"Selamat atas pernikahan kalian."
"Udah nikah aja, lo."
"Wihh! Selamat, bro!"
"Hana, ya ampun gue nggak nyangka dilangkahin sama lo."
"Selamat ya, Hana, Lukas, kalian emang pasangan favorit gue sejak SMA."
"Cepet dapet momongan, ya."
Ucapan-ucapan itu berasal dari teman-teman Hana dan Lukas. Ya, setelah keduanya menyelesaikan kuliah dan telah mendapatkan pekerjaan yang tepat, keduanya memutuskan untuk menikah.
Jangan tanyakan bagaimana perasaan Hana saat ini. Bahkan kata bahagia saja dia rasa kurang untuk menjabarkan bagaimana perasaannya saat ini. Perasaannya benar-benar membuncah sempurna. Senyumannya mengembang tanpa sempat dicegah.
"Sayang."
Panggilan itu membuat Hana gugup. Bahkan sampai sekarang pun, jika Lukas memanggilnya dengan panggilan 'sayang' yang jarang sekali lelaki itu ucapkan, Hana masih saja merasa gugup. Perasaannya mendadak tak karuan.
"Na? Kamu masih baper aku panggil gitu?" Lukas mencoba menahan tawanya. Tak mau membuat 'istrinya' bertambah malu sekarang. Walau nyatanya, Lukas sangat menyukai ekspresi Hana ketika malu seperti saat ini.
"A-apa?" jawab Hana gugup.
"Enggak apa-apa. Cuman mau bilang kalau kamu cantik banget hari ini," jawab Lukas disertai senyuman menawan miliknya.
Tuh kan. Mantan pacarnya yang sekarang menyandang status sebagai 'suaminya' itu memang hobi sekali membuat Hana baper. Ini Hana yang baperan atau memang Lukas yang berlebihan?
Ya jelas opsi pertama-lah.
"Gitu aja baper, dasar jelek!"
Hana melotot. Tangannya bergerak meninju pelan lengan Lukas. "Nyebelin!"
"EITS! PENGANTIN BARU NGGAK BOLEH KDRT!"
Rahel, Reyhan, Nova, Clara, datang berjamaah mendatangi Hana dan Lukas. Mereka berempat dengan wajah tanpa dosanya duduk di kursi tamu dengan memakan jamuan di atas meja tanpa ada rasa malu sedikitpun. Lukas menggeleng-gelengkan kepalanya. Mereka memang tidak pernah berubah sejak dulu. Sama-sama memalukan.
"Makan yang banyak. Umur nggak ada yang tahu." Lukas ikut duduk di samping Reyhan.
"Kurang ajar, lo." Reyhan menatap Lukas sinis. Sahabatnya itu juga tidak berubah sejak dulu. Sama-sama bermulut pedas dan tajam. Setajam silet.
Hana tersenyum menatap mereka. Tangannya menyenggol lengan Rahel sahabatnya berniat menggoda gadis itu. "Cie yang makin lengket mulu."
"Iya dong. Emang lo doang, wleee." Rahel memeletkan lidahnya mengejek Hana.
"Nyenyenye."
"Ngomong-ngomong, gue sama Lukas udah jelas nih pasangannya. Kalau lo, Nov? Masih setia jomlo?" Reyhan tertawa ngakak di akhir kalimatnya disusul oleh tawa heboh yang lain juga. Memang benar sih apa yang diakatakan Reyhan. Selama ini, mereka belum pernah mendapat berita kalau Nova sudah memiliki pasangan.
"Kata siapa gue belum punya pasangan?" tanya Nova menantang. Tangannya merangkul tangan Clara yang berada di sampingnya. "Nih pasangan gue. Puas kalian?"
Clara yang diperlakukan seperti itupun tersenyum malu-malu. Ini adalah kali pertama Nova membeberkan status hubungan mereka. Memang, belum lama ini mereka berdua telah resmi menyandang status 'pacaran'.
Semua yang mendengar itupun membulatkan matanya terkejut. Apalagi Reyhan yang kini terlihat siap untuk memangsa Nova. Bisa-bisanya sahabat bobroknya itu menyembunyikan status hubungannya dengan Clara darinya.
"Lo harus kasih penjelasan sama gue. Pajak jadiannya juga sekalian!"
Semua yang mendengar ucapan Reyhan pun tertawa. Pemuda itu pasti ujung-ujungnya akan meminta pajak jadian. Dasar.
Mata duitan.
¤¤¤¤¤
Selesai acara resepsi tadi, Hana dan Lukas kembali ke penginapan untuk beristirahat. Hana menidurkan tubuhnya di atas kasur empuk. Melepas penat yang melanda dirinya seharian tadi. Lukas pun sama, namun bedanya lelaki itu hanya duduk dengan memandang Hana intens.
Awalnya, Hana tidak tahu kalau Lukas memperhatikan dirinya. Namun lama-kelamaan, Hana pun merasa sedang diperhatikan. Perempuan itu berangsur duduk dan memandang Lukas dengan kening mengerut juga jantung berdetak tak menentu.
"Tadi Mama sama Papa kesini," ujar Lukas.
"Ngapain?"
Lukas berdehem sebentar. Sebenarnya, lelaki itu tidak enak untuk mengatakan ini. Namun, yang namanya amanah, harus dilaksanakan, bukan?
Lukas mengambil sebuah kotak di atas nakas lalu memberikannya kepada Hana. Perempuan itupun menerimanya lalu membukanya dengan cepat saking penasarannya.
Mata Hana membulat sempurna. Betapa terkejutnya dia saat mendapati sepasang lingerie disana. Dengan susah payah Hana meneguk ludahnya. Mertuanya itu gerak cepat sekali.
