My Conglomerate Husband (Comp...

By Au_thorsecret

89.3K 2.6K 132

Jangan lupa follow sebelum membaca 15+ "Cobalah membenciku..." "Aku tidak bisa...." "Kau egois..." Rank #01-L... More

-001-
-002-
-003-
-004-
-005-
-006-
-007-
-008-
-009-
-010-
-011-
-012-
-013-
info
Curhat Author
-014-
MHC 15
-016-
Cast Man
-017-
-018-
MHC 19
-020-
MHC 21
MHC 22
-023-
MHC 24
-025-
-026-
-027-
say thank you
-028-
-029-
-030-
-032-
-033-
-034-
-035-
-036-
-037-
-038-
-039-
-040-
Exstra Part -001-
Exstra Part -002-
promosi dan pengumuman

MHC 31

888 54 1
By Au_thorsecret

Gimana kabar kalian guys🎉
Seperti biasa ya, jangan lupa vote★

Happy Reading Readers😘

Las Vegas 11.45AM

Amarlic meminggirkan mobilnya ketika melihat Erlina yang sedang duduk dikursi taman dan menatap kosong kelangit. Amarlic pun menghampiri Erlina.

"Erlina..."panggil Amarlic, membuat Erlina terkejut.

Erlina hendak pergi jika Amarlic tidak menariknya dan membawa Erlina kedalam dekapannya. Erlina menumpahkan air matanya didada Amarlic.

"Maafkan aku Erlina, aku tidak bermaksud menamparmu"ucap Amarlic. Erlina menggelengkan kepalanya lemah.

"Tidak Amarlic, jangan meminta maaf padaku. Aku memang pembawa sial, dan kumohon larang aku jika aku ingin mendekatimu. Aku tidak mau menyakitimu"lirih Erlina. Melerai pelukan Amarlic.

"Aku memang masih mencintaimu, tetapi percayalah aku tidak melakukan apapun untuk merusak hubunganmu dengan Karina"jelas Erlina, menunduk dan menggenggam tangan kanan Amarlic.

Amarlic hanya memperhatikan apa yang dilakukan Erlina. Erlina menatap mata Amarlic dan meneteskan air matanya. lalu perlahan-lahan Erlina memejamkan matanya dan terjatuh didekapan Amarlic.

"Erlina"panggil Amarlic, meneteskan air matanya. Ketika melihat Erlina memejamkan matanya didalam dekapan Amarlic, lelaki yang ia cintai.

'Tuhan,  jika aku tidak bisa bersama Amarlic. Setidaknya aku bisa memejamkan mataku untuk selamanya didalam dekapan Amarlic'batin Erlina

"Shit, berdarah"umpat Amarlic, ketika tak sengaja menyentuh kepala Erlina yang mengeluarkan darah.

*****

Amarlic memberi kabar kepada mamih dan papihnya jika ia berada diValley Hospital Medical center. Damietta pun mengabari Ameera jika Erlina masuk kerumah sakit lagi.

Disinilah Damietta, Christian dan Amarlic sedang menunggu dokter keluar dari ruangan operasi. Jahitan dikepala Erlina yang belum kering, harus dicek ulang oleh dokter. Karena jahitannya terbuka akibat tarikan Karina yang kuat atas kejadian tadi.

"Amarlic, apa yang kau lakukan lagi dengan Erlina. Apa kau tidak puas sudah menyakiti Erlina berulang kali. Mengapa kau sangat membenci Erlina, padahal ia sangat mencintaimu"teriak Steven mencengkeram kerah kemeja Amarlic.

"Ini bukan salahku"ucap Amarlic terkejut dengan yang dilakukan Steven.

Ya, Ameera, Jordan, Steven dan Endless baru saja datang setelah dikabari Damietta jika kepala Erlina berdarah kembali. Jordan pun menjauhkan Steven dari Amarlic.

