Kabar gembira untuk kita semwaaaaaa
Solomot boco yo xoxoxo
.........
Hai!
Kembali dgn Soori hehehe.
Acara makan malem kemaren berjalan lancarr, gue liat rose yang sedikit agak canggung karna makan malem ini, yaa seperti yang gue bilang, ceye masih berstatus mantan rose. Apalagi disini posisinya, rose masi gamon ke ceye. Emang ya ceye tu pantes bikin org gamon, dia anget ke cewe, pengecualian buat gue hehehe. Bang ceye juga boyfriend material abess, belom lagi ceye udah bisa dibilang cukup sukses dibawah umur 20 ini. Dia udah punya usaha sendiri, dan udah gak minta uang ke bonyok nya, itu yang bikin gue salut ama bang ceye, bucin ga modal tampang doang, uang juga punya sendiri.
Dan sekarang, gue lagi di base.
Iya gaya gak? Kita sekarang ada base.
Ide dibangun ginian tuh gara gara waktu itu kita mau ngumpul ke caffe, malah dikira tawuran. Ya lo pikir aja lah mama rame rame gini, isinya mahluk abstrak semua.
"Ri, yang lain masi dijalan apa dimana?" Kata bang ceye sambil ngambil makanan dari kulkas yang emang disediain disini.
Oiya, bangunan base ini disponsori oleh KJ Corp's, sentosa lah hidup keluarga bapak junmyeon hehehe.
Bapak grup paling pengertian di dunia hehe. Semasa gue hidup, baru nemu base yang emg kek hotel gini. Pas masuk, kita langsung ke ruang tamu, trus ada ruang tv pake sofa bed juga gede bat. Diatas ada ruang billiard, didepan ada lapangan golf gitu. Ya tau lah, siapa yang maen golf, so pasti bang Suho. Karna emg hobi dia katanya.
Di base, baru ada gue, rose, ceye, sama bang dio.
Bang dio lagi diem bengong, kayanya ngayal sih.
Bang ceye sibuk foto narsis sana sini, gue lagi guling guling di karpet, ini gue udah ngerasa kek ulet bulu guling guling mulu daritadi, sedangkan rose, palingan ga jauh dari scroll tl instagram atau kalo ga, line. Hidup selebgram jauh berbeda:"
Gue yang udah cape guling guling, trus tengkurep.
"Bang." Panggil gue. Tentu aja yang nengok dua abang tercinta. Abang gue satu, abangnya rose satu. Cia, rose punya abang.
"Ini disini gaada wifi?" Tanya gue.
Bang dio cuma ngendikkin bahunya males.
"Iya anjir, gak kepikiran. Tanya Suho gih." Kata bang ceye.
"Lo cek diri aja ngapa bang." Kata gue.
"Eh ini keknya ada deh." Rose yang ngomong.
"Ada beneran?" Kata gue mastiin.
"Iya, kenceng anjir ini. Aktifin wifi coba." Kata rose.
Pas gue nyoba aktifin saluran wifi, plis namanya bikin gue ngakak.
"Ada belom?" Tanya rose.
"Yang ini kan?" Tanya gue sambil nyodorin layar HP gue.
Rose ngangguk.
"Beneran anjir, gue nyoba masukin, beneran masuk." Kata bang ceye.
Yaa gimana ya, nama wifi nya tuh aneh.
'Password : a lapan kali'
Ini maksud berbagi apa gimana dah? Kalo mau berbagi ya mendingan gausa dipakein password lah yaaa.
Udah lah, gue pun masukin password nya trus malah jadi keenakan buka ig, trus streaming asmr ampe kenyang.
Sekitar 20 menitan, yang lain baru dateng. Bareng bareng semuanya.
Trus gue nyium bau bau makanan. Gatau cuma halusinasi gue yang baru liat video asmr.
"Nih." tiba tiba Baekhyun dateng nyodorin makanan. Ih bener.
Gue rada ngedongak keatas buat liat baekhyun. Jadi, posisi gue tuh duduk dikarpet tapi kepala di sofa. Ngerti kan?
Gue senyum sambil nerima makanan dari baekhyun. Baekhyun cuma duduk disamping gue.
"Gak makan?" Tanya gue.
"Tadi udah ditraktir bang Suho." Kata baekhyun. Anjir pantesan ngaret tai.
Gue cuma manggut manggut doang.