"Kalau kamu belum siap, nanti aku-"
"Aku siap!" balas Hana cepat. Perempuan itu kemudian menunduk merasa malu.
Lukas menatap Hana dengan senyum tipis. Sebenarnya, dia juga tidak tega mengingat Hana yang masih lelah. Namun, mamanya bilang tidak baik menunda-nunda.
"Beneran?" tanya Lukas memastikan.
Hana mengangguk pelan. "Aku siap."
Dan malam itu, mereka habiskan dengan penuh cinta. Malam yang menjadi kebisuan kisah cinta mereka.
¤¤¤¤¤
5 tahun kemudian.
"Mama! Papa nakal, nih!"
Bocah cilik itu berlari memeluk Hana dari belakang. Wanita yang sedang memasak di dapur itu dibuat terkejut akibat ulah putra pertamanya.
"Luhan, kamu ngagetin mama." Hana berjongkok lalu menggendong Luhan setelah mematikan kompor. "Diapain Papa lagi, kamu?"
"Mainan Luhan di patahin. Padahal 'kan tadi pagi baru dibeliin," ujar Luhan mengadu kepada mamanya.
Hana menggeleng-gelengkan kepalanya. Suaminya itu mendadak berubah menjadi jail semenjak mereka berdua memiliki seorang putra. Dengan wajah yang dibuat seolah-olah marah, Hana berjalan menghampiri Lukas yang bersembunyi di balik gorden.
Hana terkekeh sebentar melihat Lukas bersembunyi disana. Padahal suaminya itu tahu kalau tubuhnya itu sudah tidak kecil lagi seperti Luhan. Tetapi masih saja suka bersembunyi disana.
Dengan satu gertakan, Hana menjewer telinga suaminya hingga membuat lelaki itu menjerit kesakitan. Di samping itu, Luhan tengah menertawakan papanya yang terlihat kesakitan merasakan jeweran maut dari Hana.
"Bagus, ya. Istri lagi masak bukannya bikin anak diem, ini malah diusilin sampai ngadu ke mamanya."
"Ampun ma, ampun!" Lukas masih berjingkrak kesakitan mencoba melepas tangan Hana dari telinganya yang sudah memerah.
"HAHAHAH, HAJAR TERUS MA! PAPA MUKANYA KUCLUK!"
Bocah empat tahun itu memang hobi sekali melihat Lukas dimarahi Hana. Seolah-olah dia mempunyai dendam kesumat dengan papanya sendiri.
"Assalamu'alaikum. Astagfirulloh ada apa, ini?!"
Samuel dan Ranti yang baru saja datang dibuat terkejut oleh kelakuan keluarga kecil anak dan menantunya.
"Ini nih Ma. Mas Lukas ngusilin Luhan lagi," adu Hana kepada Ranti mertuanya.
"Benar begitu, Luhan?" tanya Ranti kepada cucunya.
"Benar Oma! Ayo hukum Papa!" serunya yang membuat semuanya tertawa.
"Lukas-Lukas. Tambah tua, tambah kurang ajar, ya, kamu," omel Samuel yang membuat Luhan tak henti-hentinya tertawa.
Luhan. Nama panggilan bocah laki-laki itu diambil dari nama depan Lukas dan nama depan Hana. LUHAN= LUkas HANa. Buah dari cinta mereka memang memiliki sikap yang luar biasa. Kombinasi antara sikap bar-bar Hana, dan sikap galak juga bermulut pedas milik Lukas. Benar-benar kombinasi sempurna.
Inilah akhir bahagia dari kisah mereka. Tentang Halu yang terwujud nyata. Tentang sebuah perjuangan yang memetik kebahagian. Juga tentang rasa sayang juga setia yang tak terkalahkan.
Teruntuk kalian, halu boleh kok. Siapa tahu bisa kesampaian seperti Hana. Kan lumayan.
HALU = HAna & LUkas.
~Tamat~
Jangan lupa baca cerita project aku LEO di akun OneDream_id
Blurb :
Leonardo Marcelino, sering dijuluki -Singanya Andromeda. Aura tajam miliknya seakan membuat gentar semua orang yang ingin mendekatinya. Keramaian adalah hal yang paling tidak disukainya. Menurut Leo, hidup tenang jauh lebih menyenangkan. Kehidupannya berubah sejak 7 tahun silam. Kematian kedua orang tuanya membuahkan tanda tanya bagi dirinya setelah dewasa. Rasa ingin menguak kronologi kematian orang tuanya selalu bertambah setiap harinya. Kematian yang mengubah jalan dan angan kehidupan Leo. Kematian yang dirinya saksikan tepat di depan matanya.
Seperti nama zodiaknya, Leo diartikan singa. Singa yang tidak memiliki rasa takut terhadap siapapun kecuali Sang Pencipta. Akan tetapi, kedatangan gadis yang memiliki nama yang hampir mirip dengannya, membuat hidupnya tak lagi tenang seperti biasanya. Gadis menyebalkan yang selalu ingin menyusuri lorong gelap kehidupan Leo.
Akankah kehidupan Leo berubah? Apakah kematian kedua orang tuanya terkuak?
Simak kisahnya, Leo -Singanya Andromeda High School.
*****
Heyo gaess!!!! Aku Ita istri sahnya Kim Jong-in, kesayangannya Lee Know, dan pacarnya seluruh member EXO kecuali Kai, soalnya aku udah jadi istrinya hehehe:) pamit undur diri. Sampai jumpa di ceritaku yang lain.
Salam,
Ia❤