3 tahun kemudian
"Hyunjin, ambil barang barang kamu, setelah itu kita cari taksi ok " perintah bunda
Hyunjin menepatinya janjinya, dia sudah pulang setelah 3 tahun lamanya di london, ia merasa senang sekali,ia sudah tidak sabar lagi untuk bertemu dengan seungmin nya itu
Setelah mencari taksi, hyunjin dan bunda langsung menuju ke rumah besar nya itu, rumah yang masih sama sebelum 3 tahun itu
"Tidak ada yang berubah disini " gumam hyunjin ketika mulai memasuki rumah
"Hyunjin sayang, kamu ke kamar dulu aja, terus istirahat ya " suruh bunda
"Iya bun " hyunjin pun langsung menuju ke kamar nya, suasana dark yang ada di dalam kamarnya membuat hyunjin tersenyum
Lalu hyunjin pun mengahampiri meja belajar nya dan menemukan foto nya dengan seungmin disitu
"Minnie, aku datang kembali "
...
Keesokan harinya , hyunjin sudah siap dengan pakaian rapinya , hari ini hyunjin ingin ke rumah seungmin untuk menemuinya
"Bun, hyunjin ke rumah seungmin dulu ya " pamit hyunjin
"Iya, jangan lupa bilang ke seungmin ya, bunda rindu sama seungmin, kalau perlu kamu ajak main ke sini " ujar bunda
Hyunjin pun langsung mengambil mobil di garasi rumahnya itu, dan langsung melesat ke arah rumah seungmin
Tok tok tok
Hyunjin mengetuk pintu rumah mewah milik seungmin, ia tidak bisa berhenti tersenyum karena sungguh ia tak sabar untuk melepas rindu dengan sahabatnya itu
Kriekk
"Eh hyunjin, kamu sudah pulang, sini masuk dulu " kehadiran hyunjin di sambut oleh mama kim
Hyunjin pun akhirnya masuk ke rumah itu dan duduk di salah satu bangku ruang tamu
"Hyunjin mau dibikinin apa ? Teh ? Atau kopi? " tanya mama
"Teh aja ma "
"Kamu sudah pulang dari kapan, kok gak kabarin mama sih kalau mau kesini, biar mama siapain makanan ke kamu " tanya mama sambil memberikan segelas teh untuk hyunjin
"Baru kemarin kok ma, mama ini bisa aja, haha.."
"Kamu masih sama ya jin, walaupun udah 3 tahun yang lalu"
"Ah mama bisa aja, oh ya ma , seungmin kemana, kok gak keliatan sih ?" tanya hyunjin tiba tiba, seketika itu pun mama langsung memasang wajah murung
"Mama kenapa? Kok tiba tiba murung kayak gitu, seungmin baik baik aja kan ? seungmin sembuh kan ma ? Seungmin ada di sini kan ma?"
"Seungmin sudah tidak ada lagi hyunjin"
"Hahha, mama ini pasti bercanda ya, Mungkin seungmin lagi ke rumah nya jisung sama felix ya, makanya mama bilang kalo seungmin gak ada di sini atau.."
"Seungmin emang gak ada di sini hyunjin, seungmin sudah meninggalkan 3 tahun yang lalu, dia tidak bisa sembuh dari penyakitnya itu, seungmin sudah meninggalkan mama, hikss.." air mata mama pun menetes, hyunjin yang mendengar nya pun seketika langsung terkejut
"Mama pasti bohong kan ? Seungmin gak mungkin ninggalin hyunjin ma, seungmin dah janji ama hyunjin, kalo seungmin pasti bakal sembuh " kata hyunjin tak percaya
"Mama gak bohong sayang, seungmin sudah meninggal, seungmin emang tidak bisa sembuh dari penyakit nya, dia menyerah, hikss.."
