Your Presence_END

By Delilla_uRh

8.9K 1.1K 294

[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Kayla gadis manis yang telah lama menyukai kakak kelasnya secara diam-diam, ia... More

chapter 1
chapter 2
cast
chapter 3
chapter 4
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
chapter 11
cahpter 12
chapter 13
chapter 14
chapter 15
chapter 16
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 20
Chapter 22
Chapter 23
chapter 24
chapter 25
chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
chapter 32
chapter 33
chapter 34
chapter 35
chapter 36
chapter 37
chapter 38
chapter 39_N
extra part

chapter 21

207 20 2
By Delilla_uRh

Happy Reading 💞💞💞

hari ini hari yang penat bagi Kayla, menangis seharian membuatnya sangat letih.

Saat ini ia sedang berada di tendanya ditemani Raina, Kayla sedang berpikir bagaimana menjelaskan kesalah pahamannya dengan Kenan, karena bagaimana pun ia tidak bisa terus mengidari kenan, ia harus menjelaskan semua nya kepada kenan karena yang kenan pikirkan tidak semua nya benar.

Setelah berpikir panjang Kayla memutuskan untuk menemui Kenan dan secepatnya ia harus menyelesaikan masalahnya ini, entah bagaimana reaksi yang akan ditunjukkan oleh Kenan nanti, Kayla tak peduli yang ia ingin hanya masalahnya ini segera selesai dan masalah hubungan nya dengan Kenan, Kayla juga tak tau harus bagaimana terlebih lagi sekarang ia tau jika ia hanya lah alat balas dendam Kenan atas kematian mamanya jadi ia tak bisa banyak berharap walau jujur ia pun kecewa atas apa yang Kenan lakukan kepadanya tapi sungguh Kayla ingin semua kembali normal seperti sediakala, seperti sebelumnya, sebelum ia mengetahui semua ini sebuah kenyataan pahit yang sangat menyakitkan baginya.

"Lo mau kemana Kay?" tanya Raina saat Kayla menuju keluar tenda.

"Gue harus jelasin semuanya." Kayla melanjutkan langkahnya.

Raina tak bisa membiarkan sesuatu yang buruk terjadi pada Kayla, hingga ia memutuskan untuk menyusul Kayla yang entah akan pergi kemana.
Kayla pergi menuju ke arah tenda Kenan, Kayla harus menjelaskan semua nya pada Kenan.

Saat sampai di tenda Kenan, Kayla memutuskan untuk langsung menemui Kenan. Dan tanpa ia duga Fika sedang duduk bersama Kenan sambil mengobati luka yang berada di sudut bibir Kenan.

"Ngapain lo kesini?" tanya Fika ketika menyadari kehadiran Kayla. "Belum puas lo udah buat Kenan sama Kelvin berantem sampe sampe Kenan luka kaya gini." lanjut Fika.

"Gue perlu ngomong sama lo kak." Kayla tak mengindahkan apa yang Fika katakan ia tak iangin menambah masalah baru dengan ribut dengan Fka .

"Mau ngomong apa lagi lo ?" sahut Fika.

"Lo Diem, Kayla nggak ngomong sama lo." sahut Raina yang berada disamping Kayla.

"Gue perlu ngomong sama lo." pinta Kayla sekali lagi.

"Tinggalin gue sama Kayla." suruh Kenan.

Sebelum fika bersuara Raina segera menariknya ke luar tenda dan meninggalkan Kayla berdua bersama Kenan.

"Gue mau ngomong sesuatu sama lo." ujar Kayla.

"Kalo lo cuman mau basa basi mending pergi ." ujar Kenan tanpa melihat kearah Kayla.

"Gue gk mau basa basi, ada yang perlu gue jelasin."

"Apa yang gue tau udah cukup jelas bagi gue." ujar Kenan.

"Apa yang lo tau itu semua gk cukup jelas bahkan jauh dari kata jelas."

"Lo mau apa sekarang?" tanya Kenan.

"Gue mau lo dengerin semua penjelasan gue, dan selanjutnya terserah apa pun yang mau lo lakuin." ujar Kayla.

