Happy birthday anak Bunaa Qiqi💚
⋘──◈ ∗⋅◈Baby Boy◈⋅∗ ◈──⋙
Sudah lebih dari sepuluh kali Jaemin berjalan mundar-mandir sembari melihat jam dinding yang terpajang di ruang tamu. Ia sangat khawatir karena anak-anaknya belum pulang, padahal, jam pulang Soobin dan Beomgyu sudah lewat sekitar tiga puluh menit yang lalu. Tidak biasa jika kedua anak kembar itu pulang telat seperti ini, apa lagi sekolah mereka dekat jadi, tidak mungkin kedua anak kembar itu pulang lama.
Cklek !
"Kami pulang !"
"Astaga ! Mommy menunggumu, sayang !" Jaemin langsung memeluk kedua anaknya setelah mereka memasuki rumah itu.
"Mommy, we're fine. Mommy, tidak perlu khawatir." Ujar Soobin.
"Mommy khawatir, kalian belum pulang padahal jam pulang kalian sudah lewat tiga puluh menit yang lalu. Biasanya, kalian akan pulang tepat waktu."
"Mommy... Ogyu sama Soobin Hyung telat pulang karena membeli beberapa camilan dulu." Jelas Beomgyu tak ingin Jaemin khawatir lebih lanjut.
"Kenapa sangat lama ?" Tanya Jaemin.
"Tokonya sangat ramai, Mom. Jadi Soobin mengantri terlebih dahulu." Jawab Soobin.
"Apa ? Hanya Soobin yang mengantri ? Lalu, Beomgyu ?"
"Ogyu menunggu di luar ! Soobin Hyung tak ingin Ogyu kenapa-kenapa di dalam toko. Tapi Ogyu bertemu dengan anjing Samoyed kesukaan Ogyu dan Oh ! Bertemu Daddy !" Papar Beomgyu antusias, membuat Soobin membulatkan matanya tak percaya.
"M-mom..."
"Apa maksudmu, Beomgyu ? Daddy ?"
"Iya, Mommy ada Daddy di sini ! Daddy ingin menjemput kita !"
Oh ini tidak baik...
"Ogyu, Soobin pergilah ke kamar kalian dan ganti pakaian kalian." Perintah Jaemin.
"Mommy... Mommy tidak senang, ya ?" Mata Beomgyu menjadi sendu.
"Mommy..."
"Ogyu, lebih baik kita ke kamar." Setelah itu, Soobin mengiring Beomgyu menuju kamar mereka berdua.
"Astaga... Jeno Hyung di sini. Apa yang harus aku lakukan... ??"
⋘──◈ ∗⋅◈Baby Boy◈⋅∗ ◈──⋙
"Jun Ge... Minghao Ge..." Panggil Jaemin saat memasuki ruangan tempat anak Minghao dirawat.
"Ah, Jaemin. Ada apa ?" Tanya Minghao.
"Eum... Jun Ge, Minghao Ge... B-beomgyu..."
"Beomgyu kenapa, Jaemin ?!" Jun panik.
"Beomgyu bertemu dengan Jeno Hyung." Lanjut Jaemin.
"Apa ?! Bagaimana bisa ?!"
Jaemin menggelengkan kepalanya. "A-aku rasa Jeno ada di sini... Soobin dan Beomgyu bertemu dengan Jeno saat pulang sekolah."
Jun dan Minghao saling bertatapan.
"A-aku takut, Gege... Bagaimana jika Jeno kembali menyakiti aku... Anak-anakku." Tanya Jaemin lirih.
Minghao memegang bahu Jaemin. "Jaemin... Kau jangan khawatir. Jika Jeno menyakitimu lagi, kami akan membalasnya."
Jun mengangguk, menyetujui ucapan sang istri. "Minghao benar, kau tak usah khawatir. Renjun sudah memintaku untuk menjagamu, jadi tenanglah." Jaemin pun menganggukkan kepalanya mengerti.
⋘──◈ ∗⋅◈Baby Boy◈⋅∗ ◈──⋙
"Astaga... Apa yang harus aku lakukan, Ya Tuhan ?" Jaemin mengacakkan surainya frustasi. Sungguh dia masih trauma dengan semua yang dilakukan oleh Jeno empat tahun yang lalu.
Ketika Jeno berbicara kasar padanya, memukulnya, menyiksanya bahkan memperkosanya. Ia bahkan dilakukan bagai jalang di rumahnya. Apa lagi saat perseteruannya dengan Siyeon. Ia merasa kecewa saat itu. Jeno... Jenonya sudah tidak percaya lagi dengannya. Ia lebih memilih Siyeon dibanding dengan dirinya.
Air matanya turun begitu saja dari mata indahnya. Ia jadi kembali mengingat Jeno. Ketika ia menangis pasti ada Jeno yang selalu menghapus air matanya.
Cklek !
Suara pintu terbuka, membuat Jaemin buru-buru menghapus air matanya.
"Mommy..."
Ah... Ternyata itu Eric.
"Iya, Eric ? Kau membutuhkan sesuatu ?" Tanya Jaemin yang dibalas gelengan oleh Eric.
"No, Mommy.... Eric tadi mendengar suara tangisan, apa itu Mommy ?" Jaemin hanya tersenyum lalu, mengangkat Eric ke atas pangkuannya.
"Eric... Mommy ingin bertanya." Eric menatap Jaemin.
"Eum... Eric ingin bertemu Daddy ?"
Mata Eric seketika langsung berbinar. "Eric mau, Mommy ! Eric mau !"
"Tapi... Jika Daddy Eric pernah jahat pada Mommy, apa Eric tetap mau bertemu Daddy ?" Tanya Jaemin kembali membuat senyuman Eric meluntur.
"Daddy pernah jahat sama Mommy ?" Jaemin mengangguk.
"Mommy, kan pernah bilang pada Eric. Jika ada orang yang jahat sama Eric, Eric harus memaafkannya. Karena orang itu bisa saja berubah. Ya, kan Mommy ? Mungkin, Daddy sudah berubah dan ingin meminta maaf pada Mommy."
Jaemin tertegun. Bodoh sekali dirinya, ia kalah dengan seorang anak berumur tiga tahun ini.
"Jadi... Eric boleh bertemu dengan Daddy ?"
"Tidak boleh !" Itu bukan Jaemin, itu Soobin yang menjawabnya.
Ia masuk ke dalam kamar Jaemin dan menutup pintunya.
"Kenapa tidak boleh, Hyung ?"
"Daddy jahat pada Mommy. Daddy buat Mommy menangis setiap hari. Hyung tidak mengizinkan Eric atau Mommy bertemu dengan Daddy !"
"Sayang... Mungkin Daddy sudah berubah." Ujar Jaemin.
Soobin menggelengkan kepalanya. "Mommy... Daddy sudah jahat pada Mommy, seharusnya mommy jangan memaafkannya secepat itu." Jaemin mengangguk, mengelus surai Soobin.
"Mommy sekali ini tolong dengarkan Soobin. Jika Daddy berubah, biarkan Daddy saja yang berusaha mendekati Mommy. Jangan Mommy yang mendekati Daddy. Biarkan Daddy merasakan sakitnya Mommy. Aku mencintaimu, Mommy."
"Eric sayang Mommy juga ! Je t'aime, Mommy."
Sepertinya, yang dikatakan Soobin benar. Jaemin tidak boleh mendekati Jeno, Jeno yang harus mendekati Jaemin dan memohon maafnya.
TBC
Tim Jeno-Jaemin balikan →
Tim Jeno-Jaemin pisah →
Tim Jaemin sama author →
___
Otakku hilang 😭😭
-Qii💚