Distance [JenoxRenjun] ✔

By injeolmiiiiiiiiii

163K 22K 2.5K

I love you just the way you are, Lee Jeno. ©injeolmiiiiiiiiii, 2019 More

intro
1. meet Choi Renjun
2. new rules
3. hoodie boy
4. meet Lee Jeno
5. beautiful day
special chapter : Mark - Haechan
6. chance
7. Choi Renjun
8. dinner
9. go
10. miss you
11. allergy
open me
12. visit
13. heartbeat
14. failed date
15. hang out
16. gift
17. the incident
18. closer
19. shit
20. thanks, Renjun
21. official (END)

outro ; bonus chapter

5.9K 608 70
By injeolmiiiiiiiiii

"Aku tidak menyangka jika dulu pernah salah paham sama Jaehyun hyung," Jeno meringis karena mengingat tingkah absurd nya dulu yang sempat salah paham. Renjun yang mendengarnya langsung terpancing jiwa keingin tahuannya.

"Salah paham bagaimana maksudnya?"

"Jadi dulu pas kamu jemput aku sama Jae hyung, aku sempet marah sama diriku sendiri karena nggak ada apa-apanya dibanding Jae hyung yang super super sempur—"

"You are the most perfect for me," Renjun memotong kalimat Jeno. Membuat Jeno kaget kemudian salah tingkah.

"Dulu kukira Jae hyung itu kekasihmu, makanya pas pulang dari panti aku mendiamkan kamu."

Oh. Ternyata hanya itu masalah nya? Renjun kira kesalahannya sangat fatal dulu. Ternyata hanya karena salah paham. Hm okay.

"Kamu kenapa sih garuk-garuk selimut?" Renjun memperhatikan suaminya yang sedari tadi menggaruk selimut. Dia masih kaget dengan kelakuan random suaminya meskipun sudah beberapa tahun menikah.

Iya menikah. Akhirnya Renjun melabuhkan seluruh hidupnya kepada Jeno, Lee Jeno-nya.

"Nothing, ayo tidur. Besok kita harus check up kandungan kamu," Jeno menarik pelan tangan Renjun agar istrinya itu ada dalam jangkauannya. Ia merengkuh tubuh Renjun yang saat ini sedikit berisi karena mengandung. Ya, Renjun mengandung anak nya. Saat ini usianya sudah menginjak bulan ke 5.

Renjun dan Jeno sengaja menunda kehamilan karena kuliah Renjun yang saat itu belum selesai. Tetapi setahun belakangan, semuanya berjalan lancar. Mulai dari kelulusan Renjun, kehamilan Renjun, membuat Jeno serasa dihantam kebahagiaan yang tidak bisa diungkapkan secara lisan.

"Night, My Je," Renjun mengecup bibir Jeno dan merapatkan tubuhnya, mencari kehangatan. Jeno lagi-lagi salah tingkah. Dengan segera dia menaikkan selimut dan menyusul Renjun ke alam mimpi setelah mengecup kening istrinya.

"Sepertinya anak kalian perempuan," dokter Taeyong, memperlihatkan monitor yang menunjukkan letak bayi Renjun. Membuat Jeno merinding karena terlalu bahagia.

Fyi, setelah menikah dengan Jaehyun, Taeyong memilih untuk menjadi dokter kandungan di rumah sakit milik Siwon.

"Akh!" Renjun meringis karena tiba-tiba calon anaknya itu menendang dengan kuat. Jeno sudah melotot karena melihat ekspresi Renjun yang kesakitan.

"Sayang, you okay?" Jeno langsung menghampiri Renjun dan menggenggam tangan nya dengan erat.

"I'm fine, little bean sedikit menendang tadi, mungkin dia ingin disapa sama kamu," Renjun tertawa setelah Taeyong menutup kembali bajunya yang tadi sempat disingkap untuk proses USG.

"Benarkah? Little bean sudah rindu Papa ya?" Jeno mengelus perut Renjun yang sudah membuncit. Dia membantu Renjun turun dari ranjang rumah sakit itu. Kemudian duduk untuk mendapat catatan dari Taeyong.

"Anak kalian sangat sehat, tinggal menunggu tanggal persalinan, semoga operasi nya berjalan dengan lancar ya," Taeyong memberikan beberapa vitamin agar dikonsumsi oleh Renjun. Mereka berdua akhirnya berpamitan pada Taeyong dan keluar dari ruangan itu.

"Aku masih tidak percaya jika kita sudah memiliki bayi, sayang," Jeno menggendong anaknya yang masih kecil. Little bean mereka sudah berada diantara Jeno dan Renjun. Saat ini Jeno sedang memberikan susu formula pada Clay. Ya, little bean mereka dipanggil Clay. Nama lengkapnya adalah Claudia Lee. Sangat cantik bukan?