"Gue gk punya cukup waktu untuk dengerin semua alibi lo itu."

"Lo gk tau yang sebenarnya, lo salah paham. Gue mau jelasin semua nya." jelas Kayla.

"Bagi gue semua udah cukup jelas Kayla Aurum Narendra." Kenan mencengkram kedua bahu Kayla hingga gadis itu sedikit meringis menahan sakit.

Kayla nerusaha menepis kedua tangan kenan. "Lepas sakit." ujar Kayla lirih.

Melihat gadis itu benar benar merasa kesakitan Kenan langsung melepaskan ke dua tangan nya di bahu Kayla.

"Lo egois." Kayla berlari meninggalkan Kenan menahan rasa nyeri yang terasa di kedua bahunya.

Kayla terisak menagis menahan rasa sakit dihati nya serta rasa nyeri akibat cengkraman tangan Kenan. Kayla berusaha menentralkan wajahnya sebaik mungkin ketika ada suara langkah menuju tendanya.

"Kay." panggil Raina. Kayla melihat kearah diman Raina memanggilnya.

"Lo gak papa kan?" Raina merasa khawatir dengan keadaan sahabatnya itu, sangat terlihat dari mata gadis itu jika ia habis menangis.

Kayla hanya mengegelangkan kepalanya, mengisyaratkan ia tidak apa apa.

Sudah cukup Kayla merepotkan Raina, sekarang ia harus menyelesaikan masalahnya sendiri.

"Semua murid di suruh kumpul , bakal ada acara api ungun abis itu kayanya ada pentas seni deh." ujar Raina.

"Hmmm kalo lo gk mau gabung gue bisa bilang kok nanti kalo lo sakit, gue juga bisa temenin lo disini." saran Raina.

"Gue baik baik aja kok Rain, ya udah ayo ke sana." Kayla dan Raina berjalan menuju tempat api ungun.

Para siswa berbaris rapih duduk memutari api ungun yang telah menyala, begitu juga Raina dan Kayla mereka duduk bersebelahan tak jauh dari mereka terlihat Fika yang selau saja menempel pada Kenan tentu itu membuat Kayla jengah sekaligus muak tapi tak bisa dipungkiri Kayla juga sakit melihat itu.

"Baik sekarang kita akan melihat beberapa pertunjukan dari teman teman kita." ujar mc yang mengisi acara tersebut.

Tak jauh dari mereka sudah disediakan panggung yang tentu saja akan digunakan untuk pertunjukan para siswa.

Terdapat beberapa siswa yang sudah menampilkan persembahan mereka, rata rata pertunjukan yang ditunjukan adalah tari daerah, drama singkat, dan beberapa lagu yang mereka nyanyikan.

"Oke, baru saja kita liat penampilan dari siswa XI IPA 3. Kasih tepuk tangan nya dong." pinta mc yang mengisi acara tersebut.

"Sebelum kita lanjutin liat penampilan lainnya, gue mau nanya masih pada semangat kan?" tentu pertanyaan itu disambut sorakan yang begitu keras tanda mereka begitu antusias dan semangat.

"Gue suka antusias kalian, kalo gitu sekali lagi gue mau nanya apa ada dari kalian yang mau persembahin lagu atau something gitu?" hening sesaat sampai ada salah seorang berdiri dan melangkahkan kakinya ke atas panggung.

"Fika iya kan?" tebak mc itu, hampir seantero sekolah tau Fika kerena ia cukup famous.

Fika tersenyum membenarkan apa yang dikatakan wira selaku mc acara itu. "kira kira apa yang bakalan lo persembahin untuk kita semua ya?" tanyanya.

Fika melancarkan aksinya, ia mengambil mic yang berada di tangan wira.

"Sebenarnya bukan gue yang mau nyanyi ataupun sebagainya tapi gue mau ngasih tantangan untuk Kayla Aurum Narendra." Terlihat nada tidak suka ketika Fika menyebut nama Kayla.

"Sebenarnya tu nenek lampir mau apaan sih?" Raina sangat geram dengan fika.