"Biarkan aku memberi pelajaran kepada dia yah. Aku akan memukul kepalanya sampai otaknya dapat berpikir normal"teriak Steven, ketika ditahan Jordan. Sedangkan Amarlic hanya diam tak menanggapi.

"Stev ini rumah sakit, seharusnya kita semua mendoakan Erlina. Bukannya bertengkar seperti ini"ucap Endless menenangkan Steven.

"Steven kumohon dengarkan Amarlic dahulu, ia akan menjelaskan apa yang terjadi. Mari kita duduk dulu"ucap Christian.

Amarlic menjelaskan apa yang terjadi dari awal sampai ia membawa Erlina ke rumah sakit sekarang.

"Aku tidak salahkan?, aku hanya membawanya kerumah sakit"ucap Amarlic setelah selesai menceritakan.

"Tetap saja kau salah Amarlic, yang menarik rambut Erlina itu tunanganmu. Bahkan kau berani menampar adikku, apa itu tidak salah menurutmu?"sarkas Steven.

"Aku sedang marah saat itu"balas Amarlic dingin.

"Damietta aku tidak menyangka jika anakmu menampar putriku, memarahinya saja aku tidak pernah  apalagi sampai menamparnya"lirih Ameera.

"Maafkan anakku Ameera"ucap Damietta memohon.

"Keluarga nona Michelle Erlina Baldquin"panggil dokter pria yang baru keluar dari ruangan operasi.

"Saya, saya mamahnya dok"ucap Ameera menghampiri dokter itu dengan tergesa-gesa. Yang sedang menunggu pun ikut bangkit dari duduknya.

"Jahitan dikepala Erlina sudah saya ganti dengan jahitan baru. Tolong jangan terlalu banyak bergerak yang melibatkan bagian kepalanya. Mungkin jahitannya akan mengering paling lama 14 hari, tetapi 7 hari juga sudah dapat mengering jika tidak banyak menggerakkan kepalanya. Setelah itu anda harus membawa nona Erlina kemari lagi, saya harus melepaskan jahitannya kembali jika sudah mengering. Nona Erlina belum sadar karena efek obat biusnya. Kami akan memindahkan Erlina keruang rawat inapnya. Jika anda ingin menjenguknya lebih baik disana saja"jelas Dokter itu, membuat Ameera menghembuskan nafasnya lega.

"Dan satu lagi, nona Erlina tidak boleh kelelahan mulai sekarang. Apakah sebelumnya dia pernah mengalami benturan keras dikepalanya?"tanya Dokter itu.

"Iya dok. Erlina baru mengalami kecelakaan dua minggu yang lalu. Dan kepalanya membentur stir mobil dengan keras, apa ada masalah dengan anakku dok?"tanya Jordan.

"Iya, Erlina akan mengalami mimisan jika ia sedang kelelahan, tertekan, dan sedang merasa stres. Itu semua karena benturan diotaknya. Baiklah saya permisi"jawab Dokter itu, lalu melenggang pergi.

"Erlina"lirih Ameera.

Jordan mengusap-usap punggung Ameera, mencoba untuk menenangkannya. Sedangkan yang lain memandangi Erlina dari kaca dengan tatapan iba.

*****

"Lihatlah Amarlic, apa yang dilakukan mantan tunanganmu, Karina. Dan mengapa kau tidak menceritakan pada semuanya jika Karina menampar Erlina dua kali?"tanya Damietta menyelidik.

Amarlic, mamih dan papihnya sedang makan siang dikantin rumah sakit. Damietta sempat mengajak Ameera untuk breakfast bersama, tetapi ia menolak.

"Karena bagaimana pun, Karina adalah perempuan yang aku cintai. Aku tidak ingin namanya jelek dihadapan semua orang"jawab Amarlic.

"Bisakah kita membicarakan tentang gedung dan persiapan pernikahan Amarlic yang dibatalkan?"sindir Christian, ia bosan mendengarkan anak dan istrinya bertengkar terus.

