πŸŒΌπΏπ‘œπ“‹π‘’ π’΄π‘œπ“Š π΅π’Άπ‘’πŸŒΌ

By alvoii

39.2K 3.7K 205

"Ayo Selingkuh!" More

Prolog πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
1πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
2πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
3πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
4πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
5πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
6πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
7πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
8πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
9πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
10πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
11πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
12πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
13πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
14πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
15πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
16πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
17πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
18πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
19πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
20πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
21πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
22πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
23πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
24πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
25πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
26πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
27πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
28πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
29πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
30πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
31πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
32πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
33πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
34πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
35πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
36πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
37πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
38πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
40πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
41πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ
42πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ

39πŸ§šπŸ»β€β™€οΈ

698 75 20
By alvoii

Sudah sejam lalu yeoja yang masih bergelut dengan fikiranya sendiri itu terdiam duduk di ruangannya, pandangannya kosong.

Kepalanya terasa sakit memikirkan ucapan Kai, semua tindakan Sehun dan keadaan Ayahnya.

Mina mengetok pintu, Lisa hanya berdehem mengangkat kepalanya "Berita hari ini saham perusahaan Oh mengalami penurunan" Mina memberikan Ipadnya pada Lisa.

Mina yakin Lisa belum melihatnya karna sejak ia mendudukan dirinya di kursi kesayangannya itu, Lisa belum memegang sedikitpun berkas yang Mina berikan.

"Jenni Kim juga nengatakan kepada media jika Kim Group memboikot namanya selama hampir separuh hidupnya" sudah Lisa duga yeoja sialan itu pasti bicara "JB Oppa sudah memblokir seluruh media" Lisa bernafas lega saat ini.

"berita terakhir, Jenni Kim mengatakan jika Sehun memutuskan pertunangan denganmu, dia hanya membeli clue issue yang ada di angan fikirannya" Lisa menatap Mina "aku tidak mengerti, tapi saat ini Jenni ada di Oh group? aku fikir Sehun mengundangnya" tuturnya.

"Aku sudah tidak peduli lagi Mina" Lisa sudah muak dengan situasi ini.

"apa yang kau fikirkan Lisa? Kau tidak sendiri" akhirnya Mina mengatakan itu, ia merasa kasihan pada sahabatnya itu.

Lisa tersenyum dan menggeleng "selama saham Kim masih stabil dan Appa juga membaik, Aku tidak apa apa" Mina selali kagum dengan sikap Lisa.

Sahabatnya ini benar benar keren dalam menaggapi semua masalah yang timbul bertubi tubi.

"Batalkan pertemuan ku dengan Park Group" Mina membulatkan matanya "tolong eksesuksi"

Lisa berdiri melangkah keluar dari ruangannya, tanpa peduli Mina yang memanggil namanya meminta penjelasan lebih, karna pertemuan ini sangatlah penting, mengapa Lisa membatalkan dengan sepihak?

Mina benar benar tidak mengerti dengan omongan Lisa, Park Group sama besarnya dengan Kim Group. bukankah bekerja sama dengan Park Group sama halnya menguntungkan Kim Group?

Pintu Lift terbuka, Lisa yang hendak masuk di kejutkan dengan datangnya pemuda Oh yang saat ini melangkah keluar dari Lift miliknya.

"Bae, bisakah kita bicara" pintanya, wajah Sehun masih sama, kantung hitam di bawah mata, Sehun semakin kurus dan wajahnya sangat berantakan.

Jika keadaannya tidak seprti ini Lisa pasti sudah memeluk Sehun dan mengomelinya karna namja itu kurang istirahat.

"Bae" Lisa kembali tersadar.

"ayo" Lisa berbalik dan melangkah masuk kembali ke Ruangannya, Mina sempat terkejut tapi melihat Sehun di belakang Lisa, Mina jadi mengerti.

Lisa duduk di ikuti dengan Sehun.
"Bae, aku benar benar Minta maaf" Sehun menatap Lisa "aku tau, sebenyak apapun permintaan maafku kau pasti sudah sangat muak mendengarnya.. Aku memang brengsek melakukan kesalahan yang selalu ku ulangi, tolong jangan salahkan dirimu aku sudah menyadari semua kesalahanku.. Kau masih ragu akan melanjutkan hubungan ini aku tau.. Maafkan aku Bae, soal pemberitaan pagi ini, aku sudah menyuruh orang menaganinya dan aku akan bicara dengan Jenni Kim" Mata Sehun sudah berkaca kaca menatap yeoja yang ada di depannya.

Lisa terlihat sangat tenang di mata Sehun, Sehun fikir Lisa sudah mempersiapkan diri untuk menemui Sehun kapanpun.

Tanpa Sehun tau, Lisa lebih terluka, Lisa marah saat Sehun hanya meminta maaf, Lisa marah karna Sehun baru mengakuinya, Sehun baru terbuka dan Lisa benar benar sangat marah saat Sehun mengatakan kembali lagi.

"Bae, aku tau.. Kau tidak akan bisa memaafkanku, maaf karna aku terbuka padamu sekarang.. Aku aku, aku takut kau meninggalkanku" Sehun menunduk "Aku sangat memcintaimu Bae, itu bukan dusta" ujarnya.

Cinta? Cinta adalah bentuk ketulusan kasih sayang yang tidak akan pernah ada penghiatan.

Cinta? Cinta adalah bentuk kesetiaan yang kokoh tanpa adanya celah untuk pergi meraih tangan yang lain.

