Your Presence_END

By Delilla_uRh

8.9K 1.1K 294

[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Kayla gadis manis yang telah lama menyukai kakak kelasnya secara diam-diam, ia... More

chapter 1
chapter 2
cast
chapter 3
chapter 4
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
chapter 11
cahpter 12
chapter 13
chapter 14
chapter 16
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 20
chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
chapter 24
chapter 25
chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
chapter 32
chapter 33
chapter 34
chapter 35
chapter 36
chapter 37
chapter 38
chapter 39_N
extra part

chapter 15

204 21 4
By Delilla_uRh

Happy reading 💞💞💞

Acara cham yang belakangan ini jadi perbincangan para siswa, benar-benar dipastikan akan dilaksanakan. Guru sudah memberikan formulir kepada seluruh siswa mereka, tinggal menunggu persetujuan orang tua siswa dan di kumpulkan kembali untuk didata.

"Akhirnya, jadi juga tu acara." Ujar Raina dengan penuh antusias. "sesuai kesepakaan kita kemarin, kita semua harus ikut ya tanpa terkecuali." Lanjut Raina.

"Iya." Jawab Kayla, Shofi, dan Shasa bersamaan.

"Oh ya, pulang nanti nonton yuk." Ajak Shasa.

"Boleh, udah lama juga kita gk pergi bareng." Ujar Shofi.

"Lo berdua bisa gk?" Tanya Shasa pada Kayla dan Raina.

"Bisa lah, kenapa gak bisa?" Ujar Raina.

"Ya siapa tau mau berduaan sama pacar kan." Ujar Shasa.

"Apa-an sih, gk lah." Sangkal Kayla.

Sesuai dengan rencana yang mereka buat tadi, setelah pulang sekolah Kayla dan sahabatnya pergi menonton film yang mereka incar belakangan ini. Setelah film itu selesai di putar mereka memutuskan untuk makan sebentar di kafe yang berada di mall tersebut.

"Sumpah tu film sweet banget, mau deh gue jadi tu cewek." Ujar Raina.

"Gue juga mau kali Rain. tapi mana ada cerita kaya gitu di dunia nyata." Ujar Shasa.

"Udah deh, abisin dulu tu makanan kalian jangan nyesel kalo kalian selesai ngoceh tu makanan udah abis gue makan." Ujar Shofi.

"Dasar perut karet lo." Ujar Raina

Kayla hanya tersenyum, melihat perdebatan sahabat-sahabatnya itu. Ia senang bisa berada di tengah-tengah kebersamaan mareka, ia juga sangat senang karena mereka bisa menerimanya menjadi sahabatnya juga. Sungguh menyenangkan memiliki sahabat seperti mereka. Ditambah dengan hubungannya dengan Kenan yang membuat hari hari Kayla semakin berwarna. Hal tersebut adalah kebahagian yang sangat luat biasa baginya, ia harap Tuhan tak akan menghapus hari hari indah ini darinya.

"Kay Hp lo bunyi tu." Ujar Shofi

Kayla mengecek ponselnya yang berada di samping piring makanannya. Sebuah nama terlihat jelas di layar ponselnya kini.

"Gue angkat telpon bentar ya." Mereka hanya mengangguk mengiakan perkataan Kayla.

"Hallo."
"iya. Kenapa?" Tanya Kayla.

"Dimana?"

"Di mall XXX abis nonton sama temen."

" Aku jemput ya." Ujar Kenan.

"Aku pulang bareng Raina aja kok nanti."

"Aku OTW."

"Tap-." Sebelum Kayla menyelesaikan kalimatnya Kenan terlebih dahulu mematikan telponnya.

Kayla kembali ke tempat duduknya dan memakan makanannya kembali.

"Kenapa Kay?" Tanya Shofi.

"Di cariin ya sama pacar." Tebak Shasa.

"Apa-an sih lo Sha." Jawab Kayla.

