"Kau baik baik saja" Mina membuka pintu ruangan Lisa, gadis itu tengah menidurkan kepalanya dengan tenang walau air mata sedari tadi menetes tanpa hentinya - ia harus berusaha berlatih tanpa Sehun.
"Kau yakin mengakhiri ini?" pertanyaan Mina kembali terujar - Lisa masih terdiam belum bisa bicara mungkin karna dadanya terasa sangat sesak mengumpulkan memori semua kesalahan Sehun selama ini di dalam fikirannya - ternyata ini lebih sakit dari yang di bayangkan, pintu ruangan Lisa terbuka dengan tanpa permisi pemuda berkulit tan itu masuk dan memeluknya.
"Tidak apa apa, kau tidak sendiri.. jangan menangis" larangan yang di ucapkan sang pemuda malah semakin memprofokasi sang yeoja semakin menangis dan balas memeluknya "tidak apa apa.. tidak apa apa.. kau sudah memilih" dukungnya supaya sang Yeoja tidak merasa jika pilihannya itu salah.
Mina masih memperhatikan Lisa yang masih memeluk namja di depannya - Mina tau Lisa pasti lebih terluka, tapi apa salahnya bersikap egoice.. toh selama ini Lisa sudah terlalu bersabar.
Satu jam lebih Lisa masih tidak ingin di temui siapapun, Mina sudah membantalkan pertemuan dengan Group Park, awalnya Group Park sangat tidak menyukai sikap dari penerus Kim itu yang membatalkan secara sepihak tapi dengan bantuan Hui akhirnya group Park mengerti, Lisa sedang ingin mengurus sang Ayah yang sedang sakit - itu alasan yang di berikan Hui.
Group park jadi meminta maaf karna salah faham dan berdoa jika sang ketua Kim cepat sembuh, Group Park awalnya bersikeras ingin menjenguk tapi Hui menolak dengan alasan ketua Kim masih belum pulih.
pertemanan di dalam bisnis sangatlah tidak jujur, tidak akan ada yang tau maksud di balik kebaikan orang lain / rekan bisnis. mereka musuh atau teman. sama saja.
"Nona maaf, nyonya Kim menyuruh anda datang ke rumah sakit segera" Lisa langsung menatap Hui.
"Ada apa?" dia berdiri "tidak terjadi apa apa dengan Ayah kan?" Hui hanya tersenyum dan mengatakan jika sang nyonya hanya menyuruh Lisa datang ke rumah sakit.
di temani dengan Mina dan Kai yang menyetir mobil, Lisa pergi ke rumah sakit.
Lisa masuk kedalam ruang rawat sang ayah, ah ternyata sang ayah sudah siuman manaya sang Ibu memberitahunya "Appa" Lisa berseru membuat sang ketua Kim tersenyum dan membalas pelukan putrinya.
"kau baik baik saja? tidak apa apa kau bisa menemukan namja selain Sehun" Lisa melirik JB yang meringis kearahnya - Lisa tau ini pasti ulah JB yang di beri tahu Oleh Mina "Appa akan mendukungmu 100% tanpa kurang sedikitpun, Appa akan mengatakan kepada Oh jangan khawatir" Lisa hanya mengangguk - Sakura yang ada di dalam sana melihatnya hanya tersenyum - kakaknya memang keren dari dulu, ia menanggung beban begitu banyak tapi tidak ingin orang lain tau tentang kesedihannya.
"kau datang bersama Mina dan temanmu?" sang Appa menoleh kearah belakang, di belakang Kai dan Mina membungkuk - salam sapaan untuk orang tua. "terimakasih sudah mengantar putriku"
Kai hanya tersenyum dan mengangguk mengatakan tidak masalah dan tidak di repotkan sama sekali "Hui akan menemanimu di Jeju dan Mina akan menggantikan tugas JB" keputusan ketua Kim membuat Lisa bertanya tanya "Appa membutuhkan Mina di sini, kau dengan Hui saja Ne" mau tidak mau Lisa mengangguk dengan permintaan sang Ayah.
"siapa namamu anak muda" Ketua Kim tersenyum kearah Kai, Kai ikut tersenyum dan menyebutkan nama.
"Kim Kim Jong-in" entah kenapa Kai merasa benar benar gugup untuk saat ini, padahal sang ayah dari temannya itu hanya menanyakan nama.
"tidak perlu gugup, aku sedang tidak mengujimu" candanya membuat seisi orang di ruangan itu tertawa "duduklah, kau mungkin lelah menyetir tadi" sarannya dan Kai mengangguk menurutinya.
di sisi lain Sehun menatap yeoja yang tengah duduk di depannya dengan pandangan tidak suka - lebih tepatnya Benci "aku minta maaf Sehun" ujarnya kali ini dengan kesungguhan "aku datang kesini sekaligus ingin berpamitan"
"kau akan pergi dan membuat onar di mana lagi?" kekehnya dengan nada sinis yang ia selalu berikan pada sang yeoja.
