Jangan lupa untuk vote dan comment nya ya guys
kalian mau kasih kritik,saran,berteman,curhat atau apapun boleh pasti aku baca kok!
'Saya akan membawa kalian ke dunia imajinasi yang lebih indah dari dunia nyata' -Navyllera
Happy reading guyz
❄❄❄
Pukul 21.00,
waktu dimana bila para anak-anak dibawah umur sudah tidur atau berada di rumah tapi tidak dengan Lee Riel ini adalah waktu untuknya berkerja di 'Dionysus',sebuah bar kelas tinggi dengan tempat yang mewah dan elegan hanya orang tertentu yang bisa masuk kesana.
Riel?ia adalah gadis yang beruntung bakat ibunya dalam meracik minuman turun kepadanya sehingga ia bisa bekerja disana dan cukup untuk membiayai keluarga dan sekolahnya.
"Selamat malam kak Yugyeom"
Sapa Riel ketika membuka pintu bar.
"Udah gua bilang lu gak usah kesini,bentar lagi kan lu mau ujian awal semester"
Ujar Yugyeom yang sedang berada di meja bar.
"Udah deh kak,lagian gua udah pinter gini"
Yugyeom hanya menggelengkan kepalanya mendengar jawaban Riel emang gak salah sih dia pinter.Setelah berganti pakaian dengan seragam kerja kini Rial sudah berada di balik meja bar dan bersiap-siap untuk meracik minuman yang dipesan.
"Om Jackson kemana kak?"
Tanya Riel tanpa mengalihkan pandangannya dari minuman yang sedang ia takar.
"Biasalah dia ada meeting sana sini,katanya 3 bulan ini dia bakal jarang pulang"
"Terus gaji kita gimana masa harus nunggu 3 bulan dulu?"
"Yakan bisa di transfer nanti Riel sayang"
Ujar Yugyeom yang gemas dengan pertanyaan Riel sedangkan ia hanya cengengesan saja.
"Btw,lu kenapa sih ga mau dinaikin gajinya?padahal om Jackson udah maksa gitu"
Tanya Yugyeom setelah mengantarkan segelas cocktail pada pelanggan.
"Gini deh,gak wajar banget anak baru kayak gua di naikin gajinya sampe 5x lipat sedangkan kakak sama kak Bangchan gajinya gak sebesar itu"
"Iya kan itu pun buat biaya sekolah dan mama lu,kita juga udah tau kok keadaan lu kayak gimana"
Riel menatap malas ke arah Yugyeom sambil mengelap gelas yang sudah ia cuci.
"Kak gua tuh gak bayar biaya sekolah,dari awal masuk smp sampai sekarang gua gak pernah dapet tagihan spp dan gua gak pernah tau siapa yang ngebayarin aneh banget gak sih?"
Iya,dari Riel smp dia gak pernah kesulitan membayar uang sekolah karena sudah ada yang membiayainya bahkan kakaknya juga,Lee Taeyoung ia pun dibiayain hingga sekarang ia kuliah.Beruntung sekali bukan?
Bukannya Riel tidak berterimakasih atau tidak peduli pada orang yang telah membiayainya tapi setiap ia bertanya pada guru mereka tidak pernah memberitahu Riel.
"Terus untuk biaya sehari-hari sama biaya rumah sakit gimana?"
Tanya Yugyeom lagi yang masih penasaran dengan Riel.
"Ah itu sih gampang,gaji gua yang sekarang cukup kok apalagi kalo digabungin sama uang kak Taeyoung"
Yugyeom cuman bisa menghela nafasnya mendengar jawaban Riel padahal dia tau Riel tuh orang yang cinta sama uang tapi dia selalu nolak kalo diberikan uang secara tidak adil,masalahnya ia bekerja di bar hanya 5 jam dan ia harus menerima uang yang lebih besar 5x lipat dari karyawan lainnya yang sudah berkerja lebih lama darinya?Tentu saja Riel tidak mau.
Kling~
Lonceng yang ada di pintu berbunyi menandakan baru saja ada pelanggan yang datang.
"Selamat malam"
Sapa Riel sambil menunjukkan senyum manisnya,pada seorang pria berjas hitam yang sekarang sudah duduk di kursi meja bar.
"Mau pesan apa tuan?"
"Sweet Manhattan"
"Baiklah,tunggu sebentar ya"
Dengan lihai Riel meracik minuman tersebut tanpa melakukan kesalah sedikit pun sedangkan pria yang memesan tadi hanya memperhatikannya.
"Silahkan minumannya tuan"
Riel pun menyajikan minuman tersebut.
"Kamu Mixologist ya?"
"Ehmmm,bisa dibilang seperi itu saya menuruni bakat dari ibu saya"
Pria tersebut mulai meminumnya dengan matanya yang masih tertuju pada Riel.
"Kamu kelas berapa?"
Tanya pria itu secara tiba-tiba.
"Anu maaf saya tidak bisa memberitahu info pribadi"
"Kamu terlihat masih dibawah umur,3 SMA benar?"
Riel kembali dibuat terkejut dengan pertanyaan dari pria itu dan tebakannya pun benar.
"Bagaimana anda bisa tahu?"
"Hanya menebak"
Pria itu kembali minum dan sekarang ia berfokus pada HP nya.
Jika dilihat-lihat pria ini sangat tampan rahangnya yang tegas,kulitnya seputih susu,bahu lebar,dada yang tegap sehingga membuat kemaja putih yang ia kenakan menjadi ketat dan belum lagi tatapannya yang tajam seperti.......
Serigala?mungkin.
Merasa sedang di perhatikan pria tersebut mengalihkan padangannya dari hp dan menatap tajam ke arah Riel.
"Tidak usah melihat saya seperti itu,saya tau saya sangat tampan"
Ujarnya dengan salah satu ujung bibirnya yang terangkat.
'Shiet,malah terlihat semakin tampan' Batin Riel
"A..apa sih?!"
Riel yang terlihat panik dan gugup langsung memfokuskan dirinya pada gelas-gelas yang sedang dia bersihkan.
Tiba-tiba saja tangan pria itu menarik tangan Riel untung saja tangannya reflek menahan pada meja bar tapi itu malah jarak mereka menjadi sangat dekat bahkan Riel bisa mencium aroma mint dari tubuh pria itu.
Pria tersebut menatap lekat mata Riel dan perlahan memajukan wajahnya sedangkan Riel langsung menutup matanya rapat-rapat.
"Kau tidak berubah ya Lee Riel"
Setelah berbisik seperti itu pria tersebut mencium lembut pipi Riel lalu pergi meninggalkan Riel begitu saja.
"Apa-apaan tadi?"
Riel masih terkejut dengan apa yang terjadi,ketika ia melihat ke meja bar ada sebuah kartu nama.
"Jung Jaehyun?"
TBC