"Mending lo gk usah ngurusin tu nenek lampir deh kay." Saran Raina, bukannya tak yakin dengan kemampuan yang dimiliki Kayla hanya ia cemas karena Kayla sedang dalam keadaan yang jauh dari kata baik untuk saat ini.

"Terus lo mau gue jadi bahan ejekan gitu?" ujar Kayla.

"Ck, bukan gitu Kay, lo lagi kacau sekarang." tak lama para siswa meneriaki nama Kayla agar naik ke atas panggung.

Kayla menghela napasnya panjang lalu berjalan menuju panggung.

Sendari tadi Kenan terus memperhatikan setiap gerak gerik Kayla, ia juga tak menyangka jika Fika akan melakukan ini, tanpa ia sangka Kayla berdiri dan berjalan menghampiri Fika.

Apa yang sebenarnya gadis ini akan lakukakan? Batin Kenan.

Saat Kayla sampai di atas panggung, ia mengambil gitar yang berada di sudut dan menarik kursi yang tak jauh dari nya.

Kayla sendiri bingung apa yang harus ia lakukan sekarang lagu apa yang akan ia nyanyikan. Terlintas sebuah lagu di otaknya saat ini, tanpa babibu lagi Kayla memetik gitar yang ia pegang dan mulai menyanyikan lagunya.

Tak ku sangka Semua seperti ini Semua yang indah Berubah jadi sirna

Tak habis pikir Kau tega seperti ini
Meninggalkan aku Tanpa suatu kepastian

Ku hanya bisa berharap Kau bahagia di sana
Dengan dia pilihanmu Walau dia sahabatku

Biar aku yang pergi Biar aku yang tersakiti

Biar aku yang berhenti Berhenti mengharapkanmu

Oh Tuhan kuatkan aku Menerima semua ini

Jika dia memang untukku Kuharap kembalikan dia padaku

Ku hanya bisa berharap Kau bahagia di sana

Dengan dia pilihanmu Walau dia sahabatku

Biar aku yang pergi Biar aku yang tersakiti

Biar aku yang berhenti Berhenti mengharapkanmu

Oh Tuhan kuatkan aku Menerima semua ini

Jika dia memang untukku Kuharap kembalikan dia padaku
Biar aku yang pergi

Biar aku yang tersakiti...

S

etelah menyanyikan lagu itu, Kayla mengucapkan terima kasih dan segera turun dari atas panggung, tak lupa tepuk tangan meriah Kayla dapatan berkat suara emas yang ia tunjukan.

Sementara fika melihat itu semua tidak percaya niat awal ia melakukan itu ia ingin melihat Kayla dipermalukan dan sekarang Kayla malah mendapat begitu banyak pujian.

Di lain sisi Kenan juga tak menyangka, suara yang Kayla keluarkan mampu membuatnya tenang dan kagum tapi tak bisa dipungkiri sangat jelas terlihat luka pada setiap lagu yang Kayla nyanyian.


Tbc.

Jangan lupa vote and comment 👍👍👍

Continue Reading

You'll Also Like

1.7M 65.7K 47
# 1 in wedding (19/12/19) # 1 in old (05/01/20) # 2 in bullying (14/05/20) # 3 in boy (14/05/20) # 4 in rahasia (14/05/20) Keysha Tiarani gadis remaj...
875K 6.2K 10
SEBELUM MEMBACA CERITA INI FOLLOW DULU KARENA SEBAGIAN CHAPTER AKAN DI PRIVATE :) Alana tidak menyangka kalau kehidupan di kampusnya akan menjadi sem...
734K 23.4K 28
Nathan sama sekali tidak menyangka jika hidupnya akan berubah hanya karena seorang perempuan yang ternyata masih duduk di bangku SMA. Kesalahan satu...
584K 39.1K 73
𝑺𝑸𝑼𝑬𝑳 π’…π’‚π’“π’Š π‘Ίπ’‚π’‰π’‚π’ƒπ’‚π’•π’Œπ’– π‘Ίπ’–π’‚π’Žπ’Šπ’Œπ’– Kisah tentang Alvaro Galih Pratama, cowok berusia 18 tahun yang bersekolah di SMA BHINEKA. Alva...