"Seungmin, gak mungkin ninggalin hyunjin ma, ini salah hyunjin kalo waktu itu hyunjin gak ninggalin seungmin pasti gak kayak gini hasilnya, ini salah hyunjin ma.." rintih hyunjin, cairan bening keluar dari matanya , dia lemah , dia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri
"Kamu gak boleh gitu sayang, ini memang sudah takdir, kamu gak boleh nyalahin diri kamu sendiri, mama tau kamu pasti kuat dengan kondisi seperti ini" mama pun langsung memeluk tubuh hyunjin dan menenangkanya
Setelah semuanya sudah tenang, kini hanya terdengar suara isakan dari mulut hyunjin, air matanya sudah tidak keluar lagi, mungkin hyunjin sudah bisa melepaskan seungmin sedikit demi sedikit
"Seungmin ngasih ini ke mama, sebelum dia meninggal dia nitip ini ke mama, katanay ini buat kamu, siputnya hyunjin" mama pun langsung memberi gelang yang seungmin amanati sewaktu ia masih sakit
Hyunjin pun langsung mengambil pemberian itu dan menatapnya lama, sebuah gelang yang ia beli bersama nya ketika keluar waktu malam itu
'Sangat berharga'
Benda itu memang sangat berharga bagi hyunjin, maka hyunjin akan berjanji akan menjaga barang itu dengan baik
"Ma, hyunjin boleh gak ke kamarnya seungmin ?" tanya hyunjin
"Tentu saja boleh sayang"
Setelah hyunjin mendapat izin dari mama dia pun langsung ke kamar seungmin, kamar besar yang berwarna abu abu itu masih terlihat sangat bersih , barang barang yang di tata sempurna, rak buku yang tertata rapi, membuat sebuah lengkungan dibibir hyunjin, posisi nya masih sama dengan 3 tahun yang lalu sebelum ia meninggalkan seungmin
Hyunjin berjalan menuju sebuah kotak besar yang terdapat di sudut ruangan milik seungmin , lalu hyunjin pun membukanya
Banyak sekali barang di kotak itu, bahkan hyunjin sendiri terkejut saat melihat barang itu, rata rata barang yang di kotak itu adalah barang pemberian hyunjin mulai dari kecil bahkan sampai seungmin sudah besar
Hyunjin tersenyum, dia sangat senang mendapat sahabat seperti seungmin, yang selalu bisa mengahargai nya setiap saat dan selalu membuat harinya berwarna
...
Hari ini hyunjin memutuskan untuk ke pemakaman seungmin, ia ingin menjenguk sahabatnya itu
"Min, kenapa kamu cepet banget ninggalin aku, aku dah nepatin janji aku loh, aku dah dateng sekarang, aku juga gak lupain kamu, tapi kenapa kamu gak nepatin janji kamu, katanya kamu bakal sembuh, kenapa kamu malah ingkar janji"
"Aku kangen sama seungmin yang dulu, yang selalu ribut sama aku, aku kangen di katain dower sama kamu, kamu emang gak kangen sama aku min, siput yang selalu aku gangguin"
"Kamu cepet banget ninggalin aku min, maafin aku ya min, gara gara aku kamu kayak gini, seharusnya aku nolongin kamu pas kecelakaan kemarin, tapi aku malah bisa teriak, aku emang pantes di katain hyunJING ama kamu, aku emang goblok sebagai sahabat kamu, aku gagal nepatin janji papa kamu, maafin hyunjin ya min, hyunjin selalu sayang sama seungmin"
Setelah cukup lama berkata panjang lebar, hyunjin pun berdiri dan berniat meninggalkan pemakaman, tapi tiba tiba saja hyunjin terkejut saat dia sedang membalikan tubuhnya, terdapat dua orang yang sangat familiar baginya, jisung dan felix
Mereka sudah mendengar apa yang di katakan hyunjin tadi, sebenarnya hyunjin , jisung dan felix datang bersamaan untuk menghampiri makam seungmin, tapi jisung dan felix bersembunyi dan membiarkan hyunjin untuk duluan ke pemakaman
"Gimana kabarnya jin ? Kita tau pasti lo sedih dengan kepergian seungmin, apalagi setelah lo tinggal 3 tahun lamanya, pasti sangat sakit bukan ?" ucap felix
"Kita tau lo sedih, tapi lo jangan nyalahin diri lo sendiri, semua udah takdir, kalo lo gini terus seungmin bakal sedih di sana" kata jisung
Hyunjin hanya tersenyum, dan menghampiri mereka berdua dan memeluk nya, dia bersyukur karena masih ada orang yang menyemangatinya, kedua curut yang selalu hyunjin ejek kini telah berhasil meyakinkan hyunjin agar tidak sedih terus menerus
"Thanks.."
.
.
.
Huwwa..
Akhirnya tamat juga :))
Autho gak kuat lagi,huuu :(((
Jadi pin nangis teross
Vote and comment terus man teman, dah hatam nih ceritanya..
Makasih ya udah mau nyemangatin autho 😇