"Siapa yang berani mengatakan jika kita membatalkan persiapan itu?"sarkas Damietta, menatap tajam suaminya.

"..."Christian pun mengernyitkan dahinya, menandakan ia tidak mengerti.

"Amarlic tetap menikah..."

"Benarkah mih?"tanya Amarlic senang, menyela ucapan Damietta.

"Ya, tetapi bukan dengan Karina melainkan Er.li.na"jawab Damietta penuh penekanan ketika mengucapkan nama Erlina.

Sontak Christian, dan Amarlic membelalakan matanya tidak percaya. Dan menuntut penjelasan pada Damietta.

"Sayang, apa kau tidak malu jika kita membatalkan pernikahan Amarlic. sedangkan keluarga Chatillon itu terpandang. Apa kata mereka jika mendengar Amarlic tidak jadi menikah. Lagipula undangannya belum kita buatkan?"ucap Damietta melembut.

"Mengapa tidak bersama Karina saja?"sarkas Amarlic.

"Kau lupa Amarlic, ia sudah membuang cincin yang kau berikan. Bahkan ia mengatakan, 'siapa yang mau menikah denganmu Amarlic, berikan saja cincin ini pada jalang itu'. Apakah kau amnesia seketika?"tanya Damietta. Amarlic pun menghembuskan nafasnya kasar.

"Benar apa yang dikatakan mamihmu Amarlic, ini demi kebaikanmu dan nama besar keluarga Chatillon"ucap Christian.

"So, apa yang harus aku lakukan sekarang?"tanya Amarlic. Membuat Damietta tersenyum puas dengan hasil kerja kerasnya, walaupun ia salah menjadikan Erlina korban.

"Kau harus meminta maaf pada Erlina, lalu ajak ia menikah"jawab Damietta cepat.

"How if her repel me?"tanya Amarlic.

"It's impossible, because Erlina sangat mencintaimu. Percayalah nak, Erlina bukan pendendam"jawab Christian meyakinkan.

"Bagaimana jika mamahnya yang menolak. Sedangkan aku baru saja menampar anaknya, lalu aku langsung mengajak anaknya menikah. Tidak masuk akal"sarkas Amarlic.

"That's so easy Amarlic. Kau ajak menikah Erlina sekarang dan suruhlah Erlina agar tidak membicarakan tentang hal ini pada siapapun. Lalu, kau hanya harus bersikap manis kepada Erlina sejak hari ini, sampai waktunya kalian akan menikah secepatnya. Sedangkan Ameera, mamih sudah mengenal sifatnya. Apapun yang membuat bahagia Erlina pasti ia akan lakukan. Dan dengan itu kau berhasil menyelamatkan nama besar Chatillon, menebus kesalahanmu pada Erlina dan tentunya membuat kami bahagia"jelas Damietta kesenangan.

"Huh...I will try"ucap Amarlic akhirnya.

"Rencanaku berhasil"batin Damietta.

Damietta sudah menyusun rencana ini dengan sangat rapi. Mulai dari memanggil Erlina untuk menata ulang kamar Amarlic, menumpahkan minyak wangi, mendokumentasikan Amarlic dan Erlina ketika terjatuh. Memberi foto keKarina, dan ia sengaja tidak membuat undangan untuk pernikahan Amarlic dan Karina, karena ia sudah tahu pernikahan mereka pasti tidak akan terjadi.

*****

"Kak Steven, Endless. Apakah aku sudah mati?"tanya Erlina yang baru sadar dari obat biusnya.

"Hehehe, pertanyaan konyol apa itu sayang"ledek Steven, duduk dikursi dekat ranjang Erlina.

"Kau masih bisa melihatku dan Endless, Erlina"lanjut Steven, memegang tangan Erlina.

"Apa yang kamu rasakan Lin ketika dokter menjahit kepalamu?"tanya Endless.

Endless menghampiri Steven dan Erlina. Lalu duduk dipinggir ranjang yang terdapat Erlina yang sedang terbaring.

