α΄α΄€κœ± κœ±α΄‡α΄œΙ΄Ι’α΄‘α΄α΄βœ“

By Liebechoco

30.5K 3.2K 306

❝Kehidupan Mas Seungwoo yang kaku kayak kanebo kering❞ πš‚πšπšŠπš›πš : 25 Januari 2020 π™΄πš—πš : 15 Maret 2021 More

O1
O2
O3
O4
O5
Undangan Khusus
O6
O7
O8
O9
1O
11
13
14
15
16
17
18
19
2O. "Hujan"
21
22
extra part

12

1.3K 141 18
By Liebechoco

05.33wib












































Happy reading guys...
Jan lupa vote nya...


































Seungwoo udah ada di luar kota, tepatnya di Surabaya. Dia baru tiba kemarin dan hari ini dia mau nemuin si penulis yang minta di edit tulisannya.

Seungwoo udah nunggu si penulis di cafe, mereka janjian ketemu jam satu siang dan sekarang masih pukul setengah satu, Seungwoo cuman berusaha untuk menghargai waktu dan berusaha untuk gak terlambat ketemu sama orang penting.

Gak itu aja sih alasannya, Seungwoo juga pengen cepet-cepet ketemu si penulis, lalu baca bukunya, dan mulai bicarain hal-hal apa aja yang harus di lakukan ke tulisannya. Karena Seungwoo pengen cepet pulang.

"Udah nunggu lama?" Tanya orang yang baru dateng dan langsung duduk di hadapan Seungwoo.

Seungwoo liat orang yang ada dihadapannya, Seungwoo kenal perempuan ini. Mereka satu kuliah dulu, lebih tepatnya adik tingkatnya.

"Hayoung?" Tanya Seungwoo yakin gak yakin.

"Iya, masih inget toh, kirain udah lupa." Jawabnya sambil terkekeh.

Seungwoo diem aja.

"Gak usah kaku gitu lah Woo, kita kan udah pernah kenal sebelumnya."

"Iya." Jawab Seungwoo singkat.
"Jadi mana buku yang mau di edit?" Tanya Seungwoo to the point.

"Kenapa buru-buru sih? Kita kan baru aja ketemu, masa udah langsung bahas kerjaan, kita bisa ngobrol-ngobrol santai dulu." Kata Hayoung sambil senyum lebar.

"Saya gak ada waktu buat sekedar ngobrol santai." Jawab Seungwoo dingin.

"Aku sengaja loh Woo ngajuin ke kantor kamu buat ngirim kamu ke sini, biar kita bisa jalan-jalan dulu, anggap aja refreshing, aku tau kamu pasti capek, kamu kan tipe pekerja keras dan gak ada liburnya." Hayoung langsung megang tangan Seungwoo yang ada diatas meja.

"Jangan sok tau." Balas Seungwoo sambil narik kasar tangannya yang dipegang Hayoung.

Hayoung ini dulu pernah suka sama Seungwoo, semasa kuliah mereka dulu Hayoung pernah nyatain perasaannya ke Seungwoo yang jelas ditolak waktu itu karena Seungwoo yang udah punya Eunbi yang lagi ngandung anak mereka.

Hayoung tau kalo Seungwoo nolak dia karena udah punya istri tapi Hayoung dan segala kegilaannya malah buat Eunbi hampir celaka, untungnya Eunbi dan calon anaknya gak kenapa-napa waktu itu.

Sejak saat itu Seungwoo gak mau berurusan lagi sama Hayoung, menurutnya perempuan ini udah gila, cuman karena laki-laki dia berani buat ibu hamil celaka.

"Kenapa sih Woo kok jutek banget?" Tanya Hayoung sambil cemberut.

"Mana bukunya?" Tanya Seungwoo dengan nada datar.

"Woo pliss kita habisin waktu berdua dulu ya ya ya.." mohon Hayoung.

"Saya jauh-jauh kesini cuman buat kerja bukan untuk ngabisin waktu gak jelas."

"Kenapa sih kamu tuh nolak aku terus?" Tanya Hayoung.

"Kamu tau jawabannya." Jawab Seungwoo jengah.

"Kamu kan udah cerai sama Eunbi, jadi gak ada alasan kamu nolak aku. Aku bisa kok ngerawat anak-anak kamu."

"Ada hati yang harus saya jaga." Jawab Seungwoo.

"Hah."

"Mana bukunya?"

"Kamu udah nikah lagi? Kok aku gak tau?"

