Sun and Moon | Seojun

By shinewtpd

58.8K 9.7K 1K

"Perbedaan yang kita miliki, bukan perbedaan untuk saling melengkapi. Tapi, ini perbedaan yang menyadarkan ki... More

Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Dua belas
Tiga belas
Empat belas
Lima belas
Enam belas

Sebelas

3.3K 615 102
By shinewtpd

Gue paham sekarang kenapa Chalista jawab kaya gitu, ternyata temennya Chalista ada yang liat gue sama Natta di halte waktu itu, terus dia bilang ke Chalista, makannya Chalista tau.

Tapi Chalista gak marah kok, dia paham dan percaya sama gue. Bahkan hari ini gue izin sama Chalista buat temenin Natta beli hp baru, dan Chalista kasih izin.

Gue sama Natta udah di perjalanan pulang, Natta lagi asik mainin hp baru nya. Gue ngelirik sekilas ke dia, "Udah hp nya simpen dulu, mending makan yuk gue laper."

Natta noleh, terus dia simpen hp nya dan ngangguk. "Ayo! Gue traktir karena lo udah temenin gue beli hp."

"Sip, mantap."

Gue sama Natta makan di pedagang kaki lima di taman kota, disana ada soto yang terkenal enak banget.

Selesai makan kita gak langsung pulang, kita diem dulu di taman sambil cari angin, lumayan kan adem, dinginin otak.

"Foto yuk, Jun. Pake hp baru." Ajak Natta.

Gue terkekeh terus ngangguk, "Iya ayo."

Gue sama Natta ngambil beberapa foto selfie berdua, "Duh gue cantik gini gila." Kata Natta dengan pede nya.

"Iya kan lo cewe, yakali ganteng."

"Iya juga sih ya." Kata Natta sambil masih fokus liatin semua hasil foto nya.

Sampai satu notifikasi masuk di hp gue.

Ting!

Ting!

Ting!

Chalista❤️

|Kamu kelihatan lebih cocok banget sama Natta, Jun😍
|Chalista❤️ sent a photo!

|Gemessss😊

Gue langsung melotot kaget, gue juga langsung nyari keberadaan Chalista di sekeliling gue, gue yakin Chalista ada disini.

Tapi gue gak nemuin Chalista sama sekali.

Chal kamu dimana?!|
Kamu salah paham, Chal|
Kamu dimana?|
Jawab aku, Chal|
P|
P|
P|
P|
P|
P|

Ah percuma, Chalista gak mungkin jawab chat dari gue, gue langsung beralih ke Natta yang masih fokus sama hp nya.

"Natt, kalau gue tinggalin lo disini sendiri gimana? Gak apapa kalau gue duluan?" Tanya gue gak enak karena harus tinggalin Natta disini dan gak bisa anterin dia pulang.

"Kenapa?"

"Gue ada keperluan mendadak, penting."

Natta ngangguk, "Gak apa apa kok, gue bisa pulang sendiri. Sekali lagi makasih ya, Jun."

Gue ngangguk terus ngacak pucuk rambut Natta, "Gue duluan, lo hati hati pulang nya. Hp nya jangan di kasihin ke copet lagi." Ledek gue.

"SEOJUN!!!" Keselnya.

Gue cuman ketawa terus pergi nyari keberadaan Chalista, gue keliling semua bagian di taman ini, sampai akhirnya gue nemuin keberadaan Chalista di parkiran mobil.

Dia lagi nangis, di pelukan Mingyu.

"Chal." Panggil gue.

Chalista langsung kaget pas denger suara gue, dia langsung hapus air mata nya dengan kasar dan ngelepasin pelukannya Mingyu.

"Seojun."

"Aku mau ngomong sama kamu, pulang sama aku, ya?"

"Tapi, Natta—"

"Kamu pulang sama aku, kita perlu bicara." Potong gue.

"Mingyu gue duluan, maaf gue harus pulang sama Seojun."

Mingyu ngangguk terus senyum, "Iya sana, omongin baik baik ya. Jangan nangis lagi."

Chalista ngangguk terus jalan ke arah gue, terus gue genggam tangan dia, "Gue duluan, makasih udah jagain cewe gue." Kata gue ke Mingyu.

