Tirai layar diturunkan, dan di bawah cahaya lilin yang berkelap-kelip, tatapan mata Pangeran Zhenbei menyerupai nyala obor, sangat agresif. Dia adalah serigala penyerang.
Shen Yu tidak tahu bagaimana dia sanggup menanggung kejantanannya yang begitu menggebu-gebu ini. Tanpa pemanasan apapun dia hanya merasakan sakit yang menusuk, dan dia berada di bawah siksaan yang paling kejam.
Tubuhnya menegang, dan rasa sakit yang mengerikan membuat Shen Yu hampir pingsan.
'Tidak heran kalau kesembilan selirnya sudah mati'
Hal semacam ini, jangankan wanita yang lemah, bahkan dia saja tidak tahan.
Pangeran Zhenbei begitu kuat dan bersemangat, menjungkirbalikkan sungai dan laut dalam satu malam.
.....
Pada saat Shen Yu terbangun, matahari sudah tinggi dan Pangeran Zhenbei telah lama pergi.
Shen Yu sangat menderita; dia merasa seolah-olah setiap tulang di tubuhnya runtuh. Sebenarnya, karena Pangeran Zhenbei telah dengan paksa meraih dan memutar tangan kirinya ke belakang, pergelangan tangannya sudah patah.
Tubuh bagian bawahnya meradang dan menyengat karena panas. Shen Yu bermaksud untuk memeriksa dirinya sendiri, tetapi hanya dengan sentuhan menyebabkan rasa sakit yang mirip dengan ditusuk oleh jarum.
Malam ini, dia hampir membunuh setengah hidupnya.
Ketika dia tidak tahan dengan rasa sakit, dia hanya bisa menangis, tetapi rasa sakitnya, di mata Pangeran Zhenbei, adalah seperti tetesan hujan pada bunga pir (idiom; ara. wajah cantik berlinang air mata) dan dia hanya akan disiksa dengan lebih kejam.
Shen Yu melewati paruh kedua malam itu dalam keadaan pingsan dan tidak bisa mengingatnya dengan jelas.
Setiap kali dia sadar dari kebingungannya yang kacau, Pangeran Zhenbei masih bekerja di atas tubuhnya.
Kekeringan mata tidak sebanding dengan nyeri fisik di tubuh.
Sambil gemetar, Shen Yu duduk dan melihat noda cairan di kasur, pahanya juga masih lengket dan basah.
Shen Yu ingin turun dari tempat tidur, tetapi dia jatuh karena kelemahannya.
Kakinya tidak memiliki kekuatan, dan dia tidak bisa berdiri dengan mantap.
Dia berjalan di sepanjang tepi tempat tidur menuju ke meja rias.
Ada air bersih di baskom tembaga, Shen Yu membasahi handuk, untuk menyeka tangan dan wajahnya, dan dengan teliti membersihkan sisa-sisa cairan di tubuhnya. Kemudian dia mulai mengenakan pakaian dan alas kaki. Setiap kali dia menyentuh bagian tubuhnya yang sakit, dia hanya bisa menahan napas.
'Baiklah. Aku tidak bisa menggunakan hal-hal yang diajarkan wanita tua itu.'
Shen Yu menikmati kepahitan dan menghibur dirinya sendiri. Pangeran Zhenbei mengambil inisiatif untuk memegang kendali di tempat tidur, dan dia tidak membutuhkan Shen Yu untuk melayaninya sama sekali, juga metode-metode untuk menyenangkan pria juga tidak berguna.
Terlebih lagi, Pangeran Zhenbei begitu gigih dan ganas, dan dia tidak menyukai trik tambahan. Shen Yu juga menghindari risiko terbongkar sebagai seorang pria, yang merupakan keuntungan baginya. Dia hanyalah mainan, mainan untuk Pangeran Zhenbei bersenang-senang.
"Shen Fu ren, saatnya untuk menyapa Wangfei setelah sarapan."
Seseorang mengingatkan dengan lembut di luar.
Fu ren: Nyonya
Shen Yu buru-buru berpakaian rapi, dan datang dengan seorang nu cai berusia dua puluh tahun dengan jubah hijau. Orang ini bahkan dilengkapi dengan pedang, menunjukkan bahwa dia bukan Pelayan biasa.
Nu cai: Budak/Pelayan laki-laki
Nu bi: Budak/Pelayan wanita
"Song Qing, seorang nu cai, menunggu Nyonya Shen untuk memberikan obat."
Shen Yu duduk diam dan menunggu.
"Oh, para pelayan yang melayani Nyonya Shen semuanya dikirim oleh Wangfei untuk melakukan pekerjaan kasar. Nyonya Shen tidak perlu terkejut, karena ini selalu menjadi aturan di Wangfu."
Tidak heran bahwa tidak ada pelayan yang menunggu di pagi hari, tetapi seorang pelayan laki-laki masuk sebagai gantinya.
Shen Yu mengambil beberapa botol obat di atas nampan, beberapa di antaranya adalah bubuk dan beberapa di antaranya adalah salep, dia tidak bisa membedakannya.
"Song Qing telah melayani Wangye selama lebih dari sepuluh tahun, dan setiap kali Wangye cukup beruntung memiliki seorang wanita, obat-obatan ini dapat digunakan. Oleh karena itu, nu cai telah menyiapkannya."
Jadi dia tidak hanya sekeras dan sekejam ini pada Shen Yu; bahkan para pelayan mengembangkan kebiasaan menyiapkan obat-obatan setelah kamar pengantin.
Meskipun Shen Yu tidak mengharapkan Pangeran Zhenbei memperlakukannya secara berbeda, namun, dia masih berharap Pangeran Zhenbei memerintahkan Song Qing untuk memberikannya obat, tetapi nyatanya tidak.
Dia adalah budak bisu yang dipilih sebagai pengganti pernikahan, bagaimana mungkin dia layak untuk mendapatkan perawatan Pangeran Zhenbei?
Sejak awal, dia seharusnya tidak memiliki fantasi yang berlebihan.