BIGHIT STYLIST

By worksleia

207K 12.1K 1.2K

Ketika Bae Irene menjadi stylistnya Bangtan! Start Writing: May 2020. ⛔️ warning 18+ mohon untuk bijak dalam... More

• 1 •
• 02 •
• 03 •
• 04 •
• 05 •
• 06 •
• 07 •
• 08 •
• 09 •
• 10 •
• 11 •
• 13 •
• 14 •
• 15 •
• 16 •
• 17 •
• 18 •
• 19 •
• 20 •
• 21 •
• 22 •
• 23 •
• 24 •
• 25 •
• 26 •
• 27 •
🧘🏼‍♀️
• 28 •
• 29 •
• 30 •
• 31 •
• 32 •
• 33 •
• 34 •
• 35 •
• 36 •
• 37 •
• 38 •
• 39 •
• 40 •
• 41 •
• 42 •
• 43 •
• 44 •
e p i l o g

• 12 •

4.9K 314 22
By worksleia

Apa ini yang diinginkan Bae Irene? Tidak di ganggu oleh Kim Taehyung lagi? Dan bekerja selayaknya artis dan staf lainnya?

Mereka masih berada di Los Angels. Menyelesaikan beberapa syuting yang perlu di selesaikan dan sehabis itu akan kembali pulang ke Korea.

Kim Taehyung lebih sering berbicara dengan member lain ketika saat itu mereka tengah berada di ruang ganti. Yang tepatnya disana ada Bae Irene dan beberapa staf lainnya.

Kim Taehyung benar-benar cuek, dan tidak menaruh pedulinya pada Bae Irene. Tampak dirasa sangat berbeda dan membuat Bae Irene sedikit terkejut.

"Taehyung, pakai ini, dibantu oleh Bae Irene? Oke?" Saran Min Jung.

"Oh aku bisa sendiri Nuna." Ujar Taehyung ketika saat itu Bae Irene mencoba membantu. Melihat respon Taehyung yang acuh padanya membuat Bae Irene hanya bisa diam.

"Nona Bae, bisa tolong bantu aku?" Pinta Kim Seokjin.

"Oh-okey." Jawab Bae Irene, saat itu ia melirik Kim Taehyung sedikit dan melihat lelaki itu mengenakan aksesoris pakaian seorang diri.

"Hmm- Nona Bae, kau tampak lebih diam? Waeyo?" Tanya Kim Seokjin.

"Tidak apa-apa."

"Sakit?"

"Aku, baik-baik saja."

"Aaah, baiklah."
"Sejak kapan kau memakai pita? Tampak terlihat jauh lebih muda, seperti anak SMA?" celoteh Kim Seokjin, yang saat itu melihat Bae Irene mengenakan ikat dengan aksen pita berwarna hitam.

"Benarkah? Apakah aku masih cocok menggunakan seragam sekolah?"

"Cocok. Kau tampak muda dan sangat cantik."

Bae Irene hanya bisa tersenyum sembari membantu Kim Seokjin memakaikan dasi di kemejanya.

"Kau punya kekasih Nona Bae?"

"Aku??"

"Hm..."

"Aku tidak punya waktu untuk berkencan."

"Ah, sama kalau begitu."
"Bagaimana kalau kita berkencan?"

Bae Irene tertawa.
"Kau sungguh lucu, Kim Seokjin-shi."

Kim Seokjin membenarkan dasi kemejanya ketika Bae Irene mundur satu langkah usai menyelesaikan. "Ah sudah selesai, terimakasih Nona Bae. Ku harap kapan-kapan kita berkencan."

"Ckck, Kim Seokjinshi, kau sungguh-sungguh gemar bercanda. Hmm, sudah sana ke Namjoon. Ia sedang menunggumu."

***
Ruangan terasa canggung ketika Bae Irene hanya tinggal berdua dengan Kim Taehyung. Para member sudah kembali ke mobil untuk bergegas ke hotel dan saat ini tersisa Bae Irene sedang merapihkan tas koper berisi pakaian Bangtan. Tadi, Kim Taehyung paling akhir berganti pakaian dan sekarang ia terpisah mobil dengan member lainnya, dan akan ikut rombongan mobil terakhir.

Tidak ada percakapan, dan masing-masing sibuk dengan urusannya. Tetapi sejak tadi, Bae Irene sedikit melirik lelaki itu yang tengah melepas jacket dan membuka kaus, lalu kembali memakai setelan lebih santai.

"Letakkan saja jacketnya disana." Ujar Bae Irene. Ucapannya tidak dijawab Kim Taehyung, dan membuat Bae Irene diam lagi dan kembali berkutat pada aktivitasnya.

Sejak peristiwa di Los Angels itu dan sekarang mereka sudah kembali ke Korea. Kim Taehyung benar-benar berubah dan tidak sama sekali mengganggu Bae Irene.

Ya, tidak lagi ia memberi perhatiannya.