Setelah itu gue bawa Chalista ke mobil gue, sampai mobil kita sama sama diem.

"Ayo jalan, aku mau pulang." Kata Chalista.

"Maksud kamu kirim aku foto itu dan bilang kaya gitu apa, Chal?" Tanya gue.

Chalista diem, dia nunduk dan keliatan lagi nahan tangis nya. "Jawab aku, kenapa kamu bilang kaya gitu? Kamu gak percaya sama aku kalau aku sayang banget sama kamu?" Tanya gue.

"Percaya."

"Terus kenapa kamu bilang kaya gitu, Chal? Kamu kira aku gak ngerasa sakit pas kamu bilang aku lebih cocok sama cewe lain?"

"Maaf, aku cuman ngerasa kamu emang cocok sama Natta, apalagi kalian sama, kalian seiman, Jun."

Gue narik dagu Chalista buat natap mata gue, mata dia udah berkaca kaca. "Kalau aku bilang kamu lebih cocok sama Mingyu karena kalian seiman apalagi pas liat kamu nangis di pelukannya tadi, kamu suka dengernya?" Tanya gue.

Chalista langsung geleng geleng, "Engga."

"Itu kamu tau."

"Kamu cuman salah paham, aku sama Natta gak pernah lebih dari sahabat. Dan sampai saat ini cuman kamu satu satu nya wanita yang punya bagian tersendiri di hati aku, kamu percaya kan sama aku?"

Chalista ngangguk, "Maaf." Lirihnya.

Gue ngangguk terus bawa Chalista kedalam pelukan gue, Chalista nangis di pelukan gue, "Udah jangan nangis, aku juga minta maaf sama kamu udah bikin kamu mikir kaya gitu."

Setelah beberapa menit Chalista nangis, akhirnya tangisannya reda juga, gue langsung ambil air minum yang ada di tas gue, "Nih minum dulu."

Chalista langsung ambil air itu dan minum air itu. "Makasih."

Gue ngangguk, "Kamu mau jelasin ke aku kenapa kamu bisa ada disini sama Mingyu dan gak bilang apa apa sama aku sebelum nya?" Tanya gue.

"Aku tadi bosen di rumah karena gak ada kelas, kamu beres kelas harus temenin Natta beli hp, kebeneran Mingyu dateng ke rumah terus ajak aku jalan jalan, aku gak bilang sama kamu karena takut kamu marah."

Gue menghela nafas, "Aku gakkan marah kalau kamu bilang, aku aja pergi sama Natta bilang dan izin sama kamu dulu kan? Malah aku marah karena kamu gak bilang sama sekali ke aku."

"Iya aku salah, maaf."

"Jangan di ulangi lagi."

Chalista ngangguk ngangguk.

"Senyum dulu dong, aku kangen liat senyum nya pacar aku."

Chalista senyum, cantik.

"Nah gini baru cantik, sekarang mau kemana? Jadi mau pulang atau mau kemana dulu?" Tanya gue.

"Mau pergi kemana dulu, tapi aku bingung mau kemana." Jawab nya.

"Yaudah pikirin dulu mau kemana, sambil jalan ya mobil nya?"

Chalista ngangguk, "Okay."

Belum juga gue jalanin mobil gue, udah keburu ada notifikasi yang masuk ke hp gue, dan pas gue cek itu dari Sehyun.

Mata gue langsung membulat sempurna pas liat chat dari Sehyun, gue langsung panik dan sekaligus khawatir.

"Chal, kita ke rumah sakit ya?"

Chalista langsung kaget, "Siapa yang sakit? Kenapa kamu keliatan panik gitu, Jun?" Tanya Chalista.

"Bunda, Sehyun bilang Bunda tiba tiba pingsan dan sekarang dia ada di rumah sakit."

Continue Reading

You'll Also Like

177K 8.7K 29
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
40.4K 3.8K 21
Plak!!! Lisa terdiam merasakan panas di pipinya, saat kekasihnya yang dia cintai menamparnya. Hatinya terasa begitu sakit. Apalagi, dia melihat sang...
1M 60.5K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
396K 40.5K 35
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...