Minju membangunkan Jaemin yang masih tertidur di sofa depan ruang tv.
"Jaemin bangun, kamu ada eskul dance di sekolah hari ini kan?" tanya Minju yang masih berusaha membangunkan Jaemin.
Karena hari ini hari sabtu, sekolah libur tapi eskul tetap jalan dan salah satunya eskul dance ini. Minju jadi kangen ngedance lagi bareng temen satu grupnya itu.
Jaemin mengubah posisinya menjadi duduk lalu mengucek kedua matanya, "Aku gak berangkat eskul dulu nju," jawab Jaemin.
Minju mengerutkan keningnya, "Kenapa?" tanya Minju penasaran.
"Males," jawab Jaemin lagi kemudian kembali merebahkan tubuhnya di atas sofa.
Minju mencubit perut Jaemin pelan, "Gak boleh males ayo, lagian kamu kemarin kan udah gak berangkat sekolah satu hari,"
Jaemin merintih saat perutnya dicubit oleh Minju, kemudian dia berjalan ke arah kamar mandi meninggalkan Minju.
Minju pun begitu, dia langsung pergi ke dapur untuk memasak sarapan dengan menggunakan bahan yang ada.
Jaemin mandi gak lama, cuma sepuluh menit dia udah selesai. Jaemin keluar dari kamar mandi dengan handuk yang dia pasang di bagian bawah badan serta bagian perut yang dia sengaja biarkan terbuka, udah jadi kebiasaan apa lagi ditambah dengan air yang masih menetes dari rambut warna coklatnya itu.
"Masak apa?" tanya Jaemin dari belakang Minju.
Minju yang ditanya begitu langsung menoleh ke arah Jaemin kaget, "ASTAGHFIRULLAH, PAKAI BAJU SANA!" teriak Minju histeris.
Jaemin tertawa, "Mau pegang abs aku gak?" tanya Jaemin meledek.
Minju mendorong Jaemin untuk menjauh darinya, "GAMAU YA, GELI." tolak Minju sambil teriak keras.
Jaemin masuk ke dalam kamar Minju untuk mengambil celana training warna hitam bergaris putih serta kaos putih polos dan segera memakainya.
Setelah selesai, Jaemin keluar dari dalam kamar Minju dan segera berjalan turun ke lantai bawah untuk sarapan bersama Minju.
Di saat Jaemin hendak turun ke lantai bawah, dia berhenti menatap kamar untuk anaknya nanti yang di desain oleh Minju sendiri.
Jaemin berpikir sejenak, "Nanti pulang eskul gue mau mampir ke toko perlengkapan bayi." gumam Jaemin pelan mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak lupa mampir ke toko perlengkapan bayi karena ada sesuatu yang ingin dibeli olehnya.
Lia berjalan memasuki sekolah Jaemin, dia kesal dengan pacarnya itu yang tiba tiba menghilang.
"Lee Jeno!" teriak Lia memanggil Jeno yang sedang asik bercanda bersama teman satu gengnya itu.
Jeno mengangkat satu alisnya bingung, "Tumben kesini lo, mau ngapain?"
Lia mendengus kesal, "Ck, temen lo itu kemana sih?"
Jeno menatap Lia bingung, "Jaemin?" tanya Jeno memastikan.
Lia mengangguk, "Iya lah siapa lagi, dia kan pacar gue," jawab Lia bangga.
"Gue gatau Jaemin dimana, kemarin juga dia gak masuk sekolah." ucap Jeno acuh, lalu kembali bergabung dengan teman satu gengnya itu.
Jaemin mengendarai motor beat kesayangannya itu memasuki parkiran sekolah.
Minju turun dari motor Jaemin, lalu dia segera melepas helm yang dipasangkan oleh Jaemin tadi dari apartement.
"Beneran mau nunggu?" tanya Jaemin memastikan, karena tadi Minju ngebet banget pengen ikut ke sekolah.
Minju mengangguk, "Aku nunggu di KFC seberang sana ya mau wifian gratis huhu," jawab Minju sambil merengek pelan ke arah Jaemin.
"Aku antar ke sana ya, nanti jangan pulang dulu kalo aku belum jemput kamu di sana," ucap Jaemin menggandeng tangan Minju untuk mengantarnya ke seberang sana.
Lia memicingkan matanya tajam dari arah kejauhan, dia melihat pacarnya itu sedang jalan bersama cewek lain.
Lia langsung berlari menghampiri Jaemin tanpa basa basi, dan menarik tangan Jaemin untuk menjauh dari Minju.
Plak
Lia menampar pipi Minju keras, "LO SIAPA HAH?! SAMPAI BERANI JALAN SAMA PACAR GUE KAYAK GINI," teriak Lia memarahi Minju dan menjambak rambut Minju kasar.
"Ssakithh," rintih Minju pelan sambil menatap Jaemin untuk meminta penjelasan.
Jaemin menarik Lia dan mendorongnya sampai jatuh, "Dia calon istri gue, mulai sekarang kita putus dan anggap aja kita gak pernah ada hubungan sama sekali." jawab Jaemin membawa Minju untuk menjauh dari mantan pacarnya itu, Lia.
Choi jisu, Lia ITZY