Kalau kemarin, ia sembunyi-sembunyi memberikan perhatian kecil. Semacam, memberi kipas ketika gadis itu kegerahan, memberikan minum ketika Bae Irene sedang kehausan, dan memberi powerbanknya ketika gadis itu membutuhkannya.

Tetapi, sekarang perhatian kecil itu sudah tidak ada lagi.

Rasanya, seperti berbeda dan ada yang hilang. Dan ketika mereka dalam satu ruangan malah semakin terasa canggung.

"Nona Bae?" Kim Seokjin kala itu menyapa gadis itu yang sedang duduk di salah satu ruangan Bighit. Hari sudah malam, dan tadi ketika Kim Seokjin melewati ruangan itu dan mengintip, ia sedikit terkejut menemukan Bae Irene sedang duduk melantai di depan cermin studio.

"Oh? Kim Seokjin?"

"Kau sedang apa di studio dance kita?"

"Entahlah."

"Sudah malam Nona Bae, pulanglah."
"Oh atau kau mau menginap?"

"Sepertinya akan menginap. Ini sudah terlalu larut malam."

Memang di gedung bighit terdapat kamar yang diperuntukan untuk staf yang ingin menginap dan Bae Irene akan menggunakan fasilitas itu.

"Nona Bae?"

"Hm, iya?"

Bae Irene melihat Kim Seokjin yang ikut duduk di sampingnya. Kim Seokjin malam ini terlihat begitu santai dengan setelan kaus dan celana fila berwarna hitam. Namun, tentu saja ia masih tetap terlihat begitu tampan dengan rambut saat ini yang berwarna kecoklatan.

"Nona Bae..."
"Jadi apakah kita benar-benar bisa berkencan malam ini?"

Bae Irene tertawa, lantas menoleh.
"Kim Seokjin. Kenapa selalu melempar lelucon? Aigoo—"

"Tidak. Aku sungguh-sungguh."
"Nona Bae, kau tampak cantik. Ah, bukankah aku pernah mengatakannya?"

"Terimakasih."

Kim Seokjin tersenyum, ia lantas memandang gadis di sebelahnya. Rambut panjang bergelombang milik gadis ini tampak begitu manis dan dilihat dari samping, Kim Seokjin lagi-lagi ingin mengakui bahwa Bae Irene sungguh tampak cantik mempesona.

"Jadi, Siapa member favoritmu Nona Bae?" Tanya Kim Seokjin mencari topik lain.

"Semuanya."

"Sungguh? Setidaknya kau memiliki member utama yang benar-benar kau sukai." Ujar Seokjin, sekarang tubuhnya diputar hingga pandangannya tepat pada Bae Irene.

Gadis itu tampak berpikir, dan ekspresi gadis itu membuat Seokjin ingin terus tersenyum.

"Hmm, mungkin Kim Namjoon?"

"Aaah—Kenapa?"

"Ia tampak pintar dan berbakat."

"Bagaimana dengan diriku? Apa yang kau tangkap? Apa aku tidak berbakat?"

"Bukan begitu, kau pun juga sangat berbakat Kim Seokjin!"

Kim Seokjin terkekeh, lalu ia bergerak dan lebih mendekat pada Bae Irene.

Saat itu, Kim Seokjin memegang tangan Bae Irene hingga gadis itu terkejut.

"Kim—Seokjin??"

"Terimakasih sudah mengatakan aku pun berbakat. Padahal bukankah aku yang paling tidak berbakat dari yang lainnya?"

"Ehhh?"

"Nona Bae..."

Kim Seokjin mencondongkan kepalanya lalu mengecup bibir Bae Irene singkat.

Cup....

Gadis itu sungguh syok, wajahnya terkejut dan matanya terbelalak lebar hingga tak berkedip.

Tubuh Bae Irene menjauh kebelakang, dan ia bertanya dengan terbata, "A—pa yang ka—u lakukan??"

"Mencium bibirmu. Ya ampun, wajahmu kenapa begitu terkejut??"
"Nona Bae, mau menghabiskan malam denganku?"

Kim Seokjin mengeluarkan plastik kecil dari kantung celananya dan ketika Bae Irene melihatnya ia bertambah syok karena yang dipegang Kim Seokjin adalah sebuah... kondom.

Jantung Bae Irene mencelos.

"Kkkiiim—sseookjin?!!"

***
Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

170K 19.8K 40
Park Seyi berharap agar dalam hidupnya tidak akan pernah terlibat dengan orang kaya. Namun suatu hari tanpa sengaja ia berhadapan dengan Min Yoongi...
395K 40.4K 35
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...
71.9K 11.4K 16
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...
38.1K 3.8K 60
WARNING 18++ "Tuhan mengirimkanmu untuk menyembuhkan luka. Bukan orang lain, tapi akulah yang menyakitimu dan membuatmu pergi" -Park Jimin "Bisakah k...