"Afrika, aku harus ke sana" Yeoja itu - Jenni Kim menunduk, Sehun sempat terkejut dengan lontaran ucapan Jenni "kau pasti tau semua ini bukan hanya rencanaku, aku akan berkata jujur..tolong jauhkan Lisa dari Kai" Sehun menatap Jenni tidak percaya - "aku serius soal ini"
"apa yang kau bicarakan? kenapa dengan Kai?" Jenni masih terdiam "katakan! kenapa dengan Kai? kalian bersekongkol?! Kai menghianatiku?! Omong kosong macam apa ini!" makinya.
Jenni semakin menunduk "Kai yang merencanakan semua ini, dia yang mengatur semuanya agar aku bisa masuk ke korea lagi dan kau menyetujui kontrak kita, Kai yang ikut menjebakmu tidur denganku saat di London" mata Sehun langsung membulkat , kenapa selama ini dia tidak tahu?
Sehun tertawa sumbang - untuk apa Kai melakukan ini "Kai menginginkan Lisa" ucapan terakhir dari Jenni menjawab semua pertanyaan Sehun.
"Kau bercanda?" tanyanya masih tidak percaya.
Jenni memberikan rekaman suara-nya dengan Kai, Jenni tau ini akan terjadi, menentang Ketua Oh dengan sendiri pasti tidak akan berhasil makanya Jenni merekam diam diam percakapannya dengan Kai di ponsel miliknya "kau bisa percaya pada suara itu jika kau tidak ingin percaya padaku"
pertahanan Sehun runtuh, ia berdiri sempoyongan - apa apaan ini? kenapa sahabatnya sendiri malah yang menusuknya.
"Sehun kau baik baik saja?" Sehun masih tertawa sumbang, memecahkan semua barang yang ada di mejanya hingga membuat Chen yang awalnya datang berkunjung untuk tau kabar Sehun kaget.
"Ya! kenapa denganmu-?" Chen manatap Jenni "ada apa? kenapa kau di sini?-" ucapan Chen terputus saat mendengar obrolan Kai dan Jenni yang masih belum Jenni matikan.
'kau akan mendapatkan kejayaanmu dan kembali ke korea dan aku akan mendapatkan Lisa, cukup adil bukan?' kalimat yang di ucapkan dengan suara Kai itu membuat Chen menatap ponsel milik Jenni kim yang berwarna merah itu tidak pecaya.
"ini- ini- ini suara Jongin?" Jenni mengangguk dengan pertanyaan Chen "sialan!" makinya ikut merasa flustasi - selama ini dia mendukung orang yang salah "kenapa kau mau melakukannya?" tanya Chen kembali.
"aku sangat mencintai Jongin" ucapan kata cinta yang di lontarkan gadis Kim itu membuat Sehun dan Chen mengerti, Kai sangat ahli mengambil hati yeoja selama ini - jadi tidak ada kejanggalan jika Jenni Kim-pun bisa ia dapatkan.
"lalu siapa yang Kai bawa? untuk menjadi saksi?" tanya Chen lagi merasa penasaran.
"Dia membayar orang, aku mengenalnya dan kita sudah membicarakan sudah sejak lama, bisa di bilang semua rencana dia 90% berhasil" jawban Jenni kim sangat membuat Sehun dan Chen marah, sahabat yang ia percaya salam ini menghianati mereka!
"lalu kenapa kau jujur pada kami? kau sudah tidak mencintainya?" Jenni menggeleng membuat Chen semakin penasaran.
"JB mengancamku, aku sudah mengatakan semua yang aku punya bukti pada JB oppa, JB oppa bahkan mampu membunuh orang bayaranku, aku yakin sekarang JB oppa sudah dalam mode hati hati, aku mengatakan kejujuranku pada kalian karna ingin semua ini berakhir, walaupun Lisa membenciku tapi dulu Lisa selalu membantuku aku tidak tutup mata soal itu, semua yang kugunakan di luar negri atas uang dari Appanya - Eommaku bahkan tidak perlu bekerja, aku merasa jika aku melakukan hal yang salah, aku tidak cukup punya muka untuk bertemu mereka, maafkan aku" Chen dan Sehun benar benar di buat terkejut dengan semua ini.
***
apa kalian kecewa para pembaca???? KKK
ini kan cerita HUNLICE kalo jadi KAILICE kan aga gimana ye sis.. wkkww
Kalo ada typo tolong kasih tau 🤗