"Gak tau kenapa? Gue benci saat loe panggil gue Nana. Gue merasa itu mengingat masa laluku yang kelam," gumam Nasya sambil menangis dalam hati.
•••
"Kok, elo tau nama gue?" Ucap Nasya bingung.
"Kamu Annasya Nafezza Carlos kan?" Tanya cowok tersebut.
"Ini gua, PUTRA SANJAYA teman sekelas waktu smp," kata lelaki yang bernama Putra.
Flashback on
"Hi, kenalin nama gua Putra Sanjaya panggil aja gua putra." kata cowok itu.
"Nama kamu siapa?" Tanya cowok itu.
"Nama gua Annasya Nafezza Carlos panggil aja gua Nasya," kata Nasya.
"Boleh, tidak gua panggil loe Nana?" Tanya cowok tersebut.
"Boleh," kata Nasya. "Ok, Deal." kata Putra sambil berjabatan tangan dan tersenyum.
****
"Na, loe mau beli apa?" Tanya putra.
"Gua, mau mie pangsit sama es jeruk aja," ucap Nasya. "OKE!" kata putra sambil menjempolkan tangan.
Tiba-tiba ada Seorang perempuan menghampiri Nasya dan ia duduk di samping Nasya.
"Boleh, duduk disini nggak?" tanya cewek itu.
"Terserah loe!" kata Nasya judes.
"Nama loe siapa? Nama gua Kyara Zhaqueen Pratama panggil aja Rara," Tanya cewek yang bernama Rara.
"Nama gua Nasya," kata Nasya tidak menoleh atau melihat Rara sama sekali.
"Na, ini makanan loe?" tanya putra.
"Hi, siapa loe?" Tanya putra ke cewek disamping Nasya.
"Ganteng juga nih cowok, gebet ah tambahin koleksi," gumamnya Rara.
"Kenalin, nama gua Kyara Zhaqueen Pratama," ucap Rara sambil berjabat tangan dengan Putra.
"Salken ya, gue Putra Sanjaya panggil aja Putra," ucap Putra sambil tersenyum.
Nasya tiba-tiba merasa hatinya sesak saat melihat Putra sama Rara berjabatan tangan.
"Gua, mau kekelas udah kenyang," kata Nasya dengan hati yang menusuk seperti ditusuk pisau seribu.
Nasya pun langsung lari ke wc menangis, ia heran kenapa hatinya sesak.
"Na, loe mau kemana kamu kan belum makan sama sekali?" Tanya Putra sambil mengejar Nasya.
Beberapa minggu kemudian ...
Di pintu kelas "Put ... " kata Nasya belum selesai ia menyebut nama Putra, ia melihat Rara tertawa bareng dengan Putra. Dan lagi-lagi hatinya tersakiti lagi dengan putra.
Klakk ... ada yang buka pintu ternyata itu Putra.
"Ciee, yang lagi dekat sama Rara suka ya?" Tanya Nasya penasaran. "Enggak kok!" ucap Putra mengelak.
"Ngelak aja mulu" omel Nasya. "Ya, tapi jangan ketawa !" perintah putra.
"Hooh," ucap Nasya dengan sangat-sangat penasaran.
"Kayaknya, gua suka sama Rara. Gimana nih, gua mau nembak dia di kantin.Tapi, loe disamping gua ya?" Tanya putra deg-degan.
"Ya, tenang aja," kata Nasya sedikit kecewa.
*****
"Rara, gua mau ngomong sama loe. GUE SUKA SAMA LOE RA? LOE MAU GAK JADI PACAR GUA?" Tanya Putra dengan gugup.
"Y, GUA MAU JADI CEWEK LOE!" ucap Rara menerima sambil berteriak sangat nyaring.
Nasya melihat itu tiba tiba air matanya menetes satu persatu, Nasya pun lari dari sana.
Flashback off
"Na, loe kenapa?" Tanya putra yang heran melihat Nasya bengong. "Hah, nggak papa," kata Nasya berbohong.
"Ya, udah gue duluan" kata Nasya sambil lari menuju kelasnya.