"Eh, temen gue ada yang mau join nih gimana?" Tanya Sehun. Tumbenan juga tu anak ngomong.
"Gabung aja kali, kita gabakal nolak kalo ada yang ngajak temenan." Jawab bang dio.
"Siapa dah?" Tanya Kai.
"Itu loh, anak ipa juga. Ipa 1 kalo gasalah." Kata Sehun.
Gue liat baekhyun kek mikir juga.
Yokshi, baekhyun kan anak ipa juga.
"Namanya?" Tanya jimin yang ga dijawab ama Sehun.
"Tapi mereka banyakan juga. 21 orang." Kata Sehun sambil merhatiin layar HP dia. Kayanya sih abis chat gitu.
"Ajak aja sini, sekalian ngumpul bareng. Kenalan." Kata bang Suho selaku tetua.
"Wanjay kek mau tawuran aja anjir banyak gitu" minyeon yang ngomong.
"Gapapa seru anjir rame disini hahahah." Kata gue udah selesai makan.
"Udah gue chat, mereka otw sini sekrang." Kata Sehun.
Wih gue sih penasarn ama mereka mereka itu.
"Eh gue ada saran, gimana kal—"
"MISIII ATOK OH ATOKK!"
"PENGIRIMAN PAKETTT!"
"HAI AKU JET TEPAT WAKTU SETIAP SAAT!"
"IT'S GO DOWN DOWN BABY!!!"
"YANG SOPAN WOI!!"
"GAUSAH TERIAK JUGA BEGO!"
"BERASA MAU LABRAK ANJAI."
"LABRAK CEWE YANG LAGI SELINGKUH!!"
"KU MENANGIS~"
Wanjir dari caranya ngetok pintu aja udah kek mau tawuran wkwkwk.
Bang ceye beranjak buat bukain pintu mereka disusul Sama bang Suho.
Gue menajamkan penglihatan buat liat siapa aja yang masuk.
"LUKEE!" Kata gue histeris.
"SOSOR!!" Kata Orang yang sekarang gue peluk ini.
"Ih gak bilang balik sini anjir lo!" Kata gue sambil nonjok pelan perutnya yang malah sakit ke guenya dong:(
"Loh udah kenal ri?" Tanya Taehyung.
"Temen semasa piyik gue iniii." Kata gue.
"Bang! Masa gainget?" Kata gue ke bang dio ama bang ceye.
"YUKHEI KAN? ANJIR KOK JADI MACHO LO SEKARANG?" Kata Chanyeol trus pelukan ala cowo gitu ama Lucas.
"LAH SUSI?" Kali ini bang dio yang teriak.
"Anjir gue bingung ini nama lo banyak amat bang." Kata yang sipit, putih, gemesin gitu deh. Kayanya sih seumuran sama—
"KAK SOORI!" gue nengok. Terus ngedapetin jisung nunjuk gue.
"Disini juga kak?" Tanya jisung. Gue ngangguk.
"Ini temen gue semua jis." Kata gue
Setelahnya semua udah pada rapi duduk, setengahnya juga ada yang duduk dibawah karna ga muat.
"Loh? Ini renjan kan?" lagi hening hening nya, Jennie ngomong sambil nunjuk orang.
Yang ditunjuk malah kebingungan.
"Renjan apaan? Temennya marjan?" Kata jungkook.
"Ih iyaaaa. Nama lo renjan kan?" Tanya Jennie.
"Renjun kak." Kata orang itu yang ternyata namanya Renjun bukan Renjan apalagi marjan.
"Eh iya itu hehehe." Bales Jennie cengengesan
"Kalian gak lupa sama Tao kan?" Tanya Jennie ke yang lain yang buat semuanya diem.
"YAIYALA MANA GUE LUPA ANJIR, PANDA GUE TUH." Kata Hoseok.
Abis itu semuanya ketawa mencoba mencairkan suasana.
"Udah deh guys." Kata Jennie
"Adek Tao ya?" Tanya Jin.
Yang ditanya ngangguk.
"Udah gede aja ya, padahal terakhir gue liat dulu masih pendek, sekarang udah mau nyusul gue aja." Kata Jimin.
"Emang, anak jaman sekarang cepet gedenya." Kata baekhyun.
"Itu sih lo nya aja yang pertumbuhan nya lambat."Kata Kai yang berakhir dengan lemparan bantal dari baekhyun tepat di muka Kai.