"Santai kali Kay, kalo memang pacarnya nyarin gpp kok. Lagi pula bentar lagi kita udah mau balik, takut kesorean." Ujar Raina.

"Bilang aja lo juga mau jalan kan sama kak Kelvin, pake alesan kesorean segala." Ujar Shofi.

"Kalo kalian punya sodara cowok kenalin ke gue napah, siapa tau kecantolkan, iri gue liat kalian pada pacaran." Ujar Shasa.

"Gue ada sha, tapi masih 5 tahun." Ujar Shofi.

Kayla dan Raina tertawa mendengar pernyataan Shofi, lain halnya dengan Shasa yang tampak kecewa setelah mendengar nya. setelah semua makanan yang mereka pesan habis, Kayla, Shofi, Shasa, dan Raina memutuskan untuk pulang.
Baru aja keluar dari mall tersebut Kayla langsung bertemu dengan Kenan yang tampak sedang menunggu.

"Hai." Sapa Kayla. "Lama ya?" Tanyanya.

"Gk kok. Kamu belum pulang dulu ya kerumah?" Tanya Kenan.

"Hehe, belum."

"Kebiasaan."

"Tapi udah bilang kok sama mama aku pergi sama temen, mama juga ngijinin asalkan jangan pulang larut malem." Jelas Kayla.

" Ya udah kalo gitu, yang penting kamu juga udah ganti baju gk pake seragam lagi."

Untung saja Kayla tadi terlebih dahulu membeli baju dan langsung menggantinya, jika tidak kenan pasti akan memarahinya lebih lanjut. Kayla juga memang tidak biasa pergi dengan seragam sekolah, selain karena takut dimarahi mamanya ia juga tidak ingin jika seragamnya nanti kotor dan sebagainya.

"Kok tumben sih kak?" Tanya Kayla.

"Tumben, kenapa?" Kenan tak mengerti apa yang Kayla katakan.

"Ya tumben aja jemput." Ujar Kayla.

"Memangnya kenapa kan aku pacar kamu, memangnya salah ya?" tanya Kenan.

"Ya gk, malah aku suka, jadikan keliatannya sweet." Kenan mengusap rambut Kayla yang duduk di sebelahnya, merasa gemas dengan apa yang Kayla katakan barusan.

"Kita mau kemana, inikan bukan arah ke rumah aku?" Kayla merasa bingung karena jalan yang mereka lalui sekarang bukan lah jalan menuju rumahnya. Ia juga baru menyadari tidak seperti biasanya kenan menggunakan mobil, bahkan sebelumnya Kayla tidak pernah melihat Kenan menggunakan mobil.

"Memang bukan mau kerumah kamu." Jawab Kenan.

"Terus, kita mau kemana, jangan bilang kamu mau nyulik aku?" tebak Kayla.

"Apa-an sih. Siapa juga yang mau nyulik kamu, aku mau ajak kamu ke suatu tempat." Jelas Kenan.

"Kemana?"

"Ada deh, nanti kamu juga tau." Kayla hanya bisa pasrah sekarang, jujur saja ia sangat penasaran kemana Kenan akan membawa nya. dari yang ia lihat sejauh ini mereka hanya melewati hutan.

Setelah sampai di tempat yang ingin ia tuju, kenan memakirkan mobilnya dan membawa Kayla ke tempat tujuan yang sebenarnya.

"Kay ayo cepetan." Ujar Kenan sambil menarik tangan Kayla supaya megikutinya berlari.

"Ki....kita mau ke...mana sih...kak?" tanya Kayla terbata bata karena mengimbangi kecepatan berlari Kenan.

Kenan tak menjawab pertanyaan Kayla melainkan menambah kecepatan berlarinya, entah apa yang membuat nya berlari secepat ini sampai-sampai Kayla merasa ia seperti borunan yang sedang dalam pencarian polisi. Kenan menghentikan langkahnya dan berhenti secara tiba-tiba.

"Tutup mata kamu dulu." Pinta Kenan.

