kau!!!" Ucap Akane yang pada Akhirnya tampar Nenako :v
"Perempuan atau bukan kau harus membayar untuk itu!!!!? Ketabahan Gigi Kau!!!" Ucap Akane yang pada Akhirnya tampar Nenako :v
Nenako yang menerima tamparan dari Akane. Hanako pun keluar tanpa disadari :v
"Aku kembali!!" Nene terhura sambil megang pipi yang kena tampar :v
"Tangan dia memukul ku keluar dari tubuhnya.. si mata empat sangat payah.." ucap Hanako polos sambil megang pipi yang kena tampar juga :v
"Apa-apaan itu yang kau katakan..?" Ucap Kou disamping Hanako.
"... Dan? Kau mau tau tentang rahasia aoi-chan? Kenapa?" Tanya Akane.
"K- karenaaaa..."
'karena bisa saja aoi-chan adalah salah satu dari misteri sekolah. Tapi aku tidak bisa mengatakan itu!!' pikir Nene.
"Aku hanya kepikiran.. kalau aoi-chan menyembuhkan sesuatu dari ku.. itu sangat membingungkan dan itu membuatku tidak bisa tidur.." ucap Nene terkekeh.
"Apa itu normal?" Tanya Hanako heran.
"Diam lah!" Bisik kou sambil tutup mulut Hanako.
Beruntung Akane ngeliat kearah lain keliatan berfikir.
"Hmmm... Yah, baiklah.. jika ini semua tentangnya, Aku akan membantu Mu.." ucap Akane.
"Apa?" Tanya Kou dan Nene serempak.
"Kau bisa?" Tanya Nene.
"Iya..." Jawab Akane.
'Teman masa kecil Aoi itu pasti akan sangat membantu.. tapi..' pikir Nene melihat Perubaha Akane.
"kau benar, sebelumnya ao-chan terlihat seperti mengkhawatirkan sesuatu sebelumnya. Tapi dia tidak mau membicarakan pada ku apa itu. Dia tidak mau teman lamanya mengkhawatirkan nya. Dia sangat mulia!!" Ucap Akane terhura sendiri :v
"Apa itu sungguh kenapa?" Pikir Nene heran.
"Bagaimana pun juga. Jika sesuatu terjadi.." kemudian Akane senyum.
"Aku akan melenyapkan Si orang yang berdosa sesegerah mungkin!".
Kou dan Nene ketakutan. Apa lagi Hanako sampe meluk Nene dia :v
"... Karena sebagai teman dari kecilnya.. aku harus membantu nya, kalian paham?!" Ucap Akane terlihat menyeramkan.
"Buruk sekali" ucap Kou tapi langsung ditutup mulut nya sama Nene.
"IYA BENAR!! KAU SANGAT BENAR!!" Ucap Nene ralat, teriak menutup suara Kou :v
"Menakutkan!" Ucap Hanako.
Karena Hanako juga sih :v
'... Dan sekarang. Sementara kita Menjadi sebuah aliansi. ... Untuk pesanan mengetahui rahasia aoi-chan!'.
"Ini rencananya, kita harus tetap memperhatikan dari kejauhan tanpa ketahuan oleh ao-chan" ucap Akane sambil melihat Aoi yang menyapu.
"Baik!" Jawab mereka tiga. Eh Hanako ikutan dong :v
1. Pada tugas membersihkan.
Ada tiga cowo ngeliat Aoi dan salah satu ada yang mendekati Aoi. Akane langsung lempar pake tongkat besbolnya.
2. Menyiram tanaman pada exkul berkebun.
Ada tiga cowo yang lagi lari kebetulan lewat ngeliat Aoi. Terus salah satu ada yang minta disiram sama aoi. Dipukul lah dia sama si Akane sampe jauh.
3. Berubah dari rencana A ke Rencana B.
Ada tiga cowo ngeliat aoi yang lagi jalan terus salah satu ngasih karpet tapi aoi abaikan dan di pukulah cowo itu sama Akane.
Dan mendapatkan yang telah mengakui di proses ini.
"Aku selalu tau... Dia yang populer dikalangan laki-laki tak berbelas kasih. Seorang yang sebenarnya menarik perhatian laki-laki..." Ucap Nene pasrah.
"Uh, Yashiro-Senpai. Aku berpikir kau lebih.." Kou bicara malu-malu disebelah ada Hanako yang memperhatikan.
"Uh! Dia masuk ke ruang Aula" ucap Nene yang memperhatikan.
Mereka pun ikut masuk dan berada di paling belakang kursi dan Aoi berada di panggung Aula.
"Aku pikir ini tempat untuk Exkul Drama dan Musik sebagai tempat penampilan mereka.. aoi kan exkul berkebun.. jadi apa yang dia lakukan disini?" Ucap Nene.