"Udah dah anjir mending kenalan dulu yok." Kata Xiumin.
"Sama kelasnya dong." Kata Namjoon.
"Sama nomer Telpon juga ya." Kata jungkook yang dihadiahi jitakan dari Chen.
"Gagal modus mulu ke cewe, sekarang lo milih mahoan? SADAR KOOK SADARR." Kata Chen sambil megang kepala jungkook udah kek mau ru.qyah gitu.
Jungkook cuma liatin Chen sambil nunduk gitu, tapi matanya keatas. Niatnya nakut nakutin.
"Eh kenalan dulu dong." Kata Lisa.
"Dari yang paling tua dah." Kata Sehun.
"Il, paling tua siapa?" Tanya Sehun ke temennya.
"Gue." Kata Taeil—temen Sehun.
"BUSET DARI BANYAK NYA ANAK, LO YANG PALING TUA IL?" Kai kaget pemirsa. Dia aja udah bangkotan gitu jadi paling muda, ngapa Taeil yang gumush malah paling tua? Tuhan memang adil.
"Sokin lah mulai." Kata hoseok.
"Taeil - 10 IPA - 1"
"Johnny."
"Yuta."
"Dih nikung. Gue Taeyong."
"Wajahnya kek gebetan kakak nya gebetan pacar jisung, siapa sih?" tanya gue.
"Gebetan gue siapa?"
"Itu ih yang es, siapa sih?"
"Elsa?"
"NAH ITU, GEBETAN KAKAKNYA ELSA?"
"Lah Elsa kan anak Sulung."
"Elsa kakaknya, Adeknya Anna, kak."
"Nah itu, gebetan lo si Anna kan sung?"
Jisung ngangguk. Dasar bocah.
"Gebetan si Elsa siapa dah namanya anjinggg gue lupa." Kata gue sambil nepok nepok jidat. Aslian lupa. -
"Jack frost?" Kata si jack lokal itu hehe.
"MNAH BENULL."
si Jack Frost itu cuma senyum. Anjai anime nyata:"
"Kun."
"Anta lala jamilaa."
"Salah lirik goblog."
"Lanjut aja."
"Doyoung."
"Yang deket ama seojong kan? "*¡
"Hm mermet."
"Berisik, Gus. Lanjut hei."
"Ten."
"Eleven."
"Kook diem kook."
"Dia ngitung gue lanjutin lah."
"CHITAAAA!"
"lis lo pengen chitato apa gimana?"
"Emang namanya gitu elah."
"Wah penghinaan itu, sep laporin sep."
"Sep siapa kook?"
"Ten kan artinya sepuluh, gue panggil asep aja boleh kan?"
Ten ngangguk.
"Mau mau Aja lo, lo lagi! Maen ganti nama orang Udah bagus dikasi bonyok nya." Lisa jambak jungkook
"Udah elah lis, asep aja ga protes kan sep?"
"Udah wei lanjut."
"Jaehyun."
"Wah sepupu gue tuh."
"Winwin"
"winwin boomerang! Tettetetetet."
"OO HOLOP HOLOP!"
"WINWIN WINWIN BOOMERANG!"
"UDAH WOI GAMON GUE NTAR!"
"Malah fangirlingan anjir."
"Lanjut lagi."
"Jungwoo."
"Gue dengernya jungkook."
"Gue dengernya jarwo."
"Jarwo mana?"
"Bokapnya adit."
"Bukan bokapnya bodoh."
"Yang temennya sopo itu kan?"
"Iya, sopo nya mirip suga, jarwo mirip Mingyu."
"Cia jodoh."
"Mati kau jungkook."
"Waduh gue becanda bang."
"Udah woi ganggu lo pada."
"Lucas."
"LUKEEEEEE."
"Mark."
"Xiaojun."
"Kok mirip merk boba?"
"Itu xiboba goblog."
"Panggil Dejun aja bang."
"Okeeeee."
"Hendery."
"Wah mirip Iqbal."
"Kasian jaemin woi terancam punah."
"Anjir dikata gue badak cula satu bang."
"Renjun."
"Inget Tao gue:("
"Syut ah udah kasian Renjun."
"Jeno."
"Bagusan eye smile dia daripada jimin."
"tai."
"jemenn gabole kasar. Ada anak kecil."