(malah kayak Ten woe😭)

"Jeno itu susunya tumpah!" Renjun langsung siaga mengelap susu yang menetes dari bibir anaknya. Setelah beberapa saat, akhirnya Clay tertidur pulas. Membuat Jeno tersenyum lega. Karena sudah beberapa hari ini Clay susah tidur, dan jika bukan Jeno yang menggendong dia tidak akan mau tidur.

Renjun seperti diberi hoki saat tau jika anaknya hanya mau tidur jika digendong oleh Jeno. Renjun masih belum bisa bergerak terlalu banyak karena takut jahitan nya lepas. Agaknya dia sedikit bersyukur Claudia lebih manja ke Jeno disaat keadaan nya belum pulih benar.

"Sayang, ada yang sakit?" Jeno datang membawa obat dan air putih. Renjun masih harus meminum obat agar jahitannya cepat kering, dan dia bisa menyusui Clay dengan leluasa.

"Jahitannya sedikit nyeri, tapi sekarang sudah mendingan kok. Terima kasih Pa," Renjun mengelus pipi Jeno sebagai bentuk ucapan terima kasih.

"Serius?"

"Iya."

Akhirnya Jeno membantu Renjun untuk tertidur dengan memainkan rambut istrinya. Semenjak melahirkan, keinginan Renjun hanya itu.

"Clay jangan lari-larian sayang!" Jeno mengejar Clay yang asyik berlari di sekitar taman bermain. Renjun yang duduk di kursi taman hanya tertawa melihat Clay yang berhasil membuat Jeno sedikit kesal.

Karena Jeno sangat protektif terhadap anak perempuannya. Jeno takut Clay akan terjatuh jika berlari-larian seperti itu.

Akhirnya karena sudah kesal, Jeno menggendong Clay di samping. Membuat Clay langsung menangis. Padahal Clay masih ingin main, tetapi Papanya malah menggendong dirinya menjauhi tempat permainan tadi.

"Sayang, sini sama Mama," Jeno menyerahkan Clay pada Renjun agar diberikan susu. Dan ya, akhirnya Clay diam dari adegan menangis nya. Renjun menimang-nimang Clay agar tertidur. Karena anaknya itu terlihat lelah.

"Already a good Papa, eh," Renjun melirik Jeno sambil mengucapkan kalimat itu. Renjun kira Jeno akan ngambek, ternyata malah kecupan di pipi yang dilakukan suaminya itu.

"Kamu yang membuat ku seperti ini, sayang," Jeno merapatkan tubuhnya dan mulai mengecupi wajah istrinya. Membuat Renjun sedikit risih.

"Jen!"  Tiba-tiba teriakan Renjun membuat Clay tersentak dalam tidur, untung saja tidak sampai bangun. Akhirnya Renjun mencubit perut berotot Jeno karena membuat anak mereka hampir bangun.

Tawa lepas Jeno akhirnya keluar. Renjun mau tak mau juga ikut tertawa meskipun tidak selepas Jeno. Keluarga mereka bisa dikatakan sebagai keluarga yang harmonis karena jarang sekali terjadi cek-cok. Ditambah kehadiran Claudia Lee, menambah kadar keharmonisan itu semakin tinggi.

Mari kita doakan semoga keharmonisan itu bertahan selamanya, melingkupi keluarga kecil mereka.




guys, gue iseng bikin bonus chapter ini karena merasa kalau gue (maaf bgt) nggak bisa bikin yg special chapter punya Lucas-Jaemin sama Jisung-Chenle👉👈 apakah gue dimaafkan?

soalnya ngga dapet feelnya karena gue nggak shipp mereka😭 maaf ya guys😭

sekali lagi maapin😭
btw cucu online ku nambah lagi wkwk😭

tuh visualisasi nya, CAKEP KAN😳

dahlah, bye.

Continue Reading

You'll Also Like

482K 14.6K 98
Theresa Murphy, singer-songwriter and rising film star, best friends with Conan Gray and Olivia Rodrigo. Charles Leclerc, Formula 1 driver for Ferrar...
82.1K 1.9K 33
!Uploads daily! Max starts his first year at college. Everything goes well for him and his friends PJ and Bobby until he meets Bradley Uppercrust the...
322K 9.7K 105
Daphne Bridgerton might have been the 1813 debutant diamond, but she wasn't the only miss to stand out that season. Behind her was a close second, he...
1.1M 20.1K 44
What if Aaron Warner's sunshine daughter fell for Kenji Kishimoto's grumpy son? - This fanfic takes place almost 20 years after Believe me. Aaron and...