" Awak, kalau boleh bukalah face mask tu. Tak panas ke? "
" Saya bukan taknak buka. Tapi nanti kalau saya buka takut awak pengsan pulak. "
" Kenapa pulak saya nak pengsan? Awak ni perogol bersiri ke? "
" Ok fine. Saya buka. "
" SEUNGKWAN?! BOO SEUNGKWAN?! S-S-SAY THE NAME SEVENTEEN?! "
" Hehe degil sangat. Kan dah pengsan. "
++++++
" Dik, engko pakai sihir apa sia sampai mamat korea tu boleh berkenan dengan engko ha- "
" EH TOLONG SIKIT, SIHIR TU SYIKIN OK- "
" Bukan syikin, cikin. "
" Patut pun aku bodo, ikut abang aku rupanya. "
++++++
" Parents awak dah setuju ke? "
" Setuju, tapi... "
" Tapi apa? "
" ...Awak kena ikut ajaran Islam. Boleh? "
" Slow-slow boleh kan? "
" Boleh je. Laju-laju nak ke mana je Seungkwan oi HAHAHAHAHA "
++++++
" Boo ku sayang~ esok hari pertama awak puasa. Nanti jangan lupa bangun sahur tau! "
Waktu Sahur.
" SEUNGKWAN!!! SURUH BINI ENGKO BANGUN SAHUR SEKARANG!!! "
" Eceh dia ni. Beriya je suruh aku bangun sahur. Last-last dia yang tidur mati. "
++++++
" Seungkwan sayang~ awak nak baju raya warna apa? "
" Ermm hari ni baru puasa ketiga kan? "
" SAYA NAK TEMPAH AWAL-AWAL. NANTI TAK PEPASAL GADUH DENGAN MAKCIK KIAH RUMAH SEBELAH TU-- "
" ...Ok saya nak baju warna maroon. "
So...
How? Perlu ke aku teruskan story ni or nah?
Please comment! ♥