"maaf paduka."
"lanjut aja."
"Haechan."
"Donghyuck juga dih."
"Nama pnggung gue kan bang."
"Kek artis aja anjir."
"Calon artis sma biased nih."
"Lulusin dulu SMP"
"Ck, iyaiyaaaa."
"Dilan."
"Palalo dilan."
"Hehe, jaemin bang."
"Yangyang."
"Iya apa sayang."
"Lisa diem dulu deh."
"Chenle."
"Ih gemes deh."
"Anak SD lo ajak gabung juga il?"
"Gue udah kelas sembilan kakkk."
"Pendek sih."
"Diem lo sipit."
"Ga pernah nyermin dia."
"Udah deh sung, mending kenalan."
"Eh iya, gue jisung kak."
"Udah ini seginian doang?" Tanya Sehun.
"Doang doang, ini udah seabrek kali."
"Berarti semua yang ada disini—45 orang?" Kata Namjoon.
"Cukup tuh buat tawuran." Kata Taehyung.
"Tawuran juga kak?" Tanya jaemin.
Taehyung ngangguk.
"Dulu sih waktu SMP. Sekarang masi kelas sepuluh, Nanti aja tengahan." Kata Taehyung.
"Tet, ngasi contoh yang baik kek." Kata Namjoon. Taehyung ngangguk ngangguk doang.
"Renjun ini—Adek kandung Tao kan?" Tanya lay. Duh gue takut dia nanya hal yang engga engga sih.
Semua diem.
"Iya bang." Jawab Renjun.
"Dia—Gimana sekarang?" Tanya lay. Tuh kan. Lay ini terlalu polos berujung bego jadinya.
Semuanya pada nunduk, mungkin ada yang teringat kejadian tahun lalu, entahlah.
Gue sendiri liat kearah Renjun, dia lagi mandang kearah Jendela, Lalu senyum. Gue nengok kearah pandang Renjun, ga ada apa apa disitu. Gue liat lagi ke arah Renjun, dia masih senyum.
Dia senyumin apaan?
"Dia baik - baik aja kok bang." Kata Renjun.
Kayanya, bukan cuma Renjun yang tadi senyum kearah jendela itu, karena gue sekarang lagi Liat Lisa yang ada dipinggir gue, lagi senyum juga kearah pandang yang sama persis kaya Renjun tadi. Plis gue bingung. Mana Lisa sampe lambai tangan segala, tangan Lisa dibelakang kursi, Lisa duduknya agak ngebelakang gitu. Dan dia senyum gitu, gak keliatan sama yang lain, karna kehalang ama Badan gue.
Jadi posisi kita duduk tuh gini,
__Lisa-gue__
| ]Jendela
| ] jendela
___________
Renjun
(_) = Kursi
( | ) = kursi juga.
( ] ) = Jendelaa
Gitu lah ngerti ga? Kalo kaga ntar gue buatin versi pic nya deh biar gampang.
"Oiya, tadi ada yang mau ngasi saran, siapa?" Tanya Suho memecahkan keheningan.
"Gue bang." Lisa ngangkat tangan.
"Pankapan liburan lah kuy? Sumpek juga lama gak liburan." Kata Lisa, semua ngangguk setuju. Tak terkecuali anak anak nya Taeil.
"Eh— kita 45? Siapa aja?" Tanya Namjoon. Tumben ni anak lemot, gara gara duduk deket ama jungkook kali ya jadi ketularan begonya.
"Anak Bang Jin, 7 orang. Anak anak Taeil 21? Eh iya kan?" anak anak Taeil ngangguk,
"Nah jadi 28, tambah anak anak si rose, 8 orang. Jadi 36, tmbah anak bang Suho, 9 orang. Jadi 45." Jelas panjang Jisoo.
"Tumbenan lemot bang?" Zara yang nanya
Namjoon ngendikkin bahu
"Kebanyakan nonton film biru sih tadi malem." Kata Nawwa.
"Kok lo—"
"Kedenger ampe kamar gue kali bang." Kata Nawwa.
Namjoon melotot ke Nawwa.
"Wah parah lo Jun, telinga cewe gue ternodai. Padahal gue pengen jadi yang pertama." Kata bang Jin.
"Iya deh yang udah jadiannn."
"Yang pertama apa?" Tanya Nawwa bingung.