"Aku bertaru ada yang mengatakan cinta.. seseorang pasti memanggilnya ke te-te-tempat Sepi ini.." ucap Akane khawatir parah :v
"Tolong tenang lah Akane-senpai.." ucap Kou yang ada disebelah Akane.
"Kau kira aku bisa tenang, adik kelas!!?" Ucap Akane ngegas.
"Hal seperti ini sering terjadi saat kami kecil.. ao-chan itu sangat manis dan baik. Jadi anak laki yang Nakal selalu memanggilnya ke seuatu tempat. Mereka selalu ingin dia ikut dengan cara paksa. Tapi aku berhasil ada disana jadi aku bisa menyelamatkan ao-chan tepat waktu" jelas Akane.
"Menyeramkan" pikir Kou.
"Itu sangat menyeramkan" pikir Nene.
"Sangat kuat!" Ucap Hanako.
"Bagaimana pun... Aku memutuskan Aku harus melindungi ao-chan.. walaupun dia tidak pernah melihat aku sama sekali.." ucap Akane yang memperhatikan Aoi di depan.
"Akane-kun.." Nene terkejut sesaat.
'dia memiliki kepribadian yang aneh.. tapi cintanya untuk aoi itu benar ada..' pikir Nene.
'Aku mulai sedikit iri. Tetapi..' Nene melihat kesebelah yang seharusnya ada Hanako.
".. hey Hanako-kun. Kita sudah memperhatikan aoi dari tadi tapi tidak ada yang mencurigakan dari nya. Apa kau yakin misteri sekolah ada diantara orang..?" Tanya Nene sambil berbisik.
"Hmm?" Hanako ada didepan Akane yang lagi memperhatikan aoi sambil melambai didepan wajah Akane.
'Sejak kapan dia disana!?' Pikir Nene heran.
"Yah.. aku mengerti..." Hanako melayang mendekati Nene.
"Aku yakin kita tidak bisa menemukan supranatural untuk menunjukkan warna sebenarnya dari bisnis yang biasa" ucap Hanako disamping Nene sambil melayang.
"Mungkin ini tentang waktu yang
Kita mendekati itu" lanjut Hanako
"Mendekati?" Tanya Nene.
Smirk// Hanako.
Hanako berdiri di atas senderan kursi dan memakai Haku-Joudai.
Dan mereka sudah berada ditingkat dua kursi penonton.
"Jadi Yashiro. Ayo katakan apakah dia menyembunyikan kekuatan dari semua orang. Kapan kau berpikir bisa menggunakan itu?" Tanya Hanako.
"Kapan Aku harus...?" Nene berpikir sesaat.
"Aku yakin ini adalah situasi yang Bagus.. tapi aku berpikir kebanyakan kau tidak akan menggunakan itu saat seperti itu.." ucap Hanako.
Aoi terlihat sedang duduk di bawah sana seperti memperhatikan sesuatu.
"Untuk contohnya seperti ini" ucap Hanako mengangkat Haku-joudai ke atas.
"huh?" Nene bingung.
"Haku-joudai!" Hanako mengarahkan Haku-joudai ke lampu yang menggantung di atas Aoi.
Krass//
Tasss//
Semua lampu dihancurkan Haku-joudai.
"he-hentikan itu!!" Teriak Nene khawatir.
"Hanako-kun!!" Nene teriak lagi sambil menutup telinganya dengan menangis.
Snap// Hanako menjentikan jarinya dan lampu lilin yang paling besar mulai jatuh.
"Aoi!!!" Nene teriak lagi dengan ketakutan.
"Ao-chan!!!" Akane juga berteriak.
Smirk// Hanako.
Tik// suara jam berhenti.
Dan waktu berhenti pada saat ini juga.
"Hanako-kun!! Tolong! Hentikan ini!!" Teriak Nene menangis.
"Semuanya baik-baik saja" ucap Hanako sambil tutup mulut Nene yang tadi teriak.
"Ada sesuatu penting.. kita akhirnya menemukan dengan daya tarik membuat dia keluar dari persembunyian nya.." ucap Hanako sambil memperlihatkan ke Nene.
"Apa..?" Nene melihat dan terkejut.
"Perhatikan lah" Hanako mengangkat Nene dan mendekati ke panggung.
"Akhirnya kami menemukan Mu!" Ucap Hanako.
Si No.1 yang mengendong Aoi pun berbalik dan melepaskan topengnya.
"Misteri Sekolah No.1... Si Penjaga Waktu.." ucap Hanako yang melihat ke depannya.
End for this part..
Next part 3.. semakin menarik ^^
Maaf kali ini cuma bisa nambah satu part doang..
Ada something jadi nya ngak bisa doble up maaf ya.. apapun.. makasih ya yang udah semangatin.. lov u~♥ ea...