"Sya, dari mana loe? Syukur aja gurunya belum masuk," Tanya mereka bareng.
"Ada masalah tadi," jawab Nasya. "Ohh iya, katanya ada anak baru cowok banyak yang bilang ganteng," kata Aqila dengan histeris.
"Jangan bilang itu putra lagi!"gumam Nasya. "Anak-anak sekarang ada murid baru dikelas kita,"kata ibu guru.
"Perkenalkan nama saya Putra Sanjaya saya pindahan dari Jogja, salam kenal." ucap Putra dengan singkat dan padat.
"Ada yang mau bertanya?" tanya ibu guru.
Aqila pun angkat tangan dan ibu guru mempersilahkan
"Punya cewek gak, kalok nggak ada. Boleh dong, deketin?" tanya Aqila dan teman sekelas bilang Huu.. diam kalian semua!!.
"Silahkan duduk di kursi kosong," ucap ibu guru Sambil berjalan Putra menoleh ke meja Nasya.
"Sya, kayaknya dia lihat kamu deh," kata Vela memastikan."Nggak tau, bodo amat gue!" jawab Nasya kesel.
Kringgg ... Kringgg ... bel pulang sekolah pun tiba.
"Akhirnya selesai juga," kata Aqila bahagia karena sudah bel pulang.
"Sya, gua ikut nebeng ya,"kata Vela dan Aqila bersamaan sambil nyengir.
"Terserah, loe pada." kata Nasya dengan lesu.
"NANA, bareng gue yuk?" kata Putra memanggil Nasya dengan sebutan Nana.
Aqila dan Vela heran siapa yang dipanggil Nana.
"Gue, punya mobil sendiri dan JANGAN PANGGIL GUE NANA!!" bentak Nasya sambil berjalan dengan cepat ke tempat parkir mobilnya.
"Gak tau kenapa? Gue benci saat loe panggil gue Nana. Gue merasa itu mengingat masa laluku yang kelam," gumam Nasya sambil menangis dalam hati.
"Sya, loe kenal sama Putra?" Tanya Aqila tapi, nggak dijawab."Jangan Tanya dulu dia lagi bad mood," kata Vela dan Aqila cuman nyegir.
"Vel, kamu aja yang bawa mobil nya," kata Nasya dan Vela pun mengganguk.
"LOHAA ... NASYA UDAH PULANGG," Ucap Nasya berteriak. "Ihh dek loe berisik banget sih!" Kata Albino terganggu dengan suara toa Nasya.
"Ehh, abangku udah pulang?" Tanya Nasya senang melihat Abang kesayangan pulang.
"Pakek Tanya lagi, ehh loe nggak kangen sama abangmu yang ganteng ini?" tanya abang yang bernama Alvino Braman Carlos.
"Ehh, anak bunda yang cantik udah pulang," kata bundanya. "Eh, loe adek laknat loe nggak mau peluk abangmu ini?" tanya Alvino abangnya.
"Ngga, abang bau keteknya tuh kayak naga beranak," kata Nasya sambil tutup hidung.
Alvino pun langsung mengendus badannya sendiri.
"Ngga, bau kok. Dasar adek laknat!" Omel Alvino. "Abang, nggak boleh gitu!" kata bundanya melotot kearah Alvino.
"Iya, bun." kata Alvino. "Dasar, punya adek laknat banget mimpi apa gua punya adek kayak dia?"Gumam Alvino
****
"Mampus, dimarahin bunda." ucap Nasya ngomong sendiri sambil ketawa.
Tiba-tiba Tingg ... Ting ... ada notification line
LINE
+6232150....
Hi, Nasya.
AnnasyaNfza
Siapa ini?
+6232150....
Ini, gua Putra Sanjaya.
Simpan ya nomor gua.
AnnasyaNfza
Oh
Cwok laknat!
Singkat banget, kamu mau ngga nanti sabtu kita jalan?
.
.
.
1 kata buat part ini
Kira kira mau gak ya Nasya diajak jalan sama Putra?
Jangan lupa vote dan comment ya