Semua ketawa lagi,
"Pertama mencintaimu." Kata bang Jin maksud ngegombal.
"Najis, cringe." Kata Nawwa sambil ngendikkin bahunya jijik.
Kita ngakak lagi,
"ORANG KEK NAWWA MALAH LO GOMBALIN BANG ANJIR NGAKAK AMPE KEBULAN GUEE." Kata gue sambil megang perut, sumpah deh gue receh banget bener.
Yang lain ketawa, sedangkan jisung dengan polosnya malah nanya.
"Film biru itu— apa?" Sontak yang lain nambah ngakak.
Ampe anak Taeil Aja yang duduk pinggir Lucas, wajah aja bbule tapi dia receh banget, daritadi dia udah ketawa, sekarang malah ditambah Saling pukul ama Lucas sama cowo yang ada dimple nya pinggir dia juga, jadi dia diapit ama dua jangkung gitu, jadi gemes. Mana dua yang jangkung itu sekarang dipukul ama bule receh itu.
Gue belom terlalu apal ama nama nama anaknya Taeil sih. Kebanyakan.
Ini Taeil dapet anak sebanyak ini darimana aja dah?
"Yaudah, liburan kemana? Sebelum gue kuliah juga ntar."
"Oiya, abang abang kelas akhir pada mau lanjut kemana?" Tanya gue.
"Gue, Xiumin, Dio, Hoseok janjian di ugm sih." Kata bang Suho.
"Bang Jin? Bang Agus? Ceye?" Tanya gue.
Tiba tiba aja bantal mendarat mulus di muka gue. Chanyeol yang lempar.
"Giliran orang aja pake abang, gue mana?" Kata ceye.
Gue cuma ledekin dia ngikutin gaya ngomong dia tadi.
"Oiya abang abang yang tadi jadinya kemana? Yang selain ugm itu?" Kata gue.
"Gue ama ceye teknik elektro itb, Jin fk di ui." Kata bang Agus.
"Wanjay bang Jin." Kata gue.
"Yaah naw? Eldeer dong kamyu?" Kata gue. Nawwa ngangguk pasrah gitu.
"Yes yes yes." Jungkook ngepalin tangan trus nonjok udara gitu.
"Apa lo? Awas lo kalo ganggu cewe gue." Kata bang Jin, matanya udah melotot, tangannya udah ancang ancang mau nonjok.
Jungkook langsung ngumpet di belakang Taehyung.
Gue ketawa aja liat kelakuan absurd temen temen gue. Semoga aja semua bakal tetep gini tanpa harus ada yang pergi lagi.
Pas gue lagi ngedarin pandangan buat ngeliat ekspreksi temen temen gue yang lagi pada ngakak, gue malah ngedapetin Lisa lagi ketawa lagi. Sendiri. Dibelakang gue.
Awalnya, gue nyangka nya dia ketawa ngakak biasa jadi ampe ngumpet di belakang gue. Tapi gue liat lagi, arah pandang nya jelas banget. Kek emang dia lagi liat orang.
Kalo tadi dia mandang ke arah deket jendela, sekarang agak deket meja makan gitu. Jadi, di belakang kursi yang gue dudukin ini, ada meja makan. Panjang banget kayanya cukup kalo gue guling guling atas meja nya.
Srett
Gue denger suara kursi ke seret gitu, otomatis gue nengok ke belakang dong.
Lisa malah nyengir ga jelas ke arah gue.
"Gue yang geser kursi nya. Jangan kaget gitu hehehe." Kata Lisa.
Gue cuma berdehem pelan. Gue liat posisi duduk Lisa tuh agak ngesot gitu, tangannya juga ga bakal nyampe buat ngegapai kursi nya.
Gue butuh penjelasan.
...
Okeeeee ini gue maksain banget ini part ada creepy nya gitu.
Maaf aja gue ga jago bikin hal hal gitu dari cheesy ampe creepy. Gue bener bener ga berpengalaman ama hal gituan.
Jadi maaf kalo jatohnya kalian malah jadi jijik, ato geli. Gue ga paham:(
Siapa mungkin yang pernah ngalamin dua hal diatas, mau berbagi? Hehehehe.
Regards,
•Annidaaz.
[4:35 AM]
Monday, May 4th 2020.
On playing Just One Day - BTS.
Gue lagi gemes ama jeka yang jaman predebut atau ga pas awal debut