"Kau mencintaiku?" Lisa tertawa miris mendengar penuturan Sehun tentang cinta "Kau bercanda!" nadanya berubah meninggi.

"tidak Bae, aku salah.. Maaf, aku sungguh sungguh mencintaimu Bae, percayalah"

Lisa meringis mendengar penturan Sehun "Cinta itu adalah kesetiaan Sehun" Lisa menatap tajam Sehun.

"Kesetiaan, Kercayaan itu sangatlah mahal.. Bagaimana aku bisa percaya kembali padamu jika kau melakukannya sebanyak TIGA KALI" Lisa menekankan kata tiga kali agar Sehun tidak membela diri lagi mengatas namakan cinta. "Kepercayaanku untukmu sudah habis Hun-ah" Lisa menggeleng mata Lisa ikut berkaca kaca "Kau melakukan terlalu kejam padaku"

Lisa melangkah menuju meja kerjanga, membuka laci dan meraih kotak bludru berwarna navy gelap di lacinya.

Lisa melangkah mendekati Sehun, Sehun menatap Lisa saat sang yeoja meletakan kotak bludru navy gelap itu dulu padanya "Bae- K-" Lisa mengangguk, Sehun menggeleng, kini airmatanya sudah meluncur dengan deras.

"Tolong lepaskan aku" pintanya - Sehun masih menggeleng gelengkan kepalanya - ia tidak percaya dengan kenyataan ini.


Di sisi lain, yeoja dengan pakaian serba mahal brand ternama dunia itu menatap ipadnya kesal.

"bagaimana bisa terjadi?!" makinya ada tiga orang yang memakai pakaian serba hitak itu "Kalian sangat ceroboh! Brengsek!" makinya kembali.

"JB Hyung, Aniyo JB mengancam kami dan dia sekarang-

"Bisa tinggalkan kami" suara berat dari pemuda Im itu terdengar mengintimidasi, tiga orang langsung mengangguk dan meninggalnan Yeoja yang tengah menatap lurus kearah namja itu, tatapan sang namja begitu menusuk membuat sang yeoja yang awalnya kekeh dengan kesombongannya perlahan runtuh.

"Jenni Kim, kau mengenalku bukan?" yeoja itu menelan ludahnya sudah payah, di ruangan itu hanya ada dirinya dan JB tidak ada siapapun dan Jenni yakin di luar ada beberapa anak buah yang JB bawa untuk menahan pintu masuk ruangannya.

"Siapa kau?!" sekaan pura pura berani dan mengenal Jenni balik menantang membuat JB Tersenyum miring mendekat kearah Jenni yang saat ini perlahan berjalan mundur.

"Aku Jaebum salam kenal nona Kim" ujarnya memojokan Jenni di dinding itu "kau seharusnya sudah mengenalku bukan? kau membuatku susah akhir akhir ini, aku harus bekerja lembur agar adikku tidak merasakan sedih yang kau selalu buat" tuturnya, JB memasukan satu tangannya kedalam saku "apa kau ingin aku lempar ke Afrika? mungkin Eropa terlalu membuatmu bahagia" tuturnya.

Jenni menggeleng gelengkan kepala "kenapa tidak mau? kau membuat pamanku masuk rumah sakit karna kiriman fotomu bukan? kau juga membuat adikku harus menghancurkan kebahagiaannya" Jenni masih menggeleng wajahnya kini di penuhi dengan keringat, kehawatiran dan ketakutan, JB menarik tangan kanannya Jenni Kim langsung membulatkan matanya saat pemuda Im itu menunjukan senapan berwarna hitam - di depan matanya, mengarah pada kepalanya.

Jenni masih bungkam tidak bisa bicara, ini terlalu mendadak dan ia tidak ada bantuan sama sekali "kalau kau ingin jadi jalang jadilah jalang yang baik, jangan membuat masalah" mata sang yeoja berkaca kaca karna ketakutan, sedikit saja JB menarik senapannya peluru itu akan menembus otak Jenni pada saat itu juga.

"kau- kau mengancamku?" JB tertawa dengan omongan Jenni, ini sungguh lucu kenapa dia bertanya? apa karna dia gugup? atau bodoh?

"ya, aku tau bukan hanya kau yang ada di dalam cerita ini.. Minhyun dan Na Eun sudah aku atasi" mata Jenni semakin membulat mendengar kedua partnernya itu sudah ada  di tangan JB "pilihanmu hanya ada  dua, pergi ke afrika atau mati saat ini juga"


***

gue aga males sebenernya nerusin ini cerita , karna obesi baru wkwkw
karna terlalu sering baca JILICE jadi gue lagi buat book yang menginspirasi tentang mereka.
belum mau di up setelah ini kelar..

Tolong kasih tau saja kalo ada Typo ya sis sis.. ;)

Continue Reading

You'll Also Like

891K 41.3K 175
π’Šπ’ π’˜π’‰π’Šπ’„π’‰ the boy who lived falls for the girl who had no one
Fake love By :)

Fanfiction

91.2K 2.1K 37
When your PR team tells you that we have to date a girl on the UCONN women basketball team and you can't say no to it... At first you don't think too...
2.1M 111K 63
↳ ❝ [ INSANITY ] ❞ ━ yandere alastor x fem! reader β”• 𝐈𝐧 𝐰𝐑𝐒𝐜𝐑, (y/n) dies and for some strange reason, reincarnates as a ...
481K 10.1K 37
In wich a one night stand turns out to be a lot more than that.