Terlalu Lelah

By BlewahJeruk

272K 13.3K 430

NB : Pastikan kalian memfollow akun author, memberi vote untuk cerita ini dan memberikan komentar terbaik kal... More

TL 1- Sudah saatnya
TL 2 -Aku punya hati
TL 3 - Aku Tak Sempurna
TL 4 - Sebuah Penawaran
TL 5- Permintaan Gila
TL 6-Arti dari kenyataan
cast
TL 7 - Kepingan Tiga Harapan
TL 8 - Tentang Suamiku
TL 9- Permulaan
TL 10 - Gosip
TL 11- Sebuah Keanehan
TL 12- Bisakah?
TL 13- DUA GARIS
TL 14 - Kabar Terbahagia
TL 16 - kabut yang tersingkap
TL 17- hasil dari sebuah pilihan
TL -18 Tujuh Bulan Berjalan
TL 19 - Tempat Lain
TL 20 - Wulan Merindu
TL 21- Membebaniku
TL 22- Payung
TL 23 - Dia dan Aku
TL 24 - Guliran Waktu
TL 25 - Bayi Emas
TL 26 - Hapus Aku
TL 27 - Mentari diufuk senja
TL 28- Rindu
TL -29 Pilihan Terbaik Saat Ini
TL 30 - Aku Sakit
TL 31- Sayap Pelindung
TL 32 - Kok kamu berbeda?
TL 33 - Jadikan Aku yang Kedua?
TL 34 - DIA PERLU BIN
TL 35 - BIBIT VIRAL
TL 36 - AKU BUKAN PELAKOR
TL 37 - TERHUJAT
TL 38 - Tanggung Jawabmu!!
TL 39 - KENYATAN
TL 40 - Jawaban Sang Waktu
TL 41 - Batas
TL 42 - SUAMINYA & SUAMIMU
TL 43- Melepaskan atau Merelakan
TL 44 - Posisi
TL 45 - Belum Mampu Diungkapkan
TL 46 - Kisahku
TL 47 - Kesalahan
TL 48-Kekuatan
TL 49 - Sedekah
TL 50 - Apa Bisa?
TL 51- Membaca Hati
TL 52 - Kau & Aku
TL 53 - SETAHUN
Pengumuman

TL 15- Kejujuran Hati

5.2K 273 3
By BlewahJeruk

*jangan lupa vote, komen dan follow yah. . terima kasih....

Dua pasang sepatu seharga lima puluh ribu dan dua buah gelang cantik yang berisi bengle berada didalam sebuah kresek putih diap untuk dikemas. Sang pemilik masih sibuk melipat kertas yang akan digunakan untuk membungkus sepatu dan gelang itu.

Dengan piawai dan telaten sang pemilik hadiah tersebut membungkusnya. Jadilah sebuah kado sederhana ala kelas menengah kebawah yang pantas diserahkan kepada sang penerimanya kelak.

Siapa lagi jika bukan Indira Trisha yang memberikan hadiah murahan dari pasar untuk anak emas sang konglomerat.

Entah akan dilihat atau langsung dibuang , nyatanya sepatu bayi seharga tiga juta pun sanggup  dibeli konglomerat itu dalam jumlah banyak tanpa khawatir uangnya akan habis.

"Semoga, nanti ibu menyukai hadiah darimu untuk adikmu yang akan lahir." Dira mengelus perutnya yang masih rata.

Entah kenapa, Dira yang hamil empat bulan, nyatanya perutnta rata, badannya tidak menggemuk dan bahkan wajahnya tidak sedikit membulat. Berat badan hanya bertambah dua kilo, namun janin diperutnya berberat badan ideal dan sangat sehat.

"Semoga nanti, kamu juga bisa menjadi hadiah yang terindah untuk ibumu ya. Bunda hanya berharap itu." Alea mengintip suasana luar rumah dari balik jendela rumah yang ditempatinya.

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

Jam menunjukkan pukul 21.23, Dira mengintip keluar, rumah konglomerat Dirgantara sudah sepi, tersisa hanya keluarga inti sepasang sami istri pemilik rumah dan Ahmad, ayah dari sang istri.

Dira memberanikan diri mendekat sambil mengendap-endap dengan baju tidur bergambar kodok berwarna hijau, ia berjalan mendekati mereka.

Namun sebelum ia mendekat, ia meyakinkan dirinya sendiri, apakah hadiahnya akan diterima atau tidak, akan jujur atau tidak.

Ketiga orang kaya itu duduk di bangku kolam dipinggir kolam renang, awalnya ketiganya bercanda satu sama lain, sampai pada akhirnya, sang pria tua lah yang memulainya.

"Ayah ingin bertanya di hari bahagia kalian." Ahmad mulai serius.

"Silahkan ayah, menanyai Alea dulu." Ardhan menoleh ke arah istrinya.

Tatapan mesra dari Ardhan mampu meluluhkan siapa pun yang melihatnya, seprti halnya Dira yang bersembunyi dibalik rimbunan bunga pucuk merah di taman.

"Alea, ayah bahagia kau hamil. Bahkan rasanya seperti ayah sendiri yang bahagia memiliki anak seperti dulu. Namun, ayah juga bingung..." Ahmad menghela nafas.

"Apa itu ayah?" Raut muka Ardhan dan Alea berubah.

"Bagaimana dengan Dira?" Ahmad menanyai putrinya.

"Seperti yang ayah lihat, aku sekarang hamil. Aku tidak ingin memikirkannya.... Dan aku juga tidak ingin menemuinya." Jawab Alea enteng.

"Maksudmu?" Ahmad tak percaya dengan jawaban anaknya kali ini.

Sementara Dira mendengar dari balik tanaman semak merasa terohok. Ia merasa perasaannya selama ini benar.

"Ayah, aku tidak peduli.... Sekarang aku telah hamil. Aku bisa memiliki anak sendiri, jadi untuk apa aku harus memasukkan wanita lain dalam pernikahanku?" Alea mulai merasa marah, hormon kehamilannya mulai mempengaruhinya.

Continue Reading

You'll Also Like

3K 1.5K 44
Hanya seseorang yang ingin bercerita mengenai kehidupannya melalui diksi yang dirangkai sedemikian rupa menjadi sebuah puisi. Hi, readers! Jangan lup...
448K 22.5K 51
"ပရော်ပရည်စကားတွေပြောမယ်ဆို တို့လက်ခံစကားမပြောဘူးနော်" "အစ်မကလည်း ကိုယ့်ရဲ့ဇနီးလောင်းကိုတောင်ပြောလို့မရဘူးလား"? "အိုး တော်ပြီ မင်းပြန်လိုက်တော့"!!
1.7M 120K 56
Spiritual - Romansa Kisah seorang perempuan yang ditinggal nikah oleh laki-laki yang pernah menyuruhnya untuk menunggu selama 2 tahun. Namun takdir...
8.1M 208K 148
Cover by: @silviye_ Bahkan rasa ini pernah ada untukmu, sebelum akhirnya waktu mampu menghapusnya. Bahkan jantung ini pernah berdetak hebat karena m...