"Seperti digigit singa, eh maksudku semut mungkin. Karena aku tidak terlalu merasakannya, hehe"jawab Erlina terkekeh.

"Ishhh..."desis Endless. Steven pun ikut terkekeh melihat tingkah dua sahabat ini. 'Jahat sekali aku pernah menyakiti mereka berdua, bahkan hampir merusak persahabatan mereka'pikir Steven.

"Kak, mamah dan ayah ada dimana?"tanya Erlina, melihat sekitarnya tidak ada Ameera dan Jordan.

"Ayah mengantar mamah pulang untuk memberi Asi pada Casley dan Charles"jawab Steven.

"Pipimu membengkak Lin. Apakah Amarlic menamparmu dengan sadis?"tanya Endles hati-hati, menyentuh pipi Erlina.

"Sebenarnya, tamparan Amarlic tidak sekeras Karina menamparku."jawab Erlina lemah.

"Karina?"tanya Steven dan Endless bersamaan. Mereka terkejut ketika Erlina menyebut nama Karina.

"Iya, tunangan Amarlic. Ia menamparku karena kesalah pahaman"jawab Erlina.

"Kami sudah tahu tentang kesalah pahaman itu, tetapi tidak dengan Karina yang menamparmu dan membuatmu seperti ini"balas Steven.

"Maka dari itu, jangan memberitahu ayah dan mamah ya kak"ucap Erlina memohon.

"Baiklah"ucap Steven, meskipun berat.

"Endless, kak Steven. Aku ingin menyaksikan pernikahan kalian"gumam Erlina.

"Kau pasti menyaksikannya Erlina, walaupun tidak sekarang"balas Endless.

"Benar apa yang dikatakan Endless, kakak ingin sukses terlebih dahulu agar dapat menafkahi Endless sepenuhnya"ucap Steven, yang dianggukan Endless.

"Kalian sangat serasi"ucap Erlina, membuat Endless salah tingkah.

"Ah kau bisa saja Lin, by the way Fransisco tidak kelihatan beberapa hari ini. Kemana dia?"tanya Endless.

"Ia sibuk"jawab Steven.

"Kau mengetahuinya kak?"tanya Erlina.

"I know. Tueson group, perusahaan yang ia pegang sedang bekerja sama dengan perusahaan kita. Dan dia sering sekali bersama Viola ketika aku tak sengaja melihat mereka"jelas Steven.

"Viola?, sekretarismu itu?"tanya Erlina terkejut. Akhirnya sahabatnya dapat menemukan sosok perempuan. 'Semoga mereka bahagia'batin Erlina.

"Iya, dan mantan sekretarismu dahulu. Hehehe"ucap Steven terkekeh.

"I know kak"ucap Erlina ketus.

Seketika mereka pun tertawa bersama. Sedangkan seseorang yang dibalik pintu hanya mendengarkan percakapan yang berada didalam tanpa berniat masuk jika tidak demi keluarganya.




Jangan lupa vommentnya ya:)
Slow update.

Continue Reading

You'll Also Like

643K 10.4K 8
Menjadi pantas adalah hal yang harus Shanika lakukan untuk menjadi seorang istri dari Marvel Nareswara. Yoelfu..... 24 Januari 2018
353K 30K 65
"Sableng-sableng gini hanya untuk dirimu, Tuan!" Chifa. Stres, gila, gendeng, sableng, adalah predikat yang diberikan oleh Marvel untuk Chifa. Seoran...
1.9K 173 171
27 Desember 2022 Raw No Edit Google Translate MTL Novel 1: http://www.jjwxc.net/onebook.php?novelid=4204284 穿成炮灰后我掰弯了反派总裁 (Setelah bertransmigrasi me...
12.8K 1K 24
Ini kisah tentang dua orang anak yang dimasa kecilnya tidak pernah berdamai. Ini tentang seorang pemuda yang kesepian. Ini tentang seorang gadis yang...