"Kalo kamu dateng cuman buat bahas hal-hal gak guna kayak gini mending saya balik ke Jakarta." Kata Seungwoo sambil beranjak dari duduknya.

"Mana bisa gitu, atasan kamu udah setuju ya kalo kamu yang bakal editin buku aku."

"Asal kamu tau saya punya hak untuk milih karya mana yang mau saya edit."

"Oke fine, aku minta maaf, ini buku yang harus kamu edit." Kata Hayoung akhirnya sambil ngeluarin buku hasil karyanya dari dalam tas.

Dengan begitu Seungwoo duduk lagi, dan ngambil bukunya, dia buka dan sedikit-sedikit baca isinya.

"Kalo gitu buku ini saya bawa dulu, nanti kalo ada yang mau dibahas saya hubungin." Seungwoo berdiri.
"Saya pamit." Kata Seungwoo dengan sopan.

Hayoung yang ditinggal mendengus kasar, dia udah mantau kehidupan Seungwoo tapi dia gak tau kalo Seungwoo udah nikah lagi. Padahal tadinya Hayoung merasa ada kesempatan untuk deketin Seungwoo lagi.

=====

Seungwoo tiba di hotel tempat dia nginep, Seungwoo langsung bersihin badannya yang kerasa lengket.

Karena rekan kerjanya Hayoung, Seungwoo semakin pengen cepet-cepet selesaiin kerjaannya dan pulang.

Selesai mandi Seungwoo langsung ngambil ponselnya dan melakukan panggilan video ke istrinya.

"Assalamu'alaikum Mas."

"Wa'alaikumsalam."

"Kenapa nelepon?"

"Kangen."

Ranti terkekeh diseberang sana.

"Baru dua hari loh Mas disana, masa udah kangen aja."

"Ya kangen pokoknya, kamu gak kangen emangnya?"

"Ya kangen~" balas Ranti dengan suara pelan. Seungwoo yang denger cuman bisa ketawa pelan.

"Jadi pengen cepet-cepet pulang."

"Selesaiin dulu kerjaannya baru pulang."

"Iya, Mas usahain supaya kerjaannya cepet selesai, pengen kelon sama kamu."

"Mas ada masalah ya disana? Kok mukanya tertekan banget kayaknya."

"Keliatan banget ya dek?"

"Iya, mau cerita hm?"

"Rekan kerja Mas itu adek tingkat Mas waktu kuliah dulu."

"Ya terus, kan bagus, berarti kan kalian udah saling kenal dan kerja pun jadi santai."

"Dulu dia ini sering buat masalah sama Mas dek, bukannya Mas dendam, tapi Mas cuman takut aja kalo deket-deket sama dia, dia ini terobsesi sama Mas."

"Dek, kok diem?"

"Apa dia masih terobsesi sama Mas?"

"Kayaknya masih dek, soalnya dia tadi ngajak ngabisin waktu berdua dulu baru ngurusin kerjaan."

"Mas mau?"

"Ya nggak lah, mana mungkin Mas pergi sama perempuan lain."

"Aku jadi was-was loh Mas sama rekan kerja kamu itu, aku takut kamu tergoda."

"Percaya sama Mas, Mas gak akan tergoda sama dia, Mas usahain cepet selesai ya.. kamu jangan mikir macem-macem, hati Mas cuman punya kamu."

"Iya Mas, maaf kalo aku berlebihan."

"Nggak kok, gak berlebihan, Mas seneng udah ceritain kegiatan Mas hari ini."

"Makasih Mas udah mau jujur sama aku, aku sayang Mas."

"Mas juga sayang sama kamu. Kalo gitu Mas tutup ya, mau langsung ngedit bukunya biar cepet selesai, assalamu'alaikum."

"Semangat kerjanya ya Papa Seunu, wa'alaikumsalam."

Lalu panggilan video pun ditutup oleh Ranti. Seungwoo senyum, dia pun dengan segera menyelesaikan kerjaannya.






































TBC...
[Apr 26, 2020]

Ada hati yang harus saya jaga - Papa Seunu

Ranti be like :

Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan, sorry telat ngucapin 😁

Continue Reading

You'll Also Like

450K 45.6K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
742 91 27
Jatuh cinta kepada seseorang tentunya bukan hal yang salah, namun jatuh cinta kepada adikku bukankah itu salah? Aku juga bingung mengapa aku bisa ja...
123K 9.8K 87
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
2.5K 232 26
ketika terjebak dalam sebuah masalah yg mengharuskan untuk pergi sedang kan hati ku menyuruh ku untuk bertahan,harus kah aku pergi? atau tetap berta...