Belum sempat Kayla bertanya mengapa, Kenan terlebih dahulu menutup matanya menggunakan telapak tangannya. Kenan menuntunnya berjalan ke suatu arah, Kayla hanya berjalan megikuti langkah Kenan entah ia akan dibawa kemana.

"Huh, sampe juga. Sekarang kamu bisa buka mata kamu." Kenan menjauhkan tangannya dari mata Kayla.

Kayla membuka matanya secara perlahan, ia tak menyangka pemandangan yang ia lihat sekarang. Sangat indah itulah yang ia pikirkan sekarang. Tepat di depan matanya kini ia menyaksikan matahari yang akan tenggelam, menurutnya ini merupakan pemandangan yang sangat langka, jarang sekali ia melihat sunset seindah ini.

Kurang lebih nya kaya gini.

"Suka gk?" Tanya kenan.

"Suka banget." Kayla sibuk mengabadikan momen itu.

Tak terasa sudah hampir satu jam lebih mereka menghabiskan waktunya di tempat ini, langit yang tadinya berwarna jingga pun kini sudah gelap dengan bintang-bintang yang menghiasinya.

"Kak pulang yuk." Ajak Kayla.

"Buru-buru amat." Jawab Kenan.

"Bukannya gitu, nanti mama marah kalo pulang malem-malem."

"Aku udah ijin kok sama mama kamu mau ngajak kamu pergi."

"Serius?" Tanya Kayla.

"Iya. Tadi aku ke rumah kamu, tapi kamu nya gk ada katanya pergi bareng temen, ya udah aku minta ijin sama mama kamu untuk jemput kamu sekalian ngajak kamu pergi." Jelas Kenan.

"Mama ngijinin?"

"ya ngijinin lah buktinya sekarang kamu lagi sama kau."

Setelah cukup lama Kayla dan Kenan menikmati indahnya langit malam, kenan mengantarkan Kayla pulang. Mungkin karena faktor lelah dan sebagainya kayla tertidur sangat pulas di mobil Kenan, Kenan sendiri sampai tidak tega untuk membangunkannya ketika sampai di rumah Kayla.

Dengan berat hati akhirnya Kenan mencoba untuk membangunkan gadis itu.

"Kay, udah nyampe." Ujar Kenan sambil menepuk pipi Kayla agar gadis itu cepat tersadar dari tidurnya.

Kayla membuka matanya perlahan menghilangkan kantung yang mati-matian ia tahan sekarang.

"Udah sampe ya?" Kenan mengangguk mengiakan pertanyaan gadis itu. " Makasih untuk hari ini." Lanjut Kayla.

"Iya. Dengan senang hati kok." Balas Kenan.

" Ya udah, kalo gitu aku masuk dulu ya."

" Jangan lupa istirahat." Ingat Kenan.

"Iya, kamu juga hati-hati pulangnya. Good night."

"Night. Kamu masuk gih aku liatin." Pinta Kenan.

Kayla menggangguk lalu melangkah masuk menuju rumahnya.

"Aku akan buat kamu bahagia sekarang, dan kamu akan liat apa yang aka kau lakuin kedepannya." Ujar Kenan sambil menatap ke arah Kayla yang sudah sampai depan pintu rumahnya.

Tbc.

Gk kerasa udah hari terakhir puasa.

Semangat terus kawan kawan. 💪💪💪

Jangan lupa vote and comment ya 👍👍👍

Tunggu chapter selanjutnya😊😊😊

Continue Reading

You'll Also Like

5.8K 706 20
Nami mengalami amnesia terhadap suatu hal tertentu karena satu peristiwa. Luffy berusaha tuk memulihkan kembali ingatan Nami sebab disanalah terkenan...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

4.3M 251K 54
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
1M 31.9K 43
-please be wise in reading- ∆ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ∆ Tentang Vanila yang memiliki luka di masalalu dan tentang Vanila yang menjadi korban pelecehan...
2.1M 98K 70
Herida dalam bahasa Spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...